95 KONTEKS : BENNY DAN MICE SEDANG MENONTON
SIARAN BERITA SEPAK BOLA. SAAT BERITA BERPINDAH KE DALAM NEGERI, MEREKA
SEGERA MEMATIKAN TV.
MICE :
Paling juga berita pengurus PSSI lagi rapat …
Data 21
Tuturan Mice pada penggalan wacana 95, “Paling juga berita pengurus PSSI lagi rapat …” mengandung pelanggaran prinsip kesantunan bidal keperkenaan.
Mice tidak meminimalkan penjelekan terhadap pihak lain, dalam konteks ini yaitu PSSI, karena dinilai tidak ada perkembangan dalam dunia sepak bola Indonesia
belakangan ini.
4.2.2.4 Pelanggaran Prinsip Kesantunan Bidal Kerendahhatian
Prinsip kesantunan bidal kerendahhatian memiliki dua subbidal yaitu 1 “Minimalkan pujian kepada diri sendiri” dan 2 “Maksimalkan penjelekan kepada
diri sendiri”. Berikut ini tuturan dalam penggalan wacana humor kartun Benny dan Mice yang mengandung pelanggaran prinsip kesantunan bidal kerendahhatian.
96 KONTEKS : MICE TERGODA MENCOBA TREN CELANA
BOXER, SAYANGNYA DIA SALAH MEMAKAI KOSTUM.
MICE :
Celana dalam anak sekarang sengaja diliatin ya? Kayak Superman aja …
BENNY :
Itu namanya celana boxer, lagi ngetrend. MICE
: Gimana Ben? Kesan boxernya udah dapet belon?
Ngetrend nggak? Data 2
Tuturan Mice dalam penggalan wacana 96, “Gimana Ben? Kesan boxernya udah dapet belon? Ngetrend nggak?” mengandung pelanggaran prinsip
kesantunan bidal kerendahhatian. Tuturan Mice memaksimalkan pujian pada diri sendiri sehingga mengesankan kesombongan.
97 KONTEKS : BENNY DAN MICE SEDANG MENGAMATI
MOBIL MILIK SEORANG TETANGGA. TETANGGA :
Mobil saya dilengkapi dengan TV LCD, juga lengkap dengan box pendingin untuk soft drink.
BENNY :
Mobil kami jauh lebih lengkap
Data 14
Tuturan Benny pada penggalan wacana 97, “Mobil kami jauh lebih lengkap” mengandung pelanggaran prinsip kesantunan bidal kerendahhatian.
Tuturan Benny tersebut melanggar prinsip kesantunan bidal kerendahhatian karena mengesankan kesombongan dengan mengatakan kalau mobilnya jauh lebih lengkap.
98 KONTEKS : MICE SEDANG MEMPERINDAH TAMAN DI
DEPAN RUMAHNYA. BENNY MENYARANKAN AGAR MICE MENAMBAHKAN GAZEBO DI
TAMAN TERSEBUT.
MICE :
Gazebo? Tolong dong bikinin gue yang unik … BENNY
: Beresss … serahin aja ke gue …
Data 18
Tuturan Benny, “Beresss … serahin aja ke gue …” di dalam penggalan
wacana 98 itu mengandung pelanggaran prinsip kesantunan bidal kerendahhatian. Benny memaksimalkan pujian pada dirinya sendiri yang dianggapnya mampu
membuat gazebo pesanan Mice padahal pada kenyataannya dia bukan ahlinya. 99 KONTEKS :
SEPASANG KEKASIH SEDANG MELIHAT- LIHAT KOLEKSI TAS DI SEBUAH OUTLET.
P-1 :
Yang ini boleh ya Om? P-2
: Untuk cintaku, sayangku … belahan jiwaku.
Apapun yang kamu mau … Data 6
Tuturan P-2, “Untuk cintaku, sayangku … belahan jiwaku. Apapun yang kamu mau …” dalam penggalan wacana 99 mengandung pelanggaran prinsip
kesantunan bidal kerendahhatian yang menjadi sumber implikatur isbati mengizinkan. P-2 tidak meminimalkan pujian pada dirinya sendiri dengan menyombongkan diri
akan membayar apa saja benda yang diinginkan oleh mitra tuturnya.
4.2.2.5 Pelanggaran Prinsip Kesantunan Bidal Kesetujuan