Perjanjian Jual beli 2. Perjanjian sewa-menyewa: menyerahkan suatu brg Perjanjian pemberian atau hibah 4. Perjanjian persekutuan maatschap Perjanjian penyuruhan: memberikan perintah kepada Perjanjian penanggungan hutang, dan

Pengertian: ..menyerahkan sejumlah uang guna pembayarannya harganya.

1. Perjanjian Jual beli 2. Perjanjian sewa-menyewa: menyerahkan suatu brg

3. Perjanjian pemberian atau hibah 4. Perjanjian persekutuan maatschap

Perjanjian sepakat melakukan kerjasama dalam bidang ekonomi dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama.

5. Perjanjian penyuruhan: memberikan perintah kepada

pihak yang lain untuk melakukan suatu perbuatan hukum dan perintah mana disepakati dengan penuh tanggung jawab. bersambung FH-UWIN 6.Perjanjian pinjam • Perjanjian pinjam barang yang tidak dapat diganti, • Perjanjian barang yang dapat diganti.

7. Perjanjian penanggungan hutang, dan

Perjanjian kerja. Suatu perjanjian di mana pihak pertama buruh, pekerja akan memberikan tenaganya untuk melakukan suatu pek.bagi pihak lain majikan dgn menerima upah. FH-UWIN Lenyapnyaberakhirnya suatu perjanjian persetujuan yakni • Telah lampau waktu. • Telah tercapai tujuannya. • Dinyatakan berhenti. • Dicabut kembali. • Diputuskan oleh hakim. FH-UWIN 1. Hukum waris tanpa wasiat atau hukum waris abintestato, yaitu mengatur tentang penerimaan warisan dari seseorang yang meninggal dunia dan ketentuan-ketentuan mengenai kekayaannya. • Hukum waris dengan wasiat testamen, mengatur bagaimana cara membua wasiat bagi seseorang sebelum meninggal dunia dan akibat-akibat hukum dari pembuatan wasiat itu. FH-UWIN 1.Tentang Hubungan Hukum, 2.Tentang Fakta Hukum 3.Tentang perbuatan hukum, dapat berupa: a. Perbuatan orang manusia, terbagi: 1 Perbuatan hukum; dan 2 Bukan perbuatan hukum. b. Bukan perbuatan manusia • Perbuatan hukum menurut VOLMAR, adalah perbuatan orang yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan akibat yang dikehendaki dan diizinkan oleh hukum atau undang-undang . FH-UWIN sambungan • Perbuatan hukum menurut VAN APELDOORN, adalah perbuatan orang yang oleh hukum objektif dikaitkan dengan timbulnya dan hapusnya hak karena hukum objektif menganggap orang tersebut menghendaki akibatnya. • Sebagai contoh hubungkan dengan pendapat VOLMAR seorang membeli rokok yang sudah tertentu banderolnya ia berarti melakukan perbuatan hukum, orang itu menghendaki akibatnya yaitu penyerahan rokok, demikian pula penjualnya menghendaki penyerahan sejumlah uang harga rokok tersebut. FH-UWIN • adalah perbuatan orang yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan akibat yang dikehendaki dan diizinkan oleh hukum atau undang-undang. Perbuatan hukum menurut VAN APELDOORN, adalah perbuatan orang yang oleh hukum objektif dikaitkan dengan timbulnya dan hapusnya hak karena hukum objektif menganggap orang tersebut menghendaki akibatnya. Sebagai contoh hubungkan dengan pendapat VOLMAR seorang membeli rokok yang sudah tertentu banderolnya FH-UWIN Pasal 1865 menyatakan sebagai berikut: “Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau, guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atas peristiwa tersebut.” Alat-alat pembuktian berdasarkan pasal 1866 KUH Perdata : • Bukti tulisan, • Bukti dengan saksi-saksi, • Persangkaan-persangkaan, • Pengakuan, dan • Sumpah. FH-UWIN • Tentang jangka waktu untuk menentukan kedaluarsaan ini adalah tidak sama, melainkan ditentukan berdasarkan undang-undang. Dalam hal ini undang-undang telah menentukan adanya. • Daluarsa akuisitif, ialah lewatnya waktu sebagai cara untuk memperoleh hak milik atas suatu benda; • Daluarsa ekstingtif, ialah lewat waktu sebagai cara pembebasan dari suatu penagihan atau tuntutan hukum. FH-UWIN Pengertian Hukum Pidana • Menurut Prof. DR. H. Muchsin, S.H. adalah keseluruhan dari prt- prt yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. • Menurut Prof. Moeljatno, S.H., adalah bagian drpada keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara, yang mengadakan dasar- dasar dan aturan-aturan untuk: 1 . Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa yang melanggar larangan tersebut. 2. Menentukan kapan dan dalam hal-hal melanggar larangan- larangan itu dapat pidana sebagaimana yang telah direncankn . • 3. Menentukan dg cara bagaimana pengenaan pidana itu dpt dilaksanakan apbila ada orang yang disangka telah melanggar A d dik k k id d l h FH-UWIN Pengertian lain Atau dapat dikatakan Hukum pidana adalah mengatur tentang persoalan mengenai tindakan-tindakan terhadap kejahatan- kejahatan dan hal-hal yang bersangkut paut dengan kejahatan perilaku anggota masyarakat dalam pergaulan hidup. FH-UWIN Istilah dalam hukum pidana • Indonesia : delik • Latin : delictum • Belanda : Strafbaar Feith • Inggris : Criminal Act • Negara-negara Anglo saxon : offesen FH-UWIN Pembagian Hukum Pidana

1. Menurut bentuknya: Sumber Hk Pidana