Slang-slang air Radiator Tutup Radiator dan Reservoir Ventilator kipas

134

B. Fungsi bagian-bagian pendinginan 1. Kantong air

Gambar 4.7 Kantong Air Sebagai tempat peredaran air di dalam motor, air pendingin akan dialirkan ketempat-tempat yang memerlukan pendinginan blok motor dan kepala silinder

2. Slang-slang air

Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya

3. Radiator

Radiator pada sistem pendinginan berfungsi ntuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar radiasi . 135 Gambar 4.8 Bagian Radiator

4. Tutup Radiator dan Reservoir

Tutup radiator berfungsi untuk menaikan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari pada tekanan udara luar. Contoh : dengan kelebihan tekanan 100 kpa 1 bar temperatur didih air naik sebesar 25 C. Gambar 4.9 Bagian tutup radiator 136 Di samping itu tutup radiator juga dilengkapi dengan katup pelepas dan katup isap. Katup pelepas berfungsi untuk membatasi tekanan yang ditimbulkan panas air pendingin antara 80 – 120 kpa 0,8 – 1,2 bar , Pada saat motor panas, katup pelepas tekan membuka air mengalir ke reservor. Gambar 4.10 Saat katup pelepas membuka katup isap berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan pada saat motor menjadi dingin, sehingga tidak terjadi vakum dalam sistem sehingga air pendingin tidak berkurang bertahan. Gambar 4.11 Saat katup isap terbuka

5. Ventilator kipas

Pada kendaraan yang berjalan dengan cepat tidak perlu ventilator karena ventilasi udara baik sekali. Jika kendaraan menjadi pelan lalu lintas macet, mendaki ventilasi 137 udara kurang, temperatur motor menjadi panas naik. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan radiator harus dilengkapi dengan ventilator. Ventilator terdiri dari beberapa macam yaitu :

a. Ventilasi dengan penggerak rigid penggerak kaku

Kipas digerakkan oleh sabuk penggerak kecepatan hembusan tergantung pada putaran motor, pada kecepatan tinggi ventilator tetap bekerja walaupun sebenarnya tidak perlu, mempunya daya penggerak paling besar diantara model yang lain. Gambar 4.12 Kipas pendingin penggerak kaku

b. Ventilator dengan kopling fluida Visco Fan

Pada temperatur rendah putaran kipas mengalami slip, pada temperatur tinggi kipas bekerja hampir sama seperti rigid. Gambar 4.13 Kipas pendingin dengan kopling fluida 138

c. Kipas Listrik

Pada kipas pendingin listrik digerakkan oleh motor listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih baik terutama pada kecepatan rendah dan beban berat dan membantu pemanasan awal air pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dan mengurangi suara berisik. Gambar 4.14 Kipas pendingin dengan motor listrik Kipas ini dihidupkan dan dimatikan atas perintah sakelar temperatur yang terletak pada bagian rumah radiator. Untuk system yang modern EFI kipas diaktifkan oleh ECU dari informasi sensor temperature. d. Rangkaian Kipas Listrik Biasanya system ini memakai relai normali closed kalau tidak bekerja hubung. Bila suhu air pendingin dibawah 83 ºC temperature switch ON dan relay berhubungan dengan masa. Fan relay coil terbuka dan motor tidak bekerja. Bila suhu air pendingin di atas 83 ºC, temperature switch akan OFF dan sirkuit relay ke masa terputus. Fan relay tidak bekerja, maka kontak poin merapat dan kipas mulai bekerja. 139 Gambar 4.15 Rangkain kipas pendingin listrik

6. Pompa air