47 Tabel 10 Materi genetik yang digunakan dalam persilangan top cross
No Materi genetik
No Materi genetik
1 Mr4SCBC4-1-1B
24 Mr11SCBC4-7-1B
2 Mr4SCBC4-2-1B
25 Mr11SCBC4-7-2B
3 Mr4SCBC4-2-2B
26 Mr11SCBC4-8-1B
4 Mr4SCBC4-2-3B
27 Mr11SCBC4-8-2B
5 Mr4SCBC4-3-1B
28 Mr12SCBC4-1-1B
6 Mr4SCBC4-4-1B
29 Mr12SCBC4-1-2B
7 Mr4SCBC4-5-1B
30 Mr12SCBC4-2-1B
8 Mr4SCBC4-6-1B
31 Mr12SCBC4-3-1B
9 Mr4SCBC4-6-2B
32 Mr12SCBC4-3-2B
10 Mr4SCBC4-6-3B
33 Mr12SCBC4-4-1B
11 Mr4SCBC4-7-1B
34 Mr12SCBC4-4-2B
12 Mr4SCBC4-8-1B
35 Mr12SCBC4-5-B
13 Mr4SCBC4-8-2B
36 Mr12SCBC4-5-2B
14 Mr4SCBC4-8-3B
37 Mr12SCBC4-5-3B
15 Mr4SCBC3-8-2B
38 Mr12SCBC4-6-1B
16 Mr11SCBC4-1-1B
39 Mr12SCBC4-6-2B
17 Mr11SCBC4-1-2B
40 Mr12SCBC4-7-1B
18 Mr11SCBC4-2-1B
41 Mr12SCBC4-8-2B
19 Mr11SCBC4-3-1B
42 Mr12SCBC3-1-1B
20 Mr11SCBC4-3-2B
43 Mr12SCBC3-1-2B
21 Mr11SCBC4-4-1B
44 Mr12SCBC3-3-1B
22 Mr11SCBC4-6-1B
45 Mr12SCBC3-3-2B
23 Mr11SCBC4-6-2B
Saat galur sebagai tetua betina mulai keluar malai bunga jantan maka dilakukan pencabutan bunga jantan detasseling, dengan demikian hanya serbuk sari dari tetua
penguji yang menyerbuki rambut bunga betina. Benih hasil persilangan puncak digunakan untuk evaluasi daya gabung umum karakter hasil dan ketahanan terhadap
penyakit bulai.
I. Evaluasi daya gabung umum hasil silang puncak Pelaksanaan:
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak, tiga ulangan, masing-masing genotipe ditanam dua baris. Galur-galur ditanam
menggunakan tugal dengan jarak tanam 0,75 x 0,20 m, panjang barisan 5 m, benih
48 sebelum ditanam diberikan perlakuan dengan metalaksil untuk mencegah penyakit bulai
Perenosclerospora maydis. Pemupukan diberikan dua kali, pemupukan pertama diberikan saat tanaman berumur tujuh hari setelah tanam dengan takaran pupuk 150
kgha Urea, 200 kgha SP36, dan 100 kgha KCl, dengan cara menugal disamping tanaman, pemupukan kedua diberikan saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam
dengan takaran pemupukan 150 kgha Urea. Penyiangan dilakukan 2
–3 kali tergantung keadaan gulma dengan membersihkan gulma yang berada di sekitar tanaman. Pengendalian hama dan penyakit utama pada
tanaman dilakukan untuk mengurangi penurunan hasil dengan menggunakan pestisida atau fungisida sesuai dengan dosis anjuran. Panen dilakukan pada saat tanaman berumur
dua puluh hari setelah berbunga. Galur yang mempunyai nilai daya gabung umum yang baik akan dilanjutkan untuk materi persilangan diallel.
Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap karakter hasil tongkol segar per petak g, tinggi tanaman cm, tinggi letak tongkol cm, panjang tongkol cm, jumlah baris biji per
tongkol baris dan diameter tongkol mm.
II. Evaluasi daya gabung umum untuk ketahanan terhadap penyakit bulai Pelaksanaan:
Galur-galur ditanam menggunakan tugal dengan jarak tanam 0,75 x 0,20 m, panjang barisan 2,5 m. Percobaan disusun mengikuti pola Rancangan Lengkap
Teracak, 3 tiga ulangan. Pemberian pupuk sedikit berbeda dengan rekomendasi pemupukan yakni dengan menambahkan pupuk Urea lebih tinggi penambahan dosis
50 kg.ha
-1
dengan harapan akan mendapatkan serangan penyakit bulai yang cukup tinggi.
Skreening ketahanan terhadap penyakit bulai dilakukan dengan menanam baris penyebar spreader rows menggunakan kultivar rentan Pulut lokal yang ditanam lebih
awal setiap minggubaris. Baris penyebar disemprot dengan suspensi spora pada umur 7, 9, dan 11 hari setelah tanam hst. Spora yang digunakan berasal dari
49 pertanaman petani yang terserang bulai atau dari sumber inokulum yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Baris penyebar menampakkan gejala serangan penyakit bulai pada umur tanaman 21 hari setelah tanam dengan persentase serangan diatas
85, kemudian dilakukan penanaman genotipe yang akan diuji. Penanaman genotipe uji dilakukan pada plot percobaan yang telah disiapkan sebelumnya. Genotipe uji
disemprot dengan suspensi spora pada umur 7, 9, dan 11 hst, penyemprotan suspensi spora tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 - 05.00 dini hari dengan suhu sekitar 21
o
C untuk menyakinkan efektivitas inokulum.
Pengamatan materi uji terhadap serangan penyakit bulai dilakukan dengan menghitung luas serangan penyakit bulai pada waktu tanaman berumur 22, 29 dan 36
hari setelah tanam hst, dengan menghitung jumlah tanaman yang terserang kemudian dipersentasekan berdasarkan rasio jumlah tanaman terinfeksi atau terserang
penyakit bulai dan jumlah total populasi per genotipe. A
L = ------------ x 100 A + B
Keterangan : L = Luas serangan
A = Jumlah tanaman terinfeksi B = Jumlah tanaman yang tidak terinfeksi
Kriteria ketahanan terhadap penyakit bulai yang digunakan menurut Rao et al. 1984 yang disajikan pada Tabel 11. Kriteria ini juga digunakan oleh Sreeramasetty et
al
. 2001 dalam menentukan genotipe jagung yang terserang penyakit bulai.
Table 11 Kriteria ketahanan tanaman jagung terhadap terhadap penyakit bulai Level
Kriteria ketahanan 1 - 10
11 - 15 16 - 30
31
– 50 50.
Immun Tahan
Moderat tahan Moderat peka
Peka Paling peka
50
Analisis Data
Analisis daya gabung dilaksanakan dua tahap, yaitu analisis ragam untuk mengetahui perbedaan respon antar genotipe, jika pada analisis ragam diperoleh respon
genotipe yang berbeda nyata maka dilanjutkan analisis daya gabung. Analisis ragam menggunakan program IRRI-stat. Model statistiknya sebagai berikut:
Y
ijk
= m + T
ij
+ R
k
+ {RT
ijk
+ e
ijk
} dimana :
Y
ijk
: genotipe i x j dalam ulangan ke k m
: rata-rata umum T
ij
: efek genotipe i x j R
k
: efek ulangan ke k RT
ijk
: interaksi ulangan dengan perlakuan e
ijk
: galat Nilai daya gabung umum dihitung menurut rumus Hallauer dan Miranda 1981
sebagai berikut : Ci = Ti - T.
Keterangan : Ci
= daya gabung umum Ti
= rata-rata pengamatan hibrida top cross ke-i T1, T2, dan seterusnya T.
= rata-rata pengamatan semua hibrida top cross
HASIL DAN PEMBAHASAN I. Evaluasi daya gabung umum hasil silang puncak
Evaluasi daya gabung umum tanaman jagung melalui silang puncak telah dilakukan oleh Susanto 2001; Karunaratne 2002; Hastini et al. 2008; Mosa
2010. Nilai DGU dapat bernilai positif maupun negatif. Nilai positif berarti bahwa galur yang diuji lebih baik dibandingkan galur yang nilainya negatif pada karakter
yang sama. Nilai negatif berarti bahwa galur yang diuji kurang baik dibandingkan galur lain yang diuji pada karakter yang sama. Tetapi untuk presentase serangan
terhadap penyakit bulai adalah sebaliknya, karena yang diamati adalah galur yang terserang penyakit bulai. Nilai daya gabung umum hasil tongkol segar per petak 45
51 galur jagung manis berkisar antara -1145,67
– 2037,67 Tabel 13. Galur Mr4SCBC4- 2-1B mempunyai nilai DGU tertinggi yaitu 2037,67. Sedangkan galur Mr12SCBC4-
3-1B mempunyai nilai DGU terendah yaitu -1145,67. Tabel 12 Rata-rata hasil tongkol segar per petak, tinggi tanaman, dan tinggi letak
tongkol 45 galur jagung manis serta pembanding No.
Genotipe Hasil tongkol
segar per petak g
Tinggi Tanaman
cm Tinggi Letak
Tongkol cm
1
Mr4SCBC4-1-1B
7149
abcde
175,87
abc
87,08
abc
2
Mr4SCBC4-2-1B
9213
ab
189,00
abc
100,25
ab
3
Mr4SCBC4-2-2B
6113
de
166,97
abc
77,17
abc
4
Mr4SCBC4-2-3B
6193
de
150,00
bc
72,33
abc
5
Mr4SCBC4-3-1B
7514
abcde
184,73
abc
88,08
abc
6
Mr4SCBC4-4-1B
7989
abcde
203,80
a
97,50
abc
7
Mr4SCBC4-5-1B
7415
abcde
171,00
abc
85,33
abc
8
Mr4SCBC4-6-1B
8636
abcd
203,33
a
97,58
abc
9
Mr4SCBC4-6-2B
7453
abcde
184,00
abc
96,00
abc
10
Mr4SCBC4-6-3B
7137
abcde
170,93
abc
81,00
abc
11
Mr4SCBC4-7-1B
7151
abcde
167,53
abc
80,92
abc
12
Mr4SCBC4-8-1B
6055
de
148,80
bc
71,08
abc
13
Mr4SCBC4-8-2B
7277
abcde
161,87
abc
74,50
abc
14
Mr4SCBC4-8-3B
7680
abcde
178,27
abc
85,33
abc
15
Mr4SCBC3-8-2B
7669
abcde
183,73
abc
95,17
abc
16
Mr11SCBC4-1-1B
6565
bcde
158,47
abc
73,81
abc
17
Mr11SCBC4-1-2B
6193
de
157,90
abc
71,08
abc
18
Mr11SCBC4-2-1B
7455
abcde
145,33
c
71,75
abc
19
Mr11SCBC4-3-1B
7765
abcde
173,27
abc
82,42
abc
20
Mr11SCBC4-3-2B
7994
abcde
171,73
abc
86,58
abc
21
Mr11SCBC4-4-1B
8024
abcde
172,87
abc
80,17
abc
22
Mr11SCBC4-6-1B
7002
abcde
167,60
abc
72,75
abc
23
Mr11SCBC4-6-2B
8697
abcd
172,00
abc
74,00
abc
24
Mr11SCBC4-7-1B
7446
abcde
178,93
abc
83,75
abc
25
Mr11SCBC4-7-2B
6783
abcde
153,37
bc
64,33
c
26
Mr11SCBC4-8-1B
6066
de
158,33
abc
73,50
abc
27
Mr11SCBC4-8-2B
7671
abcde
174,33
abc
87,17
abc
28
Mr12SCBC4-1-1B
6613
bcde
175,00
abc
84,25
abc
29
Mr12SCBC4-1-2B
6351
cde
162,49
abc
71,42
abc
30
Mr12SCBC4-2-1B
6624
bcde
166,40
abc
75,25
abc
52 Lanjutan Tabel 12 Rata-rata hasil tongkol segar per petak, tinggi tanaman, dan tinggi
letak tongkol 45 galur jagung manis serta pembanding No.
Genotipe Hasil tongkol
segar per petak g
Tinggi Tanaman
cm Tinggi Letak
Tongkol cm
31
Mr12SCBC4-3-1B
6029
de
146,40
bc
70,00
abc
32
Mr12SCBC4-3-2B
7799
abcde
175,07
abc
88,50
abc
33
Mr12SCBC4-4-1B
6095
de
146,43
bc
74,58
abc
34
Mr12SCBC4-4-2B
7437
abcde
177,80
abc
82,08
abc
35
Mr12SCBC4-5-B
6709
bcde
186,13
abc
85,58
abc
36
Mr12SCBC4-5-2B
6243
de
153,47
bc
68,83
bc
37
Mr12SCBC4-5-3B
6405
bcde
146,47
bc
71,42
abc
38
Mr12SCBC4-6-1B
9133
abc
195,13
ab
103,58
a
39
Mr12SCBC4-6-2B
7028
abcde
184,67
abc
89,42
abc
40
Mr12SCBC4-7-1B
7127
abcde
177,47
abc
79,25
abc
41
Mr12SCBC4-8-2B
6399
bcde
165,47
abc
77,83
abc
42
Mr12SCBC3-1-1B
7162
abcde
178,33
abc
80,75
abc
43
Mr12SCBC3-1-2B
6799
abcde
177,13
abc
83,92
abc
44
Mr12SCBC3-3-1B
8580
abcd
178,13
abc
78,42
abc
45
Mr12SCBC3-3-2B
7592
abcde
179,00
abc
82,33
abc
Pembanding SweetBoy
9528
a
206,67
a
98,33
ab
Manis Madu 6258
de
175,00
abc
78,33
abc
Bijimas 6410
bcde
158,33
abc
85,00
abc
Chia Tai Seed 5615
e
166,67
abc
73,33
abc
Pulut Manis 7506
abcde
170,00
abc
73,33
abc
S G 6330
cde
191,67
abc
80,00
abc
Rerata 7174,03
171,83 81,30
KK 19,21
13,98 20,05
Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT taraf 5
Galur-galur yang bernilai DGU tinggi diharapkan mempunyai kemampuan berdaya gabung umum baik untuk menghasilkan genotipe yang mempunyai potensi hasil
tinggi dan tahan penyakit bulai. Menurut Baker 1978 dalam Woyengo 2002; Karunaratne 2002, galur yang bernilai DGU tinggi dapat digunakan untuk
pembentukan varietas bersari bebas. Nilai daya gabung umum tinggi tanaman berkisar antara -25,67
– 32,80; galur Mr11SCBC4-2-1B mempunyai nilai DGU terendah, sedangkan galur Mr4SCBC4-4-
53 1B mempunyai nilai DGU tertinggi. Terdapat 19 galur jagung manis yang mempunyai
nilai DGU negatif dan 26 galur yang mempunyai nilai positif. Nilai DGU tinggi letak tongkol berkisar antara -16,96
– 22,29; galur Mr11SCBC4-7-2B mempunyai nilai daya gabung umum terendah, sedangkan galur Mr12SCBC4-6-1B mempunyai nilai
daya gabung umum tertinggi. Terdapat 24 galur yang mempunyai nilai DGU negatif, dan 21 galur yang bernilai positif Tabel 13.
Tabel 13 Nilai daya gabung umum hasil tongkol segar per petak, tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol 45 galur jagung manis
No Genotipe
Daya Gabung Umum Hasil tongkol
segar per petak
Tinggi Tanaman
Tinggi Letak Tongkol
1 Mr4SCBC4-1-1B -26,33
4,87 5,79
2 Mr4SCBC4-2-1B 2037,67
18,00 18,96
3 Mr4SCBC4-2-2B -1062,33
-4,03 -4,12
4 Mr4SCBC4-2-3B -982,33
-21,00 -8,96
5 Mr4SCBC4-3-1B 339,00
13,73 6,79
6 Mr4SCBC4-4-1B 814,33
32,80 16,21
7 Mr4SCBC4-5-1B 239,67
0,00 4,04
8 Mr4SCBC4-6-1B 1461,00
32,33 16,29
9 Mr4SCBC4-6-2B 278,33
13,00 14,71
10 Mr4SCBC4-6-3B -38,33
-0,07 -0,29
11 Mr4SCBC4-7-1B -24,33
-3,47 -0,37
12 Mr4SCBC4-8-1B -1120,33
-22,20 -10,21
13 Mr4SCBC4-8-2B 101,67
-9,13 -6,79
14 Mr4SCBC4-8-3B 505,00
7,27 4,04
15 Mr4SCBC3-8-2B 494,33
12,73 13,88
16 Mr11SCBC4-1-1B -610,00
-12,53 -7,48
17 Mr11SCBC4-1-2B -981,67
-13,10 -10,21
18 Mr11SCBC4-2-1B 280,00
-25,67 -9,54
19 Mr11SCBC4-3-1B 589,67
2,27 1,13
20 Mr11SCBC4-3-2B 819,00
0,73 5,29
21 Mr11SCBC4-4-1B 849,00
1,87 -1,12
22 Mr11SCBC4-6-1B -173,00
-3,40 -8,54
23 Mr11SCBC4-6-2B 1322,33
1,00 -7,29
24 Mr11SCBC4-7-1B 271,00
7,93 2,46
25 Mr11SCBC4-7-2B -391,67
-17,63 -16,96
26 Mr11SCBC4-8-1B -1109,00
-12,67 -7,79
54 Lanjutan Tabel 13 Nilai daya gabung umum hasil tongkol segar per petak, tinggi
tanaman dan tinggi letak tongkol 45 galur jagung manis
No Genotipe
Daya Gabung Umum Hasil tongkol
segar per petak
Tinggi Tanaman
Tinggi Letak Tongkol
27 Mr11SCBC4-8-2B 496,00
3,33 5,88
28 Mr12SCBC4-1-1B -562,33
4,00 2,96
29 Mr12SCBC4-1-2B -823,67
-8,51 -9,87
30 Mr12SCBC4-2-1B -551,00
-4,60 -6,04
31 Mr12SCBC4-3-1B -1145,67
-24,60 -11,29
32 Mr12SCBC4-3-2B 623,67
4,07 7,21
33 Mr12SCBC4-4-1B -1079,67
-24,57 -6,71
34 Mr12SCBC4-4-2B 262,33
6,80 0,79
35 Mr12SCBC4-5-B -465,67
15,13 4,29
36 Mr12SCBC4-5-2B -932,33
-17,53 -12,46
37 Mr12SCBC4-5-3B -770,33
-24,53 -9,87
38 Mr12SCBC4-6-1B 1957,67
24,13 22,29
39 Mr12SCBC4-6-2B -147,00
13,67 8,13
40 Mr12SCBC4-7-1B -48,33
6,47 -2,04
41 Mr12SCBC4-8-2B -775,67
-5,53 -3,46
42 Mr12SCBC3-1-1B -13,00
7,33 -0,54
43 Mr12SCBC3-1-2B -376,00
6,13 2,63
44 Mr12SCBC3-3-1B 1405,00
7,13 -2,87
45 Mr12SCBC3-3-2B 417,00
8,00 1,04
Nilai DGU untuk karakter panjang tongkol berkisar antara -3,56 – 2,62; galur
Mr12SCBC4-5-3B mempunyai DGU terendah, sedangkan galur Mr4SCBC4-8-1B
mempunyai nilai DGU tertinggi. Nilai DGU jumlah baris biji per tongkol berkisar antara -2,83
– 1,22; galur Mr11SCBC4-3-2B mempunyai DGU terendah, sedangkan galur Mr12SCBC4-7-1B mempunyai DGU tertinggi. Nilai DGU untuk karakter
diameter tongkol berkisar antara -0,76 – 0,46; galur Mr4SCBC4-3-1B mempunyai
nilai DGU terendah, sedangkan galur Mr4SCBC4-2-1B mempunyai DGU tertinggi Tabel 15. Nilai daya gabung umum yang tinggi terhadap karakter tinggi tanaman,
tinggi letak tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol, diameter tongkol
55 telah dilaporkan oleh Mosa 2010 dalam penelitian estimasi daya gabung umum pada
sembilan galur jagung melalui top cross. Bello 2010 menyatakan bahwa daya gabung umum merupakan parameter
genetik yang sangat penting dalam menetukan kemampuan suatu galur murni melakukan rekombinasi dengan galur murni lainnya. Daya gabung umum merupakan parameter
genetik yang tepat digunakan karena mengukur secara langsung gen aditif yang merupakan parameter utama dalam menentukan efektivitas seleksi. Daya gabung umum
berhubungan langsung pada nilai keturunan tetuanya karena mengestimasi efek gen aditif. Menurut Ruswandi et al. 2006 nilai DGU yang tinggi menunjukkan adanya
efek gen aditif atau efek interaksi aditif x aditif. Sedangkan menurut Satoto et al. 1993 identifikasi penggabung yang baik akan sangat membantu pemulia menyeleksi
tetua-tetua yang layak digunakan pada program pemuliaan dalam usaha mengembangkan kultivar hibrida.
Penampilan Galur
Nilai rata-rata hasil tongkol segar per petak 45 galur jagung manis berkisar antara 9213 g
– 6029 g; galur Mr12SCBC4-3-1B mempunyai hasil terendah, sedangkan galur Mr4SCBC4-2-1B mempunyai hasil tertinggi, tetapi tidak melebihi varietas
pembanding Sweet Boy. Varietas pembanding Sweet Boy mempunyai hasil tongkol per petak tertinggi yaitu 9528 g karena merupakan varietas hibrida. Hasil tongkol segar per
petak galur
Mr4SCBC4-2-1B, Mr4SCBC4-6-1B,
Mr11SCBC4-2-1B, Mr11ScBC4-4-1B, Mr12SCBC4-6-1B, dan Mr12SCBC3-3-1B berbeda tidak nyata
dengan varietas pembanding Sweet Boy dan Pulut Manis Tabel 12. Keenam galur ini juga mempunyai nilai DGU yang tinggi sehingga dapat terpilih sebagai tetua dalam
persilangan diallel. Nilai rata-rata tinggi tanaman galur-galur jagung manis yang dievaluasi umumnya
diatas 100 cm, sedangkan tinggi letak tongkol umumnya diatas 50 cm. Galur Mr11SCBC4-2-1B
dan Mr11SCBC4-7-2B mempunyai tinggi tanaman terendah dan tinggi letak tongkol terendah masing-masing 145,33 cm dan 64,33 cm; sedangkan galur
Mr4SCBC4-4-1B mempunyai rata-rata tinggi tanaman tertinggi 203,80 cm dan galur
56 Mr12SCBC4-6-1B mempunyai rata-rata tinggi letak tongkol tertinggi 103,58 cm
Tabel 12. Secara umum rata-rata tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding, kecuali galur Mr11SCBC4-2-1B. Mosa
2010 melaporkan rata-rata tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol melalui persilangan top cross masing-masing berkisar antara 314,1 cm
– 250,0 cm dan 138,5cm – 184,0 cm. Tabel 14 Rata-rata panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol, dan diameter
tongkol 45 galur jagung manis serta pembanding No.
Genotipe Panjang
Tongkol cm
Jumlah Baris biji per Tongkol
baris Diameter
Tongkol mm
1
Mr4SCBC4-1-1B
16,47
abcd
14,13
ab
4,46
bc
2
Mr4SCBC4-2-1B
16,27
abcd
14,40
a
4,69
bc
3
Mr4SCBC4-2-2B
15,12
abcd
13,51
ab
4,47
bc
4
Mr4SCBC4-2-3B
13,93
abcd
12,93
abc
4,28
bc
5
Mr4SCBC4-3-1B
17,60
ab
14,40
a
4,39
bc
6
Mr4SCBC4-4-1B
17,30
abc
14,40
a
4,45
bc
7
Mr4SCBC4-5-1B
12,85
abcd
14,13
ab
3,97
c
8
Mr4SCBC4-6-1B
14,94
abcd
14,33
ab
4,34
bc
9
Mr4SCBC4-6-2B
15,77
abcd
14,00
ab
4,32
bc
10
Mr4SCBC4-6-3B
17,72
a
13,53
ab
4,57
a
11
Mr4SCBC4-7-1B
16,82
abcd
13,38
ab
3,69
c
12
Mr4SCBC4-8-1B
17,91
a
13,80
ab
3,94
c
13
Mr4SCBC4-8-2B
15,63
abcd
12,80
abc
4,20
bc
14
Mr4SCBC4-8-3B
15,80
abcd
13,93
ab
4,40
bc
15
Mr4SCBC3-8-2B
16,00
abcd
14,13
ab
4,01
c
16
Mr11SCBC4-1-1B
15,32
abcd
14,00
ab
3,76
c
17
Mr11SCBC4-1-2B
17,52
abc
13,57
ab
3,82
c
18
Mr11SCBC4-2-1B
12,92
abcd
14,13
abc
4,34
c
19
Mr11SCBC4-3-1B
12,98
abcd
14,27
ab
4,36
bc
20
Mr11SCBC4-3-2B
12,92
abcd
10,89
cd
4,36
bc
21
Mr11SCBC4-4-1B
16,00
abcd
14,60
a
4,35
bc
22
Mr11SCBC4-6-1B
15,71
abcd
12,87
abc
4,14
bc
23
Mr11SCBC4-6-2B
15,73
abcd
14,00
ab
4,58
bc
24
Mr11SCBC4-7-1B
16,50
abcd
14,40
a
5,62
b
25
Mr11SCBC4-7-2B
13,38
abcd
12,87
abc
4,04
c
26
Mr11SCBC4-8-1B
14,37
abcd
13,70
ab
4,02
c
27
Mr11SCBC4-8-2B
15,21
abcd
14,13
ab
4,49
bc
28
Mr12SCBC4-1-1B
14,87
abcd
13,87
ab
4,23
bc
29
Mr12SCBC4-1-2B
14,05
abcd
13,13
abc
4,26
bc
57 Lanjutan Tabel 14 Rata-rata panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol, dan
diameter tongkol 45 galur jagung manis serta pembanding No.
Genotipe Panjang
Tongkol cm
Jumlah Baris biji per Tongkol
baris Diameter
Tongkol mm
30
Mr12SCBC4-2-1B
17,24
abc
14,13
ab
4,51
bc
31
Mr12SCBC4-3-1B
12,01
abcd
12,67
abc
3,47
c
32
Mr12SCBC4-3-2B
17,08
abc
14,73
a
4,62
bc
33
Mr12SCBC4-4-1B
12,67
abcd
12,80
abc
4,16
bc
34
Mr12SCBC4-4-2B
17,63
ab
14,36
a
4,59
bc
35
Mr12SCBC4-5-B
16,17
abcd
13,10
abc
4,35
bc
36
Mr12SCBC4-5-2B
14,57
abcd
13,23
abc
3,95
c
37
Mr12SCBC4-5-3B
11,72
abcd
12,97
abc
3,67
c
38
Mr12SCBC4-6-1B
15,07
abcd
14,93
a
4,51
bc
39
Mr12SCBC4-6-2B
12,82
abcd
13,60
ab
4,15
bc
40
Mr12SCBC4-7-1B
15,91
abcd
14,93
a
4,67
bc
41
Mr12SCBC4-8-2B
13,40
abcd
13,47
ab
4,14
bc
42
Mr12SCBC3-1-1B
14,96
abcd
13,60
abc
4,04
c
43
Mr12SCBC3-1-2B
17,61
ab
14,73
a
4,41
bc
44
Mr12SCBC3-3-1B
16,67
abcd
14,73
ab
4,62
bc
45
Mr12SCBC3-3-2B
14,73
abcd
13,47
ab
4,15
bc
Pembanding 46 SweetBoy
15,40
abcd
14,00
ab
4,55
cb
47 Manis Madu 10,67
d
13,33
ab
4,06
c
48 Bijimas 11,27
cd
11,87
bcd
3,77
c
49 Chia Tai Seed 12,07
abcd
12,80
abc
3,29
c
50 Pulut Manis 11,67
abcd
10,5
d
4,20
cb
51 S G 11,40
bcd
13,33
ab
4,05
c
Rerata 14,91
13,59 4,27
KK 20,4
8,82 4,55
cb
Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT taraf 5
Nilai rata-rata panjang tongkol terendah pada galur Mr12SCBC4-5-3B 11,72 cm, sedangkan rata-rata panjang tongkol tertinggi pada galur Mr4SCBC4-8-1B
17,91 cm Tabel 14. Galur Mr12SCBC4-5-3B mempunyai ukuran tongkol terendah dengan jumlah baris biji per tongkol 12 baris, sehingga hasil tongkol segar per
petak juga rendah yaitu 6405 g. Galur Mr4SCBC4-8-1B mempunyai ukuran tongkol terpanjang dengan rata-rata jumlah baris biji per tongkol 14 baris, tetapi hasil tongkol
58 segar per petak hanya 6055 g. Hal ini disebabkan karena tongkol yang panjang tidak
penuh terisi biji bolong-bolong. Demikian juga pada galur Galur Mr12SCBC4-7-1B mempunyai jumlah baris biji per tongkol tertinggi yaitu 14,93 baris, hasil tongkol segar
per petak 7127 g, dan ukuran tongkol 15,91 cm. Nilai rata-rata jumlah baris biji per tongkol berkisar antara 10,89
– 14,93 Tabel 14. Galur Mr11SCBC4-3-2B mempunyai jumlah baris terendah 10,89 dengan hasil tongkol segar per petak 7994 g,
ukuran tongkol 12,92 cm. Menurut Bello et al. 2010 tongkol yang panjang tidak selalu mempunyai hasil yang tinggi karena tidak menunjukkan korelasi yang positif.
Pada pengamatan diameter tongkol, nilai rata-rata diameter tongkol berkisar antara 3,47 mm
– 5,62 mm. Galur Mr12SCBC4-3-1B mempunyai diameter tongkol terkecil 3,47 mm dengan hasil 6029 g, tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding Chia
Tai Seed. Mr11SCBC4-7-1B mempunyai diameter tongkol terbesar 5,62 mm, tetapi rata-rata hasil tongkol segar per petak hanya 7446 g. Hal ini disebabkan karena ukuran
tongkolnya lebih pendek dibandingkan galur-galur yang lain 16,50 cm dan jumlah baris biji per tongkol hanya 10 baris.
Tabel 15 Nilai daya gabung umum panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol dan diameter tongkol 45 galur jagung manis
No Genotipe Daya Gabung Umum
Panjang Tongkol
Jumlah baris per tongkol
Diameter Tongkol
1
Mr4SCBC4-1-1B
1,19 0,42
0,23 2
Mr4SCBC4-2-1B
0,98 0,68
0,46 3
Mr4SCBC4-2-2B
-0,17 -0,21
0,24 4
Mr4SCBC4-2-3B
-1,36 -0,78
0,05 5
Mr4SCBC4-3-1B
2,31 0,68
0,16 6
Mr4SCBC4-4-1B
2,01 0,68
0,22 7
Mr4SCBC4-5-1B
-2,43 0,42
-0,26 8
Mr4SCBC4-6-1B
-0,35 0,42
0,11 9
Mr4SCBC4-6-2B
0,48 0,28
0,09 10
Mr4SCBC4-6-3B
2,43 -0,18
0,34 11
Mr4SCBC4-7-1B
1,54 -0,34
-0,54 12
Mr4SCBC4-8-1B
2,62 0,08
-0,29 13
Mr4SCBC4-8-2B
0,35 -0,92
-0,03 14
Mr4SCBC4-8-3B
0,51 0,22
0,17 15
Mr4SCBC3-8-2B
0,71 0,42
-0,22
59 Lanjutan Tabel 15 Nilai daya gabung umum panjang tongkol, jumlah baris biji per
tongkol dan diameter tongkol 45 galur jagung manis No
Genotipe Daya Gabung Umum
Panjang Tongkol
Jumlah baris per tongkol
Diameter Tongkol
16
Mr11SCBC4-1-1B
0,03 0,28
-0,47 17
Mr11SCBC4-1-2B
2,23 -0,15
-0,41 18
Mr11SCBC4-2-1B
-2,37 -0,83
-0,66 19
Mr11SCBC4-3-1B
-2,30 0,55
0,13 20
Mr11SCBC4-3-2B
-2,36 -2,83
0,13 21
Mr11SCBC4-4-1B
0,71 0,88
0,12 22
Mr11SCBC4-6-1B
0,42 -0,85
-0,09 23
Mr11SCBC4-6-2B
0,45 0,28
0,35 24
Mr11SCBC4-7-1B
1,21 0,68
0,39 25
Mr11SCBC4-7-2B
-1,90 -0,85
-0,19 26
Mr11SCBC4-8-1B
-0,92 -0,02
-0,21 27
Mr11SCBC4-8-2B
-0,08 0,42
-0,08 28
Mr12SCBC4-1-1B
-0,42 0,15
0,00 29
Mr12SCBC4-1-2B
-1,24 -0,58
0,03 30
Mr12SCBC4-2-1B
1,95 0,42
0,28 31
Mr12SCBC4-3-1B
-3,27 -1,05
-0,76 32
Mr12SCBC4-3-2B
1,79 1,02
0,39 33
Mr12SCBC4-4-1B
-2,61 -0,92
-0,07 34
Mr12SCBC4-4-2B
2,35 0,64
0,36 35
Mr12SCBC4-5-B
0,88 -0,62
0,22 36
Mr12SCBC4-5-2B
-0,72 -0,48
-0,28 37
Mr12SCBC4-5-3B
-3,56 -0,75
-0,56 38
Mr12SCBC4-6-1B
-0,22 1,22
0,28 39
Mr12SCBC4-6-2B
-2,47 -0,12
-0,08 40
Mr12SCBC4-7-1B
0,62 1,22
0,44 41
Mr12SCBC4-8-2B
-1,89 -0,25
-0,09 42
Mr12SCBC3-1-1B
-0,33 -0,12
-0,19 43
Mr12SCBC3-1-2B
2,33 1,02
0,18 44
Mr12SCBC3-3-1B
1,38 0,02
0,17 45
Mr12SCBC3-3-2B
-0,55 -0,25
-0,08
II. Evaluasi daya gabung umum untuk ketahanan terhadap penyakit bulai