Berdasarkan Langkah kerja Berdasarkan Sistem Penyalaan Motor Bensi dengan pengapian Berdasarkan Susunan silinder

10

C. Penggolongan Motor Torak

Motor Torak piston dapat digolongkan berdasarkan langkah kerja, berdasarkan sistem penyalaan, dan berdasar susunan silinder.

1. Berdasarkan Langkah kerja

Bila didasarkan pada proses kerja atau langkah kerja terdiri ada motor 2 tak dan motor 4 tak.

a. Motor 2 T

Langkah I naik : Pengisian silinder dilanjutkan dengan kompresi Langkah II turun : Pembakaran dilanjutkan pembuangan dan pembilasan Gambar 2.7 Motor 2 Tak Kesimpulan : Motor 2 Tak adalah motor yang memerlukan 2 kali langkah torak satu putaran poros engkol untuk menghasilkan satu kali usahakerja. 11

b. Motor 4T Langkah isap

Langkah kompresi Torak bergerak turun dari TMA ke TMB Torak bergerak naik dari TMB ke TMA Langkah kerja Langkah buang Torak bergerak turun dari TMA ke TMB Torak bergerak naik dari TMB ke TMA Gambar 2.8 Langkah Motor 4 Tak Kesimpulan : Motor 4 Tak adalah motor yang membutuhkan 4 kali langkah torak 2 kali putaran poros engkol untuk menghasilkan satu kali usaha. 12

2. Berdasarkan Sistem Penyalaan Motor Bensi dengan pengapian

Bunga api pada busi Motor Diesel dengan Penyalaan diri akibat temperatur yang tinggi 1. Bensin dan udara dicampur pada karburatorsaluran masuk 2. Campuran dimasukkan kedalam silinder 3. Bunga api dipercikkan pada busi pada busi dan akan membakar campuran 1. Hanya udara yang dihisap oleh mesin 2. Udara dikompresikan dengan tekanan tinggi sehingga temperatur juga tinggi 3. Bahan bakar disemprotkan ke silinder dengan halus lalu menguap. 4. Bahan bakar terbakar dengan sendirinya Gambar 2.9 Perbandingan Sistem Penyalaan 13

3. Berdasarkan Susunan silinder

Berdasarkan pada susunan silindernya, ada tiga jenis yaitu jenis In-line dengan arah silinder yang berurutan tersusun sebaris, Bentuk V tipe ini dengan blok silindernya berbentuk V V-Shape dan jenis Boxer dimana silindernya disusun secara horizontal dan berlawanan satu sama yang lainnya Gambar 2.10 In-line Sebaris Konstruksi sederhana Tak banyak getaran Perawatan mudah Bila jumlah silinder lebih dari 4 konstruksi terkesan panjang Keseimbangan getaran jelek jika jumlah silinder kurang dari 4 Gambar 2.11 Bentuk “V” Konstruksi pendek untuk silinder banyak Poros engkol sederhana dua batang torak pada satu pena Perlu 2 kolektor gas buang Keseimbangan getaran lebih buruk dari motor sebaris Gambar 2.12 Bentuk Boxer Konstruksi pendek dan rendah Keseimbangan getaran lebih baik dari lainnya Perlu 2 kolektor gas buang Saluran isap panjang jika hanya satu karburator 14

D. Macam – macam konstruksi motor torak

: Motor torak dapat dibedakan dalam beberapa macam : motor 2 tak bensin, motor 2 tak diesel, motor 4 tak bensin dan motor 4 tak diesel.

1. Motor 2 Tak Bensin : Kontruksi motor 2 tak bensin seperti terlihat pada gambar dibawah.