G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu Pendahuluan
1. Guru membuka
pelajaran dengan
menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa.
2. Salah satu siswa untuk memimpin do’a
membuka pelajaran. 3. Siswa mendengarkan motivasi guru
agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa dan
guru bersama-sama
melakukan “Tepuk Semangat”. 4. Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai kegiatan
yang akan
dilaksanakan dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut.
10 menit
Inti
1. Siswa bersama-sama melihat gambar tentang peninggalan sejarah.
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar peninggalan sejarah yang ada
disekitar Yogyakarta. 3. Guru
merangsang siswa
dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu
pada jawaban mengenai peninggalan sejarah.
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
5. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil secara
acak dengan
menggunakan gambar binatang.
6. Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja yang dibagikan oleh guru yaitu
puzzle dan lembar untuk menulis cerita. 7. Siswa secara berkelompok mengerjakan
lembar kerja kelompok. 8. Setelah
selesai, setiap
kelompok 45 menit
mempresentasikan hasil diskusi. 9. Siswa dan guru bersama-sama menilai
kelompok yang presentasi. 10. Siswa mendengarkan masukan dari guru
apabila pekerjaan kelompok belum sesuai dengan yang diminta.
11. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
Penutup 1. Guru
mengajak siswa
untuk menyimpulkan
materi yang
telah dipelajari.
2. Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa yang harus dikerjakan secara
mandiri. 3. Guru memberikan nasihat kepada siswa.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a penutup lalu guru
mengucapkan salam. 15 menit
H. Mediaalat dan Sumber Belajar
1. Mediaalat: Puzzle
Gambar-gambar tentang peninggalan hindu 2. Sumber Belajar:
Buku paket siswa kelas 5 semester 1
I. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian: c. Penilaian proses
:format pengamatan d. Penilaian hasil beajar :tes
2. Instrumen penilaian a. Penilaian proses
1 Penilaian sikap Jenis
: tertulis Bentuk
: lembar pengamatan 2 Penilaian kinerja
Jenis : tertulis
Bentuk : lembar pengamatan
b. Penilaian hasil belajar Jenis : tertulis
Bentuk : uraian
J. Lampiran
1. Ringkasan Materi 2. Lembar Kerja Kelompok
3. Rubrik Penilaian 4. Soal Evaluasi
Yogyakarta, 26 juli 2016
LAMPIRAN LAMPIRAN 1.
RINGKASAN MATERI Kerajaan dan Peninggalan Hindu di Indonesia
Agama Hindu dibawa oleh para pedagang dari India. Di antara pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia. Mereka menikah dengan penduduk
Indonesia. Pengaruh agama dan kebudayaan India semakin kuat di Indonesia. Bukti-buktinya sebagai berikut.
1. Banyak penduduk yang memeluk agama Hindu setelah para pendatang dari India memperkenalkan agama Hindu.
2. Masyarakat Indonesia dahulu tidak mengenal sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang ada pada waktu itu adalah pemerintahan desa yang
dipimpin oleh kepala suku. Kedudukan sebagai kepala suku tidak di- wariskan secara turun-temurun. Karena pengaruh agama Hindu, sistem
pemerintahan desa diganti kerajaan. 3. Adanya hasil kebudayaan khas India seperti bangunan candi, seni
pahatan patung, seni relief, dan seni sastra. Dalam bidang sastra kebudayaan India memperkenalkan budaya baca tulis dalam huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta. Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia
Agama Hindu yang dibawa dari India berpengaruh di Indonesia. Salah satu bentuknya adalah munculnya kerajaan-kerajaan Hindu, seperti Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, dan Majapahit. 1. Kerajaan Kutai
Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun 400 masehi. Letaknya di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan
Timur. Raja pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal adalah Mulawarman.
Mulawarman menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Untuk
memperingati upacara itu maka didirikan sebuah Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan Kutai.
2. Kerajaan Tarumanegara Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini
berdiri kira-kira pada abad ke5 Masehi. Lokasi kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman. Purnawarman
memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu. Pada zaman Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah mampu membuat