6
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Pengertian Kebisingan
Bunyi adalah sensasi yang timbul dalam telinga akibat getaran udaramedia lain.Bunyi dapat juga ditangkap melalui kontak langsung dengan
obyek-obyek yang sedang bergetar.telinga manusia mampu menangkap bunyi dalam batas 16-20.000 HzGabriel,1996:89.Pada bagian lain menyatakan bahwa
pada umumnya manusia hanya bisa mendengar suara yang frekwensinya berada dalam rentangan 20-20.000 HzSugeng Budiono,2003:32.
Bisingtidaknya suatu suara tidak hanya ditentukan oleh keraslemahnya suara itu saja,tetapi juga ditentukan oleh selerapersepsi seseorang terhadap
sumber bunyi tersebut.Misal musik rockunderground yang dikenal sebagai musik yang memekar telinga,namun bagi para penggemarnya bukan dirasakan sebagai
suatu kebisingan.Tetapi kalangan yang tidak dapat menghayati musik rock,maka musik tersebut dianggap sebagai sumber bising yang mengganggu.
Kebisingan dapat diartikan sebagai bunyi yang tidak dapat dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehungga dapat
menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusiaDwi P Sasongko,dkk,2000:1.sedangkan bising adalah suarabunyi yang tidak diinginkan
Sugeng Budiono,2003:32. Dari beberapa pengertian bising tersebut,dapat disimpulkan bahwa pada
prinsipnya bisingkebisingan adalah suara yang mengganggusuara yang tidak dikehendaki oleh yang mendengarnya.
7
Terdapat dua hal yang menentukan kwalitas suatu bunyi,yaitu frekwensi dan intensitasnya.Frekwensi dinyatakan dalam jumlah getaran perdetik atau
disebut HertzHz yaitu jumlah dari golongan-golongan yang sampai ditelinga setiap detiknyaSuma’mur,1996:57.
Intensitas atau arus energi persatuan luas biasanya dinyatakan dalam suatu logaritmis yang disebut desibeldB dengan memperbandingkannya dengan
kekuatan dasar 0,0002 dynecm2 yaitu kekuatan dari bunyi dengan frekuensi 1.000 Hz yang tepat dapat didengar oleh telinga normal Suma’mur,1996:57
Rumus dB :20 log
p po
Keterangan = p : tegangan suara yang bersangkutan po : tegangan suara standars 0,0002 dynecm2
2.2 Sumber Kebisingan