commit to user
37
37 Unsur ini berkaitan dengan fungsi sastra sebagai nilai seni dalam
masyarakat. Sastra sebagai seni yang tidak terlepas dari sosial masyarakat sebagai embrio penciptaannya.
Sosiologi sastra dalam pandangan Weleek 1990: 109 mengkaji sastra pada tiga unsur, yaitu sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra dan
pembaca. Ketiga aspek ini berkaitan erat dengan karya sastra sebagai ciptaan yang tidak terlepas dari pengarang, sosial dan tanggapan pembaca untuk
memberikan makna atau apresiasi karya sastra. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian sosiologi
sastra adalah salah satu pendekatan untuk mengurai karya sastra yang mengupas masalah hubungan antara pengarang dengan masyarakat, hasil
berupa karya sastra dengan masyarakat, dan hubungan pengaruh karya sastra terhadap pembaca. Sosiologi sastra selalu berkaitan dengan pengarang,
masyarakat dan pembaca. Sosiologi sastra berusaha mengungkap gejolak dinamika masyarakat melalui karya sastra sebagai cermin dari masyarakat itu
sendiri. Penelitian ini mengkaji karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra menurut Wellek, dan yang akan dibahas adalah sosiologi karya sastra
dan sosiologi pembaca.
C. Keadaan Masa Pemerintahan Orde Baru
Orde Baru adalah masa politik setelah orde lama. Orde Baru ini dipimpin oleh Soeharto. Selama kepimpinan yang berlangsung lama, terjadi
otoritarianisme. Otoritarianisme ini pun mengalami keretakan seiring berbagai kepentingan yang terus bergejolak. Keretakan otoritarianisme Orde
commit to user
38
38 Baru disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, negara pada rezim Orde Baru
mengalami krisis sumber kekuasaan politik secara sigmfikan, negara tidak mempunyai energi yang cukup untuk mengontrol masyarakat. Kedua,
peningkatan kendakpuasan masyarakat pada tahun-tahun terakhir dan pada saat yang sama penguatan kelembagaan dalam masyarakat akhirnya
mendorong proses pelemhagaan politik di tingkat masyarakat untuk melakukan
resistensi dan
perlawanan terbuka
kepada Negara
http:jurnalsospol.fisipol.ugm.ac.idindex.phpjsparticleview110. Orde baru lahir karena didorong oleh niat baik dan keinginan luhur
bangsa Indonesia dari kehancuran akibat pengkhianatan G 30 SPKI. Presiden Soeharto berkuasa sejak 1966-1998, dan berhenti menjadi presiden sejak 21
Mei 1998 karena hilangnya kepercayaan dan desakan dari mahasiswa. Kepercayaan terhadap pemerintah semakin pudar karena banyaknya korupsi
dan harga-harga kebutuhan pokok melambung. Selain itu juga dikarenakan angka kemiskinan yang semakin tinggi. Bambang Suteng, dkk, 2000:147.
Kasus korupsi saat Orde Baru merupakan kejahatan karena terjadi pada proyek, seperti penggelembungan harga satuan, pengaturan kontraktor
pemenangnya, dan fee bagi pejabat. Kasus semacam ini banyak ditemukan pada berbagai proyek yang berada di bawah pengawasan pemerintah saat itu.
Oknum-oknum semakin lihai mempermainkan harga dan pengadaan barang untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Setiap proses pelaksaan proyek
selalu dikuras oleh pihak-pihak
yang tidak
bertanggung jawab.
commit to user
39
39 http:nasional.kompas.comread201208250201101Korupsi.Makin.Luas.
dan.Ganas. Pada masa Orde Baru, pemilu pertama dimenangkan oleh Golkar
saat itu Sekber Golkar. Pada saat itu kekuatan islam sebagai kekuatan politik cukup besar, sehingga rezim orde baru berusaha untuk mengeliminasi
kekuatan tersebut. Orde baru berusaha melaksanakan pembangunan yang terarah
dan menjaga
kestabilan politik
dan ekonomi.
http:www.bbc.co.ukindonesianindepthstory200801printable080127_su hartoislam.shtml
Eep Saefulloh Fatah 1994: 52 mengatakan bahwa dalam kurun waktu tahun 1974 sampai tahun 1990 sebagai masa dilandanya dunia oleh
depan yang terjaga stabilitasnya tidak terlepas dari perluasan demokratisasi, dan jugafaktor kunci lain, yaitu pembangunan ekonomi dan kepemimpinan
politik. Masa Orde Baru merupakan masa di mana gencarnya pembangunan ekonomi dan dinamika politik yang bergejolak.
Orde baru juga memberikan kesempatan rakyat untuk berpolitk walau tidak secara utuh karena berbagai kekangan. Politik orde baru juga
dapat dikatakan telah mewujudkan politik yang demokratis, karena telah arga Negara untuk
memilih dan dipiih dalam pemilu yang berkala, bebas, dan secara efektif
1994: 54. Keadaan tersebut cukup menggambarkan masa pemerintahan orde
commit to user
40
40 baru. Rakyat diberikan hak untuk memilih dan dipilih, dan diadakan pemilu
setiap lima tahun sekali. Walaupun kenyatannya presiden yang terpilih tidak pernah berganti, Soeharto.
D. Nilai Pendidikan pada Novel