2.7 Hakikat Pendidikan Jasmani
Ateng 1992:110 mengatakan pendidikan jasmani merupakan bagian yang integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani, yang
bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional. Pendidikan jasmani memiliki elemen bermain dan olahraga, keduanya
dapat dipakai dalam proses pembelajaran. Pendidikan jasmani adalah satu fase dari pendidikan yang mempunyai
kepedulian terhadap penyesuaian dan perkembangan dari individudan kelompok melalui aktivitas-aktivitas jasmani, terutama tipe aktivitas berunsurkan permainan.
Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh
gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian integral dari proses pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk
mengembangkan kawasan organik, neuromuskular, intelektual dan sosial Ateng, 1992: 4.
Pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangkan keutuhan aktivitas manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui aspek fisik, mental dan
emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan yang cukup dalam, berbeda dengan bidang lain, misalnya, pendidikan moral yang penekanannya benar
– benar pada perkembangan moral tetapi aspek fisik tidak turut terkembangkan baik
langsung maupun tidak langsung.
2.8 Keterkaitan antara Modifikasi Permainan Bola Besar dengan Karakter
Aktivitas jasmani menjadi salah satu cara yang dapat digunakan dalam mengembangkan pendidikan karakter anak sehingga dengan harapan mereka bisa
mencapai predikat segar jasmani dan berkarakter. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Depdiknas, 2006 dalam Mutohir dkk. 2011:75
Upaya mensegarkan fisik dan mental khususnya karakter menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penjasorkes, artinya memasukan nilai-nilai yang terkandung
dalam rangka meletakkan landasan karakter moral yang kuat juga sama pentingnya yakni mensegarkan mental dan itu dilakukan melalui kegiatan bermain melalui suatu
permainandan olahhraga. Pendidikan harus dipraktikan bukan hanya sebatas di pikirkan, untuk itu pendekatan berbasis praktik menjadi salah satu cara terbaik
membentuk anak mengembangkan pendidikan karakter. Apa yang dikembangkan di sekolah melalui kegiatan bermain melalui
permainan dan olahraga mempunyai banyak persamaan dengan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter, atas dasar persamaan tersebut akan sangat membantu
anak di sekolah, bahwa melalui permainan dan olahraga akan banyak pengembangan nilai yang dipraktikan anak.
2.9 Modifikasi Permainan Bola Besar yang Digunakan