5. Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi,
Dalam hal ini kewajiban untuk memenuhi prestasinya disanggupi oleh pihak keluarga si debitur kepada kreditur.
Contoh: A mengadakan perikatan dengan B, di mana disepakati oleh anak-anakinya apabila sampaikeburu
meninggal hutangnya belum terlunasi, anak-anak A secara bersama akan melaksanakan prestasinya sampai tuntas.
6. Perikatan dengan penetapan hukuman
Yang dimaksud hukuman di sini bukan hukuman penjara, misalnya penyitaan benda yang sesuai dengan kewajiban si
debitur apabila si debitur melakukan wanprestasi, benda apa yang dapat disita atau diserahkan melalui Hakim,
biasanya telah dikemukakan dalam perjanjiannya.
FH-UWIN
1. Pembayaran betaling, artinya jika kewajiban terhadap
perikatan itu telah dipenuhi. Ada kemungkinan pihak ketiga yang membayar hutang seseorang debitur kemudian
menjadi kreditur baru pengganti kreditur lama subrogasi.
2. Penawaran bayar tunai diikuti penyimpanan
consignatie, yaitu pembayaran tunai yang diberikan oleh debitur, namun tidak diterima oleh kreditur.
3. Pembaharuan hutang atau novasi
, yaitu apabila hutang yang lama digantikan dengan hutang yang baru.
4. Imbalan vergelijking, atau kompensasi, yaitu apabila
kedua belah pihak saling mempunyai hutang maka hutang mereka masing-masing saling diperhitungkan,
FH-UWIN
5. Pencampuran hutang schuldvermenging, apabila suatu
perikatan kedudukan debitur dan kreditur ada di satu tangan seperti warisan.
6. Pembebasan hutang
kwijtschelding der schuld, yaitu apabila kreditur membebaskan segala hutang-hutang .
7. Batal dan pembatalan neitegheid of te niet doening
perikatan batal atau dibatalkan. Misalnya, karena pihak- pihak tidak cakap, terdapat paksaan, dsb.
8. Hilangnya benda yang diperjanjikan het vergaan der
verschulddigde zaak apabila benda tersebut binasa, maka perjanjian batal.
9. Timbul syarat yang membatalkan door werking ener
ontbindende voorwaarde, hadiah kepada B, jika lulus.
10.Kadaluarsa
verjaring.
FH-UWIN
Perikatan yang lahir karena persetujuan atau perjanjian
Pasal 1338 KUH Perdata menyatakan bahwa “Semua perjanjian yang dibuat dengan memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan oleh undang-undang mempunyai kekuatan sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.
Syarat yang ditetapkan dalam Pasal 1320 KUH Perdata: •
Kata sepakat antara mereka yang mengikatkan dirinya; •
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; •
Suatu hal tertentu; •
Suatu sebab yang halal. •
Berdasarkan Pasal 1338 dan 1320 KUH Perdata, “sistem terbuka”.
FH-UWIN
Pengertian: ..menyerahkan sejumlah uang guna pembayarannya harganya.
1. Perjanjian Jual beli 2. Perjanjian sewa-menyewa: menyerahkan suatu brg