commit to user
7
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Menurut Kuncoro 2009: 12, penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan
mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi dengan menggunakan
metode
C-chart
yang merupakan bagian dari teknik pengendalian kualitas
secara statistik yaitu pengambilan data-data yang diperoleh dari perusahaan yang kemudian menganalisis pengendalian kualitas produk
kain pada PT. Sari Warna Asli III. 2.
Objek Penelitian PT Sari Warna Asli III yang beralamat di Jalan Raya Solo-Sragen KM
910 Karanganyar, Surakarta. 3.
Jenis dan Sumber Data a.
Data Primer Menurut Kuncoro 2006: 127, data primer yaitu data yang
diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data ini diperoleh dengan cara melakukan
pengamatan observasi dan wawancara pada karyawan PT. Sari Warna Asli III. Mereka diwawancarai untuk mencari informasi
tentang kerusakan apa saja yang terjadi pada produksi kain
grey
dan apa penyebab terjadinya kerusakan tersebut.
b. Data Sekunder
commit to user
8 Menurut Kuncoro 2006: 127, data sekunder yaitu data yang telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data ini diperoleh melalui studi pustaka
yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku- buku, dokumen-dokumen, laporan-laporan, jurnal-jurnal perusahaan
dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang ditulis diantaranya tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi dan data
kerusakan. 4.
Teknik Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian penulis
akan menggunakan empat cara yaitu pengamatan langsung di lapangan observasi, wawancara, pemeriksaan dokumen, dan studi pustaka. Adapun
keempat kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengamatan Langsung Observasi
Menurut Jogiyanto 2005: 89 observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati
langsung obyek datanya. b.
Wawancara Menurut Kuncoro 2006: 139 wawancara antar orang, yaitu antara
peneliti dengan responden yang diarahkan oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh informasi yang relevan.
commit to user
9 c.
Pemeriksaan Dokumen Yaitu dengan memeriksa arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang
ada dan terkait dengan aktifitas perusahaan. d.
Studi Pustaka Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku
referensi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. 5.
Teknik Analisis Data a.
Metode
C-chart
Bagan
C-chart
merupakan suatu bagan control untuk mengetahui jumlah kerusakan didasarkan pada data atribut. Menurut Render dan
Heizer 2009: 359
C-chart
digunakan untuk mengadakan pengukuran kualitas semua proses produksi dengan mengetahui banyaknya
kesalahan pada suatu unit produk. Rumus:
1 Menentukan rata-rata kerusakan
c
g ci
c
å
= Keterangan:
= rata-rata jumlah produk rusak
å
ci
= jumlah kerusakan g = banyaknya observasi yang dilakukan
commit to user
10 2
Menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah:
Batas Kendali Atas
Upper Control Limit UCL
=
c c
3 +
Batas Kendali Bawah
Lower Control Limit LCL
=
c c
3 -
b. Diagram Pareto
Menurut Render dan Heizer 2009: 319, diagram Pareto adalah metode untuk mengolah kesalahan, masalah, atau cacat untuk
membantu memusatkan perhatian pada usaha penyelesaian masalah. Diagram ini berdasarkan pekerjaan
Vilfredo Pareto
, seorang pakar ekonomi di abad ke-19.
Diagram Pareto
merupakan suatu
grafik batang
yang menggambarkan
masalah menurut
prioritas dan
tingkat kepentingannya dalam persen jumlah total masalah adalah 100,
penempatan grafik di urutkan dari prosentase masalah yang paling besar diletakkan dikiri sampai prosentase terkecil diletakkan dikanan.
Adapun untuk mengetahui kerusakan produk dengan rumus: Prosentase kerusakan=
commit to user
11 Gambar I.1
Diagram Pareto c.
Diagram Sebab-Akibat
Fish Bone Chart
Menurut Render dan Heizer 2009: 318, diagram sebab-akibat merupakan salah satu dari banyak alat yang dapat membantu
mengidentifikasi masalah kualitas dan titik inspeksi untuk masalah pengendalian kualitas sehari-hari. Diagram sebab-akibat juga disebut
diagram Ishikawa atau diagram Tulang Ikan
Fish Bone Chart
. Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi
penyebab-penyebab dari suatu masalah kualitas yang disusun dengan suatu urutan dan dengan berlangsungnya suatu proses. Diagram ini
sangat membantu untuk melihat aliran proses dimana masalahnya terjadi.
Diagram ini menggunakan empat kategori 4M: manusia, mesin, metode, material
.
commit to user
12 Sebab manusia
Sebab metode
Masalah kualitas
Sebab mesin Sebab material
Gambar I.2 Diagram Sebab Akibat
F. Kerangka Pemikiran