c. Cover Kotak Tisu
Penjahitan cover kotak tisu merupakan proses penggabungan antara bagian satu dengan bagian yang lain dengan menggunakan benang sebagai media
perekatnya. Pejahitan cover kotak tisu ada tujuh tahap yang harus dilakukan agar membentuk satu kesatuan yang utuh dan memiliki nilai estetik. Diantaranya:
pemotogan kain utama, pemotongan koldure, penanda jahitan, penjahitan koldure, pembuatan list, penggabungan, dan pembuatan ikatan.
1 Pemotongan Kain Utama
Pada proses pemotongan kain utama ada beberapa tahapan sebelum dipotong atau digunting, pola yang sudah dibuat sebelumnya diletakan sesuai
dengan motif pada kain setelah itu pola dan kain di rekatkan atau disatukan menggunakan jarum pentul supaya pada proses pemotongan tidak bergeser
kemudian di beri tanda dengan kapur jahit sesuai dengan pola, setelah diberitanda kemudian dipotong dengan menggunakan alat potong berupa gunting kain, pada
pemotongan diberi jarak sekitar 2 cm untuk kampuh kemudian gunting secara perlahan-lahan sesuai alur pola.
Gambar 136: Pemotongan Kain Utama
2 Pemotongan Koldure
Proses pemotongan koldure, dilakukan seperti halnya pemotongan kain utama, pemtongan ini diawali dengan meletakan pola diatas koldure. Kemudian
disematkan menggunakan jarum pentul, selanjunya diberi penanda menggunakan pensil lalu dari tepi pola dilebihkan 2 cm supaya dapat memudahkan dalam proses
penjahitan.
Gambar 137: Pemotongan Koldure
3 Penanda Jahitan
Pemberian tanda dimaksudkan untuk mempermudah dalam penjahitan, supaya ukuran yang dihasilkan dalalam proses penjahitan sama. Pendaan
menggunakan pensil jahit.
Gambar 138: Penanda Jahitan
4 Penjahitan Koldure
Penjahitan koldure dilakukan dengan cara mengikuti pola garis yang sudah dibuat, penjahitan garis demi garis dilakukan dengan teliti agar sesuai garis yang
telah dibuat.
Gambar 139: Penjahitan Koldure
5 Penjahitan List
Penjahitan list dilakukan pada setiap sisi kain utama, pada proses penjahitan list. List yang digunakan berukuran 1 cm, dalam proses penjahitan list
tersebut digabungkan dengan bagian kain utama, kemudian bagian list tersebut dilipat kedalam dibagian bawah kain utama hingga meyisakan 3 mm dibagian
luarnya.
Gambar 140: Penjahitan List
6 Penggabungan
Penggabungan dalam hal ini adalah proses menggabungkan antara kain utama dengan kain pendukung lainnya supaya menjadi sati kesatuan yang utuh
atau menjadi bentuk kotak tisu.
Gambar 141: Penggabungan Kain
7 Pembuatan Ikat
Pada proses pembuatan tali kain yang dibutuhkan dengan ukuran panjang 30 cm dengan lebar 2 cm. Hal ini dimaksudkan agar ikatan mudah diikat selain
memiliki fungsi sebagai pengaman tisu, ikatan ini juga memiliki nilai estetik.
Gambar 142: Ikatan Kotak Tisu
d. Cover Kulkas