BAB IV GAMBARANUMUM LOKASI PENELITIAN

(1)

BAB IV

GAMBARANUMUM LOKASI PENELITIAN A. Daerah Penelitian

Desa Pandau Jaya merupakan salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Kampar, merupakan bagian dari Pemerintahan Kecamatan Siak Hulu.Kecamatan Siak Hulu terdiri dari dua belas desa, yakni : Desa Pantai Raja, Buluh Cina, Bulu Nipis, Pangkalan Baru, Desa Baru, Lubuk Siam, Kampung Pinang, Teratk Bulu, Hangtuah, Sialang Kumbang, Tanah Merah dan Pandau Jaya.

Desa Pandau Jaya dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Riau Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Desa Tanah Merah dan Desa Pandau Jaya. Desa Pandau Jaya mempunyai luas wilayah Pemerintahan seluas 15 km yang terdiri dari empat dusun antara lain:

Dusun I : Pandau Makmur Dusun II : Pandau Jaya Dusun III : Bencah Limbat Dusun IV : Gading Marpoyan

Jarak antara Desa Pandau Jaya dengan Pemerintahan Ibukota Kecamatan lebih kurang 30 km, sedangkan dengan Pemerintahan Ibukota Kabupaten lebih dari kurang 72 km, kemudian jarak dari ibukota Provinsi lebih kurang 16 km. Adapun batas wilayah Pandau Jaya sebagai berikut :

 Sebelah Utara Jalan Pasir Putih

 Sebelah Selatan Bersebelahan dengan Sungai Tangon I

 Sebelah Barat Bersebelahan dengan Desa Baru

 Sebelah Timur Bersebelahan dengan Sungai Sialang Kota Pekanbaru 1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk desa pandau jaya hingga desember tahun 2010 berjumlah 22.890 jiwa yang terdiri dari 11.896 pria dan 10.994 wanita. Untuk lebih jelasnya keadaan penduduk dilihat dari jenis kelamin dan kelompok umur dapat dilihat table berikut :

TabelIV.1Keadaan Peduduk DesaPandau JayaKecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar

No USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 0-12 bulan 597 orang 649 orang

2 1-5 tahun 702 orang 730 orang

3 6-10 tahun 1053 orang 933 orang

4 11-15 tahun 1033 orang 1118 orang

5 16-20 tahun 936 orang 903 orang


(2)

7 26-30 tahun 998 orang 876 orang

8 31-35 tahun 670 orang 715 orang

9 36-40 tahun 822 orang 826 orang

10 38 tahun 753 orang 678 orang

11 41-45 tahun 1102 orang 980 orang

12 46-50 tahun 670 orang 515 orang

13 51-55 tahun 781 orang 450 orang

14 56-60 tahun 680 orang 483 orang

15 61-65 tahun 32 orang 55 orang

16 66-70 tahun 78 orang 74 orang

17 71-75 tahun 35 orang 43 orang

18 76-75 tahun 26 orang 20 orang

19 76-80 tahun 18 orang 23 orang

>80 11.896 orang 10.994 orang Sumber : Kantor Desa Pandau Jaya, 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat penduduk desa pandau jaya berdasarkan jenis kelamin, dimana penduduk kelamin pria lebih banyak dari pada penduduk jenis kelamin wanita.

Jumlah penduduk desa pandau jaya sebagaimana yang diuraikan diatas, dihuni oleh bermacam-macam suku bangsa. Untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan suku bangsa dapat dilihat pada table IV. 2 berikut ini:

Tabel IV.2Jumlah PendudukMenurut Suku Di DesaPandauJaya Kecamatan Siak Hulu

No Nama suku Jumlah %

1 Minang 9445 41

2 Jawa 7499 33

3 Melayu 2582 11

4 Batak 2032 9

5 Cina 532 2

6 Lain-lain 800 4

Jumlah 22890 100

Sumber : Kantor Desa Pendau Jaya, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah penduduk yang terbanyak adalah suku minang dengan jumlah 9445 jiwa atau 41 % dari jumlah penduduk yang ada. Dan jumlah penduduk cina berjumlah 532 jiwa atau 2% kemudian 800 jiwa atau 4% adalah suku campuran seperti Bugis, Banjar, Aceh dsb .

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting yang harus didapati oleh setiap orang.Yang tentunya bertujuan unutk mencerdaskan kehidupan bangsa


(3)

dan dalam rangka melaksanakan wajib belajar.Pendidikan yang dimiliki de desa pandau jaya bervariasi. Untuk lenih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Table IV.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingat Pendidikan Di Desa Pandau

Jaya Kecamatan Siak Hulu.

No Tingkat Pendidikan Jumlah %

1 Belum sekolah 2282 10

2 SD 6236 27

3 SMP 5828 25

4 SMA/SMK 5323 23

5 DIPLOMA 1133 5

6 SARJANA 2088 10

Jumlah 22890 100

Sumber : Kantor Desa Pandau Jaya, 2013

Dari table diatas dapat dilihat bahwa pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat desa pandau jaya relative cukup baik.Hal ini dilihat dari jumlah masyarakat yang menyelesaikan wajib belajar.Sembilan tahun 5828 jiwa atau 25% bahkan ada yang sudah perguruan tinggi sebanyak 10%.

Sarana pendidikan yang ada di desa pandau jaya dapat dilihat pada table dibawah ini :

Table IV. 4 Jumlah Sekolah Yang Ada Di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Dapat dilihat Table dibawah ini :

No Tingkat sekolah Jumlah

1 TK 6

2 SD 5

3 SMP 1

4 SMA

-Jumlah 12

Sumber : Kantor Desa Pandau Jaya, 2013

Dari sarana sekolah yang ada di desa pandau jaya dilihat tidak sesuai dengan pendidikanyang dimiliki oleh masyarakat. Di karenakan tidakadanya

Sarana sekolah setingkat SMU, tapi masyarakat lebih banyak sekolah ke kota pekanbaru, karena hal ini dikarenakan jarak yang ditempuh dari desa pandau jaya tidak terlalu jauh lebih kurang 16 km.

3. Agama

Agama yang dianut penduduk di desa pandau jaya sebagian besar beragama islam namun agama-agama yang lain juga bergabung, sebagaimana yang terdapat pada daerah lain. Hal ini dapat dilihat pada table berikut :


(4)

Table IV.5Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu

No Agama Jumlah %

1 Islam 19603 85.64

2 Kristen 2477 10.82

3 Khatolik 622 2.7

4 Budha 131 0.57

5 Hindu 17 0.007

22890 100

Sumber : Kantor Desa Pandau Jaya, 2013

Dari table diatas dilihat agama islam adalah agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat desa pandau jaya dengan jumlah 19603 jiwa atau 72 % sedangkan agama hindu yang paling sedikit yaitu berjumlah 17 jiwa atau 1%

Sarana ibadah yang ada di desa pandau jaya dapat dilihat pada table dibawah ini:

Table IV. 6 JumlahSarana Peribadatan Di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu

No Sarana peribadatan Jumlah %

1 Masjid 15 40.55

2 Mushola 13 35.13

3 Gereja 9 24.32

Jumlah 37 100

Sumber : kantor desa pandau jaya, 2013

B. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Pandau Jaya Dan Uraian Tugas Sebagaimana yang telah dimaklumi bersama, bahwa desa merupakan oraganisasi pangkat daerah yang terendah untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa. Desa dipimpin oleh kepala desa yang langsung bertanggung jawab kepada bupati karena sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2004 pasal 205, ayat 1 bahwa proses awal bhwasanya kepala desa terpilih dan dilantik langsung oleh bupati, selanjutnya desa mengemban serangkaian tugas dan fungsi yang harus dijalankan didalam melayani kepentingan masyarakat banyak.

Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan desa yang telah ditetapkan, desa memiliki strukturisasi keorganisasian guna menentukan garis kewenangan dan pembagian yang ada secara jelas dan tegas, sehingga terjalin hubungan kerjasama yang mengantarkan pada pencapaian tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan terutama berkaitan dengan kebutuhan seperti kepengurusan administrasi.


(5)

Struktur keorganisasian desa pandau jaya yang mengatur lebih lanjut uraian setiap tugs di bentuk berdasarkan peraturan daerah kabupaten Kampar no. 6 thun 2007 tentang susunan organisasi pemerintahan desa dalam wilayah Kampar. Adapun bentuk struktur organisasi pemerintahan desa ini adalah organisasi garis, yakni ditandai dengan tanggung jawab dan wewenang berada dalam satu garis langsung dari pucuk pimpinan kepada masing-masing bagian.

1. Struktur norganisasi pemerintahan desa.

Untuk melaksanakan program pemerintaha maka perlu ditinjau kembali keadaan desa yang mungkin saja dapat melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan desa di suatu desa, sedangkan pada desa lainnya belum tentu dapat dilaksanakan dengan baik.

Untuk perlu ditinjau kembali struktur organisasi desa yang terdiri dari dua kelembagaan yang berfungsi dengan maksud yang sama yaitu membantu didalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan desa secara langsung keseluruhan yang dilakukan oelh kepala desa dan BPD serta dibantu perangkat desa.

Adapun susunan dari pemerintahan desa adalah : a. Pemerintahan desa terdiri atas :

1. Kepala desa

2. Badan perwakilan desa b. Pemerintahan desa dibantu oleh :

1. Sekretaris desa 2. Kepala dusun

c. Sekretaris desa terdiri dari :

1. Sekretaris desa sebagai pemimpin 2. Kepala-kepala urusan

Lebih jelasnya structur organisasi dan uraian tugas setiap unit kerja yang ada di desa pandau jaya dapat dilihat pada bagian berikut ini :

Gambar IV. 1. Bagan Struktur Organisasi Desa Pandau Jaya

SEKRETARIS DESA SUKARMAN KEPALA DESA


(6)

Sumber : Desa Pandau Jaya, Tahun 2013

Dari skema struktur organisasi pemerintahan desa diatas kepala desa merupakan orang pertama di desa memikul beban dan tanggung jawab terhadap desa dibantu oleh perangkat desa lainnya agar roda pemerintahan berjalan dengan lancar.

Adapun aparat pemerintahan desa pandau jaya kecamatan siak hulu kabupaten Kampar adalah :

1. Kepala desa : I orang 2. Sekretaris desa : I orang 3. Kepala dusun : 4 orang 4. Kepala urusan : 4 orang

Gambar IV.2. Bagan Struktur Organisasi Desa Pandau Jaya KEPALA URUSAN

PEMERINTAHA DEFIYANTO. ST

KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN

SUHENDRA

KEPALA URUSAN KEUANGAN I.r NURAINI

KEPALA URUSAN UMUM MUSTIKA INDRIANI

KEPALA DUDUN I

ZULKIFLI KEPALA DUSUN IIAZWAR ACANG Drs. H. MURSAL HAKIM, M.PdKEPALA DUSUN III KEPALA DUSUN IVMAILUKNI

Kepala Desa MARWAS

SEKRETARIS DESA SUKARMAN

KEPALA URUSAN PEMERINTAHAN

DEFIYANTO.ST

KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN BHAYU KARTIKA

KEPALA URUSAN KEUANGAN IR. NURAINI

KEPALA URUSAN UMUM MUSTIKA INDRIANI


(7)

Sumber : Desa Pandau Jaya, 2013 2.uraian tugas

Adapun uraian tugas-tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan pada Struktur Organisasi diatas diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kampar tentang Susunan Organisasi Pemerintahan Kampar.

A. Kepala desa

Menurut Perda Kampar Nomor 6 Tahun 2007 dinyatakan tugas dan kewajiban kepala desa adalah :

1. Memimpin penyelenggaraan desa 2. Membina kehidupan masyarakat 3. Membina perekonomian desa

4. Memelihara ketentraman dan ketertiban desa 5. Mendamaikan perselisihan masyarakat desa

6. Mewakili desanya didalam atau diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya

7. Mengajukan rancangan peraturan desa dan bersama BPD dalam menetapkan peraturan desa

8. Menjaga kelestarian adat-istiadat yang hidup dan berkembang di desa bersangkutan

Begitu juga wewenang tugas dan tanggung jawab Kepala Desa dalam bidang urusan rumah tangga desa antara lain:

1. Bertanggung jawab atas kelancaran penyelenggaraan urusan-urusan 2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan lembaga-lembaga desa 3. Bertanggung jawab atas pengurusan keuangan desa

4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan milik dan kekayaan desa sesuai dengan peraturan-peraturan daerah

5. Bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaan pekerjaan umum sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku misalnya : jalan, jembatan , KEPALA DUSUN I

SARIFUDIN KEPALA DUSUN IIAZWAR ACANG DRS. H NURSAL HAKIM,M..PdKEPALA DUSUN III

KEPALA DUSUN IV MAILUKNI


(8)

gotong-royong, bangunan, lapangan, pekarangan, pasar, saluran air dan sebagainya

6. Mengenai Urusan-Urusan penting sedapat mungkin kepala desa harus bermusyawarah dengan pamong desa lainnya.

7. Berwenang memanggil penduduk desa untuk melaksanakan pekerjaan desa. 8. Memimpin rapat desa

9. Memanggil keputusan dan tindakan-tindakan penting yang bersangktan dengan desa setelah memperoleh persetujuan rapat desa misalnya meminjam uang, melepaskan hak atas tanah desa pada Negara, mengadakan tindakan yang atau perjanjian yang menimbulkan ikatan.

10. Mengadakan perusahaan desa untuk memperoleh penghasilan desa misalnya pasar, sebagainya.

11. Setelah kewenangan yang telah ada menurut hokum atau adat tetap menjadi kewenangnnya.

12. Melaksanakan tugas pembantuan pada daerah kabupaten yang bersangkutan misalnya pajak kabupaten.

13. Menerima urusan tertentu dari daerah kabupaten untuk dijadikan urusan rumah desa.

14. Wajib melaksanakan tugas-tugas pembantuan dari instansi-instansi pemerintahan.

15. Menyelenggarakan dan mengatur rumah tangga desa antara lain : a. Menyusun dan melaksanakan anggaran desa

b. Menerima bantuan dari Negara

c. Menerima uang jasa dari jual beli tanah d. Menerima iuran desa.

e. Menerima imbalan dari berbagai jasa pemerintahan desa. Dibidang pemerintahan kepala desa adaah :

1. Administrator pemerintahan 2. Administrator masyarakat

3. Memegang pimpinan kebijaksanan politik personil desa dengan memindahkan wewenang yang ada pada pejabat-pejabat yang bersangkutan berdasarkan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Menyelenggarakan koordinasi antara dinas atau jabatan yang ada di desa. 5. Menyelenggarakan pengawasan atas keadaan dan segala kegiatan yang ada

didesa

6. Melindungi, mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan penduduk.

7. Bertanggung jawab atas urusan pemerintahan kepada wilayah administrative dan mengenai urusan rumah tangga desa daerah.

8. Melaksanakan atau membantu unit-unit pkk 9. Menyukseskan pembangunan

10. Ikut menyukseskan lembaga social desa 11. Ikut perlombaan desa


(9)

13. Membantu usaha jawatan atau instansi pemerintah yang sedang menyelenggarakan sesuatu di desa misalnya dibidang pertanian, perdagangan, perkebunan dan lain-lain

Demikian juga tugas dan wewenang serta tanggung jawab lain yang belum atau tidak termasuk rumah tangga desa.

b. Sekretaris Desa

menurut perda kabupaten Kampar nomor 6 tahun 2007 pada bab III pasal 9 dinyatakan sekretaris desa adalah unsur staf yang membantu kepala desa dan memimpin sekretarisan desa. Secretariat desa berfungsi memimpin dan menjalankan tugas administrasi pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan administrasi kepada masyarakat.

Kedudukan sekretaris desa:

1. Urusan staf sebagai irang kedua 2. Memimpin sekretaris desa.

Dalam melaksanakan fungsinya sekretaris desa bertugas :

1. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan dan membantuk kepala desa dalam laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.

2. Melaksanakan administrasi keuangan

3. Melaksanakan tugas administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan

4. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa apabila kepala desa berhalangan sesuai dengan tugas kesekretariatan.

c. Kepala urusan

Menurut perda kabupaten Kampar no 6 tahun 2007 dinyatakan :

a. Kedudukan kepala urusan adalah unsur pembantu sekretair desa dalam bidang tugasnys.

b. Tugas kepala urusan adalah membantu sekretaris desa dalam bidangnya. c. Fungsi kepala urusan adalah :

1. Kegiatan sesuai dengan unsur bidang tugas 2. Pelayanan administrasi terhadap kepala desa

d. Kepala dusun bertanggung jawab kepada sekretaris desa. d. Kepala dusun

Menurut perda kabupaten Kampar no 06 tahun 2007 dinyatakan kepala dusun adalah pelaksanaan tugas kepala desa dengan wilayah kerja tertentu. Kepala dusun dinagkat dan diberhentikan oleh camat atas nama bupati yang diusulkan kepala desa.

a. Kedudukan kepala dusun adalah sebagai unsur pelaksanan tugas kepala desa di wilayahnya


(10)

c. Fungsi kepala dusun adalah :

1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya. 2. Melaksanakan keputusan kepala desa di wilayah kerjanya.

3. Melaksanakan kebijaksanaan kepala desa.

d. Kepala dusun bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas responden

Penelitian ini menggunakan responden untuk memperoleh data yang dibutuhkabn sebagai bahan analisis.Responden tersebut terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan, kepala dusun dan masyarakat secara keseluruhan jumlah responden yang digunakan sebanyak 35 orang responden.

1. Identitas responden berdasarkan umur

Dari hasil kuisioner identitas responden penelitian yang digunakan berdasarkan umur, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.I . Identitas Responden Berdasarkan Umur N

o


(11)

1 2 3 4 20-30 31-40 41-50 51-60 6 15 11 3 17.14 42.85 31.43 8.57

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan 2013

Pada table V.1 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah berumur 31-40 tahun sebanyak 15 responden atau 42,85 %. Kemudian diikuti responden berumur 40-50 tahun sebanyak 11 responden atau 31,43 dan responden berumur 20-30 sebanyak 6 orang atau 17,14%. Sedangkan responden terkecil adalah yang berumur 50-60 tahun adalah sebanyak 3 orang atau 8,5%.

Berdasarkan identitas reponden menurut tingkat umur tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian responden yang digunakan dalam penelitian ini tergolong usia produktifdan dewasa atau matang dalam berfikir, sehingga dianggap mampu memberikn data-data dan informasi yang dibutuhkan.

2. Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dari hasil kuesioner diperoleh identitas responden penelitian yang digunakan berdasarkan tingat pendidika, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.2 identitas responden berdasarka tingkat pendidikan

No Tingkat umur (tahun) Frekuensi Persentase 1 2 3 4 SLTP SLTA Sarjana muda Strata satu (S1)

11 16 5 3 131,43 45,71 14,28 8,57

Jumlah 35 100

Sumber :Hasil Penelitian Lapangan, 2013

Pada table V.2 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa terdapat 5 orang atau 14,28% yang berpendidkan sarjana muda, 3 orang atau 8,57% yang berpendidikan SLTA dan 11 orang atau 31.43 yang berpendidikan SLTP.

Berdasakan karakteristik tingkat pendidikan cukup responden tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang digunakan cukup berkompeten untuk digunakan dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.


(12)

3. Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan dan masa kerja

Dari hasil kuisioner diperoleh identitas berdasarkan jenis pekerjaan dan masa kerja, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.3 identitas responden berdasarkan jneis pekerjaan dan masa kerja No Tingkat umur (tahun) Frekuensi Persentase

1 2 3 4

Wiraswasta PNS

Buruh/Tukang TNI/POLRI

5 - 13 Tahun 10 - 25 Tahun

2 - 8 Tahun 4 - 17 Tahun

22,86 42,86 14,28 20

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan 2013

Pada table V.3 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa terdapat 15 orang atau 42,86% yang bekerja sebagai PNS dengan masa kerja 10-25 tahun, 8 orang atau 22,86% yang menjadi wiraswasta dengan masa kerja 5-13 tahun, 7 orang atau 20% yang bekerja sebagai TNI/POLRI dengan masa kerja 4-17 tahun, 5 orang atau 14,28% bekerja sebagai buruh/tukang dengan masa kerja 2-8 tahun.

Berdasarkan karakteristik tingkat pekerjaan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang digunakan dalam penelitian ini memiliki masa kerja diatas 2 tahun sampai 25 tahun.

B. Analisis Pelayanan Bidang Pemerintahan di Desa Pandau Permai

Pemberian pelayanan pubik oleh perangkat desa kepada masyarakat (public) merupakan perwujudan dan fungsi aparatur Negara sebagai pelayanan masyarakat (abadi), disamping sebagai abdi Negara. Dalam konteks ini masyarakat sebagai actor utama (pelaku)pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang kegiatan-kegiatan dari masyarakat tersebut. Pada kondisi ini aparatur Negara ditintut untuk lebih mampu memperbaiki kinerjanya(pelayanan prima) dan diharapkan lebih mampu merumuskan konsep atau menciptakan iklim yang kondusip, sehingga sumber daya pembangunan dapat menjadi pendorong percepatan terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Kemudian bagaimana kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah itu dapat terjadi sinkronasi.,yaitu saling bersentuhan, menunjang dan melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Suasana tersebut dapat diciptakan jika aparatur Negara memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan


(13)

professional dalam pemberian pelayanan public. Pada sisi lain perkembangan dan perubahan yang diakibatkan oleh globalisasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seperti disektor ekonomi, investasi, barang dan jasa, menjadikan para pelaku birokrasi (aparatur) semakin ditantang dan dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya kepada masyarakat. Pada tataran inilah, kinerja birokrasi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memperbaiki implikasi yang luas dalam kehidupan masyarakat, terutama dlam memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.Buruknya kinerja birokrasi selama ini menjadi salah satu faktro penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.


(1)

gotong-royong, bangunan, lapangan, pekarangan, pasar, saluran air dan sebagainya

6. Mengenai Urusan-Urusan penting sedapat mungkin kepala desa harus bermusyawarah dengan pamong desa lainnya.

7. Berwenang memanggil penduduk desa untuk melaksanakan pekerjaan desa. 8. Memimpin rapat desa

9. Memanggil keputusan dan tindakan-tindakan penting yang bersangktan dengan desa setelah memperoleh persetujuan rapat desa misalnya meminjam uang, melepaskan hak atas tanah desa pada Negara, mengadakan tindakan yang atau perjanjian yang menimbulkan ikatan.

10. Mengadakan perusahaan desa untuk memperoleh penghasilan desa misalnya pasar, sebagainya.

11. Setelah kewenangan yang telah ada menurut hokum atau adat tetap menjadi kewenangnnya.

12. Melaksanakan tugas pembantuan pada daerah kabupaten yang bersangkutan misalnya pajak kabupaten.

13. Menerima urusan tertentu dari daerah kabupaten untuk dijadikan urusan rumah desa.

14. Wajib melaksanakan tugas-tugas pembantuan dari instansi-instansi pemerintahan.

15. Menyelenggarakan dan mengatur rumah tangga desa antara lain : a. Menyusun dan melaksanakan anggaran desa

b. Menerima bantuan dari Negara

c. Menerima uang jasa dari jual beli tanah d. Menerima iuran desa.

e. Menerima imbalan dari berbagai jasa pemerintahan desa. Dibidang pemerintahan kepala desa adaah :

1. Administrator pemerintahan 2. Administrator masyarakat

3. Memegang pimpinan kebijaksanan politik personil desa dengan memindahkan wewenang yang ada pada pejabat-pejabat yang bersangkutan berdasarkan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Menyelenggarakan koordinasi antara dinas atau jabatan yang ada di desa. 5. Menyelenggarakan pengawasan atas keadaan dan segala kegiatan yang ada

didesa

6. Melindungi, mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan penduduk.

7. Bertanggung jawab atas urusan pemerintahan kepada wilayah administrative dan mengenai urusan rumah tangga desa daerah.

8. Melaksanakan atau membantu unit-unit pkk 9. Menyukseskan pembangunan

10. Ikut menyukseskan lembaga social desa 11. Ikut perlombaan desa


(2)

13. Membantu usaha jawatan atau instansi pemerintah yang sedang menyelenggarakan sesuatu di desa misalnya dibidang pertanian, perdagangan, perkebunan dan lain-lain

Demikian juga tugas dan wewenang serta tanggung jawab lain yang belum atau tidak termasuk rumah tangga desa.

b. Sekretaris Desa

menurut perda kabupaten Kampar nomor 6 tahun 2007 pada bab III pasal 9 dinyatakan sekretaris desa adalah unsur staf yang membantu kepala desa dan memimpin sekretarisan desa. Secretariat desa berfungsi memimpin dan menjalankan tugas administrasi pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan administrasi kepada masyarakat.

Kedudukan sekretaris desa:

1. Urusan staf sebagai irang kedua 2. Memimpin sekretaris desa.

Dalam melaksanakan fungsinya sekretaris desa bertugas :

1. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan dan membantuk kepala desa dalam laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.

2. Melaksanakan administrasi keuangan

3. Melaksanakan tugas administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan

4. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa apabila kepala desa berhalangan sesuai dengan tugas kesekretariatan.

c. Kepala urusan

Menurut perda kabupaten Kampar no 6 tahun 2007 dinyatakan :

a. Kedudukan kepala urusan adalah unsur pembantu sekretair desa dalam bidang tugasnys.

b. Tugas kepala urusan adalah membantu sekretaris desa dalam bidangnya. c. Fungsi kepala urusan adalah :

1. Kegiatan sesuai dengan unsur bidang tugas 2. Pelayanan administrasi terhadap kepala desa

d. Kepala dusun bertanggung jawab kepada sekretaris desa. d. Kepala dusun

Menurut perda kabupaten Kampar no 06 tahun 2007 dinyatakan kepala dusun adalah pelaksanaan tugas kepala desa dengan wilayah kerja tertentu. Kepala dusun dinagkat dan diberhentikan oleh camat atas nama bupati yang diusulkan kepala desa.

a. Kedudukan kepala dusun adalah sebagai unsur pelaksanan tugas kepala desa di wilayahnya


(3)

c. Fungsi kepala dusun adalah :

1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya. 2. Melaksanakan keputusan kepala desa di wilayah kerjanya.

3. Melaksanakan kebijaksanaan kepala desa.

d. Kepala dusun bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas responden

Penelitian ini menggunakan responden untuk memperoleh data yang dibutuhkabn sebagai bahan analisis.Responden tersebut terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan, kepala dusun dan masyarakat secara keseluruhan jumlah responden yang digunakan sebanyak 35 orang responden.

1. Identitas responden berdasarkan umur

Dari hasil kuisioner identitas responden penelitian yang digunakan berdasarkan umur, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.I . Identitas Responden Berdasarkan Umur N

o


(4)

1 2 3 4 20-30 31-40 41-50 51-60 6 15 11 3 17.14 42.85 31.43 8.57

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan 2013

Pada table V.1 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah berumur 31-40 tahun sebanyak 15 responden atau 42,85 %. Kemudian diikuti responden berumur 40-50 tahun sebanyak 11 responden atau 31,43 dan responden berumur 20-30 sebanyak 6 orang atau 17,14%. Sedangkan responden terkecil adalah yang berumur 50-60 tahun adalah sebanyak 3 orang atau 8,5%.

Berdasarkan identitas reponden menurut tingkat umur tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian responden yang digunakan dalam penelitian ini tergolong usia produktifdan dewasa atau matang dalam berfikir, sehingga dianggap mampu memberikn data-data dan informasi yang dibutuhkan.

2. Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dari hasil kuesioner diperoleh identitas responden penelitian yang digunakan berdasarkan tingat pendidika, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.2 identitas responden berdasarka tingkat pendidikan

No Tingkat umur (tahun) Frekuensi Persentase

1 2 3 4 SLTP SLTA Sarjana muda Strata satu (S1)

11 16 5 3 131,43 45,71 14,28 8,57

Jumlah 35 100

Sumber :Hasil Penelitian Lapangan, 2013

Pada table V.2 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa terdapat 5 orang atau 14,28% yang berpendidkan sarjana muda, 3 orang atau 8,57% yang berpendidikan SLTA dan 11 orang atau 31.43 yang berpendidikan SLTP.

Berdasakan karakteristik tingkat pendidikan cukup responden tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang digunakan cukup berkompeten untuk digunakan dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.


(5)

3. Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan dan masa kerja

Dari hasil kuisioner diperoleh identitas berdasarkan jenis pekerjaan dan masa kerja, seperti terdapat pada table dibawah ini :

Table V.3 identitas responden berdasarkan jneis pekerjaan dan masa kerja

No Tingkat umur (tahun) Frekuensi Persentase

1 2 3 4

Wiraswasta PNS

Buruh/Tukang TNI/POLRI

5 - 13 Tahun 10 - 25 Tahun

2 - 8 Tahun 4 - 17 Tahun

22,86 42,86 14,28 20

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan 2013

Pada table V.3 dari 35 responden yang digunakan diketahui bahwa terdapat 15 orang atau 42,86% yang bekerja sebagai PNS dengan masa kerja 10-25 tahun, 8 orang atau 22,86% yang menjadi wiraswasta dengan masa kerja 5-13 tahun, 7 orang atau 20% yang bekerja sebagai TNI/POLRI dengan masa kerja 4-17 tahun, 5 orang atau 14,28% bekerja sebagai buruh/tukang dengan masa kerja 2-8 tahun.

Berdasarkan karakteristik tingkat pekerjaan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang digunakan dalam penelitian ini memiliki masa kerja diatas 2 tahun sampai 25 tahun.

B. Analisis Pelayanan Bidang Pemerintahan di Desa Pandau Permai

Pemberian pelayanan pubik oleh perangkat desa kepada masyarakat (public) merupakan perwujudan dan fungsi aparatur Negara sebagai pelayanan masyarakat (abadi), disamping sebagai abdi Negara. Dalam konteks ini masyarakat sebagai actor utama (pelaku)pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang kegiatan-kegiatan dari masyarakat tersebut. Pada kondisi ini aparatur Negara ditintut untuk lebih mampu memperbaiki kinerjanya(pelayanan prima) dan diharapkan lebih mampu merumuskan konsep atau menciptakan iklim yang kondusip, sehingga sumber daya pembangunan dapat menjadi pendorong percepatan terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Kemudian bagaimana kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah itu dapat terjadi sinkronasi.,yaitu saling bersentuhan, menunjang dan melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Suasana tersebut dapat diciptakan jika aparatur Negara memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan


(6)

professional dalam pemberian pelayanan public. Pada sisi lain perkembangan dan perubahan yang diakibatkan oleh globalisasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seperti disektor ekonomi, investasi, barang dan jasa, menjadikan para pelaku birokrasi (aparatur) semakin ditantang dan dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya kepada masyarakat. Pada tataran inilah, kinerja birokrasi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memperbaiki implikasi yang luas dalam kehidupan masyarakat, terutama dlam memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.Buruknya kinerja birokrasi selama ini menjadi salah satu faktro penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.