MAHKAMAH AGUNG MP2A
MAHKAMAH TINGGI MP2A
PENGADILAN NEGERI MP2A
IDI MKEK
– MP2A
1. Orang –orang terkait:
A B
C Dokter
2. Hubungannya satu sama lain
3. Kronologi Peristiwa:
- Permulaannya
- Kejadian – kejadiannya
- Akibat – Akibatnya
4. Keterlibatanditerlibatkan
Pihak Lain: -
Anggota Keluarga DISELESAIKAN
SENDIRI MP2A
DIANALISA MP2A:
Dikonstatir Dikualifisir
Dikontituir
2.3 Kerangka Berfikir
Terjadinya Konflik hingga menimbulkan laporan dimulai dari perasaan kecewa atas upaya pelayanan dan tindakan dari tenaga kesehatan, MKEK adalah tempat
untuk melaporkan tentang adanya konflik antara tenaga kesehatan dengan pasien, dapat langsung menyidangkannya, dan membuat keputusan ada atau tidaknya
pelanggaran etik kedokteran oleh tenaga kesehatan yang bersangkutan. Konflik demikian juga dapat dibahas dalam MP2EPM untuk menentukan ada tidaknya
pelanggran etik pelayanan medis. Upaya pendekatan personal seperti tersebut diatas sesuai dengan ketentuan pelaksanaan BP2A.
Kalau didalam mediasi tidak tercapai perdamaian maka konflik dapat belanjut ke pengadilan kemudian dilakukan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, pada
akhirnya akan didapat musyawarah akhir majelis hakim yang berupa putusan pemidanaan, pembebasan atau pelepasan dari segala tuntutan hukum.
Seperti dalam putusan hakim pada umumnya, dalam menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan hukum ontslag van rechtsvervolging , hakim harus
memiliki pertimbangan-pertimbangan. Hakim harus benar-benar jeli dalam
memeriksa suatu perkara sebelum hakim tersebut menjatuhkan putusan. Putusan hakim yang melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum dijatuhkan apabila
Pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan tersebut tidak merupakan suatu tindak pidana. Dimana
harus dipertimbangkan mengenai bukti-bukti dalam persidangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut bukan
merupakan tindak pidana, selain itu juga adanya keadaaan-keadaan istimewa yang menyebabkan terdakwa tidak dapat dihukum.
Setelah putusan dijatuhkan, masih harus dilihat lagi apakah putusan yang dijatuhkan tersebut sudah sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku atau tidak,
karena apabila ternyata putusan yang dijatuhkan tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dapat dilakukan upaya
hukum, dalam hal ini dapat diajukan Kasasi ke Mahkamah Agung.
BAB 3 METODE PENELITIAN