43
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Pengujian sifat mekanik berdaasarkan kekuatan tarik σ
t
dan kemuluran ε
Data hasil pengaruh perbandingan variasi konsentrasi DKP terhadap pengujian kekuatan tarik σ
t
dan kemuluran ε Termoplastik Elastromer TPE sebagai berikut :
Tabel 4.1.
Data hasil pengujian kekuatan Tarik σ
t
dan kemuluran ε Termoplastik Elastromer TPE terhadap pengaruh perbandingan variasi konsentrasi DKP.
Komposisi Tegangan
Load Kgf
Regangan Stroke
mmmenit Kuat
Tarik σ
t
Kgfmm
2
Kemuluran ε
No. LDPE g
Abu Ban
Bekas g
DKP phr
1. 50
50 -
6,68 51,44
0,56 102,88
2. 50
50 1
6,90 72,14
0,58 144,28
3. 50
50 2
10,72 44,83
0,89 89,66
4. 50
50 3
9,12 67,67
0,76 135,34
44
Data hasil pengujian pengaruh perbandingan variasi konsentrasi DKP dengan penambahan varisi konsentrasi DVB terhadap kekuatan Tarik σ
t
dan kemuluran ε Termoplastik elastomer TPE sebagai berikut :
Tabel 4.2
Data hasil pengujian kekuatan Tarik σ
t
dan kemuluran ε Termoplastik elastomer TPE terhadap penambahan variasi konsentrasi DKP dengan variasi
konsentrasi DVB.
Komposisi Tegang
an Load
Kgf Regang
an Stroke
mmmnt Kuat
tarik σ
t
Kgfmm
2
Kemu luran
ε No. LDPE
g Abu
Ban Bekas
g DVB
phr DKP
phr
1. 50
50 1
1 9,13
30,35 0,76
60,7 2.
50 50
1 2
9,25 51,37
0,77 102,74
3. 50
50 1
3 9,37
72,39 0,78
144,78 4.
50 50
2 1
10,27 43,13
0,85 86,26
5. 50
50 2
2 12,52
78,95 1,04
157,9 6.
50 50
2 3
9,12 64,14
0,92 128,28
7. 50
50 3
1 10,52
36,79 0,87
73,58 8.
50 50
3 2
9,15 61,27
0,76 122,54
9. 50
50 3
3 10,62
48,08 0,88
96,16
45
4.2 Analisis Uji Mekanis dengan Uji Tarik
Analisis uji mekanis yang akan diuji adalah campuran LDPE-Abu ban bekas, LDPE-Abu ban bekas-DKP, dan LDPE-Abu ban bekas-DKP-DVB dilakukan
menggunakan uji mekanis, uji tarik, untuk mengetahui besarnya kekuatan tarik dan persentase kemuluran sampel pada berbagai variasi komposisi pencampuran.
Penentuan kekuatan tarik dilakukan dengan pemberian beban tegangan pada specimen sehingga terjadi perubahan panjang regangan yang selanjutnya
menyebabkan spesimen menjadi putus.
Pengujian sifat mekanis ini penting untuk melihat tingkat kompatibilitas suatu campuran polimer dan untuk menentukan campuran polimer yang akan dipilih sesuai
dengan sifat mekanis yang akan diinginkan. Variasi komposisi campuran dari polimer menghasilkan tingkat kompatibilits yang berbeda. Derajat kompatibilitas
menggambarkan kekuatan interaksi yang terjadi antara rantai-rantai polimer, sehingga membentuk campuran yang homogen Mustafa, I., 2010.
46
Gambar 4.1 Grafik kekuatan tarik σ
t
pada campuran TPE tanpa penambahan DVB
Gambar 4.2 Grafik kemuluran ε pada campuran TPE tanpa penambahan DVB
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
1 2
3
K e
k u
a ta
n t
a ri
k K
g f
m m
2
Variasi dikumil peroksida phr
20 40
60 80
100 120
140 160
1 2
3
K e
m ul
ur a
n
Variasi dikumil peroksida phr
47
Dari data yang diperoleh, hasil pengukuran kekuatan tarik dan kemuluran dari campuran LDPE-Abu ban bekas-DKP tanpa penambahan DVB ditunjukkan dalam
bentuk grafik pada gambar 4.1 dan gambar 4.2. Dari grafik tersebut dapat dilihat hasil yang lebih baik pada campuran TPE dengan variasi 2 phr DKP dengan nilai kekuatan
tarik 0,89 kgfmm
2
dan kemuluran 89,66 .
Gambar 4.3 Grafik kuat tarik σt pada campuran TPE dengan penambahan DVB
48
Gambar 4.4 Grafik kemuluran ε pada campuran TPE dengan penambahan DVB
Gambar menunjukkan perbandingan kekuatan tarik dan kemuluran campuran LDPE-Abu ban bekas- DKP dengan penambahan DVB. Dapat dilihat bahwa kekuatan
tarik meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan DVB menyebabkan peningkatan homogenitas kompak. Dimana LDPE-Abu ban bekas-DVB yang telah
bereaksi dengan DKP radikal saling berikatan satu sama lain sehingga terbentuk antar muka yang kompak yang lebih mampu menahan beban tarikan.
Pada gambar menunjukkan hasil pengujian mekanik dengan variasi komposisi yang berbeda. Hasil optimum adalah komposisi 50 gram LDPE, 50 gram abu ban
bekas, 2 phr DKP dan 2 phr DVB dengan kekuatan tarik 1,04 Kgfmm
2
dan kemuluran 157,9 .
49
4.3 Scanning Elektroan Microscope SEM