Upaya Unit Pelaksanaan Daerah Pengelola Perparkiran Kota

58 Berdasarkan kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan perparkiran di kota Semarang dapat disimpulkan bahwa inti persoalan dalam pelaksanaan perparkiran adalah sistem pengawasan pengelolaan perparkiran yang belum optimal dan masih banyaknya petugas parkir yang tidak resmi atau petugas parkir liar. Permasalahan ini harus segera diselesaikan agar tidak menjadi polemik.

4.1.5 Upaya Unit Pelaksanaan Daerah Pengelola Perparkiran Kota

Semarang dalam mengatasi kendala dalam melaksanakan intensifikasi retribusi parkir. Parkir merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang diharapkan mampu menjadi sumber pembiayaan, penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Solchan Hartono, SH, M.Hum selaku Kepala Unit Pelaksanaan Daerah Pengelola Perparkiran Kota Semarang, pengendalian dan pengawasan menjadi tugas dari seksi petugas pengendalian dan pengawasan dan dibantu oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP. Petugas pengendalian dan pengawasan berfungsi untuk melaksanakan pengendalian dan pengawasan pengelolaan perparkiran yang meliputi sistem dan prosedur perijinan penyelenggaraan, pemungutan atau pengelolaan perparkiran. . wawancara dengan kepala Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran kota Semarang, 18 Maret. Pukul 11.15.2009 . 59 Pengawasan maupun penanganan tetap dilakukan yang sebelumnya dilakukan satu kali dalam satu minggu sekarang menjadi dua kali dalam satu minggu, dilakukan secara rutin untuk menekan seminimal mungkin pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar. Sehingga dapat menimbulkan efek jera, permasalahan ini memang sudah menjadi permasalahan yang serius yang tidak dapat diselesaikan secara langsung, tetapi perlu penanganan yang serius dilakukan seefisien mungkin dan mengena semaksimal mungkin baik bagi pendapatan asli daerah maupun bagi para pengguna jasa parkir itu sendiri. wawancara dengan kepala Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran kota Semarang, 18 Maret. Pukul 11.15.2009 . Permasalahan mengenai petugas parkir yang tidak resmi harus ditindaklanjuti yaitu dengan dilakukannya sweeping atau operasi secara rutin terhadap petugas parkir yang tidak resmi. Petugas parkir yang tidak resmi biasanya beroperasi pada malam hari dimana petugas dinas sudah tidak melakukan operasi lagi. hasil wawancara dengan kepala Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran kota Semarang, 18 Maret. Pukul 11.15.2008 . Menurut Solchan Hartono, SH, M.Hum selaku Kepala Unit Pelaksanaan Daerah Pengelola Perparkiran Kota Semarang, dinas terkait telah mempermudah prosedur menjadi petugas parkir yang resmi, dengan persyaratan sebagai berikut : a. Mengisi surat permohonan. b. Menyerahkan foto copy identitas diri. 60 c. Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar. d. Mengisi surat kesanggupan setor. e. Mengisi surat pernyataan sanggup mentaati kewajiban sebagai juru parkir. Tetapi kesadaran dari masyarakat petugas parkir yang tidak resmi sangatlah rendah, untuk itu perlu adanya kontrol dari masyarakat pada umumnya. Petugas parkir resmi yang berada dalam wilayah hukum kota Semarang kurang lebih ada sekitar 1300 petugas parkir wawancara dengan kepala Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran kota Semarang, 28 April. Pukul 11.15.2009. Yang tersebar dibeberapa wilayah yang terbagi dalam beberapa tempat, yang operasinya dari pagi hingga malam, dibawah pengawasan Dinas Perhubungan kota Semarang. Dari wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa kendala- kendala yang dihadapi oleh Unit Pelaksanaan Daerah Pengelola Perparkiran Kota Semarang adalah sistem pengawasan terhadap pengelolaan parkir yang belum optimal dan masih banyaknya petugas parkir yang tidak resmi atau ilegal, maka dinas terkait melakukan upaya- upaya guna mengatasi masalah yang dihadapi agar pendapatan dari sektor parkir bisa maksimal. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pelaksanaan Intensifikasi Retribusi Parkir Kota Semarang

4.2.1.1 Pengelolaan Perparkiran