MEMBUAT PERMOHONAN RKIP OPERASIONAL

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 8 o Daftar Pelabuhan dan KPPBC KPU o Daftar PKP Lawan Transaksi • Konversi Sub menu ini digunakan untuk melakukan realisasi atas permohonan SKTD dengan lampiran RKIP yang pada mulanya masih dilakukan secara manual dan tidak menggunakan aplikasi eRKIP

II. OPERASIONAL

1. MEMBUAT PERMOHONAN RKIP

a. MEMBUAT DATABASE BARU

• Buka Aplikasi eRKIP Wajib Pajak, dan lakukan double click pada file eRKIP.exe • Muncul Form awal aplikasi eRKIP Versi terakhir aplikasi eRKIP adalah eRKIP R.2 24.012017 yang direlease tanggal 24 Januari 2017. Silakan melakukan pengecekan versi aplikasi eRKIP terakhir melalui website www.pajak.go.id atau menghubungi Account Representative anda • Pilih Menu Tools, Pilih Sub Menu Buat Database Baru D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 9 • Muncul Form Buat Database. Silakan Input Nama database yang diinginkan ke dalam textbox yang telah disediakan • Bila inputan telah terisi, tekan tombol Buat. • Muncul notifikasi bahwa Database berhasil dibuat. Tekan OK untuk menutup form notifikasi. • Kemudian Browse ke dalam folder penyimpanan aplikasi eRKIP, masuk ke sub folder db. Apabila pembuatan database sebelumnya berhasil, maka di dalam folder tersebut sudah ada sub folder dengan nama database seperti yang diinputkan sebelumnya. Apabila folder dengan nama database tidak ditemukan, silakan untuk membuat ulang database baru

b. MELAKUKAN LOGIN

• Dari Form awal aplikasi eRKIP, pilih Menu File dan pilih Sub Menu Login D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 10 • Muncul form login aplikasi eRKIP. • Ada 3 jenis inputan, yaitu : Nama database, Username, dan Password. Untuk Nama Database, silakan pilih nama database yang telah dibuat sebelumnya dari list. • Untuk Username yang digunakan dalam aplikasi eRKIP ini menggunakan default yakni “Administrator”. • Untuk Password, menggunakan password default, yakni “123”. Segera Lakukan perubahan password aplikasi eRKIP anda melalui Menu Tools Ubah Password untuk menjamin keamanan data eRKIP anda. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 11 • Tekan Login untuk melakukan validasi dan masuk ke dalam aplikasi eRKIP. • Bila Login dinyatakan berhasil untuk pertama kali, maka akan di lanjutkan ke form Input Profil Wajib Pajak. Untuk proses Login berikutnya, akan masuk langsung ke dalam Form utama aplikasi eRKIP. • Bila Login dinyatakan gagal, akan muncul notifikasi bahwa Username Password tidak sesuai.

c. INPUT PROFILE WAJIB PAJAK

• Setelah berhasil melakukan login, kemudian muncul Form Input Profil Wajib Pajak. Menu ini juga bisa diakses melalui Menu Tools, sub menu Profil Wajib Pajak. • Masukkan informasi Wajib Pajak : NPWP, Nama Wajib pajak, Alamat, Telp, dan Email yang dimiliki oleh Wajib Pajak. • Pilih Jenis Usaha yang dijalankan oleh Wajib Pajak bersangkutan. Ada 5 jenis usaha yang dapat memanfaatkan aplikasi eRKIP ini, antara lain : D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 12 o Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional, Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhanan Nasional, dan Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional o Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional o Pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional o Badan Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian Umum danatau Badan Usaha Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum. o Pihak yang ditunjuk oleh Badan Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian Umum danatau Badan Usaha Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum. • Input informasi Pemohon Pengurus : NPWP, Nama, Jabatan, dan NIK. Informasi ini akan digunakan dalam pencetakan dokumen Surat Pernyataan yang akan diberikan kepada pihak KPP. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 13 • Input Informasi Kuasa : NPWP, Nama, Jabatan, dan NIK. Informasi ini akan digunakan dalam pencetakan dokumen Surat Pernyataan yang akan diberikan kepada pihak KPP, bila memang ada orang yang dikuasakan untuk menyampaikan permohonan SKTD dengan lampiran RKIP. • Tekan Simpan untuk melakukan penyimpanan data profil wajib pajak. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 14 • Muncul notifikasi bahwa data profil wajib pajak berhasil disimpan.

d. MEMBUAT SKEMA RKIP BARU

• Dari Form utama aplikasi eRKIP, Pilih menu SKTDRKIP. • Pilih Sub Menu Setting SKTD RKIP, kemudian akan muncul Form Setting SKTDRKIP. • Di dalam form Setting SKTDRKIP ini ada 4 komponen yang patut diperhatikan : o Tabel Daftar Permohonan Berisi informasi terkait data permohonan yang terdiri atas informasi Tahun Permohonan, Status Pembetulan, dan Status Persetujuan o Tombol Buat Digunakan untuk membuat Skema SKTDRKIP baru. Untuk membuat skema PembetulanPerubahan, maka status Permohonan SKTDRKIP Awalsebelumnya sudah memiliki status Telah Disetujui. o Tombol Buka Digunakan untuk membukamengaktifkan skema SKTDRKIP yang telah dipilih dalam list Daftar Permohonan SKTDRKIP. o Tombol Hapus D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 15 Digunakan untuk menghapus data permohonan yang ada dalam table daftar permohonan SKTDRKIP. • Tekan tombol Buka. Muncul Form Buat Permohonan SKTD. • Data tahun pajak dan jenis data perubahan akan otomatis terisi apabila permohonan dibuat untuk tahun berkenaan. Lakukan perubahan Tahun Pajak dan Jenis Perubahan untuk melakukan generate data Permohonan yang terkait. • Tekan tombol Buat untuk membuat skema SKTDRKIP baru. • Muncul Form notifikasi bahwa SKTDRKIP berhasil dibuat.

e. MELAKUKAN INPUT RENCANA KEBUTUHAN IMPOR DAN PEROLEHAN

• Dari Form Setting SKTDRKIP sebelumnya, pilih salah satu data dalam Daftar Permohonan SKTDRKIP yang pernah dibuat. • Tekan tombol Buka. • Ketika proses Buka SKTDRKIP berhasil, maka toolbar di bagian bawah, muncul keterangan terkait dengan skema SKTDRKIP yang sedang dibuka. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 16 • Kemudian SubMenu SubMenu di dalam Menu SKTDRKIP, Menu Realisasi, dan Menu Tools akan otomatis dapat diakses oleh user. • Input Rencana Kebutuhan Impor Untuk melakukan input rencana kebutuhan impor, ada 2 cara, yaitu : o Dengan melakukan Rekam Data a Masuk melalui submenu Rencana Kebutuhan Impor, pilih submenu Rekam Data. Kemudian muncul Form Rekam Data Rencana Kebutuhan Impor. b Pada tab KPPBCKPU dan Pelabuhan, tekan tombol “…” untuk melakukan pencarian data pelabuhan. Kemudian muncul Form Data Referensi Pelabuhan. c Masukkan parameter pencarian Kode Port, Nama Port, Kode KPPBCKPU, atau nama KPPBCKPU ke dalam textbox inputan pencarian. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 17 Bila tidak ada kriteria pencarian, kosongkan textbox inputan parameter pencarian. Tekan tombol Cari. Catatan : Pada contoh dilakukan pencarian dengan kode port “IDGIL” d Muncul daftar data referensi pelabuhan. Pilih salah satu pelabuhan yang berkaitan dengan rencana kebutuhan impor. e Tekan tombol Pilih. f Data pelabuhan sebelumnya akan masuk di Form Rekam Data Kebutuhan Impor. g Pilih tab Data BarangJasa. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 18 h Tekan tombol “…” untuk melakukan pencarian Kode Barang yang akan dilakukan impor. Kemudian muncul Form Data Referensi Barang. i Masukkan parameter pencarian Kode Barang, Nama Barang, Kelompok ke dalam textbox inputan. Bila tidak ada criteria khusus, kosongkan inputan tersebut. j Tekan tombol Cari. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 19 k Muncul daftar barang hasil pencarian. Pilih salah satu barang dari daftar, kemudian pilih salah satu. l Tekan tombol Pilih. m Kode dan nama barang yang telah kita pilih sebelumnya akan muncul di Form Rekam Data Rencana Kebutuhan Impor. n Input Kode HS, Mata Uang Asing IDRUSDdll, Kuantitas, satuanpc, unit, kg, batang, dll, serta Perkiraan Nilai Impor dalam Rupiah dan Mata Uang Asing. Bila barang yang diimpor memiliki kuantitas 1 dan memiliki 1 jenis satuan harga, maka Perkiraan Nilai Impor menggunakan nilai satuan. Bila garang yang diimpor memiliki kuantitas 1 dan memiliki 1 jenis satuan harga, maka Perkiraan Nilai Impor menggunakan nilai rata-rata. o Pilih tab Spesifikasi Teknis. Ada 6 uraian yang harus diinput, yaitu : D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 20 • Kegunaan • Merk • Tipe • Ukuran • Kapasitas • Keterangan p Bila kolom uraian pada seluruh tab sudah diisi secara lengkap, Tekan tombol “Simpan” untuk melakukan penyimpanan. q Muncul notifikasi bahwa proses penyimpanan berhasil. r Tekan tombol OK kemudian muncul notifikasi ke 2 yang menanyakan apakah akan dilakukan rekam data lagi atau tidak. s Tekan “Yes” bila akan melakukan input data Rencana Kebutuhan Impor dengan melakukan Rekam Data kembali. Tekan “No” untuk keluar dari kegiatan “Rekam Data” o Dengan melakukan Impor Data a Dari Form utama aplikasi eRKIP, pilih Menu SKTDRKIP, pilih Submenu Rencana Kebutuhan Impor, pilih Submenu Impor Data. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 21 b Muncul Form Impor Data Rencana Kebutuhan Impor. c Tekan tombol Browse untuk melakukan pencarian file Rencana Kebutuhan Impor yang akan diimpor melalui menu ini. d Muncul Browse File Dialog e Pilih file data Rencana Kebutuhan Impor yang sudah disiapkan sebelumnya. Tekan “Open” untuk memproses file tersebut. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 22 f Apabila proses baca file Rencana Kebutuhan Impor berhasil, maka muncul indikasi : • Tidak ditemukan pesan error pada kolom Keterangan Error • Status bar pada bagian bawah Form Impor data Rencana Kebutuhan Impor telah mencapai 100 Bila muncul pesan error, silakan periksa kembali file yang akan diimpor sebelumnya. Pastikan semua data telah sesuai. Baik dari segi Tahun Rencana Kebutuhan, Kode KPPBCKPU, Kode Pelabuhan, Kode Barang, dst. g Tekan tombol Impor untuk mengimpor data ke dalam database lokal. h Muncul notifikasi bahwa data berhasil disimpan bila proses telah selesai dan berhasil. i Pada Tabel Data yang diimpor dalam Form Impor data Rencana Kebutuhan Impor, bagian keterangan akan terupdate statusnya menjadi “Ok” D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 23 • Input Rencana Kebutuhan Perolehan Untuk melakukan input rencana kebutuhan Perolehan, ada 2 cara, yaitu : o Dengan melakukan Rekam Data a Masuk melalui submenu Rencana Kebutuhan Perolehan, pilih submenu Rekam Data. Kemudian muncul Form Rekam Data Rencana Kebutuhan Perolehan. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 24 b Pada tab lawan Transaksi, tekan tombol “…” untuk melakukan pencarian data PKP lawan transaksi. Kemudian muncul data Referensi PKP Lawan Transaksi. c Masukkan parameter pencarian NPWP atau Nama PKP Lawan Transaksi ke dalam textbox inputan pencarian. Bila tidak ada kriteria pencarian, kosongkan textbox inputan parameter pencarian. Tekan tombol Cari. Bila tidak ditemukan data Lawan Transaksi, User bisa melakukan Input Data Lawan Transaksi melalui menu Rekam Data Lawan TransaksiPKP dan juga Impor Data Lawan TransaksiPKP dari Menu Tools Referensi d Muncul daftar data referensi PKP Lawan Transaksi. Pilih salah satu PKP Lawan Transaksi. Tekan tombol Pilih. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 25 e Data PKP Lawan Transaksi sebelumnya akan masuk di Form Rekam Data Kebutuhan Perolehan. f Pilih tab Data BarangJasa. g Tekan tombol “…” untuk melakukan pencarian Kode Barang yang akan dilakukan Perolehan. Kemudian muncul Form Data Referensi Barang. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 26 h Masukkan parameter pencarian Kode Barang, Nama Barang, Kelompok ke dalam textbox inputan. Bila tidak ada criteria khusus, kosongkan inputan tersebut. Tekan tombol Cari. Jenis Barang yang ditampilkan pada bagian ini, disesuaikan dengan Jenis Usaha yang telah dipilih pada bagian Profil Wajib Pajak i Muncul daftar barang hasil pencarian. Pilih salah satu barang dari daftar, kemudian pilih salah satu dan tekan tombol Pilih. j Kode dan nama barang yang telah kita pilih sebelumnya akan muncul di Form Rekam Data Rencana Kebutuhan Impor. k Input Kuantitas, Satuanpc, unit, kg, batang, dll, serta Perkiraan Nilai Perolehan dalam Rupiah. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 27 Bila barang yang dilakukan perolehan memiliki kuantitas 1 dan memiliki 1 jenis satuan harga, maka Perkiraan Nilai Perolehan menggunakan nilai satuan. Bila garang yang dilakukan perolehan memiliki kuantitas 1 dan memiliki 1 jenis satuan harga, maka Perkiraan Nilai Perolehan menggunakan nilai rata-rata. l Pilih tab Spesifikasi Teknis. Ada 2 uraian yang harus diinput, yaitu : • Kegunaan • Keterangan m Bila kolom uraian pada seluruh tab sudah diisi secara lengkap, Tekan tombol Simpan untuk melakukan penyimpanan. n Muncul notifikasi bahwa proses penyimpanan berhasil. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 28 o Tekan tombol OK kemudian muncul notifikasi ke 2 yang menanyakan apakah akan dilakukan rekam data lagi atau tidak. p Tekan Yes bila akan melakukan input data Rencana Kebutuhan Perolehan dengan melakukan Rekam Data kembali. Tekan No untuk keluar dari kegiatan Rekam Data. o Dengan melakukan Impor Data Perolehan a Dari Form utama aplikasi eRKIP, pilih Menu SKTDRKIP, pilih Submenu Rencana Kebutuhan Perolehan, pilih Submenu Impor Data. b Muncul Form Impor Data Rencana Kebutuhan Perolehan. c Tekan tombol Browse untuk melakukan pencarian file Rencana Kebutuhan Perolehan yang akan diimpor melalui menu ini. d Muncul Browse File Dialog D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 29 e Pilih file data Rencana Kebutuhan Perolehan yang sudah disiapkan sebelumnya. Tekan Open untuk memproses file tersebut. f Apabila proses baca file Rencana Kebutuhan Perolehan berhasil, maka muncul indikasi : • Tidak ditemukan pesan error pada kolom Keterangan Error • Status bar pada bagian bawah Form Perolehan data Rencana Kebutuhan Perolehan telah mencapai 100 Bila muncul pesan error, silakan periksa kembali file yang akan diimpor sebelumnya. Pastikan semua data telah sesuai. Baik dari segi Tahun Rencana Kebutuhan, Kode KPPBCKPU, Kode Pelabuhan, Kode Barang, dst. g Tekan tombol Impor untuk mengimpor data ke dalam database lokal. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 30 h Muncul notifikasi bahwa data berhasil disimpan bila proses telah selesai dan berhasil. i Pada Tabel Data yang diimpor dalam Form Perolehan data Rencana Kebutuhan Perolehan, bagian keterangan akan terupdate statusnya menjadi “Ok”

f. MELAKUKAN PERUBAHAN RENCANA KEBUTUHAN IMPOR DAN PEROLEHAN

o Dari Form utama aplikasi eRKIP, pilih Menu SKTDRKIP, pilih Submenu Formulir SKTDRKIP. o Muncul Form Formulir SKTDRKIP yang memiliki 3 tab, yaitu : a Tab Permohonan Surat Keterangan Tidak Dipungut Berisi draft surat permohonan SKTD dengan lampiran RKIP. b Tab Rencana Kebutuhan Impor Berisi daftar Rencana Kebutuhan Impor yang telah diinput sebelumnya. c Tab Rencana Kebutuhan Perolehan Berisi daftar Rencana Kebutuhan Perolehan yang telah diinput sebelumnya. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 31 o Pilih jenis Rencana Kebutuhan Impor Perolehan yang akan di lakukan Ubah data. o Pilih baris data yang akan dilakukan update pada table rencana kebutuhan terkait. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 32 o Tekan tombol Ubah o Muncul Form Input Data Rencana Kebutuhan terkait. Pada case ini menggunakan contoh rencana kebutuhan impor o Lakukan ubah data yang diinginkan pada data inputan sebelumnya. Diubah kuantitas barang yang diimpor dari 1 unit menjadi 2 unit. o Tekan tombol simpan untuk melakukan penyimpanan. o Daftar data rencana kebutuhan impor pada Formulir SKTDRKIP otomatis akan terupdate. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 33

g. MENGHAPUS DATA RENCANA KEBUTUHAN IMPOR DAN PEROLEHAN DARI

DAFTAR YANG TELAH DIINPUT o Dari Form utama aplikasi eRKIP, pilih Menu SKTDRKIP, pilih Submenu Formulir SKTDRKIP. o Muncul Form Formulir SKTDRKIP D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 34 o Pilih jenis Rencana Kebutuhan Impor Perolehanyang akan di lakukan hapus data. o Pilih baris data yang akan dihapus pada table rencana kebutuhan terkait. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 35 o Tekan tombol hapus. o Muncul Form Konfirmasi hapus data o Pilih Yes untuk menghapus data. Pilih No Untuk membatalkan hapus data. o Bila proses hapus berhasil, maka akan muncul Notifikasi Informasi yang menandakan Data Berhasil Dihapus. o Daftar data rencana kebutuhan impor pada Formulir SKTDRKIP otomatis akan terupdate. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 36

h. MELAKUKAN PELAPORAN RENCANA KEBUTUHAN IMPOR DAN PEROLEHAN

o Dari Form utama aplikasi eRKIP, pilih menu SKTDRKIP, pilih submenu Formulir SKTDRKIP o Muncul Form Formulir SKTDRKIP o Ada 5 inputan yang harus diisi : Nomor Surat Permohonan, Nama Kantor Pelayanan Pajak, TempatKota Permohonan, Tanggal Permohonan, dan Pemohon apakah Kuasa Wajib Pajak. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 37 Jangan lupa untuk memastikan dan mengecek ulang Daftar Rencana Kebutuhan Impor dan Daftar Rencana Kebutuhan Perolehan sebelum melakukan Simpan dan Cetak dokumen Permohonan SKTD. o Tekan tombol Simpan untuk melakukan penyimpanan draft data RKIP yang telah diinput dalam aplikasi eRKIP o Muncul Notifikasi bahwa proses penyimpanan berhasil. o Tekan tombol Cetak untuk melakukan pencetakan dokumen permohonan SKTD. o Ada 4 draft dokumen yang akan tergenerate otomatis dan dapat dicetak : a Dokumen Surat Permohonan Surat Keterangan Tidak Dipungut D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 38 b Dokumen Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Impor dan Perolehan D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 39 c Dokumen Surat Pernyataan Tidak Sedang Dilakukan Penyidikan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan d Dokumen Surat Pernyataan Bahwa Alat Angkutan Tertentu yang Diimpor atau Diperoleh Tidak Akan dipindahtangankan atau Diubah Peruntukkannya dalam Jangka Waktu Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Perpajakan. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 40 o Tekan tombol Buat File Ke KPP, untuk melakukan generate file .asm yang akan dilampirkan dalam pelaporan permohonan SKTD dengan lampiran RKIP. o Pilih Alamat Folder penyimpanan File .asm dan Tekan Open o Muncul notifikasi bahwa File Pelaporan Berhasil Dibuat. D i r e k t o r a t J e n d e r a l P a j a k Halaman 41 o File yang telah tergenerate di dalam folder yang telah dipilih sebelumnya. o File tersebut telah ter-encrypt. o Langkah berikutnya, Wajib Pajak tinggal melakukan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak terkait dengan membawa persyaratan : a Permohonan SKTD b Rekapitulasi RKIP Hardcopy c File Softcopy .asm output Aplikasi eRKIP d Fotocopy NPWP e Surat Kuasa Khusus f Surat Pernyataan Tidak Dalam Penyidikan g Surat Pernyataan Tidak Dipindahtangankan h Dokumen Pendukung Serta juga membawa lampiran lampiran dokumen terkait, yaitu : a Fotocopy SIUP terkait Angkutan Laut Udara Perkeretaapian b Dokumen ImporKontrak Digenerate otomatis dari aplikasi eRKIP

2. MELAKUKAN REALISASI RKIP