Gambar 2.1 Kepengurusan Paguyuban Lansia Nusa Indah tahun 2015 Sumber: Data Penelitian tanggal 17 Juni 2015
2.1.6  Kerangka Berpikir
Diabetes  mellitus  merupakan  kumpulan  gejala  yang  timbul  pada seseorang  akibat  tubuh  mengalami  gangguan  dalam  mengontrol  kadar  gula
darah.  Gangguan  tersebut  dapat  disebabkan  oleh  sekresi  hormon  insulin  tidak adekuat  atau  fungsi  insulin  terganggu  atau  resistensi  insulin.  Gula  dalam  darah
disebut  sebagai glukosa.  Glukosa  berasal  dari  dua  sumber,  yaitu  dari  makanan yang  masuk  dan  yang  diproduksi  oleh  hati.  Glukosa  merupakan  sumber  energi
utama  bagi  sel  tubuh  di  otot  dan  jaringan.  Agar  glukosa  dapat  melakukan fungsinya,  butuh  teman  yang  disebut  insulin.  Hormon  insulin  ini  diproduksi  oleh
sel  beta  dalam  kelenjar  pankreas.  Tiap  kali  makan,  pankreas  memberi  respons
I
Watini
Pembina
Lurah Menganti dan Ketua TP PKK Kelurahan
Wakil Ketua
Turmini
Sekretaris II
Darminah
Bendahara I
Endrowati
II
Rakidah
Seksi Usaha
Suyanto
Pembantu Umum
Masmudah, Rini, Endang Sri, Suparti, Sumiyati,
Ny.Susilo
Ketua
Ernah Waryanti
dengan  mengeluarkan  insulin  ke  dalam  aliran  darah.  Ibarat  kunci,  insulin membuka  pintu  sel  agar  glukosa  masuk  sehingga  kadar  glukosa  dalam  darah
menjadi turun. Penderita  diabetes  ada  gangguan  keseimbangan  antara  transportasi
glukosa  ke  dalam  sel,  glukosa  yang  disimpan  dihati,  dan  glukosa  yang dikeluarkan  dari  hati.  Akibatnya,  kadar  glukosa  dalam  darah  meningkat  dan
kelebihan  ini  akan  dikeluarkan  melalui  urine  sehingga  jumlah  urine  banyak  dan mengandung  gula.  Penyebab  keadaan  ini  ada  dua.  Pertama,  pankreas  tidak
mampu lagi membuat insulin. Kedua, sel tubuh tidak memberi respon pada kerja insulin  sebagai  kunci  membuka  pintu  sel  sehingga  glukosa  tidak  dapat  masuk
sel. Olahraga  adalah  saudara  kembar  dalam  penanganan  penyakit  diabetes.
Penderita  diabetes  harus  memulai  mengubah  gaya  hidup  santai  menjadi  hidup yang  lebih  aktif.  Olahraga  yang  ringan  sampai  derajat  sedang  membuat  lebih
bugar dan kadar gula darah menjadi lebih baik. Olahraga bagi penderita diabetes adalah  olahraga  aerobik.  Jenis  olahraga  yang  termasuk  aerobik  adalah  jalan,
joging,  sepeda,  senam  aerobik,  renang.  Olahraga  bagi  penderita  diabetes  tidak perlu  berjam-jam,  melainkan  cukup  secara  rutin  dilakukan  30  menit  sehari
selama  5-7  hari  dalam  seminggu.  Olahraga  dimulaI  dari  10  menit  perhari, kemudian tiap minggu ditingkatkan 5 menit sampai akhirnya mencapai 30 menit.
Jadi  pasien  diabetes  tidak  perlu  olahraga  berat  seperti  sepakbola  ataupun sepanjang  hari  minggu  bersepeda  atau  jalan-jalan  sehat  selama  3-4  jam.
Cukuplah  berolahraga  ringan  10  menit,  kira-kira  1  jam  setelah  makan,  3  kali setiap hari Hans Tandra, 2013:89-90.
2.1.6.1  Analisis  Senam  Bugar  Lansia  Indonesia  Terhadap  Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol