Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

78

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

1. Menurut karakteristik wilayah maka nilam relevan untuk tumbuh dan berkembang di Desa Jatiwangi karena ketinggian tempat berada pada ketinggian yang ideal yaitu 600 mdpl. Didukung jumlah bulan hujan 6-7 bulan dan suhu rata-rata 35 o C baik untuk produksi pH minyak yaitu 2,5-4. 2. Namun, ditinjau dari penerapan teknik budidayanya maka petani nilam di Desa Jatiwangi belum mampu menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar. Jarang dilakukan penyulaman karena petani tidak mau keluar biaya dua kali, penyiangan yang dilakukan tidak bersih, pemupukan yang dilakukan tidak pada saat yang tepat karena terdesak kebutuhan dan kurangnya modal, kadang-kadang pupuk hanya disebar tidak sistemik, memupuk seadanya karena tidak ada modal, waktu panen yang dilakukan belum teratur dan tidak pada umur tanaman yang tepat, petani kurang melakukan pemeliharaan pada kegiatan pemangkasan, jarang dilakukan pembasmian hama dan penyakit tanaman. Bagi petani yang menjual nilam kering, jarang melakukan pengeringan yang sempurna sehingga akan mengurangi produksi minyak nilam. 3. Hasil analisis kelayakan ekonomi, menunjukkan NPV sebesar 4.180.266,575 menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh petani selama umur proyek adalah sebesar Rp 4.180.266,575 menurut nilai sekarang. IRR sebesar 229,04 artinya bahwa keuntungan bersih yang diperoleh akan bernilai nol pada tingkat suku bunga atau diskonto 299,04 dan Net BC sebesar 4,137 bahwa setiap pengeluaran Rp 1 akan menghasilkan penerimaan bersih sebesar Rp 4,137. Namun secara riil bahwa dengan keuntungan tersebut belum mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup petani sehari-hari dengan tanggungan keluarga umumnya sebanyak 3-5 orang. 79 4. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usahatani nilam sensitif terhadap penurunan harga output. Pada penurunan sebesar 33 maka usahatani nilam tidak layak dijalankan, karena nilai NPV yang dihasilkan sudah negatif. Tetapi lebih sensitif lagi terhadap penurunan harga output yang disertai dengan peningkatan biaya pupuk dan upah tenaga kerja. Pada penurunan sebesar 20, diperoleh NPV negatif 344.508,051 , IRR 0,889 dan Net BC 0,871 , hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa usahatani nilam tidak akan layak lagi diusahakan.

7.2 Saran