Hukum perdata formal, merupakan prt-prt yang mengatur tentang bagaimana caranya orang-orang

Pembagian Hukum Perdata 1.Hukum perdata materiil, merupakan rangkaian peraturan mengenai isi dari hubungan orang yang satu dengan yang lainnya, mengatur kepentingan- kepentingan perdata atau kepentingan-kepentingan perseorangan yang berwujud hak dan kewajiban.

2. Hukum perdata formal, merupakan prt-prt yang mengatur tentang bagaimana caranya orang-orang

mempertahankan kepentingannya yang diatur oleh Hukum Perdata materiil tadi. Atau dapat juga dikatakan “peraturan-peraturan yang mengatur pertikaian hukum mengenai kepentingan-kepentingan perdata atau cara-cara mempertahankan prt-prt hkm perdata materiil dengan pertolongan Hakim.  FH-UWIN HUBUNGAN HUKUM PERDATA DENGAN HUKUM DAGANG • Dalam arti luas termasuk didalamnya hukum dagang, sesuai dengan pesatnya perkembangan zaman ‘memisahkan diri’ dari induk hukum perdata dan menjadi bidang ilmu tersendiri yang dikenal hukum bisnis bussiness law, yang meliputi hukum dagang trade, hukum industri industrial law, hukum perbankan banking law, hukum transportasi darat, laut, dan udara, dan bahkan Cyber Space law hukum tentang penggunaan ruang maya. FH-UWIN SUBJEK HUKUM PERDATA • orang, • Badan hukum Badan hukum itu ialah subjek hukum yang tidak bernyawa, karena itu kalau bertindak harus diwakili atau dilakukan oleh para pengurusnya. FH-UWIN OBJEK HUKUM PERDATA Barang-barang yang berwujud, hak dan kewajiban dapat menjadi objek. 1. Benda dapat dibagi dalam dua a. Benda tetap b. Benda bergerak Menurut pasal 503 KUH Perdata BW tentang objek hukum dapat dibagi sebagai berikut: Yang tidak berbentuk, misalnya hak dan kewajiban. bersambung FH-UWIN sambungan Hak sebagai objek hukum: 1. Hak relatif, yaitu hak yang berlaku bagi seseorang atau beberapa orang saja; 2. Hak mutlak, misalnya hak yang tetap akan melekat pada pemiliknya, bila ia meninggal dunia maka hak ini akan pindah kepada ahli warisnya, seperti hak pemilikan tanah. • FH-UWIN SUSUNAN HUKUM PERDATA Konseptor KUH Perdata, yaitu tersusun sbb: 1.Buku I Orang,yang berisi berkisar tentang kedudukan hkm perorangan dan hkm kel; 2.Buku II Benda, yang berisi ttg hukum harta kekayaan dan hukum waris; 3.Buku III Perikatan, yang berisi perikatan yang lahir dari UU dan dari persetujuanperj; 4.Buku IV Bukti dan Lewat Waktu, yang berisi alat- alat bukti dan kedudukan benda sebagai akibat daluarsa atau lampau waktu. FH-UWIN Susunan menurut ilmu pengetahuan hukum: 1. Hukum Perorangan: mengatur kedudukan orang dlm hkm serta hak dan kewajiban serta akibat hukum yang ditimbulkannya; 2. Hukum Keluarga: hukum yang mengatur hub-hub hkm yang timbul dari hubungan kekeluargaan, 3. Hukum Harta Kekayaan:mengatur hub-hub yang dapat dinilai dengan uangkedudukan benda dlm hkm serta pelbagai hak-hak kebendaan yang bisa diperoleh orang. Hukum Harta Kekayaan ini dapat: a. Hukum Benda Zaken Recht. b. Hukum Perikatan Verbintenissens Recht. 4. Hukum Waris, yaitu hukum yang mengatur harta benda seseorang yang telah meninggal dunia. FH-UWIN Penjelasan: 1.Hukum pribadi:hukum ttg diri seseorang memuat peratuan-peraturan tentang individuanggota masy sbg subjek dalam hukum, tentang kecakapannya untuk memilki hak-hak, bertindak dalam melaksanakan hak-hak tersebut dan selanjutnya tentang hal-hal yang mempengaruhi kecakapan-kecakapannya itu. FH-UWIN Menurut KUHPerdata 1.Anak di bawah umur: 2.Orang sakit ingatan dan keborosan: 3.Seorang wanita yang telah bersuami, oleh Hakim dianggap tidak cakap untuk melakukan hubungan hukum. FH-UWIN Hukum Kekeluargaan Mengatur hubungan-hubungan hukum yang timbul dari lingkungan keluarga, mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Keturunan 2. Kekuasaan orang tua