35 Gambar 18 Penyaringan
e. PemutihanPemucatan
Setelah bebas dari kotoran, larutan alginat diputihkan dengan menambahkan larutan NaOH 12 sebanyak 110 volume larutan
alginat.
Gambar 19 PemutihanPemucatan
f. Pengendapan asam alginat
Tahapan selanjutnya adalah pengendapan dengan menambahkan laruta asam sulfat H2SO4 10 sebanyak 110 volume laruitan alginat dan
dimasukkan bersama sama ke dalam tangki koagulasipengendapan, gel asam alginat dipisahkan dari larutan dengan cara filtrasi atau pemisah
centrifugal.
36 Gambar 20 Pengendapan Asam alginat
g. Pengendapan Natrium alginat
Natrium alginat mengendap pada konsentrasi alcohol diatas 30 yaitu 40 dengan cara diaduk pelan pelan dan didiamkan hingga
mengendap sempurna. Asam alginat diubah menjadi natrium alginat dengan menambahkan NaCO3 dan metil alcohol.Garam alginat yang
terbentuk dipisahkan dari larutan dengan cara disaring.
Gambar 21 Pengendapan Natrium Alginat
h. Pengeringan dan Penepungan
Garam alginat yang sudah dipisahkan dikeringkan diatas para – para
dan selanjutnya dihaluskan sampai menjadi bubuk dengan ukuran 80 m- 100 mesh
37 Gambar 22 Pengeringan Gambar : 23 Bubuk alginat
Penepungan Pengeringan
Sargassum,sp Turbinaria SP
Pengendapan Na alginat
Pencucian asam alginat
Lar NaOH Pembersihan
Perendaman Perebusan
Pengaerasian Penyaringan
Pembentukan serat serat Na-
alghinat Pengendapan
asam alginat
Bubuk Na-alginat
Perendaman dl m air 2 -12
Perebusan dlm Na2CO3NaOH
suhu 40-80
◦
C 1- 2 jam
Sinar Matahari Oven 60
– 70
◦
C
Na Hipoklorit Pemucatan
Larutan HCL
Iso propil alkohol
Air
38
Gambar 24 Skema pengolahan Na Alginat yunisal,1999 2. Pengolahan ATC
a. Alkali Treated Carragenan ATC
Proses pengolahan rumput laut menjadi ATC pada prinsipnya adalah sangat sederhana, yaitu dengan merebusnya dalam larutan KOH pada
suhu 85
o
C selama 2-3 jam. Kemudian rumput laut dinetralisasi melalui pencucian, dipotong-potong dan dikeringkan sehingga diperoleh ATC
Cottonii yang berbentuk kepingan Chips. Perebusan rumput laut dalam larutan alkali dimaksudkan untuk meningkatkan titik leleh karaginan di atas
suhu pemasaknya, sehingga tidak larut menjadi pasta. Selain digunakan sebagai bahan baku pengolahan karaginan murni, ATC juga diproses lebih
lanjut sebagai bahan pengikat dan penstabil dalam industry makanan ternak untuk pasaran Eropa, Amerika dan Asia Pasifik.
b. Prosedur :