Hasil Penelitian Siklus II

Gambar 4.4 Siswa Melakukan pendinginan Pada Siklus I

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

4.1.3.1 Hasil Tes Kemampuan Servis bawah Siklus II

Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus sebelumnya, tetapi terdapat evaluasi yang dilakukan oleh guru maupun siswa ketika melakukan servis bawah. Pada siklus II ini, materi servis bawah menggunakan jarak 5 meter dan 6 meter yang berbeda dan disesuaikan dengan siklus I. Karena pada siklus I dinilai kurang optimal, guru memberikan pengarahan kembali secara detail kepada siswa mengenai teknik servis secara individu. Pada siklus II terlihat peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada siklus II. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut . Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus 2 No Kategori Jarak 5 meter Jarak 6 meter Jumlah Frekuensi Jumlah Frekuensi 1 Tuntas 26 86,67 26 86,67 2 Tidak tuntas 4 13,33 4 13,33 Jumlah 30 100 30 100 Berdasakan tabel 4.4, banyaknya siswa yang tuntas belajar adalah 86,67. Hal ini tidak terlepas dari hasil perbaikan siklus I. Siswa benar-benar sudah memahami apa yang disampaikan guru dalam evaluasi siklus I. Hasil tes ini didukung dengan hasil dokumentasi yang menunjukkan keseriusan siswa dalam melakukan teknik servis bawah secara individu.

4.1.3.2 Hasil Nontes Kemampuan Servis bawah Siswa pada Siklus II

4.1.3.2.1 Hasil Angket Siswa Salah satu hasil nontes siklus I, tingkat partisipasi siswa terhadap pembelajaran bola voli mini ditunjukkan melalui hasil angket siswa. Tingkat atensi siswa pada siklus I disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.5 Angket Siswa pada Siklus 2 Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa siswa muali memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli. Hal ini dapat dilihat dari persentase sebesar 82 dari keseluruhan siswa. Artinya siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan servis bawah dengan baik. Sehingga, tingkat ketuntasan siswa dalam melakukan servis bawah mencapai ketuntasan minimal sebesar 80 sesuai dengan hasil tes pada siklus II. 4.1.3.2.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Berdasarkan hasil observasi, diperoleh tingkat partisipasi siswa sebesar 81,33. Pengamatan keaktifan siswa meliputi memperhatikan penjelasan dan instruksi, bertanya dan menggapi, antusiasme, kesigapan dan fokus belajar siswa, dan kerjasama. Selama proses pembelajaran, penegasan yang diberikan oleh guru No. Ketrampilan Proses yang diamati Rata-rata angket Persentase 1 Hasil angket siswa 12,3 82 membantu siswa lain dalam memahami materi yang disampaikan. Selain memberikan penegasan, guru juga memberikan instruksi untuk melakukan servis. Guru, walaupun hanya memberi penegasan di sela-sela instruksi tetap memberikan peragaan dalam melakukan servis bawah. Sehingga bedasarkan hasil tes servis bawah siswa mencapai ketuntasan minimal yaitu 80 dari keseluruhan banyaknya siswa. 4.1.3.2.3 Telaah Jurnal Pada siklus II servis bawah dilakukan dengan bertahap yaitu berjarak 5 meter kemudian 6 meter. Siswa antusias terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, dengan menggunakan metode bertahap, siswa dituntut untuk terbiasa melakukan servis bawah. Kendala yang dialami pada siklus 1 diminimalisir dan dicari solusi dai permasalahan tersebut. Berikut penjabaran kendala yang dialami oleh peneliti pada siklus 2. Tabel 4.6 Kendala Siklus I dan Alternatif Solusi Pada Siklus II Kendala Solusi Alternatif Penyampaian Materi Penyampain materi dilakukan dengan peragaan yang jelas Perhatian Siswa Teman sepermainan dan guru sebagai pemberi masukan dan evaluasi dengan konfirmasi dari guru Siswa bercanda Guru memberikan sanksi bagi siswa yang bercanda saat melakukan servis bawah Peralatan bola minim Siswa diajak secara bergantian dalam melakukan servis bawah Sebagaimana telah digambarkan maka mengingat sifat holistik dari pengalaman dan perkembangan anak serta taraf praoperasional konkret yang dialaminya, maka pembelajaran tersebut ditandai oleh keterkaitan inter dan antar bidang yang bersifat faktual konkret yang dialaminya, serta beranjak dari pengamatan berbagai objek nyata untuk dibandingkan, diklasifikasikan, dan dikategorikasikan. Pengembangan konsep beranjak dari berbagai latihan untuk pnghayatan pengalaman dan pemahaman konsep melalui berbagai kegiatan yang manipulatif hands-on mind on-activities kesemuanya sangat mungkin dilakukan dalam konteks penjaskes yang kemudian diteruskan dengan bebagai jenis latihan. 4.1.3.2.4 Dokumentasi Pada siklus II guru lebih banyak memberikan evaluasi atas teknik servis bawah yang dilakukan siswa pada siklus I. Guru memberikan instruksi detail dalam melakukan teknik servis bawah secara bertahap. Hal ini terlihat pada gambar berikut. Gambar 4.5 Guru bersama siswa melakukan pemanasan Pada Siklus II Pada gambar 4.6 terlihat siswa melakukan pemanasan statis dinamis sebelum melakukan servis bawah pada pemainan bola voli mini. Pemanasan dilakukan agar siswa lebih siap dalam melakukan servis. Siswa sebagai pusat pembelajaran dituntut aktif dalam melakukan teknik servis hal ini terlihat pada gambar 4.7 sebagai berikut Gambar 4.6 Siswa Terlibat Secara Aktif dalam Melakukan Teknik Servis bawah pada Siklus II Gambar 4.7 Siswa bermain bola voli Gambar 4.8 Guru bersama siswa melakukan pendinginan pada Siklus II

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUKOREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2012

0 5 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN SERVIS PADA SISWA KELAS V SDN 2 GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KUDUS TAHUN 2012

0 11 97

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI KETINGGIAN NET BERTAHAP PADA SISWA KELAS V SDN SUKAMANAH KECAMATAN CISALAK KABUPATEN SUBANG.

0 0 45

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 4 37

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN SERVIS BAWAH ANTARA JARAK SERVIS BERTAHAP DAN KETINGGIAN NET BERTAHAP TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA BOLA VOLI MINI SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI 02 PEKIRINGANALIT KEC. KAJEN KAB. PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 2

Pengaruh Latihan Servis Bawah antara Jarak Servis Bertahap dan Ketinggian Net Bertahap terhadap Kemampuan Servis Bawah pada Bola Voli Mini Siswa Putra Kelas V SD Negeri 02 Pekiringanalit Kec. Kajen Kab. Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009.

1 1 66

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KABUPATEN BATANG -

0 0 60

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH PEMBELAJARAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI JARAK DAN TINGGI NET SISWA KELAS V SDN MANGLI KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG -

0 0 62

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13

View of PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI

0 1 6