commit to user
25
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sari Warna Asli III
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan dan Perkembangannya
Perusahaan tekstil PT Sari Warna Asli III adalah perusahaan yang menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna suatu jenis kain
yang tidak bermotif. Perusahaan ini pada saat didirikannya masih berbentuk perusahaan perseorangan oleh Bapak Abdullah Kawileh dengan
nama ALLADINTEX ABADI. Pemberian nama Alladintex Abadi ini diilhami oleh cerita yang mengisahkan tentang seorang pangeran Alladin
yang tampan, gagah berani dan jujur yang memiliki sebuah lampu ajaib yaitu sebuah lampu wasiat yang mampu untuk mengubah yang buruk
menjadi baik, yang jelek menjadi indah, semua yang telah berubah tidak akan berubah kembali atau akan menjadi abadi. Tujuan pemberian nama
ini adalah agar perusahaan yang bersangkutan dapat menciptakan produk- produk berupa kain yang berkualitas baik serta indah untuk dilihat.
Pada permulaan usahanya, Persero Alladintex Abadi ini menerima pesanan berupa kain-kain polosan dalam kuantitas yang masih kecil,
penjualan dan ekspansi yang dilakukan oleh persero ini lebih bersifat lokal. Pada tahun 1982 bentuk perusahaan yang merupakan persero diubah
menjadi bentuk CV, dan terjadi pergantian pimpinan perusahaan. Yang
commit to user
26 semula dijabat oleh Bapak Abdullah Kawileh digantikan oleh putranya
yaitu Bapak Drs. Muhammad Kawileh. Struktur organisasi dan manajemen dari CV Alladintex Abadi belum tertata rapi, sehingga para pekerja masih
bekerja secara serabutan karena pada saat itu setiap posisi pekerjaan dari perusahaan belum jelas.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari para karyawan belum teridentifikasi secara baik. Proses perekrutan tenaga kerja dilakukan secara
langsung ke desa-desa, pendaftaran tenaga kerja dilakukan secara umum. Pada tahun 1983 perusahaan mengalami penurunan dalam pemasaran, hal
ini kemudian mendorong perusahaan untuk mengadakan kerjasama dengan PT Sari Warna Asli Group. Mulai saat itu bentuk perusahaan berubah
menjadi Perseroan Terbatas PT dengan nama PT Alladintex Abadi. Perusahaan ini merupakan anak cabang dari PT Sari Warna Asli Group,
sehingga untuk peraturan-peraturan masih berpegang pada PT Sari Warna Asli Group.
Kegiatan produksi yang dijalankan oleh PT Alladintex Abadi adalah berdasarkan atas permintaan dari konsumen, yaitu tetap berupa kain
polosan, sedangkan untuk pemberian motif kain untuk penyempurnaan produk adalah peran pihak Sari Warna Asli Group. Seiring dengan
berjalannya waktu, permintaan konsumen pun semakin meningkat sehingga perlu diimbangi dengan peningkatan mutu produk yang
berkualitas baik. Pengembangan mesin-mesin dengan mesin modern dan prasarana-prasarana lain yang akan lebih mendukung lancarnya kegiatan
commit to user
27 proses produksi. Selain pengembangan mesin, lokasi perusahaan pun
mulai dikembangkan menjadi luas. Untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan produksinya, pada tahun 2000 tepatnya bulan Februari
tahun 2000 dilaksanakan
merger
dengan PT Sari Warna Asli Group dan nama perusahaan ini kemudian berubah menjadi PT Sari Warna Asli III.
Tahun 2009 bulan September dengan adanya pasar bebas perusahaan mengalami penurunan dan beberapa saham dijual dan dibeli PT. SRITEX.
PT. SRITEX mulai Maret 2010 menjadi bagian dari PT. SRITEX GROUP, kemudian adanya penggabungan teknologi dan mesin-mesin
diperbaharui yaitu mesin persiapan, mesin tenun serta meningkatkan produksi dan penambahan mesin-mesin dan ekspor jadi lebih lancar.
2. Letak Geografis Perusahaan
Lokasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang cukup menentukan, disamping faktor lain yakni kualitas produk, harga jual
produk, dan pelayanan. Sebab lokasi perusahaan secara langsung terkait dengan pamasaran hasil produksinya. PT Sari Warna Asli III terletak di
Jalan Solo-Sragen Km 910 Jaten, Karanganyar, telp. 0271 825471. Alasan pemilihan lokasi ini antara lain karena:
a. Daerah tersebut merupakan lingkungan industri tekstil. Dengan
adanya perusahaan-perusahaan tekstil di sektiarnya akan menambah daya saing sehingga dapat mendorong dalam meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan.
commit to user
28 b.
Lokasi perusahaan yang terletak di Jalan Solo-Sragen Km 910, merupakan jalan raya yang menghubungkan antara kota Solo dengan
kota Sragen sehingga mudah dalam transportasi. c.
Tenaga kerja mudah didapat, karena perusahaan lebih memilih tenaga kerja di lingkungan sekitar perusahaan, karena fungsi didirikannya
suatu perusahaan agar dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar perusahaan tersebut.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi
merupakan mekanisme
formal yang
menunjukkan kerangka, susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun orang dimana
struktur organisasi ini menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam satu organisasi. Struktur organisasi
mengandung standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
29 Adapun struktur organisasi PT. Sari Warna Unit III sebagai berikut:
Gambar III. 1 Struktur Organisasi PT. Sari Warna Asli III
commit to user
30 Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah
sebagai berikut: a.
Kepala Bagian Dep. Administrasi Tugas
1. Merencanakan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai
prioritas dan kemampuan. 2.
Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, sehingga dapat selesai sesuai targetjadwal.
3. Mengendalikan proses penyajian Laporan Keuangan.
4. Mengontrol dan menjaga kinerja dan suasana kerja yang baik.
5. Mengembangkan dan senantiasa mengupayakan peningkatan
kualitas kinerja bawahan. 6.
Seoptimal mungkin berupaya mendukung tugas dari departemenbagian lain, sebagai partner kerja yang berimbang.
Wewenang 1. Menentukan tugas dan batasan wewenangtanggung jawab yang
menyertai.
2. Menetapkan pelaksana dari masing-masing tugas. 3. Menetapkan targetjadwal penyelesaian masing-masing tugas.
4. Mengontrol kesesuaian dan kewajaran data-data dari hasil laporan.
5. Meminta penjelasankonfirmasi atas data yang tidak wajartidak
sesuai.
commit to user
31 6.
Memberi peringatanteguran maupun penghargaan langsungtidak langsung.
5. Menilai kinerja bawahan.
6. Koordinasi dan bekerjasama dengan departemenbagian lain.
7. Jika diperlukan, merubah Sistem Administrasi yang sudah ada
sesuai dengan kebutuhan.
b. Kepala Bagian Kasir Tugas
1. Menyetor dan mengambil uang di Bank atau di SWA Central,
saat diperlukan. 2.
Membuat dan mengontrol posisi uang di perusahaan setiap hari.
3. Membuat permintaan uang ke SWA
Central
, untuk kas operasional Unit
4. Menerima pembayaran atau membayar tagihan, baik tunai
maupun dengan GBCek untuk transaksi kas yang memang melalui Unit.
5. Menyetorkan uang dari
Supplier
yang diterima Unit, ke SWA
Central
6. Membuat Laporan Harian Kas setiap hari.
7. Melaksanakan
Stock Opname
Kas di perusahaaan setiap hari
commit to user
32 Wewenang
1. Menerima pembayaran dari
Customer
, untuk transaksi kas yang memang melalui Unit.
2. Menolak uang palsu atau rusak dan BG yang kurang jelas.
3. Menunda waktu pembayaran transaksi tunai, apabila kas
operasional unit tidak memungkinkan.
c. Kepala Bagian Logistik Tugas
1. Tercapainya Visi, Misi dan Tujuan diruang lingkup
bagiannya guna mendukung Visi, Misi dan Tujuan dari DEVISI TEXTIL SWA GROUP.
2. Tercapainya target bagian Logistik sesuai dengan kualitas
dan kuantitas yang ditetapkan. 3.
Efisiensi di dalam penggunaan biaya di bagian Dept. Logistik.
4. Pengembangan
System Management, System Operasional
dan Sumber Daya Manusia dibagiannya.
Wewenang 1.
Memonitormengendalikan dan mengatur stok barang. 2.
Melayani kebutuhan bahan dari bagian–bagian lain.
commit to user
33 3.
Mengajukan kebutuhan bahan–bahan atas dasar permintaan dari bagian lain
4. Promosi, Mutasi, Sanksi oleh bagiannya.
5. Evaluasi bahan–bahan sesuai kualitas yang dibutuhkan.
d. Kepala Bagian Persiapan Tugas
1. Melaksanakan rencana produksi sesuai order yang diterima Persiapan.
2. Mengatur permintaan dan penggunaan bahan baku benang dan obat-obat penganjian.
3. Memenuhi kebutuhan pertenunan untuk benang lusi dan benang pakan.
4. Menyiapkan mesin-mesin Persiapan untuk siap beroperasi. 5. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
6. Melaksanakan evaluasi hasil bersama timnya dan membuat
action plan
berikutnya. 7. Melakukan pembinaan personil.
Wewenang 1. Menghentikan mesin Persiapan yang tidak layak beroperasi.
2. Melakukan penempatan, penilaian dan penindakan personil.
commit to user
34 3. Membuat
feedback
atau penerimaan pelayanan yang tidak baik dari bagian lain.
e. Kepala Bagian Personalia dan Umum Tugas
1. Tercapainya
sasarantarget diruang
lingkup bagian
personalia dan umum, guna mendukung tercapainya sasarantarget dari PT. Sari Warna Asli Unit III.
2. Tercapainya target di bagian personalia dan umum sesuai
dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan, sehingga dapat memperkecil keluhan pelanggan.
3. Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab di bagian personalia dan umum, sehingga dapat selesai sesuai target.
4. Tercapainya
penyajian laporan
administrasi bagian
personalia dan umum secara benar dan tepat. 5.
Tercapainya efisiensi di dalam penggunaan biaya di bagian personalia dan umum.
6. Menerapkan sistem manajemen, sistem operasional dan
mengembangkan sumber daya manusia yang ada di bagian personalia dan umum.
commit to user
35 Wewenang
1. Memonitor atau mengendalikan bagian personalia dan
umum sesuai dengan target yang harus dicapai, baik kualitas maupun kuantitas.
2. Mengendalikan biaya di bagian personalia dan umum.
3. Memelihara dan menciptakan citra positif perusahaan.
4. Memberi peringatanteguran dan penghargaan langsung
maupun tidak langsung. 5. Memberikan dan atau menolak permintaan data personalia
dan umum atas persetujuan dari
Plan Manager
. 6. Koordinasi dan bekerja sama dengan departemenbagian
lain.
f. Kepala Bagian
PPC Weaving
Tugas 1.
Mengelola sumber daya manusia yang ada untuk menghasilkan produksi yang maksimal.
2. Melaporkan penggunaan bahan baku benang, obat kanji
sampai jadi kain. 3.
Secara administrasi melaporkan hasil produksi
Wea ving
dan menyerahkan ke Logistik 4.
Memberi
feedba ck
ke produksi supaya hasil meningkat baik kualitas maupun kuantitas.
commit to user
36 5.
Mengecek hasil produksi tiap orang yang ada di
P PC
Wewenang 1.
Memberi penilaian,
teguran dan
peringatan pada
bawahannya. 2.
Memberi alternatif supaya produksi meningkat.
g. Kepala Bagian
Utility
Tugas 1.
Mengkoordinir sumber daya yang ada untuk mencapai satu tujuan.
2. Mengembangkan
skill
anak buah. 3.
Memberikan pengarahan kepada anak buah. 4.
Memberi pelaporan kegiatan
utility
kepada atasan.
Wewenang 1.
Mengatur penempatan personil
utility.
2. Memberikan penilaian kepada anak buah.
3. Memberi teguran kepada anak buah.
4. Memberi sanksi–sanksi kepada anak buah.
commit to user
37 h. Kepala Bagian
Wea ving
Tugas 1.
Memeriksa hasil produksi
Quantity
dan
Quality
. 2.
Memeriksa
performance
kelancaran loum. 3.
Memberikan motivasi ke karyawan. 4.
Mengevaluasi
problem
yang terjadi dan mencari jalan keluarnya.
5. Mengembangkan
skill
karyawan. 6.
Mengendalikan biaya operasional.
Wewenang 1.
Menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal. 2.
Melakukan permintaan,
penilaian, penempatan,
pemindahan personil sesuai kemampuan. 3.
Membuat keputusan internal Bagian Produksi. 4.
Menolak barang-barang keperluan produksi yang tidak sesuai dengan permintaan.
4. Personalia
Jadwal Kerja Karyawan Karena proses produksi di PT Sari Warna Asli III bersifat kontinyu
tidak boleh berhenti mengingat bahan baku dan pemrosesannya, maka jadwal kerja karyawan di PT Sari Warna Asli III dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok
shift
dan kelompok general
shift
.
commit to user
38 Jam kerja untuk kelompok
shift Shift
I pagi : jam 07.00-15.00 jam 12.00-13.00 istirahat
Shift
II siang : jam 15.00-11.00 jam 06.00-07.00 istirahat
Shift
III malam : jam 11.00-07.00 jam 02.00-03.00 istirahat
Jam kerja untuk kelompok general
shift
Hari I – IV : jam 08.00-17.00
Hari VI : jam 07.00-12.00
Hari VII : libur
Waktu istirahat : jam 13.00-14.00
5. Proses Produksi di PT Sari Warna Asli III Untuk lebih jelasnya tentang uraian proses produksi di PT Sari
Warna Asli III, dibuat skema pada gambar III.2
39 Skema proses produksi sebagai berikut:
Gambar III. 2 Diagram Proses Produksi
TYING
BENANG LUSI
WARPING
Penghanian
BEAM WARPING
SIZING
Penganjian
BEAM SIZING
REACHING
Penyucukan
BEAM REACHING
PPC WEAVING
Bahan Baku Benang
LOGISTIK
Penerimaan Benang
RE-WINDING
BENANG PAKAN
PAKAN
SHUTTLE
Palet
WEAVING
Pertenunan
RAPIER
WEAVING
Pertenunan
SHUTTLE
LOGISTIK Gudang
Grey
Kain
Grey PPC WEAVING
Inspecting- Folding-Manding
Kain Grey
Keterangan: 1.
Garis lurus yang berarti langsung 2.
Garis putus-putus yang berarti terkadang dipakai untuk
Warping
atau Palet
commit to user
40 Keterangan:
1. Logistik menyediakan benang sebagai bahan baku pembuatan kain.
2. Benang masuk ke persiapan untuk kemudian dilakukan beberapa
proses pengolahan sebagai berikut: a.
Benang dibagi menjadi dua, yaitu benang untuk pakan prosesnya disebut pemaletan dan benang untuk bahan dasar kain prosesnya
disebut
warping
. Benang untuk pakan bisa langsung masuk mesin tenun, sedangkan benang untuk bahan dasar kain harus diolah lagi
melalui beberapa proses, setelah itu baru masuk mesin tenun. b.
Dari
warping
kemudian masuk ke proses
sizing
yaitu proses dimana benang diberi obat agar bisa tahan lama yang biasanya
disebut kanji. c.
Setelah proses
sizing
, benang dibedakan lagi menjadi dua, yaitu benang yang dicucuk dan benang
tying
. d.
Benang yang sudah dicucuk kemudian masuk ke mesin tenun. 3.
Dalam mesin tenun, benang diproses menjadi kain mentah. 4.
Dari mesin tenun, kain mentah kain
grey
dibawa ke
PPC Planning
Product Control
untuk kemudian dilakukan beberapa proses pengolahan sebagai berikut:
a. Kain
grey
yang masuk dilakukan inspeksi yaitu proses untuk melihat kualitas kain yang dihasilkan dari mesin tenun, apabila
banyak cacat maka kain
grey
segera diperbaiki.
commit to user
41 b.
Dari inspeksi apabila terdapat cacat, maka dilakukan proses
mending
perbaikan kain. c.
Kain yang sudah selesai diperbaiki, kemudian dibuat lipatan yang prosesnya disebut
folding
. d.
Dari
folding
kemudian kain tersebut di
rolling
dibuat gulungan besar yang siap untuk dibawa ke
finishing
untuk diberi warna.
B. Laporan Magang