14 trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K. .Tabel
komposisi kimiawi dari beberapa jenis rumput lau dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Kimiawi Beberapa Jenis Rumput Laut Jenis RL
Karbohidr at
Protein Lemak
Air Abu
Serat Kasar
E. Cottonii 57.52
3.46 0.93
14.96 16.05
7.08 Sargassum
sp
19.06 5.53
0.74 11.71
34.57 28.39
Turbinaria sp 44.90 4.79
1.66 9.73
33.54 16.38
Glacelaria sp 41.68 6.59
0.68 9.38
32.76 8.92
Sumber : Yunizal,2004
Penggunaan jenis rumput laut E.cottonii tidak hanya terbatas sebagai makanan utama pada industri karagenan, tetapi juga dapat
digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan, akan tetapi juga sumber gizi yang baik selain itu juga merupakan sumber mineral yang
baik.
Tabel 2 Kandungan mineral rumput Laut E.cottonii sp.
Jenis Mineral Nilai
Satuan Minaral Ca
22.39 Ppm
Minerak Fe 0.121
Ppm Mineral Cu
2.763 Ppm
Riboflavin 2.7
Mg100g Vitamin C
12 Mg100 mg
Karagenan 61.52
Sumber : Istini et al 1989
B. Pemanfaatan Produk Rumput Laut
15 Hasil olahan di Indonesia di antaranya berupa agar, karagenan dan
alginat. Yang merupakan hidrokoloid. Dengan beberapa sifat yang dimiliki rumput laut, maka olahan tersebut dapat berfungsi sebagai gelling
agent,thinkener, viscosi fiying agent, atau sebagai emulsifying agent. Manfaat rumput laut dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Manfaat Agar, Karagenan dan Alginat Pemanfaatan
Agar Karagenan
Alginat Makanan dan Susu
Ice cream,yoghurt,waper cream Coklat susu,pudding instan
Minuman
Minuman ringan,jus buah,bir Roti
Pernen Daging, ikan dalam kaleng
Saus, Salad dressing,kecap
Makanan diet
Jelli,jam,sirop, pudding
Makanan Lain
Makanan bayi
Non Pangan
Pet Food Makanan ikan
Cat, Keramik Tekstil,kertas
Farmasi dan Kosmetik
Shampo,pasta gigi,obat tablet I
Bahan cetak gigi,obat salep
C. Standart Rumput Laut kering
Untuk mendapatkan nilai jual yang tinggi, persyaratan mutu bahan baku rumput laut kering atau pun hasil produk dasarnya harus memenuhi
standar. Rumput kering yang bagus dan memenuhi standar perdagangan adalah rumput laut yang kandungan benda asingnya seperti pasir,atau batu
karang tidak lebih dari 5. Kandungan airnya sekitar 20-22. Rumput laut
16 kering jenis Eucheuma, gelidium, glacelaria,dan hypnea yang akan diekpor
harus memenuhi standar mutu sebagai berikut.
Tabel 4 Standar Mutu beberapa jenis rumput laut kering
Karateristik Standar Mutu
E.cottonii Gelidium
Gracelaria Hypnea
Kadar Air Max 15
20 30
32 Benda Asing Maks
5 5
5 5
Bau Sp RL
Sp RL Sp RL
Sp RL Benda Asing,garam,pasir,karang,kayu.dan jenis lain
Benda asing Garam,Pasir,Karang dan Kayu 2. Standart Agar
– agar Agar agar bubuk merupakan komoditas yang diekspor dan beberapa
pengusaha sudah mengusahakan dalam skala industri.Di Indonesia agar agar sudah mulai di produksi pada tahun 1930, dan sekarang beberapa
industri pengasil agar – agar sudah banyak memproduksi, Untuk
mengekspor bubuk agar – agar mutu produk harus memenuhi persyaratan
untuk bubuk agar agar di Indonesia umumnya menggunakan jenis glacelaria. Pada Tabel 5 dapat dilihat standar mutu agar agar.
Tabel. 5 Standar Mutu Agar agar Komponen
Spesifikasi
Ukuran partikel 80
– 100 mesh Kadar air
18 Kadar Abu
6,99 Logam Berat
10 ppm Arsenik
3 ppm pH
6,8- 7,0 Kelarutan
Larut pada temperature 100
◦
C Sumber Poncomulyo dkk,2006
Standar Industri Indonesia SII untuk karaginan belum dirumuskan. Standar mutu yang ditetapkan FCC Food Chemical Codex,
FDA, dan FAO Food and Agricultural Organization meliputi spesifikasi
17 kadar logam berat Pb, sulfat, air, abu, abu tak larut asam, bahan tak larut
asam, dan viskositas larutan. Standar mutu internasional berdasarkan ISO 9002 untuk produk karaginan adalah sebagai berikut
Tabel 6 Standar Mutu Karagenan Komponen
Spesifikasi
Kadar air Max 12
Kadar sulfat 18
– 40 Abu
Maks 35 Abu tak larut asam
Maks 1 Pb
Maks 5 ppm Viskositas
Makx 1.5 sol Kehalusan tepung
Max 60 mesh pH
7 – 9
Sumber Poncomulyo dkk,2006
Natrium alginat sebagai food grade menurut Cottrell and Kovacs 1977 harus bebas dari selulose dan warnanya sudah dilunturkan,
sehingga menjadi putih. Sedangkan untuk yang mutu industrial untuk warna masih diperbolehkan adanya beberapa bagian dari selulose dengan
warna coklat sampai mengarah ke putih dengan kisaran pH 3.5
– 10, viskositas larutan 1 alginat, kadar air 5-20 dengan ukuran partikel 10-
200 standar mesh Winarno,1990.
Tabel 7. Spesifikasi mutu asam alginat, Natrium alginat dan propilen glikol alginat
Spesifikasi Asam alginat
Natrium alginat Propilen glikol
alginat
Kemurnian 91-104.5
90.8-106 16-20
Kasar As ppm 3
3 3
Kadar abu 4
18-27 10
Logar berat 0.004
0.004 0.004
Kadar Pb ppm 10
10 10
Susut kering 15
15 20
Sumber : Food Chemical Codex .1981
18
Tabel 8 Natrium Alginat sebagai Food Grade Spesifikasi
Kandungan
Kadar air 13
Kadar Abu 23
Berat jenis 1,59
Warna Gading
Desitas Kamba kgm3 874
Suhu pengabuan C 480
Panas pembakaran kalorigr 2.5
Sumber : Food Chemical Codex .1981
D. Latihan
1. Sebutkan kandungan mineral yang terdapat di dalam rumput laut? 2. Sebutkan jenis olahan yang dibuat dari bahan agar agar.
3. Berapa persyaratan pH agar agar yang memenuhi syarat? 4. Apa yang dimaksud dengan kadar abu dalam standar mutu agar?
5 Berapa standar bahan asing dalam rumput laut kering 6. Berapa kandungan air pada rumput laut jenis Glacelaria sp
7 Berapa Berapa kandungan air pada rumput laut jenis gelidium sp 7 Berapa kandungan air pada rumput laut jenis E. cottonii
8 Berapa kandungan air pada rumput laut jenis sargassaum sp 9. Jenis bau yang sesuai standar adalah
10 Pada pembuatan tekstil jenis rumput laut apa yang ditambahkan.
19
E. Rangkuman
Kandungan kimia rumput laut terdiri dari protein, lemak, air dan mineral. Bahan baku yang dibuat untuk produk dasar seperti agar agar,
karagenan dan alginat untuk dapat di ekspor harus memenuhi persyaratan.sesuai dengan persyaratan Codex
F.Evaluasi Materi 2
1. Untuk dapat ekspor , mutunya harus memenuhi standar……………..
2. Rumput laut dapat digunakan untuk …………..bagi ibu2 cukup usia.
3. Kandungan kimia rumput laut yang penting adalah………… 4. Kandungan pigmen rumput laut disebut…………..
5. Mineral yang a da pada rumput laut adalah……….
6. Yang dimaksud dengan sifat gelling agent adalah……….. 7. Rumput laut jenis apa yang biasa digunakan untuk bahan cetak
gigi…. 8. Sargassum sp menghasilkan produk dasar…………….
9. Dapatkah karagenan dan alginat dimanfaatkan untuk produk jus……
10.Standar bahan asing rumput laut yang di ekspor adalah
.G.Umpan balik dan Tindak lanjut Cocokkan jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
materi penyuluhan perikanan ini. Hitung jawaban anda yang benar,
20 kemudian ngunakah rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman materi
ini, Jawaban yang benar Tingkat pemahaman = ---------------------------------- X100
Jumlah soal Apabila tingkat pemahaman anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai 91 sd 100 = Amat baik
81 - 90.00 = Baik 71 - 80,99 = Cukup
61 - 70,99 = Kurang Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 keatas, katagori “Baik”
diharapka mempelajari ulang materinya.
21
MATERI POKOK 3 PEMANENAN A.PENANGANAN RUMPUT LAUT
Penanganan merupakan kegiatan pra panen untuk mendapatkan mutu bahan baku yang baik sesuai standar. Oleh karenanya untuk mendapatkan
hasil yang maksimal, maka kegiatan pra panen akan dapat memaksimalkan mutu rumput laut baik dari mutu bahan baku maupun nilai
jualnya.
1. Pemanenan
Rumput laut yang sudah siap panen yang dibudidayakan dengan metode rumpon tali, dipanen dengan cara menarik rumpon ke pinggir
pantai. Rumput laut dilepas dari ikatannya, dipetik pucuknya untuk ditanam kembali, diikat lagi pada rumpon sebagai tanaman baru. Umur
panen yang optimum adalah 40-45 hari, hal ini sangat disarankan karena pada umur tanaman tersebut kandungan karagenannya sangat
optimum.
Gambar 11. Pemanenan rumput laut
2. Pencucian dan Perendaman Pemanenan sebaiknya dilakukan mulai siang hari. Hasil panen
dicuci air laut untuk menghilangkan kotoran yang melekat seperti
22 lumpur, garam, dan lain lain, sehingga rumput laut menjadi bersih.
Selanjutnya rumput laut langsung direndam larutan alkali KOH 0,1 sampai terendam dan dibiarkan kontak dengan alkali semalaman.
Tujuan perendaman dengan menggunakan larutan alkali adalah untuk mendapatkan karagenan yang maksimal. Tahapan selanjutnya pagi
harinya rumput laut diangkat dan dicuci dengan air tawar sampai bersih dan netral.
Gambar 12. Pencucian dengan menggunakan air laut
3. Pengeringan dan Sortasi
Rumput laut yang sudah netral dikeringkan dengan penjemuran, dapat dilakukan disekitar pantai sampai mencapai kekeringan tertentu
optimum biasanya 20-30. Alas pengering yang sederhanan adalah dengan bahan plastik, agar cepat kering dan lebih bersih, dapat pula
dengan pengeringan solar yang dipadu kompor.dan untuk menjaga mutu pengeringan harus dikeringkan diatas para para.
23
Gambar 13 : Penjemuran rumput laut
Gambar 14 Sortasi rumput laut B. Pengemasan dan Penyimpanan
Setelah rumput laut kering dilakukan pengemasan dengan karung net atau plastik. Untuk lebih efisien tempat rumput laut kering
dapat dipress cetak menjadi bentuk kotak-kotak padat per Kg atau 5 kg sehingga pengemasan selanjutnya menjadi lebih efisien dalam
kotak-kotak kayu.dan dijaga agar sirkulasi udara baik. Hal ini disebabkan apabila sirkulasi udara dalam ruangan dan kemasan tidak
baik, maka akan terjadi proses fermentasi , rumput laut menjadi apek dan timbul kapangjamur. Yang akibatnya akan menurunkan mutu
rumput laut
24 Gambar 15 : Penyimpanan Rumput Laut
C. Latihan.
1. Berapa lama umur tanam rumput laut agar mendapatkan hasil yang bagus?
2. Mengapa umur tanam rumput laut harus 40 – 45 hari?
3. Setelah diangkat, mengapa rumput laut harus dicuci? 4. Pencucian pertama menggunakan air apa?
5. Pada saat perendaman bahan kimia apa yang digunakan? 6. Berapa konsentrasi larutan yang digunakan?
7. Tahap berikutnya pencucian ke dua. Sampai rumput laut netral
Apa yang dimaksud dengan netral? 8. Bagai mana cara penjemuran yang baik dan benar? Jelaskan
9. Berapa persen kandungan air dalam rumput laut yang baik? 10. Bagaimana cara pengemasan rumput laut yang benar jelaskan.
D. Rangkuman
Penanganan rumput laut merupakan salah satu tahapan dari serangkaian kegiatan pasca panen untuk mendapatkan mutu karagenan
yang maksimal. Sebagai salah satu tahapan penting maka, penanganan yang dimulai dari pemanenan, pencucian, perendaman , penjemuran
sampai dengan pengemasan dan penyimpanan harus dilakukan sesuai dengan prosedur,
E.Evaluasi materi pokok 3.
25 1.Umur tanam RL yang optimum adalah satu setengah bulan B S
2.Setelah diangkat, rumput laut direndam dalam air tawar. B S 3Untuk mendapatkan karagenan yg maksimal direndamKOH B S
4. Konsentrasi KOH yang digunakan untuk merendam 4 B S 5. Kekeringan rumput laut kwalitas ekspor 20
– 30 B S 6. Pengemasan RL harus tertutup rapat B S
7.Sirkulasi udara diperlukan untuk menjaga biar tetep segar B S 8. Jamur dan bau apek akibat disimpan diruangan dingin B S
9. Kemasan RL yang umum digunakan adalah plastic PE B S 10. Lama perendaman dengan KOH 24 jam B S
F. Umpan balik dan tindak lanjut.
Cocokan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakan materi penyuluhan perikanan di belakang ini, Hitung jawaban saudara yang
benar,kemudian gunakan rumusn untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi
26
Keterangan:
a. 91 s.d 100 : Amat Baik b. 81 s.d 90 : Baik
c. 71 s.d 80,99 : Cukup d. 61 s.d 70,99 : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 keatas kategori “baik”, maka
disarankan mengulangi materi.
MATERI POKOK 4. PRODUK RUMPUT LAUT dan Pemanfaatan Industri
A Produk Dasar Rumput Laut 1. Agar-agar
Agar merupakan hidrokoloid rumput laut yang memiliki kekuatan gel yang sangat kuat. Senyawa ini dihasilkan dari proses ekstraksi rumput laut
kelas Rhodophyceae terutama genus Gracilaria, Gelidium. Agar merupakan senyawa polisakarida dengan rantai panjang yang disusun dari
dua pasangan molekul agarose dan agaropektin. Fungsi utama agarose adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi dari makanan yang
ditambahkan.
.2. Karagenan
Karagenan adalah senyawa hidrokoloid, merupakan senyawa polisakarida rantai panjang yang diekstrak dari rumput laut jenis karagenofit
seperti Eucheuma sp, Hypnea sp. Karagenan dibedakan menjadi 3 macam yaitu iota karagenan, kappa karagenan dan lambda karagenan. Ketiganya
berbeda dalam sifat gel. Kappa karagena menghasilkan gel yang kuat, sefdangkan iota karagenan membentuk gel yang halus dan mudah
dibentuk
Setelah mempelajari materi ini, Pelaku utama dan pelaku usaha mengetahui pemanfaatan rumput laut untuk industri pangan,industry
farmasi, kosmetik dan bioteknologi, industry non pangan dan deversifikasi oloahan produk rumput laut
27
3. Alginat. Alginat merupakan hidrokoloid yang diekstrak dari alga coklat atau
Phaeophyceae. Rumput laut penghasil alginat diantaranya adalah genus Sargassum dan Turbinaria. Alginat menjadi penting karena penggunaan
nya yang luas dalam industri karena sifatnya sebagai pembentuk gel,bahan pengemulsi dll. Di dalam bidang kosmetik dan farmasi, alginat
dimanfaatkan dalam bentuk asam alginat, garam sodium alginat dan kalsium alginat.
a. Asam alginat
Sifat asam alginat tidak larut dalam air, akan tetapi akan mengembang , sehingga dapat berfungsi sebagai disintegrating agent dan
berguna dalam pembuatan tablet. Selain itu asam alginat juga banyak digunakan untuk bahan pelangsing tubuh dan atau makanan diet, atau juga
sebagai bahan pengikat seperti pada produk pasta gigi dan shaving cream.
b. Sodium alginat Sodium alginat banyak digunakan dalam industry obat obatan cair
karena bisa meningkatkan viskositas atau kekentalan. Aplikasi di dalam industry farmasi misalnya pada pengisi obat penicillin dan obat obat sulfa.
c. Kalsium alginat
Kalsium alginat merupakan bahan untuk peng emulsi yang dapat digunakan dalam pembuatan kapsul. Selain sifatnya sebagai peng emulsi
kalsium alginat juga bersifat sebagai pengental. Aplikasi dalam industri kosmetik adlah pada shampoo cair atau bahan untuk pencuci rambut.
B. PEMANFAATAN RUMPUT LAUT DALAM INDUSTRI. 1. Industri Pangan
Jelly merupakan makanan paling sederhana yang dibuat dari agar. Atau karagenan. Jelly biasanya diproduksi dicampur dengan bahan
makanan lain seperti buah, ekstrak kacang – kacangan, Tujuan
penambahan agar, karagenan ataupun alginat diantaranya adalah untuk mendapatkan tekstur tertentu, untuk makanan diet,stabilizer,pengental dan
lain sebagainya.
28 Pada industri makanan kaleng,seperti daging dan ikan dalam
kaleng, memerlukan bahan pengental, pembentuk gel serta pensuspensi dengan memanfaatkan agar dan karagenan .Hal ini dilakukan agar produk
dalam kaleng memiliki kemampuan melting temperature dan gel strength lebih tinggi Kemampuan Alginat dan karagenen dalam membentuk busa
dan kejernihan menyebabkan hidrokoloid tersebutdimanfaatkan dalam proses pembuatan bir.
2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Bio teknologi a. Industri Farmasi
Faktor yang mempengaruhi rumput laut dalam industry farmasi antara lain sifat kimia fisika dari senyara metabolit primer dan sekunder yang
dihasilkan. Senyawa metabolit primer yang dimaksud adalah agar, karagenan iota, kappa dan lambda serta alginat. Senyawa senyawa ini
berfungsi sebagai suspending aget, thickener,emulsifier, stabilizer, film former, coating agent ,gelling agent, dan lain sebagainya.
Tabel 9.Pemanfaatan rumput Laut
Pemanfaatan Rumput Laut
Pemanfatan Agar
Karagenan Algin
Pangan dan Gizi
Ice cream,yoghurt,wafer krim Cokelat susu,puding instan
Minuman,jus buah,bir Saus,salad dressing,jam
Makanan lain
Makanan bayi
Farmasi dan Kosmetika
Pasta gigi,shampo,sabun Salep,pencetak gigi
Non Pangan
Tekstil,kertas Pet food
Cat ,keramik
Sumber: Whistler dan Be Miller, 1973.
29
b Industri Kosmetik
Pada industry kosmetik, penggunaan agar, karagenan dan alginat biasanya digunakan untuk produk sabun krim, sabun cair,shampoo,lotions,
pasta gigi pewarna bibir dan produk produk perawatan kulit seperti hand body lotion dan pencuci mulut serta hair lotions.
c Bioteknologi
Sebagian besar agar digunakan dalam bidang makanan. Penggunaan dalam bidang bio teknologi kurang lebih hanya 9 yaitu digunakan
sebagai medium untuk menumbuhkan mikroba,seperti bakteri, jamur,yeast, mikro alga. Penggunaan lain sebagai medium dalam industri perbanyakan
bibit secara kultur jaringan.
d Industri Non Pangan.
Penggunaan agar, karagenan dan alginat di dalam industry non pangan diantaranya adalah industri makanan ternak. Keramik, cat, tekstil,
kertas dan pembuatan film fotografis.
1.Makanan ternak
Pet food atau makanan ternak biasanya berupa makanan dalam kaleng atau pellet. Fungsi agar,karagenan atau alginat untuk menstabilkan
dan mempertahankan komposisi dari makanan ternak. Khusus untuk pellet fungsi utamanya untuk melapisi pellet , sehingga udara yang ada di dalam
pellet akan tertahan dan pellet tidak mudah tenggelam, juga untuk mengikat air dari dalam pellet selama penyimpanan dan pengangkutan.
2. Keramik
Karagenan mempunyai kemampuan sebagai gelling point pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Oleh karena itu , karagenan
dicampurkan ke dalam pelapis keramik pada pembuatan busi otomotif. Dengan menggunakan karagenan, mampu mendukung honeycomb
keramik.
3. Cat.
30 Fungsi karagenan dan alginat dalam industri cat adalah sebagai
penstabil dan perekat pada permukaan dinding pada saat mengering, bersifat sebagai pengemulsi pada resin cat supaya minyak dan air
tercampur dengan sempurna
4. Tekstil
Karagenan, agar dan alginat didunakan dalam industry tekstil, yang fungsinya untuk merekatkan benang saat di tenun. Juga dalam
pencampuran warna pada saat mewarnia benang dengan maksud agar warna benang rata, tidak pecah dan lembut
5. Kertas
Alginat mempunyai kemampuan membentuk film yang lembut, tidak terputus dan dapat menjadi perekat yang baik. Pembentukan film tersebut
memperkuat serat selulosa dan ketegangan permukaan kertas yang baik dalam mengatur ketebalan tinta,
6. Pembuatan Film Fotografis
Agar banyak digunakan untuk pelapisan film untuk foto. Hal ini disebabkan sifat agar lebih baik dari pada gelatin karena memiliki
gelstrength atau kekuatan gel yang lebih kuat.Dengan demikian dalam kondisi panas seperti daerah tropis yang suhunya relatif tinggi film tidak
mudah ,meleleh.
C.Latihan
1. Sebutkan rumput laut yang hasil ekstraksinya menghasilkan agar 2 Sebutkan rumput laut yang hasil ekstraksinya menghasilkan
karagenan 3. Sebutkan rumput laut penghasilkan alginat
4. Jenis karagenan ada tiga macam sebutkan. 5. Sebutkan kegunaan agar agar
6. Sebutkan kegunaan karagenan
31 7. Sebutkan kegunaan alginat
8. Jenis alginat yang mana yang digunakan untuk pengental produk 9 Mana yang lebih baik kekuatan gelnya gelatin ataukan agar agar.
10. Apa fungsialginat pada pembuatan cat? Sebutkan
D. Rangkuman
Rumput laut menghasilkan 3 jenis produk dasar yaitu agar agar yang dihasilkan dari rumput laut Glacelaria sp, Karagenan dari jenis rumput laut
Eucheuma sp, dan Alginat dari rumput laut coklat.yang secara keseluruhan banyak manfaatnya untuk industri pangan, farmasi, bioteknologi serta non
pangan.
E.Evaluasi Materi Pokok 5
1.Agar agar dihasilkan dari proses ekstraksi rumpul laut kelas……………
2. Karagenan dibedakan menjadi ………………dan……….
3 Alginat dihasilkan dari rumput laut jenis ………………. 4. Sodium alginat adalah bahan pengisi………………
5. Kalsium alginat merupakan bahan tambahan untuk…… 6.Dalam industry farmasi, alginat berfungsi sebagai ……………..
7.Dalam industri bioteknologi Rl digunakan sebagai …………..
8.Untuk industri keramik rumput laut mampu mendukung sifat…..
9. Dalam industri cat rumput laut bersifat sebagai……….. 10. Dalam industri
tekstil, kegunaan rumput laut agar……
F. Umpan balik dan Tindak lanjut Cocokkan jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang
materi penyuluhan perikanan ini. Hitung jawaban anda yang benar,
32 kemudian ngunakah rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman materi
ini, Jawaban yang benar
Tingkat pemahaman = ----------------------------------X100 Jumlah soal
Apabila tingkat pemahaman anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai
91 sd 100 = Amat baik 81 - 90.00 = Baik
71 - 80,99 = Cukup 61 - 70,99 = Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 keatas, katagori “Baik” , maka disarankan mengulang materi.
MATERI POKOK 5. ANEKA PRODUK DAN OLAHAN RUMPUT LAUT
A. PRODUK RUMPUT LAUT 1.Alginat
Setelah mempelajari materi ini, pelaku utama dan pelaku usaha memahami dan dapat menjelaskan aneka olahan rumput laut
33 Alginat pertama kali di ekstrak dari rumput laut jenis Laminaria oleh
seorang ahli kimia Inggris ECC .Stanford pada tahun 1883, kemudian ekstraksi alginat dikembangkan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu
alginat yang dihasilkan. Rendemen alginat yang dihasilkan dari rumput laut tergantung dari jenis rumput laut coklat, kondisi tempat tumbuhnya dan
iklim serta intensitas cahaya, besar kecilnya arus, umur dan juga penanganan pada pra panen , proses pasca panen.
Sebelum proses ekstraksi alginat rumput laut coklat yang telah dikeringkan
dilakukan perlakuan
pendahuluan, tujuannya
untuk menentukan mutu akhir alginat yang dihasilkan yaitu perendaman dalam
air,dilanjutkan dalam asam atau CaCL2 dan atau pada larutan formaldehid.
2. Proses Pembuatan Alginat a. Pembersihan
Sebelum diolah rumput laut dibersihkan dari kotoran, seperti pasir,batu karang dll.Pencucian dilakukan dengan cara menyemprotkan air
ke rumput laut. Direndam selama 24 jam dengan air bersih, hingga lunak.
b. Perendaman
Tahapan selanjutnya rumput laut dapat digunakan sebagai bahan baku alginate. Untuk menghilangkan kotoran yang larut dalam alkali, rumput laut
direndam dalam larutan HCL 0.1 - 0.5 Tujuan perendaman dalam air untuk mengembalikan kondisi rumput laut seperti pada kondisi awal
segar, lunak sehingga mempermudah proses ekstraksi serta melarutkan zat yang terkandung dalam rumput laut seperti laminari, manitol,zat warna
serta garam garam lain KCL
34 Gambar 16 perendaman Rumput laut Coklat sebelum diekstrak
c. Ekstraksiperebusan
Rumput laut yang sudah diasamkan asam Alginat dicuci dengan menggunakan air panas 45
◦
C selama 30 – 60 menit.Setelah itu rumput laut
di potong – potong dan diaktrak dengan larutan Na2CO3 12- 13 pada
suhu 60 – 70
◦
C.Tujuannya untuk mempermudah pemisahan larutan alginat dengan residu, ditambah air sebanyak 4 kali volume larutan
Gamba 17 EkstraksiPerebusan rumput laut coklat dalam larutan basa
d. Penyaringan
Larutan alginat dipisahkan dengan menggunakan floating tank untuk memisahkan kotoran yang terikut dengan larutan alginat
35 Gambar 18 Penyaringan
e. PemutihanPemucatan