Tahapan Latihan Pembinaan Olahraga

 Persiapan 4 bulan, pertandingan 6 bulan, dan peralihan 2 bulan 2 Program Latihan Bulanan Massa Cycle. Program latihan bulanan merupakan penjabaran atau rincian dari periode persiapan pertandingan peralihan. Sasaran latihan bulanan harus terkait sebagai sasaran dari setiap periode latihan dalam waktu satu tahun. 3 Program Latihan Mingguan Micro Cycle. Program latihan mingguan merupakan pelaksanaan langsung periode bulanan 1 bula terdiri dari 4 minggu sasaran latihan selama 4 minggu selalu mengacu pada sasaran target satu tahun. 4 Program Latihan Harian Myo Cycle. Merupakan pelaksanaan langsung program mingguan yang terdiri dari unit-unit latihan harian atau secara kegiatan laihan harian. Masing-masing sasaran latihan harian kemudian dijadikan pedoman kegiatan latihan dengan waktu pilihan 60, 120, 180 menit dan seterusnya. Dasar pemikiran tersebut berarti kegiatan latihan untuk mencapai sasaran pelaksanaan langsung untuk pencapaian mingguan.

2.1.3 Tahapan Latihan

Berkat pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam olahraga, sedikitnya prestasi manusia dalam olahraga semakin dihampiri. Kemajuan dalam alat, bahan, dan bentuknya, seperti juga peningkatan metode berlatih semuanya menyebabkan prestasi olahraga semakin meningkat. Menurut pendapat Sukarno 1996:42 latihan adalah suatu proses penyempurnaan atau pendewasaan atlet secara sadar mencapai mutu prestasi maksimal dengan di beri beban-beban fisik dan mental secara teratur, terarah, meningkat, dan berulang-ulang. Latihan adalah proses sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau pekerjaannya Harsono, 1998. Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa latihan adalah proses yang sistematis dengan tujuan meningkatkan kemampuan fisik dan mental, teknik dan taktik yang dibutuhkan oleh atlet dalam suatu cabang olahraga yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas atlet dan dilakukan secara berulang-ulang. Proses latihan sistematis bahwa latihan itu dilaksanakan secara teratur, bertahap, berkesinambungan dan berencana dengan menggunakan metode. Semuanya dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Rentang waktu setiap tahapan latihan sebagai berikut: 1 Tahapan latihan persiapan. Lamanya kurang dari 3 s.d. 4 tahun merupakan tahap dasar untuk memberikan kemampuan dasar yang menyeluruh multirateral kepada anak dalam aspek fisik, mental, dan sosial. 2 Tahap latihan pembentukan. Lamanya kurang dari 2 s.d. 3 tahun adalah tahap untuk merealisasikan terwujudnya profil atlet seperti yang diharapkan, sesuai dengan cabang olahraganya masing-masing. Kemampuan fisik, maupun teknik telah terbentuk, demikian pula ketrampilan taktik. 3 Tahapan latihan pemantapan. Lamanya kurang dari 2 s.d. 3 tahun profil yang dipilih pada tahap pembentukan lebih ditingkatkan pembinaanya, serta disempurnakan sampai batas optimalmaksimal. Sasaran tahapan-tahapan pembinaan adalah agar atlet dapat mencapai prestasi puncak, dimana pada umumnya disebut Golden Age usia emas. Tahapan ini didukung oleh program latihan yang baik, dimana perkembangannya dievaluasi secara periodik. Dengan puncak prestasi atlet, pada umumnya berkisar sekitar 20 tahun, dengan lama tahapan pembinaan 8 s.d. 10 tahun, maka seseorang harus sudah mulai dibina dan dilatih pada usia 3 s.d. 14 tahun, yang dapat kita namakan usia dini. Tahapan pembinaan usia dini sampai mencapai prestasi puncak Golden Age, adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Tahapan Pembinaan Usia Dini sampai Mencapai Prestasi Puncak Golden Age Sumber : Junaidi, Said 2003

2.1.4 Prinsip Latihan