4 Penjahitan Renda
Ukuran renda yang digunakan pada penjahitan cover dudukan, lebar 15 cm dengan panjang 70 cm, dalam tehnik pembuatanya renda dilipat berulang-
ulang sehingga membentuk meyerupai tirai dengan jarak 10 cm pada tiap lipatannya.
Gambar 172: Penjahitan Renda
i. Cover Tempat Sendok
Penjahitan cover tempat sendok merupakan proses penggabungan antara bagian satu dengan bagian yang lain dengan menggunakan benang sebagai media
perekatnya. Pejahitan cover tempat sendok ada tiga tahap yang harus dilakukan agar membentuk satu kesatuan yang utuh dan memiliki nilai estetik.
1 Pemotongan Kain Utama
Pada proses pemotongan kain utama ada beberapa tahapan sebelum dipotong atau digunting, pola yang sudah dibuat sebelumnya diletakan sesuai
dengan motif pada kain setelah itu pola dan kain digabungkan menggunakan jarum pentul supaya pada proses pemotongan tidak bergeser kemudian diberi
tanda dengan kapur jahit sesuai dengan pola, setelah diberitanda kemudian dipotong dengan menggunakan alat potong berupa gunting kain, pada
pemotongan kain diberi jarak sekitar 2 cm untuk kampuh kemudian gunting secara perlahan-lahan sesuai alur pola.
Gambar 173: Pemotongan Kain Utama
2 Pemotongan Kain Pelapis
Proses pemotongan kain pelapis yaitu dilakukan seperti halnya pemotongan kain utama, pemtongan ini diawali dengan meletakan pola diatas
kain pelpis kemudian disematkan menggunakan jarum pentul selanjunya diberi penanda menggunakan pensil, lalu dari tepi pola dilebihkan 2 cm supaya dapat
memudahkan dalam proses penjahitan.
Gambar 174: Pemotongan Kain Pelapis
3 Penjahitan
Proses penjahitan ini dilakukan dengan cara beberapa tahap, adapun tahap- tahap tersebut antara lain: tahap penjahitan list, tahap penjahitan list dilakukan
dengan cara menyambung list dengan Bagian badan cover, selanjutnya penjahitan furing. Furing dijahit pada bagian dalam cover supaya cover yang dibuat lebih
rapi. Ukuran renda yang digunakan pada penjahitan cover tempat sendok, lebar 3 cm dengan panjang 30 cm, dalam tehnik pembuatanya renda dilipat berulang-
ulang sehingga membentuk meyerupai tirai dengan jarak 1,5 cm pada tiap lipatannya.
Gambar 175: Penjahitan Cover Tempat Sendok j.
Tatakan Piring
Proses penjahitan cover piring dilakukan dengan cara, pembuatan pola, pemotogan kain, proses pemotongan koldure, memberi penanda pada kain, dan
penjahitan renda. 1
Pemotongan Kain Utama Pada proses pemotongan kain utama ada beberapa tahapan sebelum
dipotong atau digunting, pola yang sudah dibuat sebelumnya diletakan sesuai dengan motif pada kain setelah itu pola dan kain digabungkan menggunakan
jarum pentul supaya pada proses pemotongan tidak bergeser kemudian diberi tanda dengan kapur jahit sesuai dengan pola, setelah diberitanda kemudian
dipotong dengan menggunakan alat potong berupa gunting kain, pada pemotongan diberi jarak sekitar 2 cm untuk kampuh kemudian gunting secara
perlahan-lahan sesuai alur pola.
Gambar 176: Pemotongan Kain Utama
2 Pemotongan Koldure
Proses pemotongan koldure yaitu dilakukan seperti halnya pemotongan kain utama, pemtongan ini diawali dengan meletakan pola diatas koldure
kemudian disematkan menggunakan jarum pentul selanjunya diberi penanda menggunakan pensil, lalu dari tepi pola dilebihkan 2 cm supaya dapat
memudahkan dalam proses penjahitan.
Gambar 177: Pemotongan Koldure
3 Pemotongan Renda
Dalam proses pemotongan renda tidak diperlukan pola seperti halnya pemotongan kain cover pada umumnya, akan tetapi dalam pemotongan ini hanya
dibutuhkan pencil penanda dan alat ukur atau meter line. Ini merupakan renda yang akan digunakan dalam pembuatan renda tatakan piring.
Gambar 178: Pemotongan Renda
4 Penjahitan Renda
Ukuran renda yang digunakan pada penjahitan tatakan piring, lebar 3 cm dan panjang 60 cm, Proses pemasangan renda pada cover dilakukan dengan cara
melipat kain secara berulang-ulang repatisi dengan jarak 6 cm pada tiap lipatannya.
Gambar 179: Penjahitan Renda
5 Penjahitan Koldure
Penjahitan ini dilakukan dengan cara mengabungkan kain utama dan koldure, setelah digabungkan desematkan menggunakan jarum pentul supaya kain yang
akan di jahit tidak bergeser. Jahit tindas pengisi lembaran wadded qulting, adalah tehnik menjahit dengan cara mengisi atau melapisi diantara dua kain
dengan bahan pelaris yang berupa lembaran, selanjutnya dijahit pada permukaan kain sesuai motif dengan mempergunakan jahit mesin ataupun jahit tangan.
Gambar 180: Penjahitan Koldure
k. Cover Gelas