Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Bidal Kuantitas

4.2.1.1 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Bidal Kuantitas

Bidal kuantitas pada hakikatnya peserta percakapan harus memberikan informasi yang tepat dalam peristiwa tutur. Bidal kuantitas menghendaki setiap peserta pertuturan memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya. Bidal ini berprinsip bahwa informasi yang diberikan harus seinformatif yang dibutuhkan dan jangan melebihi yang dibutuhkan. Berikut ini tuturan-tuturan dalam penggalan wacana humor kartun Benny dan Mice yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama bidal kuantitas. 52 KONTEKS : MICE MENDERITA KERUGIAN YANG CUKUP BESAR KARENA PENJUALAN PARCEL LEBARANNYA TURUN DRASTIS. BENNY : Lebaran udah lewat, parsel lu kok masih banyak? Nggak laku? MICE : Iya nih … sejak ada aturan KPK, bisnis gue ambruk Data 57 Tuturan Mice dalam penggalan wacana 52, “Iya nih … sejak ada aturan KPK, bisnis gue ambruk” mengandung implikatur representatif yaitu melaporkan bahwa upaya pemberantasan tindak pidana korupsi saat ini semakin ditingkatkan, terbukti dengan semakin ketatnya aturan KPK Komisi pemberantasan Korupsi untuk parsel para pejabat negara. Implikatur representatif melaporkan tersebut terjadi karena pelanggaran prinsip kerja sama bidal kuantitas oleh Mice sebagai penuturnya. Mice memberikan kontrinusi yang terlalu besar dibandingkan informasi yang dibutuhkan mitra tuturnya. 53 KONTEKS : SEORANG PENJUAL KALENDER MENAWARI BENNY DAN MICE KALENDER YANG BARU. PENJUAL : Bang … mau beli kalender 2004? Murah kok … MICE : Tidak … terima kasih Kami enggak perlu kalender baru … tahun baru, enggak mesti punya kalender baru … yang penting hati dan pikiran kita harus bersih. Data 39 Tuturan Mice dalam penggalan wacana 53, “Tidak … terima kasih Kami enggak perlu kalender baru … tahun baru, enggak mesti punya kalender baru … yang penting hati dan pikiran kita harus bersih.” mengandung implikatur direktif yaitu menyuruh penjual kalender agar pergi saja karena mereka tidak akan membeli. Implikatur direktif menyuruh terjadi karena pelanggaran prinsip kerja sama bidal kuantitas. Mice memberikan kontribusi tuturan yang terlalu banyak pada penjual kalender melebih kebutuhan yang diperlukan. 54 KONTEKS : BENNY SEDANG RAJIN MENCUCI MOTOR SAAT PUASA. MICE MENJADI KEHERANAN DENGAN KELAKUAN BENNY. MICE : Waah … nyuci motor sendiri? BENNY : Di bulan puasa, kita harus bersih lahir dan batin. Data 53 Tuturan Mice pada penggalan wacana 54, “Waah … nyuci motor sendiri?” mengandung pelanggaran prinsip kerja sama bidal kuantitas. Benny memberikan kontribusi jawaban yang terlalu berlebihan dari yang dibutuhkan Mice.

4.2.1.2 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Bidal Kualitas