Hambatan Pelaksanan PPL Analisis Hasil Pelaksanaan, Hambatan Pelaksanaan dan Refleksi

26

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 1 Wonosari, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan baik berkat bimbingan dosen pembimbing serta guru pembembing yang senantiasa memberikan masukan dan arahan dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Pelaksanaan PPL memberikan manfaat yang luar biasa bagi praktikan khususnya untuk ilmu-ilmu praktis yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. 3. Melaksanakan PPL sesuai dengan ketentuan akan menumbuhkan jiwa kerja yang profesional. 4. PPL merupakan langkah untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh praktikan di bangku perkuliahan. 5. PPL mengajarkan tanggung jawab, disiplin waktu dan konsisten dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru. 6. Keberhasilan proses balajar mengajar sangat dipengaruhi oleh guru dan peserta didik dengan dukungan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Wonosari maka praktikan memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi SMA N 1 Wonosari

a. Menambah buku-buku referensi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. b. Tetap melakukan perawatan sarana dan prasarana seperti saat ini sehingga sarana dan prasarana tersebut tetap terjaga keutuhannya. c. Bersama mahasiswa selalu menjaga hubungan baik meski kegiatan PPL telah berakhir. d. Tetap melaksakan kegiatan PPL di SMA N 1 Wonosari e. Dimohon memberikan ruangan bagi mahasiswa PPL untuk menjadi tempat berkumpul dan berkoordinasi f. Dimohon pihak sekolah mampu berkoordinasi dengan pihak dosen 27 pembimbing lapangan PPL berkaitan pelaksanaan kunjungan ke sekolah

2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Alokasi waktu untuk kegiatan PPL sebaiknya 2,5 bulan karena calon guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih maksimal dan mendapatkan pengalaman lebih selama kegiatan belajar mengajar di lapangan secara langsung. b. Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di sekolah sebaiknya pihak dari LPPMP berkunjung ke tiap-tiap tiap sekolah terlebih dahulu sehingga koordinasi bisa dengan sekolah bis berjalan dengan lancar dan jelas. c. Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di sekolah sebaiknya pihak dari LPPMP memberikan format RPP yang jelas kepada mahasiswa agar tidak terjadi kerancuan antara pihak guru sebagai tenaga profesional dan mahasiswa. d. Selama berjalannya PPL di sekolah sebaiknya LPPMP selalu berkunjung ke tiap-tiap sekolah secara menyeluruh agar mengetahui bagaimana kondisi kegiatan PPL yang berlangsung. e. Selama berjalannya PPL di sekolah, khususnya dalam urusan persuratan atau pemberitahuan kebijakan kampus mengenai kegiatan PPL ke sekolah sebaiknya LPPMP menyerahkan surat ke pada sekolah secara langsung, tidak melibatkan mahasiswa untuk mengambil dan mengantarkan persuratan ke sekolah. f. Komunikasi antara pihak LPPMP UNY, DPL, dan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan kembali, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman informasi mengenai kegiatan dan administrasi yang berkaitan dengan PPL. Khususnya dalam program yang harus dijalankan mahasiswa yaitu murni mengajar ataukah ada tambahan program kerja lainnya. g. Jadwal PPL dan KKN sebaiknya perlu dikoordinasikan lebih mendalam oleh pihak LPPMP dengan pihak LPPM. Jangan sampai mahasiswa menjadi tidak bisa maksimal melaksanakan kegiatan PPL maupun KKN karena jadwal PPL yang bersamaan dengan KKN.