2. Tinjauan Tentang Ornamen
a. Pengertian Ornamen
Menurut Soepartono 1983: 11 ornamen berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ornare yang artinya hiasan atau perhiasan. Ragam hias atau ornamen itu
terdiri dari berbagai jenis motif dan motif-motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu yang ingin kita hiasi. Oleh karena itu, motif adalah dasar untuk
menghias sesuatu ornamen. Menurut Damid Susanto 1984: 13 ornamen adalah bagian dari seni rupa yang lazim disebut seni hias yaitu penciptaan dalam seni
rupa yang dipergunakan untuk menambah keindahan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu karya
seni dekoratif yang biasanya dimanfaatkan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk, atau merupakan suatu karya seni dekoratif yang berdiri
sendiri, tidak terkait dengan benda atau produk fungsional sebagai medianya. b.
Motif dan Pola pada Ornamen
Dari semua karya batik, dari batik tulis, batik cap, maupun batik printing unsur utama yang dapat membentuk sebuah karya batik adalah motif. Motif
merupakan unsur utama dalam pembuatan karya batik. “Motif Batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif Batik disebut
juga corak batik atau pola batik tersebut diungkap” Sewan Susanto, 1973: 212. Pemakaian motif batik tersebut sering dikaitkan dengan makna yang simbolis.
Misalnya seperti, motif gurda pada batik klasik atau tradisional. Ini sebagai lambang kendaraan menuju surga Asti Musman dan Ambar B. Ariani, 2011: 37.
Kusrianto, 2013: viii menyebutkan istilah motif untuk menyebutkan desain secara keseluruhan dari sebuah kain batik. Sebuah motif terdiri dari
sekumpulan ornamen atau ragam hias. Dapat juga diartikan bagian pokok dari pola batik. Dimana istilah ornamen sendiri memiliki arti dalam pembahasan
tentang batik adalah sebagai bentuk objek gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pengisi. Kemudian untuk ragam hias, ini digunakan untuk menyebut
ornamen yang memiliki bentuk yang sudah khas. Istilah Pola merupakan penggabungan bagian dari motif atau digunakan untuk menyebut sebuah
rancangan gambar suatu motif di atas kertas yang akan diterapkan pada kain. Menurut Mikke 2011: 267 motif merupakan pola atau corak yang
digunakan dalam karya seni. bentuk yang digunakan sebagai titik tolak atau gagasan dalam proses penciptaan ornamen yang didukung oleh: imajinasi, emosi,
intuisi, logika, intelektual, keterampilan kreatif. Menurut Sektiadi 2005: 2
motif adalah hiasan atau ornamentasi yang digunakan dalam batik. Pengertian
motif menurut Sunaryo 2009: 1 adalah: Motif merupakan unsur pokok sebuah ornamen yang dapat dikenali, sebab
perwujudannya motif. Umumnya merupakan gubahan atas bentuk alam. Atau sebagai representasi alam yang kasat mata. Akan tetapi ada pula yang
merupakan hasil khayalan semata. Karena itu bersifat imajinatif bahkan karena tidak dapat dikenal kembali, gubahan-gubahan suatu motif
kemudian disebut bentuk abstrak.
Se dangkan motif menurut Suhersono 2006: 10 adalah “bagian yang
dibuat dari bagian tertentu, semacam garis atau elemen-elemen yang terkandung begitu kuat yang dipengaruhi oleh macam-macam stilasi alam benda, dengan gaya
dan ciri khas tersendiri”.
c. Teknik Perwujudan atau Penggambaran Ornamen