8 Mempelajari gaya renang baru
9 Bentuk-bentuk latihan bergulat yang sederhana hanya laki-laki
10 Atletik: lari, lompat, lempar, sprint 30-40 m, lompat jauh awalan, belajar
lompat tinggi gaya gunting, estafet sederhana, lempar lomba dengan jarak 11
Cabang olahraga: atletik, sepak bola, bola misi, panahan, pencak silat, anggar, bulutangkis, tenis.
2.7 Model Pembelajaran Servis Bawah Secara Bertahap
2.7.1 Pengertian Model Pembelajaran Secara Bertahap
Latihan secara bertahap merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bertahap dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan
yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Latihan secara bertahap merupakan cara pendekatan dimana mula-
mula siswa diarahkan untuk mempraktekkan secara bertahap dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru
mempraktekkannya secara keseluruhan Semiawan, 2008:34. Pembelajaran latihan secara bertahap atau disebut dengan metode latihan
terdistribusi progresif distributed progressive merupakan prosedur dan cara-cara pemilihan latihan dan penataan menurut kadar kesulitan dan kompleksitas. Di
dalam pembelajaran latihan secara bertahap ini guru berusaha untuk mengarahkan dan mengorganisir latihan sesuai dengan tujuannya demi kesuksesan proses
pembelajaran. Tahap demi tahap diajarkan atau diberika guna penguasaan materi yang lebih maksimal. Diharapkan dari adanya pembelajaran latihan secara
bertahap, pemberian materi dapat terserap sempurna oleh peserta didik Semiawan, 2008:55.
2.7.2 Model pembelajaran secara bertahap dengan Jarak 3 sampai 6 Meter pada Permainan Bola Voli Mini
Pembelajaran latihan secara bertahap pada peningkatan keterampilan teknik servis bola voli ada beberapa macam. Misalnya model pembelajaran secara
bertahap dengan jarak 3 sampai 6 meter pada permainan bola voli mini. Peserta
didik diminta untuk melakukan servis bawah dengan jarak titik servis secara bertahap. Dimulai dari titik berjarak 3 meter dari garis tengah, setelah peserta
didik melakukan 10 kali servis bawah ke daerah lawan, kemudian ditambah 1 meter ke belakang, dan seterusnya sampai jarak titik servis ke garis tengah sejauh
6 meter. Di sini diharapkan ketika peserta didik dapat secara sempurna menerapkan teknik servis bawah dan dapat mengenai sasaran tepat tanpa keluar
lapangan di daerah lawan, peserta didik dapat mencoba dengan jarak lebih jauh 4 meter sampai 6 meter dari garis tengah dengan teknik yang benar.
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Ngadiwarno tahun pelajaran 20112012 sebanyak 30 siswa.
3.2 Objek Penelitian