Pengolahan dan Analisis Data

33 Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen, hasil uji coba ditabulasi dalam table analisis data dicari varian tiap item, kemudian dijumlahkan menjadi varian total. Dinyatakan reliable jka r 11 r tabel Suharsimi Arikunto, 2002: 163 Berdasarkan hasil uji reliablitas kuesioner didapatkan r 11 r table = 0.81722 pada α = 5 dengan N = 20, dengan demkian kuesioner tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengumpulan data.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Dalam penelitian ini seorang peneliti menggunakan analisis statistik yaitu cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan , menyusun, menyajikan dan menganalisa data penyelidikan yang berupa angka-angka . 3.8.1 Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data : 1. Editing dengan tujuan mengoreksi data meliputi kelengkapan pengisian jawaban, konsistensi atas jawaban, keseragaman prosedur. 2. Koding yaitu kegiatan pemberian kode pada data untuk mempermudah dalam proses dan pengelompokan 3. Penetapan skor yaitu penilaian data dengan memberi skor 4. Entri data, memasukkan data yang telah diperoleh kedalam komputer. 5. Tabulating yaitu mentabulasikan data kebentuk tabel dan melakukan perhitungan Singarimbun, 1989: 57. 34 3.8.2 Analisis Data Setelah semua data terkumpul, maka selanjutnya adalah menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulannya. Adapun data dianalisis dengan bantuan program komputer yang meliputi: 3.8.2.1 Analisis deskriptif Dengan mendiskripsikan variabel intensitas kebisingan dan tekanan darah tenaga kerja dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 3.8.2.2 Analisis Inferensial Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tekanan darah tenaga kerja pada intensitas kebisingan yang berbeda digunakan rumus t-test. Namun sebelum itu, terlebih dahulu harus dilakukan tahap-tahap sebagai berkut : 1 Uji Homogenitas Analisis tahap awal ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi bertitik tolak dari hal yang sama homogen. Pengujian homigenitas dilakukan bila data penelitiannya diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi Arikunto,2002:29. Uji homogenitas yang digunakan untuk mengetahui kesamaan varians antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol itu digunakan uji F, Sudjana, 1996: 250-251 Ketentuan = Tolak H Jika F ≥ F t Terima H jika F ≤ F t terkecil - varians terbesar - varians F = 35 2 Uji Normalitas Sampel Untuk menguji normalitas sampel digunakan teknik statistik X kuadrat dengan rumus: Keterangan : X 2 = chi kuadrat 0i = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian Ei = frekuensi yang diharapkan K = banyak kelas interval Kriteria pengujian: Jika X 2 data ≤ X 2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k-3 dan taraf signifikansi ∝ = 5, maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya Sudjana, 1996: 273. 3 Analisis tahap akhir. Pada analisis tahap akhir, jika data berdistribusi normal untuk menjawab hipotesis dilakukan dengan uji t, tetapi jika data tidak berdistribusi normal maka untuk menjawab hipotesis dapat dilakukan dengan statistik nonparametrik. Cara perhitungan dengan uji t dapat dilakukan sebagai berikut. Hipotesis: o H = Tidak ada perbedaan yang signifikan tekanan darah tenaga kerja pada intensitas kebisingan yang berbeda 2 i i i k 1 i 2 E X ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Ε − = ∑ = 36 a H = Ada perbedaan yang signifikan tekanan darah tenaga kerja pada intensitas kebisingan yang berbeda. Apabila kedua populasi homogen varians sama maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus: 2 1 2 1 1 1 n n S X X t + − dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n S n S n S Keterangan : 1 X = Nilai rata-rata dari variabel pertama 2 X = Nilai rata-rata dari variabel kedua 1 n = Jumlah data dari variabel pertama 2 n = jumlah data dari variabel kedua Setelah nilai t diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel t menggunakan 2 2 1 − + = n n dk dan taraf kesalahan 5. H a ditolak jika tabel hitung t t ≤ dan a H diterima jika tabel hitung t t ≥ . Setelah uji t dilakukan maka dapat diketahui perbedaan tekanan darah tenaga kerja pada intensitas kebisngan yang berbeda. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 15

PERBEDAAN DENYUT NADI KERJA, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN EMOSIONAL PADA TENAGA KERJA TERPAPAR Perbedaan Denyut Nadi Kerja, Tekanan Darah, Dan Gangguan Emosional Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Lebih Besar Dan Kurang Dari Nab Pada Bagian Produksi Di

2 7 18

PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH Perbedaan Nadi Kerja Dan Tekanan Darah Pada Karyawan Terpapar Intensitas Kebisingan Di Atas Dan Di Bawah Nilai Ambang Batas (NAB) Pada Bagian Produk

0 2 17

PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH Perbedaan Nadi Kerja Dan Tekanan Darah Pada Karyawan Terpapar Intensitas Kebisingan Di Atas Dan Di Bawah Nilai Ambang Batas (NAB) Pada Bagian Produks

0 1 10

PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 6

Data Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada PekerjaNo Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 10

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Akibat Kebisingan Di Pt Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 15

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT Pertani (Persero) Cabang Surakarta.

0 1 17

Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja pada Intensitas Kebisingan yang Berbeda.

0 0 2