commit to user 38
3.2. Prosedur Survei
Survei yang dilakukan untuk pengambilan data yang akan digunakan dalam perencanaan suatu simpang bersinyal adalah:
1. Survei pendahuluan terlebih dahulu untuk menghindari lebih dini
kemungkinaan terjadinya kesalahan atau permasalahan yang tidak diketahui sebelumya sehingga pengambilan data harus diulang.
2. Survei geometri jalan lebar jalur masuk, lebar jalur keluar,lebar pendekatan.
3. Survei volume lalu lintas Kendaraan ringan, Kendaraan berat, Sepeda motor
dan kendaraan tak bermotor.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi langsung di lokasi pengamatan yaitu di Simpang Lima Balapan dan Simpang Lima Monumen
Mayor Ahmadi.
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam pengamatan ini adalah : 1.
Data geometric Simpang Lima Balapan dan Simpang Lima Monumen Mayor Ahmadi
2. Data arus lalu lintasberupa banyaknya kendaraan yang melewati simpang
tersebut kendaraaan ringan, kendaraan berat, sepeda motor, dan kendaraan tak bermotor.
3. Peta wilayah penelitian
Data ini diperoleh secara langsung dari lapangan melalui survei lapangan yang dilakukan oleh sembilan orang dengan tugas yang telah ditentukan sebelumnya
dan dipimpin oleh seorang pemimpin surveyor.
commit to user 39
3.3.2 Deskripsi Lokasi Pengamatan
Lokasi penelitian adalahSimpang Lima Balapan dan Simpang Lima Monumen Mayor Ahmadi. Terdapat gambar simpang empat tersebut dapat dilihat di bawah
ini
Gambar 3.1. Daerah Simpang Lima Balapan
Taman Kota
Taman Kota
U
RS. Tri Harsi BRIMOB
Toko Apotek
Warung
P e
rt o
k o
a n
Pedagang kaki lima
11,1
Stasiun Balapan
10,8 10,6
8,9
Bangunan Tua
8,3
commit to user 40
Gambar 3.2. Daerah Simpang Lima Mayor Ahmadi, Banjarsari
Kondisi geometrik pada kedua persimpangan secara umum dalam kondisi yang baik, dalam arti terletak pada dataran yang lurus dan tidak terdapat belokan
tikungan yang membahayakan.Ciri khusus kondisi lalu lintas yang ada dipersimpangan ini adalah adanya jumlah kendaraan berat pada jalan karena ini
merupakan jalan utama dari dan yang akan menuju surakarta dan kota lainya.
Simpang Lima Banjarsari pada arah timur dan barat merupakan daerah yang di samping kanan dan kiri jalan terdapat pertokoan besar maupun ruko ruko kecil
dengan arus lalu lintas yg cukup padat. Untuk arah utara merupakan jalur untuk menuju perumahan dan untuk jalan masuk menuju Daerah Mojo Songo.
Sementara untuk arah selatan merupakan jalan menuju beberapa sekolah dan taman Monumen 45.
U
Monumen Mayor
Ahmadi
Proliman Banjasari
Taman Kota
Toko Warung Toko Warung
SMA 1
SMA 2
PT KARAVAN
8,5 8,3
9,6 9,6
9,8
commit to user 41
Simpang Lima Balapan dari arah barat dan timur merupakan arah lalu lintas yang sangat padat dan banyak dilalui khususnya kedaraan roda dua serta bus kota dan
bus antar propinsi. Untuk arah utara dan selatan merupakan juga jalur padat dengan dominasi kendaraan roda dua yang berasal dari Pasar Legi dan Terminal
Tirtonardi . Pada arah ini banyak dilalui kendaraan roda dua yang memadati pada jam puncak tiap harinya.
3.4. Alat Pengamatan
Dalam pengamatan ini digunakan beberapa alat untuk menunjang pelaksanaan survei dilapangan, meliputi :
a. Formulir SIG untuk perhitungan Metode MKJI 1997
b. Roll Meter, digunakan untuk mengukur lebar ruas jalan.
c. Alat tulis, untuk mencatat hasil penelitian.
d. Stop watch, digunakan untuk mencatat waktu nyala lampu lalu lintas pada
setiap fase. e.
Arloji, dipakai untuk mengetahui dimulai dan diakhirinya waktu pencacahan.
3.5. Pelaksanaan Pengamatan
Penelitian dilaksanakan dengan mencatat semua jenis kendaraan yang melewati simpangSimpang Empatempat Pandawa solo baru dan simpang empat Tanjung
Anom. Pencatatan meliputi jumlah setiap gerakan belok kiri, lurus, belok kanan. Pencatatan dilaksanakan selama satu hari pada saat kondisi cerah, yaitu rencana
hari Kamis dan Sabtu : ·
Jam 06.00 - 08.00 WIB untuk jam puncak pagi ·
Jam 12.00 - 14.00 WIB untuk jam puncak siang
Sehingga diperkirakan
akan didapat
volume arus
lalu lintas
persimpanganSimpang Lima Balapan dan Simpang Lima Monumen Mayor
commit to user 42
Ahmadi. Pada saat itu juga dilakukan pencatatan waktu nyala lampu lalu lintas dan pengamatan kondisi lingkunganSimpang Lima Balapan dan Simpang Lima
Monumen Mayor Ahmadi, sedangkan untuk pengukuran data geometrik dipersimpangan dilakukan pada malam hari pukul 02.00 WIB sampai selesai agar
pengukuran berjalan dengan lancar karena arus lalu lintas masih sepi. Cara pelaksanaan pengamatan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
a. Menghitung data arus lalu lintas pada keempat pendekat.
1. Menyiapkan formulir pencatatan arus lalu lintas.
2. Penghitungan dilakukan untuk setiap interval waktu 15 menit pada
masing-masing periode jam puncak. 3. Penghitungan dilakukan oleh 10 orang surveyor.
4. Hasil perhitungan dicatat pada formulir yang telah disediakan.
b. Menghitung waktu nyala lampu tiap fase
1. Menyiapkan formulir yang dibutuhkan dan stop watch.
2. Menghitung nyala lampu merah, kuning, dan hijau pada setiap fase
denganstop watch. 3.
Mencatat hasil penghitungan pada formulir. 4.
Pengukuran dilakukan secara berulang-ulang agar diperoleh hasil yang akurat.
c. Mengukur data geometrik persimpangan
1. Menyiapkan gambar sketsa persimpangan, meteran dan alat penerangan.
2. Satu orang petugas memegang alat penerangan dan member tanda pada
pengguna jalan agar berhati-hati untuk melindungi petugas pengukur. 3.
Dua orang petugas mengukur data geometrik yang dibutuhkan. 4.
Hasil pegukuran dicatat pada formulir yang disediakan.
commit to user 43
3.6. Analisis Data