Pembuatan Sampel penelitian Prosedur Penelitian .1 Persiapan Pembuatan sampel Penelitian

Untuk memperoleh sampel penelitian dilakuakan pembuatan model dari logam stainless steel terlebih dahulu dengan ukuran 80 mm x 10 mm x 4 mm sebanyak tiga buah.

3.7.2 Pembuatan Sampel penelitian

A. Pembuatan Mould 1. Membuat adonan gips keras dengan perbandingan terhadap air adalah 300 gram : 90 ml. 2. Adonan diaduk dengan spatula selama 15 detik sampai tercampur homogen selama 30 detik. 3. Adonan dimasukkan kedalam kuvet bawah yang telah disiapkan dan sambil digetar-getarkan. 4. Model logam dibenamkan setinggi adonan gips yang akan mulai mengeras yang ada di dalam kuvet bawah dan setiap kuvet berisi tiga buah model logam. 5. Diamkan sampai gips mengeras selama 30 menit. 6. Selanjutnya permukaan gips diolesi vaselin dan kuvet atas disatukan dengan kuvet bawah dan diisi dengan adonan gips. 7. Setelah gips mengeras, selanjutnya kuvet dibuka dan model logam dikeluarkan dari kuvet. 8. Mould disiram dengan air panas sampai bersih untuk membuang sisa-sisa vaselin kemudian dikeringkan. 9. Setelah mould kering, selanjutnya mould diolesi dengan could mould seal sebagai separating medium. a b Universitas Sumatera Utara Gambar 17. Adonan dimasukkan ke dalam kuvet bawah a, kuvet bawah digetar-getarkan b Gambar 18. Model logam dibenamkan setinggi adonan gips Gambar 19. Gips yang sudah mengeras dan model logam yang akan di keluarkan B. Pengadukan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Ditambahkan Serat Kaca 1 1. Serat kaca dipotong-potong dengan ukuran 3 mm dan ditimbang seberat 0,09 gram. Kemudian direndam dalam 2 ml monomer selama 1 menit, lalu ditiriskan. 2. Polimer dan monomer diaduk dalam pot porselen dengan perbandingan 9 gram : 3,6 ml, selanjutnya ditambahkan serat kaca yang sudah ditiriskan dan diaduk perlahan-lahan sampai adonan homogen atau mencapai fase dough. Universitas Sumatera Utara 3. Setelah adonan akrilik mencapai fase dough, adonan dimasukkan kedalam mould, kemudian ditutup dengan plastik selopan dan kuvet atas dipasangkan. 4. Selanjutnya kuvet di pres denggan pres hidrolik dengan tekanan 1000 psi, kuvet yang telah dipres dibuka kembali dan kelebihan akrilik dipotong, kemudian kuvet ditutup kembali. 5. Dilanjut dengan pengepresan kuvet yang kedua kalinya dengan tekanan 2200 psi atau sampai bagian kuvet atas dan bawah berkontak rapat. 6. Pemasangan baut kuvet agar posisi kuvet atas dan bawah beradaptasi dengan baik. Gambar 20. Pengepresan pertama pada kuvet C. Curing Pemanasan Proses kuring dilakukan menggunakan waterbath yang diisi dengan air, kemudian suhu dan waktu diatur. Dimulai dengan suhu kamar sampai mendidih, setelah suhu mencapai 70 o C dipertahankan selama 2 jam dan dilanjutkan dengan menaikkan suhu menjadi 100 o C selama 30 menit. Setelah proses curing selesai kuvet dikeluarkan dari waterbath dan dibiarkan mendingin sampai mencapai suhu kamar. Selanjutnya sampel dikeluarkan dari dalam kuvet. 15 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 21. Tahap awal proses kuring a, Proses kuring saat suhu 65 C b D. Penyelesaian polish Sampel dirapikan dengan menggunakan bur fraser dan dihaluskan dengan menggunakan kertas pasir water proof nomor 400, 600, 800 dan 1200.

3.7.3 Perendaman Sampel