PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN

2012/2013

Oleh

DEVI YULIANTI

Pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah rendahnya prestasi atau hasil belajar peserta didik. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar di dalam kelas, antara lain persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap terhadap hasil belajar IPS Terpadu.

3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu.

Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 107 orang. Dengan menggunakan rumus T. Yamane dengan probability sampling didapat sampel sebanyak 84 orang yang selanjutnya dilakukan alokasi proporsional sampling agar sampel yang diambil lebih proporsional. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey.

Berdasarkan analisis diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa:

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP


(2)

Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukan dengan t hitung > t tabel yaitu 3,241 > 1,989 dengan koefisien korelasi (r) 0,377 dan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,114 yang berarti hasil belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar sebesar 11,4 % dan sisanya 88,6 % dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung > t tabel yaitu 3,182 > 1,989 dengan koefisien korelasi (r) 0,332 dan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,110 yang berarti hasil belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh pemanfaatan media pembelajaran sebesar 11 % dan sisanya 89 % dipengaruhi oleh faktor lain.

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukan dengan Fhitung> Ftabel yaitu 11,491 > 3,111 dan ditunjukkan juga oleh koefisien korelasi (r) 0,470 dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,221 yang berarti hasil belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran sebesar 22,1 % dan sisanya 77,9 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANARAGAN JAYA, TULANG BAWANG TENGAH TAHUN

PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Devi Yulianti (0913031034)

Pembimbing 1 : Drs. Hi. Nurdin, M.Si Pembimbing I1 : Drs. Darwin Bangun, M.Pd Pembahas : Drs. Yon Rizal, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN

2012/2013

Oleh :

Devi Yulianti

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pikir Pengaruh Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar ... 28

2. Normal Q-Q Plots of Keterampilan Guru Mengajar (X1) ... 69

3. Normal Q-Q Plots of Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ... 70


(6)

DAFTAR ISI

halaman HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN MOTTO

SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Kegunaan Penelitian... 10

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Siswa Tentang keterampilan guru mengajar ... 12

2. Persepsi Siswa Tentang pemanfaatan media pembelajaran ... 16

3. Hasil Belajar ... 22

B. Penelitian yang Relevan... 25

C. Kerangka Pikir ... 27

D. Hipotesis ... 28

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi ... 31


(7)

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas ... 34

2. Variabel Terikat... 34

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel a. Definisi Konseptual... 35

b. Definisi Operasional... 36

E. Teknik Pengumpulan Data... 38

F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Angket... 39

2. Uji Reliabilitas Angket ... 42

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) 1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Homogenitas ... 45

H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Linearitas Garis Regresi ... 46

2. Uji Multikolinearitas ... 48

3. Uji Autokorelasi ... 48

4. Uji Heteroskedastisitas ... 50

I. Pengujian Hipotesis 1. Regresi Linier Sederhana ... 52

2. Regresi Linier Multiple ... 53

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ... 55

b. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah... 56

c. Sarana dan prasarana SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah... 58

d. Kondisi guru dan karyawan SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ... 59

e. Kondisi siswa SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ... 59

B. Deskripsi Data 1. Data Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1)... 60

2. Data Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)... 63

3. Data Hasil Belajar (Y)... 65

C. Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) 1. Uji Normalitas ... 68

2. Uji Homogenitas ... 71

D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Kelinieran Regresi... 72

2. Uji Multikolinearitas ... 74

3. Uji Autokorelasi ... 76

4. Uji Heteroskedastisitas ... 77

E. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pertama (X1,Y)... 79

2. Pengujian Hipotesis Kedua (X2,Y) ... 82


(8)

F. Pembahasan

1. Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar ... 87 2. Pengaruh persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran ... 91 3. Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan

pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar ... 94 V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 100 B. Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi uji coba angket 2. Angket uji coba

3. Validitas Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) 4. Validitas Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) 5. Reliabilitas persepsi siswa Keterampilan Guru Mengajar (X1)

6. Reliabilitas persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) 7. Kisi-kisi angket

8. Angket

9. Data Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) 10. Data Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) 11. Data Hasil Belajar siswa SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah (Y) 12. Rekapitulasi DataX1,X2, dan Y

13. Uji normalitas 14. Uji homogenitas 15. Uji linearitas

16. Uji multikolinearitas 17. Uji autokorelasi 18. Uji heteroskedastisitas 19. Regresi X1terhadap Y 20. Regresi X2terhadap Y 21. Regresi X1,X2,terhadap Y 22. Tabel Harga Kritis Distribusi t 23. Tabel Harga Kritis Distribusi F 24. Kartu Kendali Pembimbing I 25. Kartu Kendali Pembimbing II 26. Surat izin penelitian

27. Surat penelitian pendahuluan 28. Surat rencana judul skripsi 29. Surat Keterangan Penelitian 30. Daftar Hadir Seminar Proposal


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar MID Semester Ganjil kelas VIII SMP Negeri 2

Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ...2

2. Jumlah siswa yang memiliki KKM Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ...3

3. Penelitian yang relevan ...26

4. Jumlah populasi SMP Negeri 2 Tulang bawang Tengah ...32

5. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas ...33

6. Definisi Operasional Variabel...37

7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ...40

8. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ...41

9. Tabel Interprestasi Reliabilitas Instrumen ...43

10. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1 ...43

11. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2 ...44

12. Tabel Analisis Varian Uji Kelinieran Regresi ...47

13. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Tulang bawang Tengah ...58

14. Jumlah guru dan karyawan SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ...59

15. Jumlah siswa SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah ...60

16. Distribusi Frekuensi kategori Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah 2012/2013 ...61

17. Kategori Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ...62

18. Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ...64

19. Kategori Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ...65

20. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ...66

21. Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tulang Bawang TengahTahun Pelajaran 2011/2012 ...67

22. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X1Dengan Menggunakan SPSS ...68

23. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X2Dengan Menggunakan SPSS ...69

24. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Y Dengan Menggunakan SPSS ...70

25. Hasil Pengujian Homogenitas Dengan Menggunakan SPSS ...72

26. Hasil Uji Kelinearan Regresi untuk Variabel Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) ...73

27. Hasil Uji Kelinearan Regresi untuk Variabel Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ...74


(11)

28. Kesimpulan Hasil Uji Linearitas Garis Regresi ...74

29. Hasil Uji Multikolinearitas ...75

30. Hasil Uji Autokorelasi ...76

31. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...78

32. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas ...79

33. Hasil Korelasi Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) terhadap Hasil Belajar (Y) ...80

34. Hasil Koofisien Regresi Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) terhadap Hasil Belajar (Y) ...80

35. Hasil Korelasi Persepsi siswa tentang Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil Belajar (Y) ...82

36. Hasil Koofisien Regresi Persepsi siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) terhadap Hasil Belajar (Y) ...82

37. Hasil Koofisien Regresi Pengaruh Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) Dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ...84

38. Hasil Analisis ANOVA Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1) Dan Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ...85

39. Hasil Korelasi Regresi Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar (X1)dan Pemanfaatan Media Pembelajaran(X2) terhadap Hasil Belajar (Y) ...86


(12)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Papi dan Mami hanya tulisan kecil ini yang bisa kupersembahkan untuk kalian.

Sebagai bukti kerja keras dan usaha ku selama ini, walaupun belum cukup keras usaha

yang aku lakukan dan belum cukup baik hasil yang ada. Semua ini terselesaikan berkat

do a dan ridho Mami dan Papi,terimakasih atas semua perhatian dan dukungannya

dalam penyelesaian skripsi ini. Aku bukan apa-apa tanpa bimbingan mu, Banyak

pelajaran berharga yang bisa kudapat darimu . Persembahan kecil ini tak berarti

apa-apa di bandingkan pengorbanan yang telah engkau berikan kepada ku selama ini.

Terimalah persembahan kecilku ini sebagai bukti bakti ku selama ini.


(13)

Motto

Aku bukanlah orang yang hebat, tapi aku mau belajar dari orang-orang yang hebat. Aku adalah orang biasa, tapi aku ingin menjadi orang yang luar

biasa. Dan aku bukanlah orang yang istimewa, tapi aku ingin membuat seseorang menjadi istimewa

(Britney & Lynne Spears)

Tiada kebahagiaan tanpa pilihan. Tiada kesuksesan tanpa usaha dan tiada keberhasilan tanpa do`a dan ikhtiar, maka jalanilah semua dengan senyuman percayalah Allah SWT selalu meyertai setiap langkah yang disertai do`a

(Devi Yulianti)

Karya yang indah adalah yang tercipta melalui kerja keras, niat serta kemauan untuk mencapai suatu kesuksesan dan jangan jadikan ilmu yang kita

dapat sebagai kesombongan tapi jadikan ilmu itu untuk sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

(Devi Yulianti)

Jika ingin melihat perubahan jadilah perubahan yang kita inginkan, tiada manusia yang gagal melainkan dia memilih untuk gagal dan kegagalan

sebenarnya adalah ketika kita tidak mau mencoba (Devi Yulianti)


(14)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Hi. Nurdin, M.Si. ...

Sekretaris : Drs. Darwin Bangun, M.Pd. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Yon Rizal, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 19600315198503 1 003


(15)

Judul Skripsi :PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR,DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANARAGAN JAYA, TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama :

Devi Yulianti

Nomor Pokok Mahasiswa :0913031034

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Hi. Nurdin, M.Si. Drs. Darwin Bangun, M.Pd.

NIP. 19600817 198603 1 003 NIP. 19530730 198203 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, PendidikanEkonomi,

Drs. Hi. Buchori Asyik, M. Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si. NIP. 19560108 198503 1 002 NIP. 19600817 198603 1 003


(16)

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Pulung Kencana, Tulang Bawang Barat pada tanggal 14 Juli 1991 dengan nama lengkap Devi Yulianti. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, Putri dari pasangan Bapak Purkon Nur dan Ibu Mardaniyati.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. SD Negeri 4 Panaragan Jaya,Tulang Bawang Barat diselesaikan pada tahun 2003.

2. SMP Negeri 4 Pulung Kencana, Tulang Bawang Barat diselesaikan pada tahun 2006.

3. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pada bulan Januari 2012, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Yogyakarta-Solo-Bandung-Surabaya-Bali. Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Desa Palas Aji, Kecamatan Palas, Lampung Selatan.


(17)

SANWACANA

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan anugerah yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 ” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi di Universitas Lampung.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, terdapat begitu banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, baik redaksional, metode penelitian ataupun substansial. Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai langkah perbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain dimasa-masa mendatang.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini Penulis mengucapkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. jaya, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(18)

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.

7. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Darwin Bangun, M.Pd., selaku pembimbing II dan Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Pembahas, terimakasih atas pengarahan

dan masukannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih kepada ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

11. Bapak Erwansyah, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah dan Ibu/Bapak guru yang telah membantu mengumpulkan data penelitian serta staf pengajar SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah. 12. Papi dan mami tersayang, terimakasih atas semua yang telah diberikan


(19)

pengorbanan mu untukku yang tiada pernah bisa dinilai dari segi apapun. Semoga kelak Allah menyediakan jannahnya untuk Papi dan Mami. Amin Allahumma Amin .

13. Untuk Seluruh keluarga, kakak Deri Purwandi, Adik Dian Trisnasari terimakasih atas semua perhatian dan pengorbanan kalian. Terimakasih karena selalu menjagaku sepanjang umur ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya untuk kalian. Amin Allahumma Amin.

14.

Terimakasih juga buat Taufik Dani Pratama, yang tidak henti-hentinya memberikan semangat untukku, terimakasih atas segala pengorbananmu. Suport dari mu sangat berarti untuk ku, semoga allah meridhoi semua langkah kita, amien y Raab.

15. Teman-teman seperjuangan Mutmainah, Eka Romada,Eka Yulistiana,Mela Wati,Eri Purwanti,Yeni Ardila,Ayu Imelda Viguna,Ida Nuri Fitria. Kalian adalah teman yang diberikan Allah untuk memberi warna terindah dalam hidupku.

16. Teman-teman angkatan 2009, terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Suka dan duka kita bersama saat mencari ilmu untuk masa depan kita kelak dan tentunya untuk mencapai ridho Allah SWT.

17. Teman-teman KKN di Palas Aji,Lampung Selatan Dian,Yulia, Ratih, Laurence,Chacha, Ully, Fani,Rendi, Arifai,Rio,Nanda terima kasih untuk kebersamaannya.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.


(20)

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amien.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, Februari 2013


(21)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Devi Yulianti

NPM : 0913031034

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan IPS/ Pendidikan Ekonomi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Februari 2013

Devi Yulianti 0913031034


(22)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian yang sederhana dan umum yaitu makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi

pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukkan generasi muda penerus bangsa yang berkemampuan, cerdas dan handal dalam pelaksanaan pembangunan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, dalam rangka perbaikan mutu pendidikan haruslah diupayakan oleh semua pihak terutama guru dan siswa itu sendiri.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dalam usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki siswa. Sekolah juga menyediakan berbagai kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman pendidikan.

Fungsi sekolah sangatlah penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik yaitu dengan meningkatkan mutu lulusan anak didiknya, hal itu harus didukung dengan proses pembelajaran yang efektif, terencana, dan sistematis agar hasil belajar siswa menjadi optimal.


(23)

2

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah umumnya hasil belajar kurang optimal khususnya pada bidang studi IPS Terpadu. Sebagai ilustrasi disajikan data hasil mid semester ganjil 2012/2013 sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Mid Semester Ganjil Kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013

NO Kelas

Nilai

Jumlah Siswa

< 70 ≥70

1 VIII A 17 19 36 orang

2 VIII B 21 15 36 orang

3 VIII C 24 11 35 orang

Jumlah

Siswa 62 45 107 orang

% 57,94 % 42,06 % 100%

Sumber : Guru IPS Terpadu SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah.

Tabel 1 terlihat bahwa siswa yang menguasai bahan pelajaran lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang belum menguasai bahan pelajaran yaitu sebanyak 57,94% memiliki nilai kurang dari atau dibawah 70 yang terdiri dari 62 orang sedangkan sisanya sebanyak 42,06% memiliki hasil belajar diatas 70 yang terdiri dari 45 orang.

Berdasarkan uraian mengenai nilai mid semester dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya belum optimal khususnya IPS terpadu, hal ini di tunjukkan dari nilai siswa yang lulus KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) hanya 42,06% dari keseluruhan siswa kelas VIII.


(24)

3

Tabel 2. Jumlah Siswa yang Memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013

Standar Ketuntasan Frekuensi Persentase < 70

≥ 70

62 45

57,94 42,06

Jumlah 107 100

Sumber : Guru IPS Terpadu SMP Negeri 2 Panaragan Jaya

Berdasarkan Tabel 2 tersebut, dapat dikategorikan bahwa hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Panaragan Jaya yang menguasai mata pelajaran IPS terpadu tergolong rendah jika dibandingkan dengan siswa yang belum menguasai mata pelajaran dilihat dari persentase siswa yang lulus KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Menurut Djamarah dan Zain (2006: 121) tingkat keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Istimewa/Maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.

2. Baik sekali/Optimal : apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

3. Baik/Minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d 75% saja dikuasai oleh siswa.

Perbedaan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam (internal) seperti intelegensi, minat, persepsi, sarana, sikap maupun faktor pribadi lainnya. Selain faktor internal, faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa misalnya keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran. (M.Dalyono, 2007: 230).


(25)

4

Berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, guru merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhinya. Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. (Musfah, Jejen: 2011)

Djamarah (2006: 78) berpendapat bahwa baik mengajar maupun mendidik merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional. Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi.

Tugas guru membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi, tetapi justru siswa yang aktif mencari informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa).

Secara rinci peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat disebutkan sebagai berikut.

1. Fasilitator

Sebagai fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar mengajar.

2. Motivator

Sebagai motivator guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar.

3. Informator

Sebagai informator guru harus dapat memberikan informasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum.


(26)

5

4. Pembimbing

Peran guru yang tidak kalah pentingnya dari semua peran yang telah disebutkan di atas adalah sebagai pembimbing.

5. Korektor

Sebagai korektor guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan buruk.

6. Inspirator

Sebagai inspirator guru harus dapat membedakan ilham yang baik bagi kemajuan anak didik.

7. Organisator

Sebagai organisator adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan oleh guru dalam bidang ini memiliki kegiatan pengelolaan kegiataan akademik dan lain sebagainya.

8. Inisator

Sebagai inisiator guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dan pendidikan dalam pengajaran.

9. Demonstrator

Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran anak didik pahami.

10. Pengelolaan kelas

Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik karena kelas adalah tempat terhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru.

11. Mediator

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya baik media non material maupun material.

12. Supervisor

Guru hendaknya dapat membantu memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.

13. Evaluator

Guru dituntut untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek intrinsik dan ekstrinsik. (Djamarah, 2005: 43)

Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran. Guru yang professional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik. Dalam mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.


(27)

6

Keterampilan tersebut adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjut, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.(Djamarah,Saiful Bahri 2005: 36)

Proses pembelajaran yang ideal harus memperhatikan hal-hal yang dapat dijadikan pendukung dalam proses tersebut. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran oleh banyak pihak dapat meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh pendidik. Penggunaan media, juga harus sesuai dengan struktur kurikulum dalam lembaga

pendidikan. Kesesuaian ini, disamping tidak bertentangan dengan apa yang akan diajarkan juga keterkaitan antara media dan kurikulum saling

berkesinambungan. Hal ini perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran, sehingga tidak mengorbankan hal-hal lain yang lebih penting dalam

pembelajaran. Salah satu kesesuaian materi (kurikulum) dengan penggunaan media pembelajaran yaitu kefektipan penggunaan waktu pembelajaran yang telah ditentukan.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pendidikan, dinilai oleh banyak pihak mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, peningkatan pemahaman siswa terhadap materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. Dalam proses penggunaannya, para pendidik harus mampu menyelaraskan antara media dengan kurikulum, dan yang tidak kalah pentingnya adalah keefektipan


(28)

7

penggunaan waktu dalam penggunaan media dimaksud serta sesuai dengan materi ajar.

Adanya media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret,slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata. (Degeng, 2000: 19)

Persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar juga merupakan faktor internal yang mempengaruhi siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik. Persepsi siswa muncul dari proses pengamatan yang dilakukan oleh siswa terhadap kemampuan, keterampilan, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh seorang guru, keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai oleh guru antara lain, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya dasar, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya lanjut, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil. Keterampilan-keterampilan tersebut harus dikuasai oleh guru agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.


(29)

8

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penelitian ini diuraikan dengan mengambil judul“Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Mengajar Dan Pemanfaatan Media

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena alat untuk praktik dan sumber belajar yang kurang pemanfaatannya.

2. Masih minimnya pengetahuan guru mengenai keterampilan guru mengajar dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.

3. Sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM).

4. Kurangnya keterampilan guru dalam mengadakan variasi mengajar selama proses pembelajaran yang menyebabkan kejenuhan pada siswa saat

mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.

5. Kurang terampilnya guru dalam mengadakan variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini dan berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka ada pembatasan masalah yang jelas agar lebih terarah pada tujuan yang


(30)

9

ingin diungkapkan dalam penelitian ini, sehingga masalah dalam penelitian ini dibatasi pada aspek pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru

mengajar (X1), pemanfaatan media pembelajaran (X2), terhadap hasil belajar IPS terpadu (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013?

2. Apakah ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar,

dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui.

1. Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.


(31)

10

2. Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar, dan

pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

F. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

a. Diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori kinerja, termasuk teori keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran.

b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lainnya yang melanjutkan penelitian ini khususnya berkaitan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja yang belum diteliti dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Mengatasi kejenuhan siswa dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar yang optimal.

b. Bagi Sekolah

Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk memperbaiki kekurangan yang ada setelah di lakukan penelitian.


(32)

11

c. Bagi Guru

Dapat memberikan masukan kepada guru agar dapat lebih meningkatkan keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Ruang Lingkup objek penelitian

Objek penelitian ini adalah persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar, dan pemanfaatan media pembelajaran.

2. Ruang Lingkup subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. 3. Ruang Lingkup tempat penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah.

4. Ruang Lingkup waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012. 5. Ruang Lingkup disiplin ilmu

Disiplin ilmu yang berhubungan dengan penelitian ini adalah manajemen sumber daya manusia dan ilmu pendidikan.


(33)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

A.Persepsi siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar

Kata persepsi berasal dari bahasa inggris“perception”yang berarti penglihatan atau tanggapan. Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain. Melalui persepsi kita bisa mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, karena persepsi terjadi kapan saja. (Skripsi Indah Permata Sari, 2009)

Kemudian Slameto (2010: 102) mengemukakan bahwa,

“Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengaran, peraba, dan penciuman.”

Persepsi menurut Hanna dan Wozniak (2001: 102) menyatakan bahwa

“persepsiadalah proses menyeleksi, mengorganisasi dan menginterprestasikan sensasi menjadi suatu keseluruhan yang penuh arti”.

Persepsi adalah batasan yang digunakan pada proses memahami dan menginterpretasi informasi sensoris, atau kemampuan intelek untuk

mencarikan makna dari data yang di terima oleh berbagai indra. (Lerner, 2000: 282)


(34)

Berdasarkan uraian tentang persepsi di atas, dapat diketahui bahwa persepsi merupakan kemampuan seseorang untuk menilai,mengenal, dan mengamati suatu objek. Penilaian, pengenalan, dan pengamatan ini dapat dijadikan suatu pemahaman, pengetahuan, sikap, dan anggapan seseorang terhadap suatu objek.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk menyelesaikantugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan Gazali dalam (Slameto, 2010: 30) mendefinisikan mengajar adalah

menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.

Alvin W.Howard (Slameto, 2010: 32) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkanskill, attitude, ideals(cita-cita), appreciations, (penghargaan), danknowledge.

(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html) Berdasarkan pengertian keterampilan tersebut, maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta

membantunya berkembang dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.


(35)

✂ ✄

Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh guru, dengan memiliki keterampilan dasar mengajar ini diharapkan guru dapat mengoptimalkan peranannya di kelas. Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan bertanya dasar

Bagaimana tujuan pendidikan, secara universal guru akan selalu menggunakan keterampilan bertanya kepada siswanya. Cara bertanya untuk seluruh kelas, untuk kelompok atau untuk individu, memiliki pengaruh yang sangat berarti tidak hanya berpengaruh pada hasil belajar siswa tetapi juga pada suasana kelas baik sosial maupun emosional.

Kelancaran bertanya adalah merupakan jumlah pertanyaan yang secara logis dan relevan di ajukan oleh guru kepada siswa. Kelancaran

bertanya ini sangat di perlukan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Komponen yang penting dalam bertanya antara lain harus jelas dan ringkas.

Pemberian waktu (pausing)untuk berfikir setelah guru bertanya merupakan faktor yang penting. Keuntungan pemberian waktu berfikir ini adalah siswa yang merespon bertambah banyak, banyak fikiran muncul, siswa mulai berinteraksi antara yang satu dengan yang lain, guru cenderung meningkatkan variasi bertanya.

2. Keterampilan bertanya lanjut

Menggunakan teknik bertanya melacak, guru akan mendapatkan kemanfaatan khusus dalam hubungannya dengan pertanyaan kognitif tingkat tinggi. Bertanya melacak akan meningkatkan respon siswa dengan menyediakan pertanyaan yang tingkat kesukarannya lebih tinggi, cermat, membantu, dan relevan. Pada saat bertanya melacak, guru berkonsentrasi memperbaiki respon siswa secara individu dengan menyediakan pertanyaan baru, guru masih tetap dengan siswa yang sama. Bila guru merasa perlu, pertanyaan dapat dialihkan ke siswa lain. Pemberian sedikit waktu kepada siswa setelah guru bertanya akan membantu siswa untuk berfikir lebih tinggi.

3. Keterampilan memberikan Penguatan

Penguatan(reinforcement)adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik(feed back)bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Tujuan pemberian penguatan Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan antara lain meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, merangsang, dan meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kegiatan belajar, dan membina tingkah laku siswa yang produktif.


(36)

☎ ✆

4. Keterampilan mengadakan variasi

Semua orang tidak menghendaki kebosanan dalam hidupnya. Sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.

Demikian juga didalam proses belajar mengajar, bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, akibatnya tujuan belajar tidak tercapai, untuk itu guru memerlukan variasi dalam mengajar. Keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar akan meliputi tiga aspek.

1) Variasi dalam gaya mengajar.

2) Variasi dalam menggunakan media dan bahan ajar; serta 3) Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa.

Apabila ketiga komponen tersebut dikombinasikan penggunaanya, maka akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan, dan kemauan belajar. Keterampilan mengadakan variasi ini lebih luas penggunaannya daripada keterampilan lainnya, karena merupakan keterampilan integrasi dengan keterampilan lainnya.

5. Keterampilan menjelaskan

Guru menggunakan istilah menjelaskan untuk penyajian lisan di dalam interaksi edukatif. Dalam kehidupan sehari-hari istilah menjelaskan diartikan sama dengan menceritakan. Pengertian menjelaskan disini adalah pemberian informasi secara lisan yang di organisasi secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami dan yang belum dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau sebaliknya. Keberhasilan guru menjelaskan ditentukan oleh tingkat pemahaman yang ditentukan anak didik.

6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap mental dan menimbulkan perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan diberi pelajaran, Sedangkan menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran.

Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran meliputi meningkatkan perhatian, menimbulkan motivasi, memberi acuan

melalui berbagai usaha, membuat kaitan atau hubungan diantara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai anak didik,reviewatau meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan, dan mengevaluasi.

7. Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar, misalnya


(37)

✝6

pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan norma kelompok yang produktif.

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.

8. Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil

Pengajaran perorangan diartikan sebagai suatu proses di mana setiap anak didik dibantu mengembangkan kemajuan dalam mencapai tujuan berdasarkan kemampuan, pendekatan, dan bahan ajar. Guru harus mengenal betul anak didik, dapat memotivasi mereka, dan terlibat dalam kegiatan anak didik. Pengajaran perorangan dapat dilaksanakan bila tiap anak didik memegang peranan penting dalam pemilihan tujuan, materi, prosedur, dan waktu yang diperlukan.

Komponen keterampilan yang digunakan adalah keterampilan

mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

(Djamarah,Saiful Bahri 2005: 36)

Menurut Mulyasa dalam Musfah Jejen ( 2011: 102) Hasil belajar mengajar bergantung pada keterampilan guru mengajar, dimana aspek-aspek yang ada di dalam keterampilan guru mengajar harus dikuasai oleh seorang guru agar tercapai hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan uraian tentang persepsi dan keterampilan dasar mengajar di atas, persepsi terhadap keterampilan guru mengajar adalah sudut pandang seseorang (siswa) terhadap keterampilan mengajar guru. Persepsi ini dapat menimbulkan sisi positif maupun negatif , tergantung bagaimana pandangan siswa kepada guru. Pada penelitian pendahuluan yang telah dilakukan melalui wawancara dengan beberapa pertanyaan kepada beberapa siswa maka dapat dilihat bahwa keterampilan guru mengajar masih tergolong rendah hal ini di tunjukkan dengan melihat salah satu komponen dalam keterampilan guru mengajar misalnya dalam hal mengelola kelas guru belum bisa menciptakan suasana yang kondusif dalam pembelajaran selain hal itu juga guru dalam menjelaskan


(38)

✞ ✟

materi masih kurang menguasai hal ini dilihat dari tingkat pemahaman siswa yang masih rendah. Rendahnya beberapa komponen itu diikuti oleh komponen lainnya dalam keterampilan mengajar guru.

B.Pemanfaatan media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita

membatasi pada media pembelajaran saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. (Daryanto, 2010: 5)

Latuheru (2001: 14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2006: 3),“Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.

Pertanyaan yang sering muncul adalah mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran. Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi / ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun non


(39)

✠8

verbal, proses ini dinamakanencoding.Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakandecoding.(Daryanto, 2010: 4)

Secara umum dapat di katakan media mempunyai kegunaan, antara lain. 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga, dan daya indra. 3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestiknya.

5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pegalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan) dan tujuan pembelajaran. (Daryanto, 2010: 5-6).

Berdasarkan uraian tentang media pembelajaran di atas, dapat diketahui bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar yaitu hasil belajar yang optimal.

Menurut Gerlach dan Ely (2000) dalam Azhar Arsyad (2006: 12)

mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.

1. Fiksatif (fixative property)

Dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali sutu objek atau kejadian.Dengan kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat di simpan dan pada saat di perlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.

2. Manipulatif (manipulatif property)

Media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan


(40)

✡9

ubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula di ulang-ulang penyajiannya.

3. Distributif (distributive property)

Media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio. Menurut I Wayan Satriasa (2007: 6) Hambatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak tahu artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan.

2. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena guru hanya menjelaskan secara lisan (ceramah) tanpa menggunakan media.

3. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, siswa melamun, cara mengajar guru

membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.

Menurut Hamalik (2007) dalam Azhar Arsyad (2006: 15) mengemukakan bahwa,

“Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Penggunaan media

pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pembelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siwa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi”. Menurut Levie dan Lentz (2004) dalam Azhar Arsyad (2006: 16)

mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual sebagai berikut.

1. Fungsi atensi

Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengerahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pembelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pembelajaran karena pelajaran itu tidak mereka sukai, media gambar


(41)

☛ ☞

yang diproyeksikan melaluioverhead projectordapat menengkan dan mengarahkan perhatian siswa.

2. Fungsi afektif

Media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat mengugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3. Fungsi kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa gambar atau lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi konpesanoris

Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat

menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Menurut Sudjana dan Rivai (2002: 2) dalam Azhar Arsyad (2006: 25)

mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu. 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain.

MenurutEncyclopedia of Educational Researchdalam Hamalik (2007: 15) dalam Azhar Arsyad (2006: 25) merincikan manfaat media pembelajaran sebagai berikut.

1. Meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.


(42)

✌ ✍

3. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

4. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.

5. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

6. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Banyak macam dan jenis media pembelajaran, mulai dari yang paling

sederhana, murah, dan mudah didapat hingga media yang paling canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat sendiri oleh guru, ada yang diproduksi oleh pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan sekitar dan langsung bisa digunakan, ada pula yang secara khusus dirancang dan dibuat sebelum melakukan proses pembelajaran. Media pembelajaran tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing.

Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.

1. Media sederhana(simple media)yaitu media yang dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.

2. Media canggih(sophisticate media) yaitu media yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.

(http://www.gurukelas.com/2011/12/jenis-jenis-media-pembelajaran.html) Secara umum terdapat enam kharakteristik dari media pembelajaran, yaitu.

1. Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas


(43)

✎✎

atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif

2. Media audio,membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya. 3. Media visual,media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan

visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.

4. Media proyeksi gerak,termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).

5. M e d i a G r a f i s

Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media gratis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apanila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.

6. Media Berbasis komputer

Media pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan komputer sebagai media penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan skor jawaban peserta didik.

(Daryanto, 2010: 66-144)

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran banyak ragam dan jenisnya namun berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan, dapat diketahui bahwa guru hanya menggunakan papan tulis dan beberapa media lainnya seperti buku dan media karton, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran masih tergolong rendah. Semakin banyak media yang digunakan akan memudahkan siswa dalam merekam pesan yan di sampaikan oleh guru tanpa merasa bosan atau jenuh.

Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar, maka prinsip media menempati posisi cukup strategis dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang optimal. Belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk


(44)

✏ ✑

mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, et.al., 2001 dalam Daryanto)

C.Hasil Belajar

Belajar diartikan sebagai suatu proses yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2010: 2)

Sejak awal dikembangkannya ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia, banyak dibahas mengenai bagaimana mencapai hasil belajar efektif . Para pakar di bidang pendidikan dan psikologi mencoba mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut, dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, para pelaksana maupun pelaku kegiatan belajar dapat memberi intervensi positif untuk meningkatkan hasil belajar yang akan diperoleh.

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan atas dua jenis yaitu yang bersumber dari dalam diri manusia yang belajar, yang di sebut sebagai faktor internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, yang disebut sebagai faktor eksternal.

1. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua,yakni faktor biologis dan faktor

psikologis.Yang dapat di kategorikan sebagai faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan


(45)

✒ ✓

sebagai faktor psikologi adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar.

2. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat di klasifikasikan menjadi dua juga, yakni faktor manusia (human) dan faktor non manusia seperti alam benda, hewan dan lingkungan fisik. (Suharsimi Arikunto, 2006: 21)

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.Dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan

puncak proses belajar. (Dimyati dan Mujiono, 2006: 3)

Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. (Dimyati dan Mujiono, 2006: 10)

Menurut Slameto (2010: 54), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah.

1. Faktor intern meliputi. a. Faktor Jasmaniah b. Faktor kesehatan c. Faktor cacat tubuh 2. Faktor-faktor Psikologis

a. Intelegensi b. Perhatian c. Minat d. Bakat e. Motif f. Kematangan


(46)

✔ ✕

g. Kesiapan

h. Faktor kelelahan 3. Faktor ekstern meliputi.

a. Faktor keluarga

1. Cara orang tua mendidik 2. Relasi antar keluarga 3. Suasana rumah

4. Keadaan ekonomi keluarga 5. Pengertian orang tua 6. Latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah

1. Metode mengajar 2. Kurikulum

3. Relasi guru dengan siswa 4. Relasi siswa dengan siswa 5. Displin sekolah

6. Alat pengajaran 7. Waktu sekolah

8. Standar pelajaran diatas ukuran 9. Keadaan gedung

10. Metode belajar 11. Tugas rumah c. Faktor Masyarakat

1. Kegiatan siswa dalam masyarakat 2. Mass media

3. Teman bergaul

4. Bentuk kehidupan masyarakat.

Berdasarkan uraian tentang persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar, pemanfaatan media pembelajaran, dan hasil belajar di atas dapat diketahui bahwa keterampilan guru mengajar juga mempengaruhi media pembelajaran yang di gunakannya, semakin terampil seorang guru semakin bervariasi pula media yang di gunakannnya dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin terampil seorang guru maka semakin bervariasi media yang digunakannya dalam pembelajaran penggunaan media pembelajaran akan menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, bila siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik maka tingkat pemahaman siswa


(47)

✖6

terhadap materi yang diajarkan akan semakin baik ini berarti juga akan mempengaruhi hasil belajarnya.

D.Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang sejenis dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Oleh karena itu, pada bagian ini dilengkapi beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pokok masalah ini, antara lain.

Tabel 3. Penelitian yang Relevan

No Nama Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Lusia

Winarni

2009 “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan minat belajar Ekonomi terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009”

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi. Hal ini ditunjukan dengan thitung> ttabel yaitu 6,810 > 1,973 dan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,207.

2 Lady

Thresya

2005 “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru Ekonomi/akuntansi dalam mengelola kelas, memberikan variasi mengajar, dan menjelaskan pelajaran terhadap prestasi belajar Ekonomi /Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Pelajaran

2004/2005”

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang keterampilan guru ekonomi/akuntansi dalam mengelola kelas, memberi variasi

mengajar, dan

menjelaskan pelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi/ akuntansi yang dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung> ttabel yaitu 3,89 >1,645 koofisien determinasi (r2) sebesar 0.099.


(48)

✗ ✘

3 Indah

Permata Sari

2009 “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran

2008/2009”

Terdapat pengaruh yang signifikan antara

pemanfaatan media pembelajaran terhadap prestasi belajar

ekonomi / akuntansi yang dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung> ttabel yaitu 6,346 > 1,295 koofisien determinasi (r2) sebesar 0,369.

4 Nikki Tri Sakung

2011 ”Pengaruh persepsi siswa tentang Metode Mengajar Guru, Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar siswa terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X SMA PGRI 1 Punngur Tahun Pelajaran

2010/2011”

Ada pengaruh yang signifikan antara metode mengajar guru terhadap hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan hasil

perhitungan uji t diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,741 > 2,008 koofisien determinasi (r2) sebesar 0,128.

E. Kerangka Fikir

Peran guru sangat penting dalam mengajar dan mendidik siswa, serta dalam memajukan dunia pendidikan. Mutu siswa dan pendidikan bergantung pada mutu guru, karena itu guru harus memiliki keterampilan dalam memberi variasi di dalam proses belajar mengajar agar siswa tidak mengalami kejenuhan di dalam kelas, hasil belajar merupakan salah satu indikator dari keberhasilan proses belajar mengajar yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri siswa maupun faktor dari luar. Salah satu faktor yang berasal dari guru keterampilan mengajar yang yang di kuasai oleh guru.


(49)

✙8

r2 r1

R

Faktor lain yang mempengaruhi selain keterampilan guru mengajar adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana yang sangat penting untuk mendukung keefektifan proses belajar mengajar. Buku pelajaran adalah media yang paling sederhana dan kedudukannya tidak mudah tergantikan oleh media lain yang sudah menggunakan teknologi canggih. Oleh karena itu, media ini cukup penting di samping adanya media-media lain yang mendukung. (Skripsi Indah Permata Sari, 2009)

Persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran merupakan bagian terpenting yang dapat mempengaruhi baik tidaknya hasil belajar, apabila keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran baik tentunya hasil belajar juga akan optimal, sedangkan bila keterampilan guru mengajar dan media pembelajaran buruk tentunya hasil belajar tidak akan optimal.

Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini akan meneliti pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar (X1),dan pemanfaatan media

pembelajaran (X2) terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah (Y), maka kerangka fikir penelitian ini dapat di gambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian. Persepsi siswa tentang

keterampilan guru mengajar

Persepsi siswa tentang pemanfaatan

media pembelajaran


(50)

✚9

F. Hipotesis

Menurut Sugiono (2012: 96) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan

Jaya,Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya,Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar, dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya,Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.


(51)

30

III. METODOLOGI PENELITIAN

A.Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain), sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. (Nawawi, 2003: 63).

Pendekatan ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut. (Sugiono, 2012: 7)

Pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya. (Sugiono, 2012: 12).


(52)

31

Langkah-langkah pokok yang harus dilakukan dalam metode deskriptif meliputi: (a) mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai, (b) merancang cara pendekatannya, (c) mengumpulkan data, dan (d) menyusun laporan. ( Sudjarwo, 2009: 87)

Berdasarkan uraian metode penelitian di atas dapat diketahui bahwa, metode deskriptif verifikatif adalah metode yang menggambarkan pengaruh dua variabel atau lebih yang berbeda sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Penggunaan metode deskriftif verifikatif dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru

mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah.

B.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiono (2012: 117) “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran

2012/2013 sebanyak 107 orang yang terbagi dalam 3 kelas, seperti yang terlihat pada tabel berikut.


(53)

32

Tabel 4. Jumlah Seluruh Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Panaragan Jaya,tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013

No Kelas Jumlah

1 VIII A 36 2 VIII B 36 3 VIII C 35

Total 107

Sumber : TU SMP Negeri 2 Panaragan Jaya,Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan kharakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,kesimpulannya akan dapat di berlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi harus representatif (mewakili). (Sugiyono, 2012: 118) Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus T.Yamane sebagai berikut.

N n =

N.d2+ 1 Dimana:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = tingkat signifikansi (dalam Riduan, 2005)


(54)

33

Populasi 107 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah.

107

n = = 84,42 dibulatkan menjadi 84 (107)(0,05)2+1

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. (Sugiyono, 2012: 120)

Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional, hal ini di lakukan dengan cara :

Jumlah sampel tiap kelas

=

X Jumlah siswa tiap kelas.

Tabel 5. Perhitungan jumlah sampel untuk masing-masing kelas

Kelas Perhitungan Sampel

VIII A X 36 = 28,26 28 VIII B X 36 = 28,26 28 VIII C X 35 = 27,48 28

Jumlah 84

Sumber: hasil pengolahan data 2012

Penelitian ini penentuan siswa yang akan menjadi sampel untuk kelas dilakukan dengan cara undian yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam penarikan sampel dengan menggunakan simpel random sampling. (Nazir, 2000: 336)


(55)

34

C.Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini ada dua variabel.

a) Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang berdiri sendiri artinya variabel

tersebut dapat mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar (X1), persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran (X2).

b)Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain dalam hal ini variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y).

D.Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan konstak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur. (Sudjarwo, 2009: 199).


(56)

35

1. Persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar (X1) a. Definisi konseptual variabel

Keterampilan guru mengajar merupakan suatu kemampuan untuk mencapai hasil atau keluaran maksimum dengan waktu dan usaha yang maksimum. (Hamalik, 2003: 175)

b. Definisi operasional variabel

Indikator : kualitas mengajar berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar, kualitas mengajar berkaitan dengan interaksi dan komunikasi selama proses belajar mengajar.

Keterampilan guru mengajar merupakan suatu kemampuan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru agar dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membuat siswa jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Sub Indikator keterampilan guru mengajar. a) Keterampilan bertanya dasar

b) Keterampilan bertanya lanjut

c) Keterampilan memberikan penguatan d) Keterampilan mengadakan variasi

e) Keterampilan menjelaskan

f) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran g) Keterampilan mengelola kelas


(57)

36

2. Persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran (X2) a. Definisi konseptual variabel

Media pembelajaran merupakan bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. (Latuheru, 2007: 14) b. Definisi operasional variabel

Indikator : Persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan sumber belajar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan (materi pembelajaran) demi mencapai hasil yang optimal.

Sub Indikator media pembelajaran.

a) Seberapa sering pemakaian media dalam proses pembelajaran. b) Pemilihan media pembelajaran sesuai materi ajar dan tujuan

pembelajaran.

c) Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan tidak membuat siswa jenuh.

d) Kelengkapan buku penunjang dalam pembelajaran. e) Kelengkapan buku yang digunakan oleh guru. f) Kelengkapan buku yang digunakan oleh siswa. 3. Hasil Belajar IPS Terpadu (Y)

Besarnya angka atau nilai IPS Terpadu yang diperoleh siswa pada saat mid semester mata pelajaran IPS Terpadu semester ganjil.


(58)

37

Definisi operasional variabel

Tabel 6. Indikator masing-masing variabel dan sub indikator

No Variabel Indikator Sub indikator Skala pengukuran 1. Persepsi

siswa tentang keterampil an guru mengajar (X1) Kualitas mengajar berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar, kualitas mengajar berkaitan dengan interaksi dan komunikasi selama proses belajar mengajar.

a) Keterampilan bertanya dasar. b) Keterampilan

bertanya lanjut. c) Keterampilan

memberikan penguatan. e) Keterampilan

mengadakan variasi. e) Keterampilan

menjelaskan. f) Keterampilan

membuka dan menutup pelajaran. g) Keterampilan

mengelola kelas. h) Keterampilan

mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Interval dengan pendekatan

Rating

Scale.

2. Persepsi siswa tentang pemanfaat an media pembelaja ran (X2) a) Pemanfaatan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

b) sumber belajar dan buku penunjang lainnya.

a) Seberapa sering pemakaian media dalam proses pembelajaran. b) Pemilihan media

pembelajaran sesuai materi ajar.

c) Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan tidak membuat siswa jenuh. d) Kelengkapan buku

penunjang dalam pembelajaran. e) Kelengkapan buku

yang digunakan oleh guru.

f) Kelengkapan buku yang digunakan oleh siswa. Interval dengan pendekatan Rating Scale.

3. Hasil

belajar (Y) Nilai yang diperoleh siswa

Besarnya hasil mid semester mata pelajaran IPS Terpadu semester ganjil.


(59)

38

E.Teknik pengumpulan data

Mengumpulkan data untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut.

a. Kuesioner (angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiono, 2012 : 199)

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media

pembelajaran, kuesioner (angket) yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Rating Scale yang merupakan rentang penilaian dari positif ke negatif.

b. Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. (Ngalim Purwanto dalam Akhmad Kasinu, 2007: 166)

c. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 154) “ Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat, dan sebagainya”. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder. Data ini berupa jumlah siswa dan hal-hal yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dan keadaan sekolah SMP Negeri 2 Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah.


(60)

39

d. Interview (wawancara)

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2012: 317). Teknik wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan data berupa, jumlah siswa, jumlah guru dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Data yang lengkap dan terpercaya untuk mendapatkanya, maka alat

instrumennya harus memenuhi persyaratan yang baik. Suatu instrumen yang baik dan efektif adalah memenuhi syarat Validitas dan Reliabilitas.

1. Uji Validitas angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas atau instrument

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

(Suharsimi Arikunto, 2006: 58).

Menguji validitas instrument digunakan rumus Korelasi Product Moment


(1)

54

b1 =



 



2

2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 X X X X X X X Y X X

  Y

b2 =



 



2

2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 X X X X X X Y X X X Y

 

(Sugiyono, 2012: 204)

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus:

JKreg dicari dengan rumus:

= + + … . +

Keterangan:

JKreg = jumlah kuadrat regresi JKres = jumlah kuadrat residu k = jumlah variabel bebas

n = jumlah sampel

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel > Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftabel.

Yi Yi 2

JKres ) 1 /( /    k n JK k JK F res reg


(2)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang

keterampilan guru mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada

siswa kelas VIII semester ganjil di SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah

Tahun Pelajaran 2012/2013 sebesar 11,4 % dengan kata lain, jika guru

menguasai keterampilan -keterampilan dasar mengajar maka hasil belajar

siswa akan meningkat. Sebaliknya, jika guru tidak menguasai

keterampilan-keterampilan dasar mengajar maka hasil belajar siswa akan

rendah.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang

pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII semester ganjil di SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah

Tahun Pelajaran 2012/2013 sebesar 11 % dengan kata lain, jika guru

sering memanfaatkan media pembelajaran maka hasil belajar siswa akan

meningkat. Sebaliknya, guru kurang memanfaatkan media pembelajaran


(3)

101

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang

keterampilan guru mengajar dan persepsi siswa tentang pemanfaatan

media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas

VIII semester ganjil di SMP Negeri 2 Tulang Bawang Tengah Tahun

Pelajaran 2012/2013 sebesar 22,1 %. Ini berarti, jika persepsi siswa

tentang keterampilan guru mengajar dan pemanfaatan media

pembelajaran positif maka hasil belajar siswa akan meningkat.

Sebaliknya, jika persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar dan

pemanfaatan media pembelajaran negatif maka hasil belajar siswa akan

rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi siswa tentang keterampilan guru

mengajar dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS

Terpadu pada siswa kelas VII semester ganjil di SMP Negeri 2 Tulang

Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013, maka peneliti menyarankan

sebagai berikut.

1. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor,

diantaranya adalah keterampilan guru mengajar dengan menguasai

keterampilan guru mengajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang

dicapai ssiwa. Untuk itu hendaknya guru menguasai keterampilan dasar

dalam mengajar.

2. Guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang bervariasi


(4)

102

membuat siswa jenuh, sehinnga materi yang disampaikan oleh guru dapat

diterima oleh siswa dengan baik.

3. Persepsi adalah adalah suatu aktivitas seseorang dalam memberikan kesan,

penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu

berdasarkan informasi yang ditampilkan. Jadi hendaknya siswa

mempunyai persepsi yang positif terhadap keterampilan guru mengajar

dan pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono.2000.Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto,Suharsimi.2006.Manajemen Pengajaran secara manusiawi.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto,Suharsimi.2008.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Yogyakarta: PT.Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar.2006.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers.

Danim,Sudarwan.2008.Media Komunikasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Dalyono.2007.PsikologiPendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto.2010.Media Pembelajaran.Yogyakarta: Gava media.

Djamarah, Saiful Bahri.2006.Guru dan anak didiknya dalam interaksi

Edukatif.Jakarta: Rineka cipta.

Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain.2005.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:

Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar.2003.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

Ihsan, Fuad.2006.Dasar-dasar kependidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Indah Permata Sari (2009) dengan judul,“Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru mengajar,media pembelajaran dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi”.Skripsi FKIP Universitas Lampung.

Jejen, Musfah.2011.Peningkatan Kompetensi Guru.Jakarta: Kencana.

Lampung,Universitas.2012.Format Penulisan Karya Ilmiah.Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Mudjiono dan Dimyati.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Riduan. 2005.Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Rusman,Tedi.2011.Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS.Edisi Revisi.Bandar Lampung.


(6)

Rosi Pratiwi (2011) dengan judul,“pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru, ketersediaan sarana belajar di rumah dan kemampuan guru mengajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa”. Skripsi FKIP Universitas Lampung.

Slameto.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto.2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang mempergaruhi.Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudarmanto, R.Gunawan. 2005.Analis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Bandar Lampung: Graha Ilmu.

Sudjarwo.2009.Manajemen Penelitian Sosial.Bandung: Mandar Maju.

Sudjana, Nana.2002.Metode Statistika.Bandung: Tarsito.

Sugiyono . 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatf, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Uno B,Hamzah.2008.Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.Jakarta : PT.Bumi Aksara.

(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html)


Dokumen yang terkait

: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR,DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANARAGAN JAYA, TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 55

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 80

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 70

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 WAY TENONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 56

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT, KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 15 161

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 WAY KENANGA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 91

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 BUMI AGUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 90

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 15 106

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 7 105