Gangguan Kebisingan LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

9 Satuan yang digunakan dalam pengukuran kebisingan adalah dB.dB adalah satuan dari tingkat tekanan suara sound pressure level Dwi P Sasongko, dkk, 2000: 3 Alat utama yang digunakan dalam pengukuran kebisingan adalah”Sound Level Meter”. Alat ini mengukur kebisingan diantara 30-130 dBA dan dari frekwensi antara 20-20.000 Hz. Suatu sistem kalibrasi mikrofon diperlukan pengecekan dengan kalibrasi tersendiri. Sebagai kalibrasi dapat dipakai pengeras suara yang kekuatan suaranya diatur oleh amplifier. Pengukuran kebisingan impulsif digunakan”Impact Noise analyzer”, bagi survei pendahuluan masalah kebisingan kontinue, sekarang biasanya diukur intensitas menyeluruh yang dinyatakan dengan dB A, menggunakan jaringan A.Kebanyakan alat-alat pengukur kebisingan,hanya mengukur intensitas pada suatu waktu dan suatu tempat dan tidak menunjukkan dosis kumulatif kepada seorang tenaga kerja meliputi waktu-waktu kerjanya. Suma’mur, 1996: 61

2.5 Gangguan Kebisingan

Pengaruh utama dari kebisingan kepada kesehatan adalah kerusakan pada indera-indera pendengar yang menyebabkan ketulian Suma’mur, 1996: 61 Menurut Dwi P Sasongko, dkk 2000: 16-21 pengaruh kebisingan terhadap manusia tergantung pada karakteristik fisis, waktu berlangsung,dan waktu kejadiannya. Pengaruh tersebut berbentuk gangguan yang dapat menurunkan kesehatan, kenyamanan, dan rasa aman manusia. Beberapa bentuk gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan adalah sebagai berikut: 10 a. Gangguan Pendengaran Pendengaran manusia merupakan salah satu indera yang berhubungan dengan komunikasi audiosuara. Alat pendengaran yang berbebtuk telinga berfungsi sebagai fonoreseptor yang mampu merespons suara pada kisaran antara 0-140 dB tanpa menimbulkan rasa sakit. Kerusakan pendengaran dalam bentuk ketulian merupakan penurunan sensitivitas yang berlangsung secara terus-menerus. Tindak pencegahan terhadap ketulian akibat kebisingan memerlukan kriteria yang berhubungan dengantingkat kebisingan maksimum dan lamanya kebisingan yang diterima. b. Gangguan Percakapan Kebisingan bisa mengganggu percakapan sehingga mempengaruhi komunikasi yang berlangsung tatap mukavia telepon. c. Gangguan Psikologis Kebisingan bisa menimbulkan gangguan psikologis seperti kejengkelan, kecemasan dan ketakutan. Gangguan psikologis akibat kebisingan tergantung pada intensitas, frekuensi, periode, saat dan lama kejadian, kompleksitas spektrumkegaduhan dan ketidakteraturan kebisingan. d. Gangguan Produktivitas kerja Kebisingan dapat menimbulkan gangguan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan seseorang memulai gangguan psikologis dan gangguan kensentrasi sehingga menurunkan produktivitas kerja. 11 e. Gangguan Kesehatan Kebisingan berpotensi untuk mengganggu kesehatan manusia apabila terpapar aras suara dalam suatu periode yang lama dan terus-menerus. Selain gangguan terhadap sistem pendengaran, kebisingan juga dapat menimbulkan gangguan terhadap mental emosional serta meningkatkan frekuensi detak jantung dan meningkatkan tekanan darah

2.6 Efek Kebisingan pada daya kerja

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 15

PERBEDAAN DENYUT NADI KERJA, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN EMOSIONAL PADA TENAGA KERJA TERPAPAR Perbedaan Denyut Nadi Kerja, Tekanan Darah, Dan Gangguan Emosional Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Lebih Besar Dan Kurang Dari Nab Pada Bagian Produksi Di

2 7 18

PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH Perbedaan Nadi Kerja Dan Tekanan Darah Pada Karyawan Terpapar Intensitas Kebisingan Di Atas Dan Di Bawah Nilai Ambang Batas (NAB) Pada Bagian Produk

0 2 17

PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH Perbedaan Nadi Kerja Dan Tekanan Darah Pada Karyawan Terpapar Intensitas Kebisingan Di Atas Dan Di Bawah Nilai Ambang Batas (NAB) Pada Bagian Produks

0 1 10

PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 6

Data Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada PekerjaNo Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 10

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 15

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT Pertani (Persero) Cabang Surakarta.

0 1 17

Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja pada Intensitas Kebisingan yang Berbeda.

0 0 2