Latar Belakang Perumusan Masalah

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga menentukan kualitas dan kuantitas hasil. Tanaman padi sebagai tanaman pangan utama pada akhir-akhir ini terganggu dengan ketersediaan pupuk terutama N dan P anorganik yang tidak menentu. Oleh karena hal tersebut petani mengalami kesulitan dalam menjaga stabilitas produksi sehingga keuntungan yang diharapkan sering tidak tercapai. Ketersediaan terbatas juga mengakibatkan dampak sosial terutama gangguan keamanan didaerah pertanaman padi penghadangan truk pengangkut pupuk dan unjuk rasa. Di beberapa daerah petani telah mencari alternatif dengan menggunakan pupuk organik namun keberhasilan belum jelas sehingga masih perlu diuji secara ilmiah. Salah satu diantaranya petani Desa Sumber Kec. Kradenan, Kab. Blora yang menggunakan pupuk cair organik dengan bahan tumbuhan dan kotoran hewan sebagai pengganti pupuk anorganik. Jumlah pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik secara teoritis amat besar dan teknologi penggunaan belum sepenuhnya tersedia. Berdasarkan hal itu penelitian tentang penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik sangat diperlukan. Suatu pendekatan dalam budidaya perlu di upayakan dalam rangka mendapatkan acuan yang tepat. Penentuan konsentrasi pupuk organik dan frekuensi pemberian memerlukan kajian secara bertahap dan berkesinambungan dalam satu lokasi sehingga dapat ditemukan konsentrasi dan frekuensi spsifikasi lokasi tertentu. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam budidaya tanaman dilokasi tersebut. Setiap sistem budidaya tanaman dengan berbagai alternatif pola tanamnya digerakkan kearah sasaran yang ingin dicapai yaitu: produksi yang secara agronomis dapat mencapai hasil maksimum, secara ekonomis optimum dan secara ekologis lestari.

B. Perumusan Masalah

Ketersediaan pupuk anorganik yang tidak menentu, terutama urea, akan berdampak terhadap produksi padi yang merupakan sumber pendapatan sebagian besar petani dan sumber pangan utama di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut diupayakan pemenuhan nutrisi tanaman padi dari berbagai sumber. Salah satu diantara sumber nutrisi adalah bahan organik yang berasal dari limbah ternak difermentasikan sehingga berupa pupuk organik cair. Kandungan nutrisi pupuk organik relativ rendah sehingga harus dicari teknologi agar efisien dan memenuhi ketersediaan nutrisi. Berdasarkan wacana diatas penelitian ini berusaha mencari jawaban atas permasalahan : 1. Apakah pupuk majemuk cair organik dapat memberikan asupan hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. 2. Berapakah nutrisi tanaman padi yang dibutuhkan dengan mengunakan pupuk majemuk cair berdasar konsentrsi dan frekuensi pemberian.

C. Tujuan Penelitian