Gambaran Umum Perusahaan PT. Sari Warna Asli III

commit to user 25

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sari Warna Asli III

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan dan Perkembangannya Perusahaan tekstil PT Sari Warna Asli III adalah perusahaan yang menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna suatu jenis kain yang tidak bermotif. Perusahaan ini pada saat didirikannya masih berbentuk perusahaan perseorangan oleh Bapak Abdullah Kawileh dengan nama ALLADINTEX ABADI. Pemberian nama Alladintex Abadi ini diilhami oleh cerita yang mengisahkan tentang seorang pangeran Alladin yang tampan, gagah berani dan jujur yang memiliki sebuah lampu ajaib yaitu sebuah lampu wasiat yang mampu untuk mengubah yang buruk menjadi baik, yang jelek menjadi indah, semua yang telah berubah tidak akan berubah kembali atau akan menjadi abadi. Tujuan pemberian nama ini adalah agar perusahaan yang bersangkutan dapat menciptakan produk- produk berupa kain yang berkualitas baik serta indah untuk dilihat. Pada permulaan usahanya, Persero Alladintex Abadi ini menerima pesanan berupa kain-kain polosan dalam kuantitas yang masih kecil, penjualan dan ekspansi yang dilakukan oleh persero ini lebih bersifat lokal. Pada tahun 1982 bentuk perusahaan yang merupakan persero diubah menjadi bentuk CV, dan terjadi pergantian pimpinan perusahaan. Yang commit to user 26 semula dijabat oleh Bapak Abdullah Kawileh digantikan oleh putranya yaitu Bapak Drs. Muhammad Kawileh. Struktur organisasi dan manajemen dari CV Alladintex Abadi belum tertata rapi, sehingga para pekerja masih bekerja secara serabutan karena pada saat itu setiap posisi pekerjaan dari perusahaan belum jelas. Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari para karyawan belum teridentifikasi secara baik. Proses perekrutan tenaga kerja dilakukan secara langsung ke desa-desa, pendaftaran tenaga kerja dilakukan secara umum. Pada tahun 1983 perusahaan mengalami penurunan dalam pemasaran, hal ini kemudian mendorong perusahaan untuk mengadakan kerjasama dengan PT Sari Warna Asli Group. Mulai saat itu bentuk perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas PT dengan nama PT Alladintex Abadi. Perusahaan ini merupakan anak cabang dari PT Sari Warna Asli Group, sehingga untuk peraturan-peraturan masih berpegang pada PT Sari Warna Asli Group. Kegiatan produksi yang dijalankan oleh PT Alladintex Abadi adalah berdasarkan atas permintaan dari konsumen, yaitu tetap berupa kain polosan, sedangkan untuk pemberian motif kain untuk penyempurnaan produk adalah peran pihak Sari Warna Asli Group. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan konsumen pun semakin meningkat sehingga perlu diimbangi dengan peningkatan mutu produk yang berkualitas baik. Pengembangan mesin-mesin dengan mesin modern dan prasarana-prasarana lain yang akan lebih mendukung lancarnya kegiatan commit to user 27 proses produksi. Selain pengembangan mesin, lokasi perusahaan pun mulai dikembangkan menjadi luas. Untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan produksinya, pada tahun 2000 tepatnya bulan Februari tahun 2000 dilaksanakan merger dengan PT Sari Warna Asli Group dan nama perusahaan ini kemudian berubah menjadi PT Sari Warna Asli III. Tahun 2009 bulan September dengan adanya pasar bebas perusahaan mengalami penurunan dan beberapa saham dijual dan dibeli PT. SRITEX. PT. SRITEX mulai Maret 2010 menjadi bagian dari PT. SRITEX GROUP, kemudian adanya penggabungan teknologi dan mesin-mesin diperbaharui yaitu mesin persiapan, mesin tenun serta meningkatkan produksi dan penambahan mesin-mesin dan ekspor jadi lebih lancar. 2. Letak Geografis Perusahaan Lokasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang cukup menentukan, disamping faktor lain yakni kualitas produk, harga jual produk, dan pelayanan. Sebab lokasi perusahaan secara langsung terkait dengan pamasaran hasil produksinya. PT Sari Warna Asli III terletak di Jalan Solo-Sragen Km 910 Jaten, Karanganyar, telp. 0271 825471. Alasan pemilihan lokasi ini antara lain karena: a. Daerah tersebut merupakan lingkungan industri tekstil. Dengan adanya perusahaan-perusahaan tekstil di sektiarnya akan menambah daya saing sehingga dapat mendorong dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. commit to user 28 b. Lokasi perusahaan yang terletak di Jalan Solo-Sragen Km 910, merupakan jalan raya yang menghubungkan antara kota Solo dengan kota Sragen sehingga mudah dalam transportasi. c. Tenaga kerja mudah didapat, karena perusahaan lebih memilih tenaga kerja di lingkungan sekitar perusahaan, karena fungsi didirikannya suatu perusahaan agar dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar perusahaan tersebut. 3. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan mekanisme formal yang menunjukkan kerangka, susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun orang dimana struktur organisasi ini menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam satu organisasi. Struktur organisasi mengandung standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. 29 Adapun struktur organisasi PT. Sari Warna Unit III sebagai berikut: Gambar III. 1 Struktur Organisasi PT. Sari Warna Asli III commit to user 30 Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: a. Kepala Bagian Dep. Administrasi Tugas 1. Merencanakan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai prioritas dan kemampuan. 2. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, sehingga dapat selesai sesuai targetjadwal. 3. Mengendalikan proses penyajian Laporan Keuangan. 4. Mengontrol dan menjaga kinerja dan suasana kerja yang baik. 5. Mengembangkan dan senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas kinerja bawahan. 6. Seoptimal mungkin berupaya mendukung tugas dari departemenbagian lain, sebagai partner kerja yang berimbang. Wewenang 1. Menentukan tugas dan batasan wewenangtanggung jawab yang menyertai. 2. Menetapkan pelaksana dari masing-masing tugas. 3. Menetapkan targetjadwal penyelesaian masing-masing tugas. 4. Mengontrol kesesuaian dan kewajaran data-data dari hasil laporan. 5. Meminta penjelasankonfirmasi atas data yang tidak wajartidak sesuai. commit to user 31 6. Memberi peringatanteguran maupun penghargaan langsungtidak langsung. 5. Menilai kinerja bawahan. 6. Koordinasi dan bekerjasama dengan departemenbagian lain. 7. Jika diperlukan, merubah Sistem Administrasi yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan. b. Kepala Bagian Kasir Tugas 1. Menyetor dan mengambil uang di Bank atau di SWA Central, saat diperlukan. 2. Membuat dan mengontrol posisi uang di perusahaan setiap hari. 3. Membuat permintaan uang ke SWA Central , untuk kas operasional Unit 4. Menerima pembayaran atau membayar tagihan, baik tunai maupun dengan GBCek untuk transaksi kas yang memang melalui Unit. 5. Menyetorkan uang dari Supplier yang diterima Unit, ke SWA Central 6. Membuat Laporan Harian Kas setiap hari. 7. Melaksanakan Stock Opname Kas di perusahaaan setiap hari commit to user 32 Wewenang 1. Menerima pembayaran dari Customer , untuk transaksi kas yang memang melalui Unit. 2. Menolak uang palsu atau rusak dan BG yang kurang jelas. 3. Menunda waktu pembayaran transaksi tunai, apabila kas operasional unit tidak memungkinkan. c. Kepala Bagian Logistik Tugas 1. Tercapainya Visi, Misi dan Tujuan diruang lingkup bagiannya guna mendukung Visi, Misi dan Tujuan dari DEVISI TEXTIL SWA GROUP. 2. Tercapainya target bagian Logistik sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan. 3. Efisiensi di dalam penggunaan biaya di bagian Dept. Logistik. 4. Pengembangan System Management, System Operasional dan Sumber Daya Manusia dibagiannya. Wewenang 1. Memonitormengendalikan dan mengatur stok barang. 2. Melayani kebutuhan bahan dari bagian–bagian lain. commit to user 33 3. Mengajukan kebutuhan bahan–bahan atas dasar permintaan dari bagian lain 4. Promosi, Mutasi, Sanksi oleh bagiannya. 5. Evaluasi bahan–bahan sesuai kualitas yang dibutuhkan. d. Kepala Bagian Persiapan Tugas 1. Melaksanakan rencana produksi sesuai order yang diterima Persiapan. 2. Mengatur permintaan dan penggunaan bahan baku benang dan obat-obat penganjian. 3. Memenuhi kebutuhan pertenunan untuk benang lusi dan benang pakan. 4. Menyiapkan mesin-mesin Persiapan untuk siap beroperasi. 5. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. 6. Melaksanakan evaluasi hasil bersama timnya dan membuat action plan berikutnya. 7. Melakukan pembinaan personil. Wewenang 1. Menghentikan mesin Persiapan yang tidak layak beroperasi. 2. Melakukan penempatan, penilaian dan penindakan personil. commit to user 34 3. Membuat feedback atau penerimaan pelayanan yang tidak baik dari bagian lain. e. Kepala Bagian Personalia dan Umum Tugas 1. Tercapainya sasarantarget diruang lingkup bagian personalia dan umum, guna mendukung tercapainya sasarantarget dari PT. Sari Warna Asli Unit III. 2. Tercapainya target di bagian personalia dan umum sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan, sehingga dapat memperkecil keluhan pelanggan. 3. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di bagian personalia dan umum, sehingga dapat selesai sesuai target. 4. Tercapainya penyajian laporan administrasi bagian personalia dan umum secara benar dan tepat. 5. Tercapainya efisiensi di dalam penggunaan biaya di bagian personalia dan umum. 6. Menerapkan sistem manajemen, sistem operasional dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada di bagian personalia dan umum. commit to user 35 Wewenang 1. Memonitor atau mengendalikan bagian personalia dan umum sesuai dengan target yang harus dicapai, baik kualitas maupun kuantitas. 2. Mengendalikan biaya di bagian personalia dan umum. 3. Memelihara dan menciptakan citra positif perusahaan. 4. Memberi peringatanteguran dan penghargaan langsung maupun tidak langsung. 5. Memberikan dan atau menolak permintaan data personalia dan umum atas persetujuan dari Plan Manager . 6. Koordinasi dan bekerja sama dengan departemenbagian lain. f. Kepala Bagian PPC Weaving Tugas 1. Mengelola sumber daya manusia yang ada untuk menghasilkan produksi yang maksimal. 2. Melaporkan penggunaan bahan baku benang, obat kanji sampai jadi kain. 3. Secara administrasi melaporkan hasil produksi Wea ving dan menyerahkan ke Logistik 4. Memberi feedba ck ke produksi supaya hasil meningkat baik kualitas maupun kuantitas. commit to user 36 5. Mengecek hasil produksi tiap orang yang ada di P PC Wewenang 1. Memberi penilaian, teguran dan peringatan pada bawahannya. 2. Memberi alternatif supaya produksi meningkat. g. Kepala Bagian Utility Tugas 1. Mengkoordinir sumber daya yang ada untuk mencapai satu tujuan. 2. Mengembangkan skill anak buah. 3. Memberikan pengarahan kepada anak buah. 4. Memberi pelaporan kegiatan utility kepada atasan. Wewenang 1. Mengatur penempatan personil utility. 2. Memberikan penilaian kepada anak buah. 3. Memberi teguran kepada anak buah. 4. Memberi sanksi–sanksi kepada anak buah. commit to user 37 h. Kepala Bagian Wea ving Tugas 1. Memeriksa hasil produksi Quantity dan Quality . 2. Memeriksa performance kelancaran loum. 3. Memberikan motivasi ke karyawan. 4. Mengevaluasi problem yang terjadi dan mencari jalan keluarnya. 5. Mengembangkan skill karyawan. 6. Mengendalikan biaya operasional. Wewenang 1. Menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal. 2. Melakukan permintaan, penilaian, penempatan, pemindahan personil sesuai kemampuan. 3. Membuat keputusan internal Bagian Produksi. 4. Menolak barang-barang keperluan produksi yang tidak sesuai dengan permintaan. 4. Personalia Jadwal Kerja Karyawan Karena proses produksi di PT Sari Warna Asli III bersifat kontinyu tidak boleh berhenti mengingat bahan baku dan pemrosesannya, maka jadwal kerja karyawan di PT Sari Warna Asli III dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok shift dan kelompok general shift . commit to user 38 Jam kerja untuk kelompok shift Shift I pagi : jam 07.00-15.00 jam 12.00-13.00 istirahat Shift II siang : jam 15.00-11.00 jam 06.00-07.00 istirahat Shift III malam : jam 11.00-07.00 jam 02.00-03.00 istirahat Jam kerja untuk kelompok general shift Hari I – IV : jam 08.00-17.00 Hari VI : jam 07.00-12.00 Hari VII : libur Waktu istirahat : jam 13.00-14.00 5. Proses Produksi di PT Sari Warna Asli III Untuk lebih jelasnya tentang uraian proses produksi di PT Sari Warna Asli III, dibuat skema pada gambar III.2 39 Skema proses produksi sebagai berikut: Gambar III. 2 Diagram Proses Produksi TYING BENANG LUSI WARPING Penghanian BEAM WARPING SIZING Penganjian BEAM SIZING REACHING Penyucukan BEAM REACHING PPC WEAVING Bahan Baku Benang LOGISTIK Penerimaan Benang RE-WINDING BENANG PAKAN PAKAN SHUTTLE Palet WEAVING Pertenunan RAPIER WEAVING Pertenunan SHUTTLE LOGISTIK Gudang Grey Kain Grey PPC WEAVING Inspecting- Folding-Manding Kain Grey Keterangan: 1. Garis lurus yang berarti langsung 2. Garis putus-putus yang berarti terkadang dipakai untuk Warping atau Palet commit to user 40 Keterangan: 1. Logistik menyediakan benang sebagai bahan baku pembuatan kain. 2. Benang masuk ke persiapan untuk kemudian dilakukan beberapa proses pengolahan sebagai berikut: a. Benang dibagi menjadi dua, yaitu benang untuk pakan prosesnya disebut pemaletan dan benang untuk bahan dasar kain prosesnya disebut warping . Benang untuk pakan bisa langsung masuk mesin tenun, sedangkan benang untuk bahan dasar kain harus diolah lagi melalui beberapa proses, setelah itu baru masuk mesin tenun. b. Dari warping kemudian masuk ke proses sizing yaitu proses dimana benang diberi obat agar bisa tahan lama yang biasanya disebut kanji. c. Setelah proses sizing , benang dibedakan lagi menjadi dua, yaitu benang yang dicucuk dan benang tying . d. Benang yang sudah dicucuk kemudian masuk ke mesin tenun. 3. Dalam mesin tenun, benang diproses menjadi kain mentah. 4. Dari mesin tenun, kain mentah kain grey dibawa ke PPC Planning Product Control untuk kemudian dilakukan beberapa proses pengolahan sebagai berikut: a. Kain grey yang masuk dilakukan inspeksi yaitu proses untuk melihat kualitas kain yang dihasilkan dari mesin tenun, apabila banyak cacat maka kain grey segera diperbaiki. commit to user 41 b. Dari inspeksi apabila terdapat cacat, maka dilakukan proses mending perbaikan kain. c. Kain yang sudah selesai diperbaiki, kemudian dibuat lipatan yang prosesnya disebut folding . d. Dari folding kemudian kain tersebut di rolling dibuat gulungan besar yang siap untuk dibawa ke finishing untuk diberi warna.

B. Laporan Magang