dilakukan jangan terlalu lama, karena kalau terlalu lama maka kondisi tubuh akan kembali ke asal, dan sebaliknya bila tidak diberi istirahat sama sekali, juga tidak
akan meningkat http:.blogspot.co.id201308prinsip-prinsip-latihan.html
.
2.1.3.3 Hukum Kekususan
Memberikan  tuntutan  bahwa  beban  latihan  yang  diberikan  harus  sesuai dengan  kebutuhan  terhadap  kemampuan  dan  keterampilan  fisik  dan  kondisi
obyektif.  Hukum  kekhususan  juga  memberikan  tuntutan  pada  pelatih  untuk memahami
sepenuhnya kondisi
terhadap olahraga
yang ditekuni
, kelemahannya,  kekuatannya  serta  peluang  dan  tantangan  Rubianto
Hadi:2007:52. Prinsip  spesifik  kekhususan,  specificity  mengatakan  bahwa  manfaat
maksimal yang dapat diperoleh dari rangsangan latihan hanya akan terjadi kalau rangsangan tersebut mirip atau menyerupai gerakan-gerakan yg dilakukan dalam
olahraga tersebut http:.blogspot.co.id201308prinsip-prinsip-latihan.html
.
2.1.3.4 Pemulihan Recovery
Recovery atau pemulihan merupakan faktor yg amat kritis dalam pelatihan olahraga  moder.  Karena  itu  pelatih  harus  dapat  menciptakan  kesempatan-
kesempatan  recovery  dalam  sesi-sesi  latihannya.  Prinsip  recovery  harus dianggap  sama  pentingnya  dengan  prinsip  overload.  Perkembangan tergantung
pada  pemberian  istirahat  yang  cukup  seusai  latihan,  agar  efek  latihan  dapat dimaksimalisasi. Hal tersebut sesuai dengan prinsip recovery yang mengatakan
bahwa  kalau  kita  ingin  berprestasi  maksimal,  maka  setelah  tubuh  diberi rangsangan  berupa  pembebanan  latihan,  harus  ada  “complete  recovery”
sebelum  pemberian  stimulus  berikutnya http:.blogspot.co.id201308prinsip-
prinsip-latihan.html .
2.1.3.5 Intensitas Latihan
Intensitas adalah  ukuran  yang  menunjukkan  kualitas  suatu  rangsang
yang  diberikan  selama  latihan  berlangsung.  Kesegaran  kardiovaskuler  yang
optimal  dan  idealnya  latihan  berada  pada  VO
2
maksimal  berkisar  antara  50 –
85,  ternyata  tidak  memperburuk  komplikasi  diabetes  dan  tidak  menaikkan tekanan darah sampai 180 mmHg. Intensitas latihan fisik yang dianjurkan dalam
rangka  meningkatkan  kesegaran  jasmani  sebaiknya  antara  60  dan  80  dari kapasitas  aerobik  maksimal,  atau  antara  72  -  87  dari  denyut  nadi  yang
dianjurkan  akan  berdampak  kurang  baik  terhadap  kesehatan  Ria  Lumintuarso, 2007:52.
2.1.3.6 Frekuensi latihan