Efektivitas dan Pentingnya Independent Learning

menentukan tujuan tersebut, dalam batas-batas suatu proyek atau program tertentu dan dengan bantuan seorang penasihat fakultas; 3. Hal ini membutuhkan kebebasan proses untuk melaksanakan tujuan; 4. Menempatkan mahasiswa dalam peningkatan tanggung jawab pendidikan untuk mencapai tujuan dan untuk nilai tujuan . 6 Konsep dari independent learning memiliki arti yang berbeda pada setiap orang. Namun dari semua konsep yang ada, hal tersebut bergabung dalam enam prinsip utama dalam independent learning yaitu : 1. Mahasiswa belajar dengan caranya sendiri; 2. Mahasiswa memiliki sebuah tolak ukur untuk mengontrol cara pembelajaran mereka sendiri yang mana mereka dapat menentukan dimana, apa, bagaimana dan kapan untuk belajar. Dalam hal ini mahasiswa bertanggung jawab untuk menentukan konteks untuk pembelajaran, mendiagnosis keperluan pembelajaran pribadi, mengidentifikasi sumber – sumber, serta menentukan waktu dan tempat pembelajaran; 3. Mahasiswa dapat dianjurkan untuk mengembangkan sendiri rencana pembelajaran pribadi mereka; 4. Kebutuhan yang berbeda pada setiap individu mahasiswa diakui dan merupakan sebuah respon yang dapat dijadikan kebutuhan spesifik mahasiswa secara individual; 5. Pembelajaran mahasiswa didukung untuk sebuah tingkat yang lebih besar atau lebih kecil dengan sumber daya dan panduan belajar yang disiapkan untuk tujuan belajar tersebut; 6. Peran dari dosen berubah dari seorang pengajar atau penyalur informasi menjadi seorang manager dalam proses pembelajaran. 7

2.3 Efektivitas dan Pentingnya Independent Learning

Independent learning jika direncanakan dengan tepat, akan mendorong pendekatan yang lebih aktif untuk belajar. Mahasiswa akan mengadopsi lebih dalam daripada penerapan pendekatan superfisial untuk belajar dan mencari pemahaman tentang subjek tersebut bukan hanya mereproduksi apa yang telah mereka pelajari. Mahasiswa didorong untuk berpikir dan tidak hanya mengingat kembali fakta - fakta. 7 Dalam penerapan strategi independent learning, cenderung terdapat penggunaan modul dan terdapat fleksibilitas dalam perencanaan kurikulum. 7 Beberapa penelitian membuktikan bahwa independent learning dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan tentang manajemen medis klinis dan penerapan kurikulum self-directed tercermin dalam meningkatkan pelayanan kualitas patients. 10,11 Berdasarkan penelitian mengenai efektivitas dari self-directed learning SDL dalam pengajaran fisiologi pada tahun pertama mahasiswa kedokteran menyatakan bahwa SDL telah terbukti cukup untuk akuisisi pengetahuan untuk pelatihan medis pertama tahun. 8 Hal ini telah didokumentasikan sebelumnya bahwa SDL adalah strategi yang efektif terutama dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik. Namun peserta didik bukan merupakan kelompok yang homogen, seperti misalnya perbedaan pada tingkat pendidikan. Setiap tingkat pendidikan tentu memiliki kebutuhan pembelajaran yang berbeda, tujuan dan aspirasi yang berbeda. Murad, et al. merekomendasikan SDL dapat dipertimbangkan sebagai strategi yang efektif untuk peserta didik pada tingkat yang lebih tinggi misalnya, orang residensi dan dokter yang sedang praktik. Mengacu pada hal tersebut penerapan pendekatan independent learning diakui mampu mendukung kebutuhan yang berbeda tersebut melalui kebebasan untuk menentukan pilihan dalam hal metode pembelajaran atau pendekatan terbaik sesuai dengan kebutuhan dari tingkat pembelajaran mereka sendiri. 9 Selain itu, dalam hal pembelajaran pemahiran, strategi independent learning membuat mahasiswa bekerja dengan sumber yang tepat sampai mereka mencapai tingkat kemahiran diperlukan. 7 Diawal perkuliahan sangat penting untuk dilakukan penjelasan mengenai pengenalan panduan belajar dan hasil belajar yang diharapkan agar mahasiswa dapat merencanakan jalur yang akan dijalankan oleh mereka sendiri. 7 Efektivitas Dalam penelitian lain yang berjudul “Study Guides: Effective Tools to Improve Self-Directed Learning Skills of Medical Students ” menunjukkan hasil bahwa mahasiswa yang menggunakan panduan belajar study guides memiliki kinerja yang lebih baik pada akhir kursus, karena panduan belajar terbukti efisien dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan mahasiswa. 12 Penelitian tersebut juga menunjukkan hasil yang menguatkan temuan sebelumnya dalam bidang ini. Yalcin et al., meneliti efek pembelajaran berbasis masalah pada kemampuan belajar mandiri mahasiswa. Mereka menyimpulkan bahwa pemikiran ilmiah dan pemecahan masalah mahasiswa, meningkat melalui pendekatan berbasis masalah dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional. 13 Selain itu, hasil studi Bird Wallis menunjukkan bahwa mahasiswa yang menerapkan strategi belajar mandiri memiliki skor pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka. 14 Studi lain oleh Mohsenpoor et al., menunjukkan bahwa kemampuan belajar mandiri dapat ditingkatkan melalui tiga faktor yaitu motivasi, kemandirian, dan kontrol, yang dapat dikembangkan dengan metode pengajaran berbasis masalah. Keterampilan pengajaran dengan metode ini pada awal tahun ajaran dapat mempersiapkan mahasiswa untuk belajar mandiri di tahun-tahun mendatang dan akan memiliki efisiensi yang maksimal dalam transisi dari tahap awal ke tahap klinis. 15 Independent learning memberikan tanggung jawab yang lebih besar sehingga mahasiswa akan lebih banyak berpartisipasi dalam proses belajar mereka sendiri melalui pemilihan level pembelajaran yang tepat dan akan memiliki efek positif terhadap motivasi diri mereka sendiri. Dari hasil – hasil penelitian tersebut dapat diterima bahwa independent learning atau self-directed learning efektif dan penting untuk diterapkan dalam rangka peningkatan kualitas maupun peningkatan pengetahuan dalam proses pembelajaran mahasiswa.

2.4 Berbagai strategi Independent Learning yang ideal