Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

40 Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau manfaat Kadariah, 1999. Perubahan yang diamati adalah nilai NPV, IRR dan Net BC dengan tingkat diskonto yang telah ditentukan. Analisis pada penelitian ini dilakukan terhadap dua variasi utama yaitu tingkat produksi, harga output dan tingkat suku bunga. Kepekaan pada analisis sensitivitas tersebut adalah untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase penurunannya atau seberapa besar persentase peningkatannya sehingga menyebabkan proyek usahatani nilam tidak layak untuk dilaksanakan lagi.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Pertumbuhan impor minyak atsiri yang masih positif bagi Indonesia memberikan prospek yang baik untuk mengembangkan nilam di Indonesia. Pengembangan usahatani nilam didukung dengan potensi iklim tropis Indonesia yang cocok untuk pertumbuhan tanaman nilam, peluang pasar internasional terbuka lebar lebar, nilam sebagai komoditi andalan minyak atsiri dilihat dari produksi Indonesia yang tinggi, harga cenderung meningkat, serta sebagai bahan baku kosmetika dan farmasi. Dimana semakin tinggi konsumsi masyarakat terhadap produk kosmetik dan farmasi maka secara langsung maupun tidak langsung akan membawa imbas terhadap peningkatan minyak atsiri. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa pasar minyak atsiri potensial bagi Indonesia. Sebagai komoditi yang bernilai ekonomi tinggi, maka sudah sepantasnya usahatani nilam dikembangkan dan ditingkatkan di Indonesia. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan usahatani nilam ialah keragaan usahataninya. Dalam mengembangkan usahatani nilam perlu adanya investasi. Berkaitan dengan kebijakan investasi, maka dalam mengambil suatu keputusan pada usahatani nilam perlu dilakukan analisis kelayakan. Kegiatan usahatani dapat dikatakan sebagai suatu proyek pertanian sehingga perlu dianalisis kelayakannya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis ekonomi. Analisis ekonomi menya ngkut hal-hal yang terkait dengan analisis manfaat proyek dan kontribusinya secara nyata terhadap pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Suatu proyek pada dasarnya menghadapi suatu ketidakpastian 41 karena dipengaruhi perubahan secara eksternal yang aka n mempengaruhi tingkat kelayakan proyek yang dijalani, oleh karena itu perlu dilakukan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu perubahan atau kesalahan dalam dasar- dasar perhitungan biaya atau manfaat. Kriteria-kriteria investasi yang digunakan dalam analisis kelayakan usahatani nilam adalah NPV, IRR dan Net BC. Dilanjutkan dengan interpretasi hasil analisis kelayakan ekonomi usahatani nilam tersebut. Sehingga dari hasil interpretasi tersebut dapat dilihat apakah usahatani nilam layak atau tidak layak untuk diusahakan. Serta dapat dilihat perubahan-perubahan yang terjadi apabila harga output turun dan harga input naik. Lebih jelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini. 42 Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Pasar Potensial Potensi: • Iklim yang mendukung • Dukungan Pemerintah Peluang: • Pasar internasional terbuka lebar • Komoditi andalan minyak atsiri dilihat dari produksi Indonesia tinggi • Harga cenderung meningkat • Bahan baku kosmetik Keragaan usahatani nilam Analisis Ekonomi : • Manfaat-biaya • Harga bayangan Analisis Sensitivitas Kriteria-kriteria kelayakan: NPV, IRR, Net BC Kesimpulan: Layak atau tidak layak untuk dilaksanakan Kelayakan usahatani nilam Pertumbuhan impor dunia positif sedangkan pertumbuhan ekspor Indonesia negatif 43

BAB IV METODE PENELITIAN