111
Contoh penggunaan
Toyota Corrola GL ’84 : SE - SF Colt L 300 ’90
: SF – SG BMW - MERCEDES : SH – SJ
Dyna Diesel : CC - CD Colt Diesel : CB - CD
Bus : CE - CF Truk Besar : CE - CF
Catatan
Berdasarkan hasil penelitian dari pabrik, maka tiap beberapa tahun sekali akan muncul oli baru yang lebih baik mutunya, dan huruf ke dua juga akan meningkat.
B. Penggantian Oli
Alasan Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama, mutu oli akan berkurang, hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : 1. Oksidasi
Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang tergantung dalam minyak pelumas timbul lumpur endapan.
2. Kelemahan bahan tambahan
Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi hanya memberi bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu.
3. Kotoran
Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur dengan minyak pelumas timbul gumpalan karbon.
Interval Penggantian Oli Mesin
Jenis dari oli mesin dan waktu penggantiannya ditentukan oleh tipe mesin, kondisi pemakaian dan temperatur lingkungan, silahkan ikuti petunjuk pada buku manual dengan
cermat untuk menentukan engine oil yang tepat. Waktu pemeliharaan masing masing engine bervariasi, sesuai dengan buku manual masing masing.
Mesin bensin : 5.000 – 10.000 km tergantung oli yang digunakan Mesin Diesel : 3.000 – 6.000 km tergantung oli yang digunakan
112
Tiap jenis oli mesin yang diproduksi dari pabrik yang berlainan, masa pemakaian oli mesin juga akan berbeda.
C. Pemakaian oli
Keberadaan oli level oli harus selalu terkontrol, untuk menjaga kefungsian dari pelumas tersebut. Ada kemungkinan oli berkurang dari level yang sudah ditentukan
dikarenakan ; dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu pelumasan, ini yang menyebabkan, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar.
Kehilangan oli : 0,1 – 1 liter 1000 km Kehilangan oli : 0,2 – 2 liter 1000 km
Pemakaian oli mesin yang boros cepat berkurang bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Kelebihan oli dalam panci
Terjadi cipratan oleh poros engkol, terjadi pengkabutan dan penghisapan melalui ventilasi karter.
2. Kebocoran keluar motor
M isal pada paking kepala silinder, sil-sil poros engkol, sakelar lampu isyarat dsb.
3.
Kebocoran menuju ruang bakar oli ikut terbakar
Gambar 3.18 Kebocoran oli menuju ruang bakar
3.3.3 Rangkuman
1. Karakter oli mesin yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Mempunyai viscosity kekentalan pada kondisi kerja yang tepat
Mempunyai performa pelumasan yang baik Mempunyai daya tahan tinggi terhadap panas dan corosi
Tidak bergelembung
113
2. Oli dapat diklasifikasikan dalam 2 klasifikasi, berdasarkan kekentalan dengan indek SAE semakin besar nilai SAE, oli semakin kental, begitu juga sebaliknya. Yang kedua
berdasarkan kualitas dengan standarisasi API yang mempunyai kode untuk bensin S dan diesel C, dengan kode huruf kedua antara A sampai J sebanding dengan kinerja
mesin dari yang bekerja ringan sampai berat.
4. Kualitas oli selama pemakaian yang sedikit lama akan mengalami penurunan disebablan