44
D. Mekanisme Engkol
Gambar 2.37 Mekanisme engkol Dilihat dari gerakan, mekanisme engkol dibagi atas gerakan bolak-balik dan gerakan
putar. Gerak bolak-balik terdiri dari : piston dan kelemkapannya, gerakan putar terdiri poros engkol dan flywell.
1. Piston :
Piston berfungsi menghisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada motor bensin atau udara murni pada motor disel, juga sebagai pembentuk ruang
bakar. Selain itu piston juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik pada poros engkol melalui batang piston. Kelengkapan piston terdiri dari: Piston,
ring piston, pena piston dan batang piston. Piston bergerak secara bolak balik didalam silinder menghantarkan gaya dorong kepada batang piston sebesar 3 - 4 ton untuk motor
bensin, 5 ton untuk mesin diesel.
Melihat fungsi dan beban yang dialami piston, maka dalam pembuatannya piston harus memenuhi syarat yaitu :
Kuat terhadap tekanan tinggi Tahan terhadap temperatur tinggi
Tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik
45
Mempunyai koefisien muai panas kecil
Gambar 2.38 Piston Bahan yang umumnya dipakai untuk torak adalah aluminium karena sifatnya ringan.
Tetapi aluminium murni terlalu lembek dan mempunyai ketahanan kecil terhadap pemuaian gesekan.
Untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan, maka aluminium harus dicampur dengan logam lain.
Paduan Al – Si Si
12 – 25 Paduan Al – Cu
Cu 5 si 1
Paduan Al – Si - Cu Si Cu masing-masing 5
Paduan Al – Ni Ni
25
Keterangan :
Silikon Si : makin tinggi kadar Si, makin kecil muai panas dan gesekan. Tetapi makin sulit pengerjaanpembuatannya.
Tembaga Cu : Tahan terhadap karat dan kemampuan memindahkan panas baik.
Nikel Ni : Memiliki kekenyalan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, muai panas kecil dan tahan terhadap karat.
46
2. Ring Piston
Piston ring terbuat dari baja yang melingkari kepala piston, yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas dengan menutup celah antara piston dan silinder, mengikis sisa
oli pada dinding silinder sehingga tidak masuk dalam ruang bakar dan untuk mencegah perpindahan panas dari piston ke silinder.
Umumnya, ring piston terdiri dari tiga ring. Dua ring yang dekat dengan kepala piston disebut ring kompresi, dan satu ring dekat piston skirt disebut ring oli. Ring paling atas pada
compression rings dipakai untuk menutup kebocoran gas, ring kedua dari dipakai untuk membantu menutup gap dan untuk mengontrol ketebalan lapisan oli pelumas, sedangkan
ring ke tiga ring oli dipakai untuk menghilangkan mempersihkan oli pelumas.
Gambar 2.39 Ring Piston Tingkat 3
Gambar 2.40 Proses Kerja Ring Oli
47
3. Batang Piston