commit to user
54
54 teater sebagai bagian dari sastra mempunyai peran penting dalam
mengembangkan pendidikan karakter bagi anak. Teater tersebut diantaranya berupa tater pantomim. Teater pantomim dapat mengembangkan anakdari
segi kreativitas, imajinasi, konsentrasi, observasi dan karakter anak. Penulis ini mendukung teater pantomim karena membantu anak-anak untuk belajar
disiplin, semangat tim, kepemimpinan, kemampuan mengamati dan konsentrasi yang akhirnya berkembang menjadi manusia yang peka terhadap
lingkungan sekitar. Pementasan dan skenario pantomim didapat dari permasalahan di sekitarnya yang dipahami masyarakat umum dan
diwujudkan dalam bentuk pantomim, untuk itu anak memperoleh nilai pendidikan dari pembelajaran teater jenis ini.
Persamaan dengan peneitian ini adalah pengembangan pengkajian sastra dalam menanamkan nilai pendidikan bagi masyarakat. Mempunyai
paradigma yang sama bahwa sastra mempunyai nilai kebermanfaatan bagi dunia nyata dan seluruh aspek kehidupan. Perbedaannya ada pada jenis sastra
yang dikaji, yaitu pantomim dan novel. Selain itu penulis juga mengkaji dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra.
F. Kerangka Berpikir
Penelitian membutuhkan kerangka agar penelitian lebih terfokus dan terarah. Penelitian
ini menggunakan kajian sosiologi sastra
yang mempertimbangkan dari segi kemasyarakatan. Konsep sosiologi sastra dapat
diperinci menjadi beberapa bidang pokok dalam analisisnya, antara lain:
commit to user
55
55 1. Sastra sebagai cermin masyarakat dapat dilihat dari cerita yang melekat
tidak jauh dari kenyataan. Hubungan antara sastra dan masyarakat sangat erat, karena sastra terlahir karena fakta-fakta sosial yang terjadi
dimasyarakat. Namun bukan berarti sastra merupkan secara utuh cerminan dari keadaan suatu masyarakat saat karya sastra tersebut tercipta. Hal yang
perlu diperhatikan adalah 1 sastra belum tentu menjadi cerminan keadaan
yang ada dalam karya sastranya; 3 genre sastra sering merupakan cerminan dari sikap sosial kelompok masyarakat tertentu, bukan seluruh
masyarakat; 4 sastra yang menampilkan secermat-cermat keadaan sosial masyarakat tidak dapat dijadikan tolok ukur cerminan masyarakat pada
masanya. Berbagai hal tersebut maka penggalian, pendeskripsian serta penjelasan mengenai problem sosial dalam karya sastra diperlukan untuk
menilai sastra sebagai cermin masyarakat. 2. Karya sastra dan pembaca adalah dua hal yang tidak terpisahkan.
Keberadaan karya sastra selalu berkaitan dengan pembacanya. Pemaknaan karya sastra akan berbeda bergantung dari sudut pandang mana pembaca
melihatnya. Untuk itu karya sastra selalu membutuhkan penilaian dan kajian dari pembacanya untuk memaknainya. Kebermanfaatan karya sastra
juga akan diketahui sampai seberapa jauh fungsi karya sastra bagi masyarakat. Selain itu juga dapat menjelaskan hubungan relevansi
commit to user
56
56 kenyataan, kedekatan antara keadaaan sosial pembaca dan karya sastra
tersebut. 3. Fungsi sosial sastra dan nilai selalu selaras karena di dalam sastra selalu
diselipkan nilai-nilai kehidupan yang mendidik agar pembaca mendapatkan pembelajaran yang baik. Karya sastra yang baik haruslah mempuyai nilai-
nilai pendidikan di dalamnya, sehingga diperlukan usaha untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Dalam novel
Orang-orang Proyek ini, ahmad tohari memasukkan unsur-unsur nilai pendidikan di dalamnya dengan dipadukan latar sosial masyarakat
pedesaan. Kajian sosiologi sastra dilakukan pada novel OOP dengan
mendeskripsikan dan menjelaskan problem sosial dan sosiologi pembaca. Selanjutnya, digali dan dijelaskan nilai-nilai pendidikan yang terkandung
dalam novel OOP. Ketiga hal tersebut dikaji sampai pada simpulan sebuah makna. Berikut skema kerangka pemikiran tersebut
Gambar Kerangka Berpikir
Novel OOP
Sosiologi sastra
problem sosial
Nilai pendidikan
sosiologi pembaca
Simpulan implikasi dan
saran
commit to user
57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian karya sastra dengan menggunakan metode analisis isi. Maka penelitian ini tidak terpancang tempat dan waktu
penelitian, oleh karena itu penelitian dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Waktu penelitian mulai bulan Juni 2012 dan akan diselesaikan pada
bulan November 2012. Selanjutnya rincian penelitian sbb: Tabel 1: Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian
B. Bentuk Penelitian
Penelitian menggunakan teknik analisis isi. Teknik analisis isi dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis atau menafsirkan
No Kegiatan
Tahun 2012 Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Pengajuan Judul 2
Penyusunan Proposal
3 Penyempurnaan
Proposal 4
Pengumpulan Pengembangan
Sumber teori 5
Pengambilan Data
6 Analisis Data
7 Pembuatan
Laporan 8
Ujian dan Revisi