Dampak Timbal terhadap Kesehatan

ruangan ketika terkontak dengan air. Lebih dari setengah dari produksi timah dunia setidaknya 1,15 juta metrik ton digunakan untuk mobil, sebagian besar sebagai elektroda dalam baterai timbal-asam, digunakan secara luas sebagai baterai mobil Gearhart et al., 2003. Timbal ditambahkan ke loyang untuk mengurangi keausan mesin perkakas. Timbal, dalam bentuk strip, atau tape, digunakan untuk kustomisasi raket tenis. Raket tenis dari masa lalu kadang-kadang mengarah ditambahkan kepada mereka oleh produsen untuk menambahkan berat Hong dan Bartlett, 2008. Dalam bidang kedokteran, timbal digunakan sebagai perisai dari radiasi misalnya, ruang sinar-X Bethesda, 2004. Timbal yang dicairkan pula digunakan sebagai pendingin misalnya, untuk reaktor cepat berpendingin timbal Tucek et al., 2005. Timbal digunakan untuk membentuk bar kaca untuk kaca patri atau multi-jendela menyala. Praktek ini telah menjadi kurang umum, bukan untuk bahaya tetapi untuk alasan gaya. Timbal, atau lembaran timbal, digunakan sebagai lapisan mematikan suara di beberapa daerah di dinding, lantai dan langit-langit di studio desain suara di mana tingkat suara mekanis yang dihasilkan udara dan ditargetkan untuk pengurangan atau penghapusan virtual Landsdown dan Yule, 1986. Timbal adalah logam dasar tradisional pipa organ, dicampur dengan berbagai jumlah timah untuk mengontrol nada pipa.

2.2.3 Dampak Timbal terhadap Kesehatan

Manusia senantiasa dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya sehari-hari. Dilingkungan yang kadar logam beratnya cukup tinggi, kontaminasi dalam makanan, air dan udara dapat menyebabkan keracunan. Timbal plumbumPb atau timah hitam adalah satu unsur logam berat yang lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya. Kadarnya dalam lingkungan meningkat karena penambangan, peleburan dan berbagai penggunaannya dalam industri. Timbal berupa serbuk berwarna abu-abu gelap digunakan antara lain sebagai bahan produksi baterai dan amunisi, komponen pembuatan cat, pabrik tetraethyl lead, pelindung radiasi, lapisan pipa, pembungkus kabel, gelas keramik, barang-barang elektronik, tube atau container, juga dalam proses mematri. Keracunan dapat berasal dari timbal dalam mainan, debu ditempat latihan menembak, pipa ledeng, pigmen pada cat, abu dan asap dari pembakaran kayu yang dicat, limbah tukang emas, industri rumah, baterai dan percetakan. Makanan dan minuman yang bersifat asam seperti air tomat, air buah apel dan asinan dapat melarutkan timbal yang terdapat pada lapisan mangkuk dan panci. Sehingga makanan atau minuman yang terkontaminasi ini dapat menimbulkan keracunan. Bagi kebanyakan orang, sumber utama asupan Pb adalah makanan yang biasanya menyumbang 100 – 300 ug per hari Universitas Sumatera Utara Timbal dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan, pemaparan maupun saluran pencernaan. Lebih kurang 90 partikel timbal dalam asap atau debu halus di udara dihisap melalui saluran pernafasan. Penyerapan di usus mencapai 5 – 15 pada orang dewasa. Pada anak-anak lebih tinggi yaitu 40 dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anak kekurangan kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya. Laporan yang dikeluarkan Poison Center Amerika Serikat menyatakan anak-anak merupakan korban utama ketoksikan timbal; dengan 49 dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 6 tahun. Yang lebih menghawatirkan adalah efeknya terhadap kecerdasan IQ anak – anak, sehingga menurunkan prestasi belajar mereka, walaupun kadar timbal di dalam darah mereka tidak dianggap toksik. Timbal Plumbum beracun baik dalam bentuk logam maupun garamnya. Garamnya yang beracun adalah : timbal karbonat timbal putih; timbal tetraoksida timbal merah; timbal monoksida; timbal sulfida; timbale asetat merupakan penyebab keracunan yang paling sering terjadi. Ada beberapa bentuk keracunan timbal, yaitu keracunan akut, subakut dan kronis. Nilai ambang toksisitas timbal total limit values atau TLV adalah 0,2 miligramm 3 . a Keracunan akut Keracunan timbal akut jarang terjadi. Keracunan timbal akut secara tidak sengaja yang pernah terjadi adalah karena timbal asetat. Gejala keracunan akut mulai timbul 30 menit setelah meminum racun. Berat ringannya gejala yang timbul tergantung pada dosisnya. Keracunan biasanya terjadi karena masuknya senyawa timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal. Efek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai rasa terbakar pada mulut. Gejala lain yang sering muncul ialah mual, muntah dengan muntahan yang berwarna putih seperti susu karena Pb Chlorida dan rasa sakit perut yang hebat. Lidah berlapis dan nafas mengeluarkan bau yang menyengat. Pada gusi terdapat garis biru yang merupakan hasil dekomposisi protein karena bereaksi dengan gas Hidrogn Sulfida. Tinja penderita berwarna hitam karena mengandung Pb Sulfida, dapat disertai diare atau konstipasi. Sistem syaraf pusat juga dipengaruhi, dapat ditemukan gejala ringan berupa kebas dan vertigo. Gejala yang berat mencakup paralysis beberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan tangan terkulai wrist drop dan pergelangan kaki terkulai foot drop. Universitas Sumatera Utara b Keracunan subakut Keracunan sub akut terjadi bila seseorang berulang kali terpapar racun dalam dosis kecil, misalnya timbal asetat yang menyebabkan gejala-gejala pada sistem syaraf yang lebih menonjol, seperti rasa kebas, kaku otot, vertigo dan paralisis flaksid pada tungkai. Keadaan ini kemudian akan diikuti dengan kejang-kejang dan koma. Gejala umum meliputi penampilan yang gelisah, lemas dan depresi. Penderita sering mengalami gangguan system pencernaan, pengeluaran urin sangat sedikit, berwarna merah. Dosis fatal : 20 - 30 gram. Periode fatal : 1-3 hari. c Keracunan kronis Keracunan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkan keracunan akut. Keracunan timbal kronis lebih sering dialami para pekerja yang terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itu keracunan ini dianggap sebagai penyakit industri. seperti penyusun huruf pada percetakan, pengatur komposisi media cetak, pembuat huruf mesin cetak, pabrik cat yang menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas. Bahaya dan resiko pekerjaan itu ditandai dengan TLV 0,15 mikrogramm3 , atau 0,007 mikrogramm3 bila sebagai aerosol. Keracunan kronis juga dapat terjadi pada orang yang minum air yang dialirkan melalui pipa timbal, juga pada orang yang mempunyai kebiasaan menyimpan Ghee sejenis makanan di India dalam bungkusan timbal. Keracunan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehingga menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambat pertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat muncul kemudian. Gejala-gejala Secara umum gejala keracunan timbal terlihat pada system pencernaan berupa muntah – muntah, nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis biru pada gusi, konstipasi kronis. Pada sistem syaraf pusat berupa kelumpuhan wrist drop, foot drop, biasanya terdapat pada pria dewasa. Sistem sensoris hanya sedikit mengalami gangguan, sedangkan ensefalopati sering ditemukan pada anak-anak. Gejala keracunan ini pada sistem jantung dan peredaran darah berupa anemia, basofilia pungtata, retikulosis, berkurangnya trombosit dan sel polimorfonuklear, hipertensi dan nefritis, artralgia rasa nyeri pada sendi. Gejala pada bagian kandungan dan kebidanan berupa gangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan Universitas Sumatera Utara urine jumlah koproporfirin III meningkat. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling dianjurkan sebagai screening test pada keracunan timbal. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis, ketika kadarnya diatas 0,2 mikrogramliter, dianggap sudah cukup bermakna untuk diagnosis keracunan timbal. Pemeriksaan sinar-x pada anak-anak untuk melihat garis yang radio-opak pada metafisis tulang-tulang panjang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis keracunan timbal. POM Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep tentang kadar timbal pada sayuran yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern dengan menggunakan spektofotometer serapan atom. Skema 3.1 : Kerangka Konsep Perbandingan Kadar Timbal pada Sayuran Bayam yang dijual di Pasar Modern dan di Pasar Tradisional