Diabetes Mellitus Tipe 1 Penyakit Diabetes Mellitus

masyarakat kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, sudah mencapai hampir 10 persen penduduk yang mengidap diabetes. Diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar ke 4 di dunia. Di tahun 2012 sudah ada 4,8 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes. Tiap 10 detik ada 1 orang atau tiap 1 menit ada 6 yang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Di Amerika yang sudah maju sekalipun, angka kematian akibat diabetes bisa mencapai 200.000 orang per tahun. World Diabetes Atlas edisi 2012 bahkan mencatat bahwa 417 miliar dolar Amerika atau lebih dari 4.500 triliun rupiah telah dihabiskan pasien diabetes untuk biaya berobat Hans tandra, 2013:1.

2.1.2.1 Diabetes Mellitus Tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1adalah diabetes dengan pankreas sebagai pabrik insulin tidak dapat atau kurang mampu membuat insulin. Akibatnya, insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali dan gula akan menumpuk pada peredaran darah karena tidak dapat di angkut ke dalam sel. Penyakit ini biasanya timbul pada anak atau remaja, baik pria maupun wanita. Gejala biasanya timbul mendadak dan bisa berat sampai koma apabila tidak segera ditolong dengan suntikan insulin. Dari semua penderita diabetes, 5-10 persen adalah tipe 1. Di Indonesia, statistik mengenai tipe diabetes 1 belum ada, diperkirakan hanya sekitar 2-3 persen. Hal ini disebabkan karena sebagian tidak terdiagnosa atau tidak diketahui Hans Tandra, 2013:6. 2.1.2.2 Diabetes Mellitus Tipe 2 Diabetes Mellitus tipe 2 adalah jenis yang paling sering didapatkan. Biasanya timbul pada usia diatas 40 tahun, namun bisa juga timbul pada usia diatas 20 tahun. Sembilan puluh hingga sembilan puluh lima persen dari penderita diabetes adalah diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa membuat insulin, tetapi kualitas insulinya buruk dan tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga glukosa dalam darah meningkat. Pasien yang mengidap diabetes tipe ini biasanya tidak perlu tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang bekerja untuk memperbaiki fungsi insulin, menurunkan glukosa, memperbaiki pengolahan gula di hati, dan lain-lain. Kemungkinan lain terjadinya diabetes tipe 2 adalah sel-sel jaringan tubuh dan otot pasien tidak peka atau sudah resisten terhadap insulin, yang dinamakan reistensi insulin atau insulin resistance. Akibatnya, insulin tidak bisa bekerja dengan baik dan glukosa akhirnya tertimbun dalam peredaran darah. Keadaan ini umumnya terjadi pada pasien yang obesitas Hand Tandra, 2013: 7.

2.1.2.3 Diabetes Mellitus Gestasional