UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG LAUT (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Mus musculus)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Back to nature merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh
kebanyakan masyarakat Indonesia, yang ditunjukan oleh adanya keinginan untuk
menggunakan dan mengkonsumsi ramuan obat tradisional yang diyakini memiliki
efek samping yang kecil, asalkan pemanfaatanya sesuai dosis. Dari banyaknya
keinginan masyarakat untuk menggunakan dan mengkonsumsi ramuan obat
tradisional inilah dapat dijadikan peluang pasar yang diperkirakan jumlahnya
yang terus meningkat karena gaya hidup global, terutama di kota-kota besar.
Untuk meningkatkan taraf hidup di Indonesia, masyarakat harus bekerja
keras dan disertai dengan usaha, telah banyak beredar luas di masyarakat obatobat kimia sintetik untuk meningkatkan daya tahan fisik agar dapat bekerja
dengan maksimal. Namun banyak diantaranya dapat memberikan efek samping
yang berbahaya jika digunakan dalam waktu yang lama, bahkan dapat
menyebabkan kematian apabila digunakan atau dikonsumsi dengan frekuensi
yang tinggi.
Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman sumber daya
alam hayati. Keanekaragaman ini sangat bermanfaat, terutama dengan banyaknya
spesies tumbuhan dan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Tumbuhan
dan tanaman obat ini telah dijadikan obat tradisional yang turun temurun karena

obat tradisional memiliki banyak kelebihan diantaranya mudah diperoleh,
harganya yang lebih murah, dapat diramu sendiri dan memiliki efek samping yang
lebih kecil dibandingkan obat-obatan dari produk farmasi. Oleh sebab itu,
kecenderungan masyarakat untuk menggunakan obat tradisional yang berasal dari
alam atau herba dalam pemeliharaan kesehatan, kebugaran, dan pengobatan
semakin meningkat (Wijayakusumah 2001).
Dari banyak tumbuhan yang berkhasiat obat, beberapa tumbuhan di
antaranya berkhasiat sebagai tonikum. dan salah satu tumbuhan yang sudah
terbukti berkhasiat sebagai tonikum adalah ginseng. Menurut literalur Cina,
tumbuhan ginseng sudah dimanfaatkan sebagai obat sejak 2.000 tahun yang lalu.

2

Ginseng dilaporkan bisa menghilangkan kelelahan tubuh akibat kerja berat. Selain
itu, ginseng juga berkhasiat sebagai stimulansia (perangsang), tonikum, dan
penyegar (Gunawan D.,2000).
Tonikum merupakan campuran bahan yang dapat memperkuat tubuh atau
memberi tambahan tenaga/energi pada tubuh. Kata tonic sendiri berasal dari
bahasa yunani yang berarti meregang. Tonikum dapat meregang atau memperkuat
sistem fisiologis tubuh sebagaimana halnya olah raga yang dapat memperkuat otot

(Gunawan, 1999). Selain itu, senyawa ini dapat meningkatkan aktivitas psikis,
menghilangkan rasa kelelahan dan penat, serta meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi (Mutschler, 1986).
Tumbuhan ginseng yang termasuk famili Araliceae dapat di temukan
diseluruh asia dan rusia, tanaman ginseng sendiri telah dijaga kelestariannya oleh
penduduk asli Manchuria dan Korea Utara. Tetapi lebih banyak dimanfaatkan di
asia, seperti di Korea, China, dan Jepang untuk di export atau digunakan sebagai
obat herbal (Alternative Medicine Review,2009).
Ginseng merupakan nama umum untuk tumbuhan jenis panax, terdapat
beberapa tumbuhan dari jenis ini seperti Panax ginseng, Panax quinquefolius,
Panax notoginseng, dan Panax japonicas. Dari beberapa tumbuhan tersebut
ginseng atau sering dikenal dengan sebutan ginseng cina atau ginseng korea yang
paling banyak digunakan olah masyarakat. Seperti yang diketahui dan telah
dilakukan standarisasi bahwa ekstrak akar ginseng mengandung approximately 13
glycosylated steroidal saponins (ginsenosides) yang merupakan zat aktif sebagai
tonikum dimana dapat meningkatkan vitalitas dan kesehatan tubuh (Chen et al.
2012). Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan uji khasiat tonikum dengan
ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dimana
dari literatur dikehui, daun tumbuhan Kedondong laut mengandung steroid,
saponin, yang mungkin dapat meningkatkan vitalitas dan kesehatan tubuh

(Istyawati, 1994). Dan dilihat berdasarkan pendekatan Kemotaksonomi tumbuhan
Kedondong laut masih satu famili dengan tumbuhan Ginseng.

3

1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh aktivitas tonikum yang diberikan oleh ekstrak etanol
daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak etanol
dari sediaan serbuk ginseng terhadap daya tahan berenang pada mencit
jantan (Mus musculus) ?
2. Bagaimana

perbandingan

ekstrak

etanol

daun


kedondong

laut

(Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dengan ekstrak etanol dari sediaan
serbuk ginseng terhadap efek tonikum pada mencit jantan (Mus musculus)
pada uji daya tahan berenang ?

1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh aktivitas tonikum yang diberikan oleh
ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan
ekstrak etanol dari sediaan serbuk ginseng terhadap daya tahan berenang
pada mencit jantan (Mus musculus).
2. Untuk membandingan ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax
fruticosum (L.) Miq)

dan ekstrak etanol dari sediaan serbuk ginseng

terhadap efek tonikum pada mencit jantan (Mus musculus) dengan uji daya
tahan berenang.


1.4 Hipotesis
1. Ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dapat
memberikan pengaruh aktivitas tonikum terhadap daya tahan berenang pada
mencit (Mus musculus).
2. Ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dapat
memberikan efek tonikum yang serupa dengan ekstrak etanol dari sediaan
ginseng pada mencit jantan (Mus musculus).

4

1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi
ilmiah pada bidang Kimia Bahan Alam dan bidang Farmasi dari aktivitas tonikum
yang terkandung dalam daun tumbuhan kedondong laut (Nothopanax fruticosum
(L.) Miq) yg telah di bandingkan terhadap sediaan serbuk ginseng sehingga dapat
menjadi pertimbangan masyarakat untuk menggunakan daun kedonodong laut
dengan dosis yang tepat sebagai tonikum.

SKRIPSI

NEHRU MARINO AWAL
201010410311162
UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG
LAUT (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan EKSTRAK ETANOL
SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG
MENCIT JANTAN (Mus musculus)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

Lembar Pengesahan

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN
KEDONDONG LAUT (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan
EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG
TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG
MENCIT JANTAN (Mus musculus)


SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:
Nehru Marino Awal
NIM: 201010410311162
Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Herra Studiawan,MS. Apt

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, MP.

ii


Lembar Pengujian

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL
DAUN KEDONDONG LAUT (Nothopanax fruticosum
(L.) Miq) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK
GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG
MENCIT JANTAN (Mus musculus)
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 17 Oktober 2014
Oleh :
Nehru Marino Awal
NIM : 201010410311162
Disetujui Oleh:

Penguji I

Penguji II


Drs. Herra Studiawan,MS.,Apt.

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, MP.
NIDN : 0721018502

Penguji III

Penguji IV

Siti Rofida,S.Si.,M.Farm.,Apt.

Drs. Achmad Inoni, Apt.

NIP UMM: 11408040453

NIDN : 0020124205

iii

KATA PENGANTAR


Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullahi wabaraokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat
rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Uji Aktivitas Tonikum Ekstrak Etanol Daun Kedondong Laut (Nothopanax
fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sediaan Serbuk Ginseng Terhadap
Daya Tahan Berenang Mencit Jantan (Mus musculus)”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak
terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahnya kepada umatnya, Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita
menuju jalan yang lurus.
2. Bapak Drs. Herra Studiawan, MS. Apt, selaku Dosen Pembimbing I, dan
Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, MP. selaku Dosen Pembimbing II
disela kesibukan beliau masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing

dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya
skripsi ini.
3. Ibu Siti Rofida,S.Si.,M.Farm.,Apt dan Bapak Drs. H. Ahmad Inoni, Apt.
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan
serta motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Yoyok Prasetyo, S.kep., M.kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan

iv

kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Sovia Basuki selaku Kepala Laboratorium Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu, mengarahkan
dan memberikan kemudahan sarana dan prasarana sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik..
7. Mas Ferdi, Mbak Bunga dan Mbak Evi selaku laboran yang telah banyak
membantu serta memberikan sarana dan prasarana sehingga penelitian
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Miftah selaku staff administrasi Laboratorium Faal Universitas Brawijaya
Malang yang telah berkenan memberi sarana dan prasarana serta
memudahkan penelitian skripsi ini.
9. UPT. Materia Medica Batu yang telah membantu kelancaran penelitian
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
10. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt, dan Ibu Sendy Lia Yunita,
S.Farm., Apt. selaku Sekretaris Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan kesempatan
penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang.
11. Ibu Siti Rofida, S.Si.,M.Farm.,Apt selaku dosen wali yang telah berkenan
membimbing,

berdiskusi

serta

memberikan

masukan

sampai

terselesaikannya skripsi ini.
12. Untuk semua para bapak dan ibu dosen Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan waktunya
untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
13. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah

Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal
administrasi.
14. Orang tua tercinta, Ayah Margono, Ibu Wa Mbine, yang tiada hentinya
memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kesuksesan
putranya. Terima kasih banyak atas didikan, kerja keras, dan kasih

v

sayangnya untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu
yang bermanfaat.
15. Buat adik tersayang Sofiah Najla Salsabillah yang selalu menggemaskan,
yang memotivasi penulis untuk jadi yang lebih baik lagi dan memberikan
dukungan, dan semangat dalam penulisan.
16. Buat Sundari yang selalu menemani dan selalu memberi motivasi, nasehat
dan semangat serta kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
17. Sahabat- sahabat masa perkuliahan yang selalu mendorong untuk segera
meneylesaikan skripsi ini Fadillah Titisari, Agustina Rahayu, Pradana
Agus, Eflin Norma Furqia, Dian Artha Kw, Shella Alifa dan Laily Amy.
18. Sahabat kelompok skripsi Angga Wahyu Hidayat sebagai partner
kerjasama yang selalu kompak menemani kemanapun penulis pergi,
memberikan motivasi dan masukan sampai terselesaikannya penulisan
skripsi ini.
19. Teman-teman Farmasi C 2010 terimakasih atas kebersamaannya menjadi
teman dan saudara yang selalu kompak dan saling memberi motivasi.
20. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilam ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
membangun.
Malang, 17 Oktober 2014
Peneliti,

Nehru Marino Awal
vi

RINGKASAN

Back to nature merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh
kebanyakan masyarakat Indonesia, yang ditunjukan oleh adanya keinginan untuk
menggunakan dan mengkonsumsi ramuan obat tradisional yang diyakini memiliki
efek samping yang kecil, asalkan pemanfaatanya sesuai dosis. Dari banyaknya
keinginan masyarakat untuk menggunakan dan mengkonsumsi ramuan obat
tradisional inilah dapat dijadikan peluang pasar yang diperkirakan jumlahnya
yang terus meningkat karena gaya hidup global, terutama di kota-kota besar.
Untuk meningkatkan taraf hidup di Indonesia, masyarakat harus bekerja
keras dan disertai dengan usaha, telah banyak beredar luas di masyarakat obatobat kimia sintetik untuk meningkatkan daya tahan fisik agar dapat bekerja
dengan maksimal. Namun banyak diantaranya dapat memberikan efek samping
yang berbahaya jika digunakan dalam waktu yang lama, bahkan dapat
menyebabkan kematian apabila digunakan atau dikonsumsi dengan frekuensi
yang tinggi.
banyak tumbuhan yang berkhasiat obat, beberapa tumbuhan di antaranya
berkhasiat sebagai tonikum. Tonikum adalah suatu bahan atau campuran bahan
yang dapat memperkuat tubuh atau memberi tambahan tenaga/energi pada tubuh.
Masyarakat khususnya kaum pria banyak yang mengkomsumsi tonikum, beberapa
contoh tanaman Lengkuas ( Alpinia galanga L.), Akar pasak bumi ( Eurycoma
longifolia Jack ), Rimpang jahe merah ( Zingiber officinal, Rosc ) dan Buah cabe
jawa ( Piper retrofractum, Vahl ). Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas
tonikum ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq)
dan ekstrak ekstrak etanol sedian serbuk ginseng. Penelitian ini menggunakan
metode Forced Swimming Test yaitu uji untuk mengetahui seberapa tahan lama
mencit berenang, sehingga dapat dilihat khasiat ekstrak etanol daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak etanol sedian serbuk ginseng
terhadap kelelahan akibat efektivitasnya sebagai tonikum.
Ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia untuk mendeteksi adanya
kandungan senyawa golongan triterpenoid/steroid, glikosida saponin, flavonoid,
polifenol dan tanin pada ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax

vii

fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak ekstrak etanol sedian serbuk ginseng. Kemudian
dilanjutkan dengan uji aktivitas tonikum pada mencit.
Uji ini dilakukan terhadap hewan uji mencit jantan. Mencit yang
digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi delapan kelompok, masing-masing
kelompok ada 5 mencit. Pada kelompok I kontrol negatif di berikan CMC-Na
0,5%, kelompok II kontrol positif diberikan kafein, kelompok III – V yaitu
ekstrak daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) diberikan dengan
dosis yang berbeda-beda yaitu 4 mg/ 20 gr BB mencit, 8 mg/ 20 gr BB mencit dan
12 mg/ 20 gr BB mencit. Sedangkan kelompok VI – VIII ekstrak sedian serbuk
ginseng diberikan dengan dosis yang berbeda-beda yaitu 0,52 mg/20g mencit,
1,04 mg/20g mencit, dan 1,56 mg/20g mencit. Untuk mengetahui aktivitas
tonikum maka dilakukan uji renang pada mencit yang menghasilkan durasi
struggling. Dari durasi tersebut dapat diketahui aktivitas tonikum daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak ekstrak etanol sedian serbuk
ginseng yang dibandingkan dengan kontrol negatif. Serta daun kedondong laut
(Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dibandingkan dengan ekstrak ekstrak etanol
sedian serbuk ginseng, untuk mengetahui pada dosis beberapa duan kedondong
laut yang lebih efektif dibandingkan ekstrak sedian serbuk ginseng. Untuk
menginduksi kelelahan, metode yang digunakan adalah uji renang dengan menilai
kemampuan struggling mencit coba. Durasi struggling

tersebut diukur pada

seluruh mencit dalam tiap dosis dalam 3 waktu pengamatan yang berbeda yaitu
hari pertama, hari ketiga, dan hari kelima Uji renang dilakukan pada pukul 10.0011.00 WIB. Pemilihan waktu tersebut mengacu pada irama sirkadian mencit.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa Ekstrak etanol daun
kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) miq) pada dosis 4 mg/20 gr BB
mencit, dosis 8 mg/20 gr BB mencit dan dosis 12 mg/20 gr BB mencit pada
metode ketehanan berenang menunjukkan efek tonikum pada mencit. Dan ekstrak
etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) miq) pada dosis 12
mg/20 gr BB mencit dibandingkan pada ekstrak etanol sediaan serbuk ginseng
pada dosis 1,04 mg/20 gr BB mencit dan 1,56 mg/20 gr BB mencit, menunjukkan
efek tonikum yang paling baik pada mencit dengan menggunakan metode
ketahanan berenang.

viii

ABSTRAK
UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG
LAUT (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan EKSTRAK ETANOL
SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG
MENCIT JANTAN (Mus musculus)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tonikum ekstrak etanol
daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak etanol sedian
serbuk ginseng pada mencit jantan dan sekaligus membandingkan efek tonikum
daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan ekstrak etanol sedian
serbuk ginseng terhadap pemberian ekstrak etanol pada mencit jantan dengan uji
daya tahan berenang. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium.
Metode yang digunakan adalah metode Forced Swimming Test yaitu uji untuk
mengetahui seberapa tahan lama tikus berenang. Mencit yang digunakan dalam
penelitian ini dibagi menjadi delapan kelompok, masing-masing kelompok ada 5
mencit. Pada kelompok I kontrol negatif di berikan CMC-Na 0,5%, kelompok II
kontrol positif diberikan kafein, kelompok III – V yaitu ekstrak daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) diberikan dengan dosis yang berbeda-beda
yaitu 4 mg/ 20 gr BB mencit, 8 mg/ 20 gr BB mencit dan 12 mg/ 20 gr BB mencit.
Sedangkan kelompok VI – VIII ekstrak sedian serbuk ginseng diberikan dengan
dosis yang berbeda-beda yaitu 0,52 mg/20g mencit, 1,04 mg/20g mencit, dan 1,56
mg/20g mencit. Uji renang dilakukan sebanyak 3 kali pada hari pertama, hari
ketiga, dan hari kelima. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa
Ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) miq) pada dosis
4 mg/20 gr BB mencit, dosis 8 mg/20 gr BB mencit dan dosis 12 mg/20 gr BB
mencit pada metode ketehanan berenang menunjukkan efek tonikum pada mencit.
Dan ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) miq) pada
dosis 12 mg/20 gr BB mencit dibandingkan pada ekstrak etanol sediaan serbuk
ginseng pada dosis 1,04 mg/20 gr BB mencit dan 1,56 mg/20 gr BB mencit,
menunjukkan efek tonikum yang paling baik pada mencit dengan menggunakan
metode ketahanan berenang.
Kata kunci : Tonikum., Nothopanax fruticosum (L.) Miq, Sedian Serbuk Ginseng.,
Forced Swimming Test.

ABSTRACT
ix

TESTING ON ETHANOL EXTRACT TONIC OF KEDONDONG LAUT
(Nothopanax Fruticosum (L.) Miq) LEAF AND ETHANOL EXTRACT OF
GINSENG POWDER TO SWIMMING MICE (Mus musculus)
RESISTANCE
This study aims to determine the effect of tonic ethanol extract of
kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) leaves and ethanol extracts of
ginseng powder perfomed on mice and also to compare the effects of tonic
kedondong laut leaves (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) and ethanol extract
ginseng powder extract to ethanol in mice through a Swimming ResistacnceTest.
This study was an experimental laboratory study. The method used was the
Forced Swimming Test that is a test to find out the resistance of rat when it is
swimming. Mice used in this study were divided into eight groups, each group
consisted of 5. In the negative control group I was given 0.5% CMC-Na, the
positive control group II was given caffeine, group III - V that consisted of
kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) leaves extract were supplied
with different doses i.e 4 mg / 20 g BB mice, 8 mg / 20 g BB mice and 12 mg / 20
g BB mencit. While the group VI - VIII which consisted of ginseng extract
powder were given varying doses of the 0.52 mg / 20g mice, 1.04 mg / 20g mice,
and 1.56 mg / 20g mice. Swimming test performed 3 times on the first day, the
third day and the fifth day. The analysis results showed that the ethanol extract of
kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) leaves at a dose of 4 mg / 20 g
BB mice, a dose of 8 mg / 20 g BB mice and a dose of 12 mg / 20 g BB mice on
methods of Forced Swimming Test showed a tonic effect on the mice. Further, the
ethanol extract of kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) leaves at a
dose of 12 mg / 20 g BB mice compared to the ethanol extract of ginseng powder
at the dose of 1.04 mg / 20 g BB mice and 1.56 mg / 20 g BB mice showed the
most excellent tonic effect in mice using the method of Forced Swimming Test.
Keywords: Tonic., Nothopanax fruticosum (L.) Miq, Ginseng Powder, Forced
Swimming Test.

DAFTAR SINGKATAN

KDL

= Kedondong Laut

G

= Ginseng

KLT

= Kromatografi Lapis Tipis

Rf

= Retardation Factor

x

SPSS

= Statistical Product and Services Solution

LSD

= Least Significant Difference

SD

= Standart Devisiasi

SSP

= Sistem Saraf Pusat

ANOVA

= Analysis Of Varian

xi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iv

RINGKASAN ................................................................................................ .

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

ix

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................

xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................

3

1.4 Hipotesis ...................................................................................

3

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

5

2.1 Tinjauan Obat Tradisional ........................................................

5

2.2 Deskripsi Tanaman Kedondong Laut .......................................

5

2.2.1 Morfologi Tanaman Kedondong Laut ............................

6

2.2.2 Sistematika Tanaman Kedondong Laut ..........................

6

2.2.3 Manfaat Tanaman Kedondong Laut ...............................

7

2.2.4 Kandungan Kimia Tanaman Kedondong Laut ...............

7

2.3 Deskripsi Tanaman Ginseng.....................................................

7

2.3.1 Morfologi Tanaman ........................................................

7

2.3.2 Sistematika Tanaman Ginseng ........................................

7

2.3.3 Manfaat Tanaman Ginseng .............................................

8

2.3.4 Kandungan Kimia Tanaman Ginseng..............................

8

xii

2.4 Tinjauan Simplisia ....................................................................

9

2.4.1 Definisi Simplisia............................................................

9

2.4.2 Parameter Standar Simplisia...........................................

9

2.4.3 Tahap Pembuatan Simplisia............................................

9

2.5 Tinjauan Ekstrasi .....................................................................

11

2.5.1 Metode Ekstraksi ............................................................

12

2.5.2 Maserasi...........................................................................

14

2.5.3 Macam-Macam Ekstrak..................................................

14

2.5.4 Pelarut Ekstraksi..............................................................

16

2.5.5 Tinjauan Pelarut Etanol................................................ ...

17

2.5.6 Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan..........................

19

2.5.7 Tipe Ekstraksi..................................................................

19

Tujuan Kromatografi ................................................................

19

2.6.1 Kromatografi Lapis Tipis (KLT).................................... .

21

2.7 Uji Aktivitas Tonikum............................................................. .

23

2.7.1 Uraian Rasa Lelah......................................................... .

23

2.7.2 Tonikum........................................................................ .

24

2.7.3 Kajian Tentang Beberapa Tanaman.............................. .

25

2.7.4 Tinjauan Kafein............................................................. .

26

2.7.5 Forced Swimming Test...................................................

27

2.7.6 Uji Aktivitas Hewan Uji............................................... ..

27

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..........................................................

30

2.6

3.1

Uraian Kerangka Konseptual ...................................................

30

3.2

Skema Kerangka Konseptual ...................................................

31

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................

32

4.1

Jenis Penelitian ........................................................................

32

4.2

Tempat Penelitian .....................................................................

32

4.3

Subyek Penelitian .....................................................................

32

4.3.1 Kriteria Inklusi………………………………………….

32

4.3.2 Kriteria Eksklusi ……………………………………….

32

Alat dan Bahan Uji……… .......................................................

32

4.4.1 Alat ..................................................................................

32

4.4

xiii

4.4.2 Bahan Uji.........................................................................

33

4.5

Besaran Sampel….. ..................................................................

33

4.6

Prosedur Penelitian….. .............................................................

33

4.6.1 Pengeringan Simplisia .....................................................

33

4.7

Pembuatan Sedian Uji ….. .......................................................

34

4.8

Identifikasi Kandungan Kimia Ektrak................................... ...

35

4.8.1 Identifikasi Terpenoid/Steroid........................................

35

4.8.2 Identifikasi Glikosida Saponin........................................ 36
4.8.3 Identifikasi Polifenol dan Tanin........................................ 36
4.8.4 Identifikasi Flavonoid...................................................... 37
4.9

Dosis Sediaan Suspensi Akar Ginseng .....................................

37

4.10 Dosis Sediaan Suspensi Kedondong Laut.............................. ..

38

4.11 Perlakuan Hewan Uji.............................................................. ..

38

4.12 Uji Stamina Mencit...................................................................

39

4.13 Analisis Data..............................................................................

39

4.14 Skema Kerangka Operasional....................................................

41

BAB V HASIL PENELITIAN .......................................................................
5.1

42

Hasil Pembuatan Ektrak Etanol Daun Kedondong
Laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol
Sedian Serbuk Ginseng..............................................................

42

5.2

Kadar air ...................................................................................

43

5.3

Perlakuan Terhadap Hewan Coba ............................................

44

5.4

Hasil Skrining Kandungan Fitokimia Pada Fraksi Uji ............

46

5.4.1

Identifikasi Terpenoid/Steroid ..................................

46

5.4.2

Identifikasi Flavonoid ...............................................

47

5.4.3

Identifikasi Polifenol dan Tanin ................................

48

5.4.4

Identifikasi Glikosida Saponin ..................................

51

5.4.5

Identifikasi Sapogenin steroid/triterpenoid secara KLT 52

5.5

Hasil Uji Aktivitas Tonikum Ekstrak Etanol Daun Kedondong
Laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol
Sedian Serbuk Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) .........

xiv

54

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................

58

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

69

7.1

Kesimpulan ...........................................................................

69

7.2

Saran .....................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

70

LAMPIRAN..................................................................................................

73

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Tabel Suhu Didih Senyawa Hidrokarbon dan Alkoho................................. 16
II.2 Sifat-sifat Fisika Etanol................................................................................ 18
II.3 Volume Maksimum Larutan Obat................................................................ 28
II.4 Konversi Perhitungan Dosis......................................................................... 29
V.1 Hasil Skrining Fitokimia ............................................................................. 53
V.2 Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong laut
(Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) ........................................................ 55
V.3 Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong laut
(Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) ........................................................ 56
V.4 Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong laut
(Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) ........................................................ 57

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Tanaman Kedondong Laut............................................................................

6

2.2 Rumus Struktur Kimia Ginsenosides dan Tanaman Ginseng…...................

8

2.3 Rumus Struktur Etanol ............................................................................... .

18

2.4 Rumus Struktur Kafein.................................................................................. 27
3.1 Skema Kerangka Konseptual........................................................................ 31
4.1 Skema Kerangka Operasional....................................................................... 41
5.1 Ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) ..... 42
5.2 Ekstrak etanol sedian serbuk ginseng (Panax Ginseng) .........................

43

5.3 Sediaan CMC-Na (K-)= 50 ml dan Kafein (K+)= 50 ml .......................

44

5.4 Suspensi ekstrak etanol daun kedondong laut (Nothopanax fruticosum (L.)
Miq) .......................................................................................................

45

5.5 Suspensi ekstrak etanol sedian serbuk ginseng (Panax Ginseng) ..........

45

5.6 Uji Kromatografi lapis Tipis (KLT) Golongan Senyawa Terpenoid /Steroid
Ekstrak Etanol Daun Kedondong laut dan Sedian Serbuk Ginse...........

46

5.7 Uji Kromatografi lapis Tipis (KLT) Golongan Senyawa Flavonoid Ekstrak
Etanol Daun Kedondong Laut dan Sedian Serbuk Ginseng, Penampak noda
uap ammonia .........................................................................................

47

5.9 Uji Gelatin Ekstrak Etanol Daun Kedondong Laut dan Sedian Serbuk
Ginseng .................................................................................................

48

5.10 Uji Ferri Klorida Golongan Senyawa Polifenol Ekstrak Etanol Daun
Kedondong Laut dan Sedian Serbuk Ginseng .................................

49

5.11 Uji Kromatografi lapis Tipis (KLT) Golongan Senyawa Polifenol Ekstrak
Etanol Daun Kedondong Laut dan Sedian Serbuk Ginseng ............

50

5.12 Uji Buih Golongan Senyawa Glokosida Saponin Ekstrak Etanol Daun
Kedondong Laut dan Sedian Serbuk Ginseng ................................

51

5.13 Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Golongan Senyawa Sapogenin
Steroid/Triterpenoid Ekstrak Etanol Daun Kedondong Laut dan
Sedian Serbuk Ginseng....................................................................

xvii

52

5.14 Grafik SD Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) ................................................

55

5.15 Grafik SD Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) ................................................

56

5.16 Grafik SD Hasil pengamatan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun kedondong
laut (Nothopanax fruticosum (L.) Miq) dan Ekstrak Etanol Sedian Serbuk
Ginseng Pada Mencit (Mus musculus) .................................................

xviii

57

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup .................................................................................

73

2 Surat Pernyataan .........................................................................................

74

3 Perhitungan Konversi Pemberian Dosis .....................................................

75

4 Perencanaan Penelitian ................................................................................

76

5 Biaya Penelitian...........................................................................................

77

6 Determinasi Daun Kedondong Laut ...........................................................

78

7 Gambar Penelitian .......................................................................................

80

8 Hasil SPSS ...................................................................................................

87

xix

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G., 2007.Teknologi Bahan Alam.21,38–39.Bandung: ITB Press.
Alternative Medicine Review Volume 14, 2009. Panax Ginseng, Number 2,
Halaman 172
Anonim, 2010. High Troughput Forced Swimming Test Analysis, diakses dari
http://www.biobserve.com/products/fst/Biobserve_FST_presentation. Pdf
(13 Februari 2011).
Anonim, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.3–5.
Jakarta: Depkes RI
Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia. Depertemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Anonim. 1962. Farmakope Indonesia. Departemen kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Bensita M.B., Nilani P., Sandhyam S.,1999. Studies On The Adaptogenic and
Antibacterial Properties of Polycias Fruticosa (L) Harms. Vol. No. 18
(3&4) halaman 231 – 246. Ancient Science of Life
Belardo, Oliveros, Luz., 1995. Phillipine Journal of Science, Flora de Filipinas.
Vol. 124, no.2
Blumenthal M. The ABC Clinical Guide to Herbs. New York, NY: Theime;
2003:211-225.
Claus E.P In; Pharmacognosy, 3rd Ed, Lee & Febiger, philadelphia, 1956, 154155.
Chen et al. Journal of Physiological Anthropology 2012, 31:4, hal 6,
http://www.jphysiolanthropol.com/content/31/1/4.
Davis, J.M.; Zhao, Z.; Stock, H.S.; Mehl, K.A.; Buggy, J.; Hand, G.A. Central
nervous system effects of caffeine and adenosine on fatigue. Am. J.
Physiol. Regul. Integr. Comp. Physiol. 2003, 284, R399–R404
Del Coso J, Estevez E, Mora-Rodriguez R (2008) Caffeine effects on short-term
performance during prolonged exercise in the heat. Med Sci Sports Exerc
40(4): 744–51.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1994. Persyaratan Obat
Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Halaman 5.
Da-Duo Liu, Xue-Wu Ji and Rong-Wei Li., 2013.Effects of Siraitiagrosvenorii
Fruits Extracts on Physical Fatigue in Mice.Iranian Journal of
Pharmaceutical Research (2013), 12 (1): 115-121.
Dinda, 2010. Penanganan Hewan Percobaan. MEDICAFARMA. 24 April
2010. http://medicafarma.blogspot.com/2010/04/ penanganan hewan
percobaan_24.html. Diakses tanggal 3 Januari 2011.
Egilramstad., In., Modern pharmacognosy, 1st Ed Blakiston division Mc Graw
Hill Book company, New York, 1959, 143-145.
Gritter, R.J., 1991. Pengantar Kromatografi. Terbitan Kedua. Terjemahan
Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.

xx

Gunawan D., 1999. Ramuan Tradisional Untuk Keharmonisan Suami Istri.
Depok: Penebar Swadaya.
Gunawan D., 2000, Ramuan Tradisional untuk Keharmonisan Suami Istri,
Jakarta : Penebar Swadaya.
Harborne. J.B.,1987. Metode Fitokimia, terjemahan K. Radmawinatadan I.
Soediso, 69 – 94, 142-158, 234-238. Bandung: ITB Press
Hai Fang. Haibin Ma. Huying Lin. Remesh Phuteti, 2009. Aqntifatigue Activity
of water extract of (Toona sinensis) Roemor Leaf and Exercise-related
Changes in Lipid Proxidation in Endurance Exercise. Medicinal Plants
Research. Vol. 3 (11): P 949-954.
Hyo-Jin an. Hyun-Myung choi. Hyung-Suk park. Jae-Gab han. Eun-Hee lee,
Young-Sig park Jae-Young um, Seung-Heon hong, Hyung-Min kim, 2006.
Oral Administration of Hot Water Extracts of (chlorella vulgaris)
Increases Physical Stamina in Mice. Journal Animals of Nutrition &
Metabolism. Doi: 10.1159
Indra R., 1999. Penelitian Eksperimental dalam buku Ajar Metode Penelitian
Seri I. FKUB; Malang.
Istyawati, A., dkk. 1994. Telaah Fitokimia Daun Kedondong Laut. Skripsi.
Bandung, Indonesia: Sekolah Farmasi ITB.
Ikawati, 2007.Pengaruh Ekstrak n-HeksanaEtanol 70 % Buah Cabe Jawa
(PiperretrofractumVabl.) Terhadap Minat Tikus Putih Jantan sebagai
Parameter Uji Afrodisiak, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia
Budi Surakarta.
Kartasapoetra, D., 2004. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta.
Jakarta.
Kirk, R. E., and R. F. Othmer, 1951, Encyclopedia of Chemical Technology,
vol. 9, John Wiley and Sons Ltd, Canada
Mulja, M. dan Suharman. (1995). Analisis Instrumental. Airlangga University
Press. Surabaya.
Mutschler, E., 1986, Dinamika Obat, diterjemahkan oleh Widianto, M.B., dan
Ranti, A.S., Edisi Kelima, 157, 158. Bandung: Penerbit ITB.
Mapiliandri. 1989. Ekstraksi Oleoresin Lada Hitam. Laporan Kerja Nyata
Untuk Program Diploma Empat. Departemen Perindustrian.
Mokhtar, H and N. Ahmed, 2000. Tea polyphenols: Prevention of cancer and
optimizing health. Am. J. Clin. Nutr., Suppl., 71 : 16985-17028.
Masruri, Elvina, D.I., Kristianingsih., Edi P.U., Rahman, M.F., Rurini, R.. 2007.
Identification Of Triterpenoide Compound from Polyscias fruticosa
Harm. (Araliaceae) Root Bark. Life 45-47
Misra H, D. Mehta, B.K. Mehta, M. Soni, D.C. Jain. 2008. Study of Extraction
and HPTLC-UV Method for Estimation of Caffeine in Marketed Tea
(Camellia sinensis) Granules. International Journal of Green Pharmacy
: 47-51.
Petkov W. Arzeim forsch 1959, vol 9,305.
Radad K, Gille G, Liu L 1. , Rausch WD. Use of ginseng in medicine with
emphasis on neurodegenerative disorders. J Pharmacol Sci 2006;100:175186.
Rowe, Raymond C. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 th Edition.
London: Pharmacheutical Press.

xxi

Sastrohamidjojo, H. (1985). Kromatografi. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Hal 12, 28, 35-36
Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Spektroskopi.
Bandung: ITB
Seller, R.H., 1996, Diagnosis Banding Gejala yang Lazim, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, Jakarta.
Saifudin, A.,etal., 2011. Standardisasi Bahan Obat Alam. Edisi ke-1,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santoso,H. B., 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, Sehat Alami dari
Halaman Asri. Yogyakarta : AgroMedia Pustaka
Swetman, S. C., 2009. Martindale. 36th Edition. London: Pharmaceutical Press,
pp: 557.
Turner, R.,A, 1965. Screening Methods in Pharmacology. Volume II, Academic
Press, New York and London, 71-76.
Tjitrosupomo, Gembong. (1991), Taksonomi Tumbuhan (spermatophyta).
Tjay, T.H. dan Raharja, K., 1993, Swamedikasi, edisi I, hal 136-142, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Venu. M. P, Khanum. F, 2012. Antifatigue Activity of ethanolic extract of
(Ocimum sanctum) in RATS. Journal of Medicinal Plants Research.
Vol. 6 (1): P 37-46.
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan : S. Noerono.
Gadjah Mada University Press, Jakarta.
WHO. 2002. Traditional Medicine–GrowingNeeds and Potential.Geneva.
Warren GL, Park ND, Maresca RD, McKibans KI, Millard-Stafford ML (2010)
Effect of caffeine ingestion on muscular strength and endurance: a metaanalysis. Med Sci Sports Exerc 42(7): 1375–87.
Wijayakusuma HMH. 2001. Tumbuhan berkhasiat obat Indonesia: rempah,
rimpang, dan umbi. Jakarta: Milenia popular
Zick SM., Djuric Z., Ruffin MT., et al.2008. Pharmacokinetics of 6-Gingerol, 8Gingerol, 10-Gingerol, and 6-Shogaol and Conjugate Metabolites in
Healthy Human Subjects. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev; 17 (8).

xxii