4.2 Analisis Hasil
Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1 dalam saus tomat dianalisis
dengan menggunakan uji non parametrik oleh karena data tidak terdistribusi normal yaitu Kruskal-wallis test. Berikut hasil uji Kruskal-wallis test pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji Kruskal-wallis test Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas
dengan Penambahan Serat Kaca 1 setelah Dilakukan Perendaman dalam Saus Tomat
Pada tabel 1 nilai yang terlihat ada perbedaan kekuatan impak dan pada tabel 2 diatas diperoleh nilai signifikansi p = 0,128. Hal ini secara uji analisis menunjukkan
bahwa tidak ada penurunan kekuatan impak yang signifikan p0,05 setelah perendaman sampel di dalam saus tomat terhadap kekuatan impak resin akrilik heat
cured yang ditambah dengan serat kaca 1. Untuk mengetahui perbedaan kekuatan impak antara kelompok kontrol dengan
kelompok 2 hari, kelompok kontrol dengan 4 hari dan kelompok 2 hari dengan 4 hari dilakukan uji Mann-Whitney. Berikut uji Mann-Whitney.
Ranks
Kelompok N
Mean Rank K.Impak Kontrol
10 18.80
2 Hari 10
16.40 4 Hari
10 11.30
Total 30
Test Statistics
a,b
K.Impak Chi-Square
4.117 Df
2 Asymp. Sig.
.128 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kelompok
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Hasil Uji Mann-Whitney Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi
Panas dengan Penambahan Serat Kaca 1 Antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Dua Hari
Ranks
Kelompok N
Mean Rank Sum of
Ranks Impak kontrol
10 11.60
116.00 2 hari
10 9.40
94.00 Total
20
Dari tabel 3 di atas merupakan uji Mann-Whitney antara kelompok kontrol dengan kelompok 2 hari menunjukkan signifikansi p = 0,384 p0,05. Berdasarkan
hasil uji ini kedua kelompok tersbut tidak terdapat penurunan yang signifikan antara resin akrilik yang ditambah serat kaca 1 tanpa perendaman dengan resin akrilik yang
ditambah serat kaca 1 setelah perendaman dalam saus tomat selama 2 hari.
Tabel 4. Hasil Uji Mann-Whitney Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi
Panas dengan Penambahan Serat Kaca 1 Antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Empat Hari
Test Statistics
b
Impak Mann-Whitney U
39.000 Wilcoxon W
94.000 Z
-.870 Asymp. Sig. 2-tailed
.384 Exact Sig. [21-tailed Sig.]
.436
a
Ranks
Kelompok N
Mean Rank
Sum of Ranks
impak Kontrol
10 12.70 127.00
perlakuan 4 hari
10 8.30
83.00 Total
20
Test Statistics
b
impak Mann-Whitney U
28.000 Wilcoxon W
83.000 Z
-1.709 Asymp. Sig. 2-tailed
.088 Exact Sig. [21-tailed
Sig.] .105
a
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4 diatas juga menunjukkan bahwa signifikansi antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan 4 hari yaitu p = 0,088 p0,05. Hal ini juga
menunjukkan tidak terjadi penuurunan kekuatan impak resin akrilik heat cured yang ditambah serat kaca 1 setelah perendaman selama 4 hari.
Tabel 5. Hasil Uji Mann-Whitney Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi
Panas dengan Penambahan Serat Kaca 1 Antara Kelompok Dua Hari dengan Kelompok Empat Hari
B
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terjadi penurunan kekuatan impak yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok 2 hari
dengan nilai p = 0,384 p0,05, pada kelompok kontrol dengan kelompok 4 hari dengan nilai p = 0,088 p0,05, serta kelompok 2 hari dengan kelompok 4 hari dengan nilai p =
0,103 p0,005. Dari hasil analisis uji Mann-Whhitney ini dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
artinya tidak terdapat penurunan kekuatan impak yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok 2 hari dan kelompok 2 hari dengan kelompok 4 hari serta pada
kelompok kontrol dengan kelompok 4 hari.
Test Statistics
b
Immpak Mann-Whitney U
30.000 Wilcoxon W
85.000 Z
-1.630 Asymp. Sig. 2-tailed
.103 Exact Sig. [21-tailed Sig.]
.143
a
Rank Kelompok
N Mean
Rank Sum of
Ranks Impak
Perlakuan 2 hari 10 12.50
125.00 Perlakuan 4 hari
10 8.50 85.00
Total 20
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN