PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh

ADE RAHMAWATI

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Bina mulya Bandar Lampung sebanyak dua kelas dengan jumlah keseluruhan 52 siswa. Menggunakan rumus Cochran dengan simple random sampling didapat sampel sebanyak 46 siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, ada pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan koofisien korelasi (R) = 0,631 dan koofisien determinasi (R2) = 0,398, yang berarti hasil belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh minat dan cara belajar siswa sebesar 39.8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berkut.

1. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. ada pengaruh minat dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci: Minat Belajar, Cara Belajar, Hasil Belajar


(2)

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh

ADE RAHMAWATI Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(3)

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh :

Ade Rahmawati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama Mahasiswa :

Ade Rahmawati

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913031023

Program Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Gunawan Sudarmanto, S.Pd., S.E., M.M. Drs. Hi. Nurdin, M.Si. NIP 19600808 198603 1 003 NIP 19600817 198603 1 003

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Ekonomi,

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si. NIP 19560108 198503 1 002 NIP 19600817 198603 1 003


(5)

MENGESAHKAN

1.

Tim Penguji

Ketua : Dr. Gunawan Sudarmanto, S.Pd., S.E., M.M. ...

Sekertaris : Drs. Hi. Nurdin, M.Si. ...

Penguji Bukan

Pembimbing : Dr. Erlina Rufaidah, M.Si. ...

2.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.S. NIP. 19600315 198503 1003


(6)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jl. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145

Telp. (0721) 704624 Faximile (0721) 7046

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:

1. Nama : Ade Rahmawati 2. NPM : 0913031023

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Alamat : Jln. Lada 4 No. 21 Gedong Meneng Raja Basa Bandar Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Mei 2013 Yang Membuat Pernyataan

Ade Rahmawati NPM 0913031023


(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ade Rahmawati dilahirkan di Desa Tanggarasa Kec. Ulu Musi Kab. Lahat Sum-Sel pada tanggal 24 Mei 1991, merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Wancik dan Ibu Asmini.

Pendidikan formal yang pernah diselesaikan oleh penulis adalah. 1. SD Negeri 6 Tanggarasa selesai pada tahun 2003.

2. SMP Negeri 3 Martapura selesai pada tahun 2006, dan penulis dipercayakan menjadi Wakil Osis di SMP Negeri 3 Martapura. 3. SMA Negeri 4 Lahat selesai pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi melalui jalur SNMPTN.


(8)

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dengan sesuatu urusan, kerjakanlah sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan

hanya kepada Tuhanmu-lah (Allah) hendaknya kamu berharap

(QS. Alam Nasyroh: 6-8)

Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Jadi Dia tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya menangis By: Ade Rahmawati

Kebahagiaan terindah adalah ketika memberi.

Anugerah terindah adalah terlahir sebagai seorang muslim. By: Ade Rahmawati


(9)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, karunia dan hidayah-Nyalah skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak terlupa shalawat dan salam kepada Rasullulah

Nabi Muhammad SAW atas penunjuk jalan kebenaran bagi umat manusia di muka bumi. Ku persembahkan karya kecilku ini kepada.

Papaku Wancik yang saya sayangi dan saya cintai, semoga dengan adanya karya kecilku ini papa bisa merasa bahagia dan tersenyum bangga. Terimkasih untuk semua pengorbanan dan jerih payah papa, sampai kapan pun putrimu ini tidak akan pernah bisa membalasnya, kecuali

hanya bisa membuat papa bangga dan tersenyum bahagia atas keberhasilanku di masa depan. Mamaku tercinta Asmini begitu besar cinta dan kasih sayang yang mama berikan padaku. Terimaksi atas doa yang selalu mengalir dan air mata ketulusan tanda besarnya cinta yang engkau persembahkan pada putrimu ini. Mama papa I love you, tolong dimaafkan semua

kesalahanku dan biarkan aku menjadi penghantar kalian menuju surga Ilahi. Ayuk san, adek sis, adek pipit terimakasi telah melengkapi kehidupanku, kalian anugerah

yang indah yang Allah ciptakan untukku.

Keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan dan motivasi.

Seorang yang baik hati, tulus, dan penuh kasih sayang dalam mendengarkan curahanku Erwin. Terimakasih atas waktu, kesempatan, dan pengorbanan yang engkau berikan

kepadaku dalam menyelesaikan karya kecilku. Sahabat-sahabat yang kusayangi

Para pendidik yang kuhormati


(10)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Pengaruh Minat dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih seluruhnya kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.S., selaku Dekan FKIP Unila;

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. Jaya, M.S., selaku Pembantu Dekan I FKIP Unila; 3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II FKIP Unila; 4. Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., selaku Pembantu Dekan III FKIP Unila; 5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu


(11)

Terima kasih atas bimbingan, motivasi, arahan serta tausiyah yang berarti bagi kehidupan penulis;

7. Bapak Dr. R Gunawan Sudarmanto, S.Pd., S.E., M.M., selaku Pembimbing I. Terima kasih atas kesabaran, arahan, masukan, motivasi, ilmu dan

pengetahuan yang telah bapak berikan kepada penulis, serta penuh ketelitian dalam membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi dengan baik; 8. Bapak Drs. H. Nurdin, M.Si., selaku Pembimbing II dan sebagai Pembimbing

Akademik yang telah banyak meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas segala ilmu dan pengetahuan yang telah Bapak berikan kepada penulis;

9. Ibu Dr. Hj. Erlina Rufaidah, M.Si., yang telah bersedia menjadi pembahas penulis. Terima kasih atas semua waktu dan pengorbanan untuk membantu penulis dalam penyelesaian skripsi;

10. Bapak dan Ibu Dosen FKIP Universitas Lampung khususnya Program Studi Pendidikan Ekonom terutama Ibu Rita, terima kasih atas bimbingannya dan ilmu pengetahuan yang telah Bapak Ibu berikan kepada penulis;

11. Bapak Drs. Sutadi, selaku kepala SMA Bina Mulya Bandar Lampung, serta seluruh Bapak dan Ibu Guru, beserta staf TU SMA Bina Mulya Bandar Lampung yang telah mengizinkan dan membantu dalam proses penelitian; 12. Teristimewa untuk papa tersayang dan mama tercinta yang telah memberikan


(12)

skripsiku;

14. Erwin kakakku yang penuh kesabaran, terima kasih atas dukungan, pengorbanan, dan motivasi serta nasehat yang diberikan untukku.

15. Untuk teman-teman seperjuanganku Pendidikan Ekonomi 2009 Ganjil dan Genap (Rita, Erni, Putri, Dewi, Kiki, Yika, Tantri, Mas Bagus, Tiffany, Komang, Deni, Puput, Yeni, Eri, Dwi, Ria, Habib, Wahyu, Mbk Novi, Mbk Era, Meta, Evi, Alen, Fitri, Siska, Adon, Naesya, Beni, Mikail, Ebit, dede, Aprohan, Apriadi dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu ),

terimakasih atas do’a dan dukungannya;

16. Sahabat-sahabatku; Wellfa “cewek imut se Tanggamus, tulus, penuh perasaan, mengagumkan, suka berbagi dan InsyaAllah sayang kepadaku karena Allah ”, Vivi “sahabatku yang baik hati, yang ku anggap sebagai kakakku yang selalu sabar, dan sangat menyayangiku,” Mbk Merlyn

dewasa, perhatian dan keibuan, I Love You mom, terimakasih sudah sangat menyayangi ku,”, Trisna “Si Plegmatis yang begitu penyayang, lembut dan Subhanallah”, Anggi “Cewek cerdas, berpengetahuan luas, baik hati, pengertian dan penyayang”, Lili “wanita Shaleha, ceria, lucu, baik hati,

rasionalistis, dan mengagumkan”. Teman-teman PPL & KKN (Mbk Ria, Yeni, Wayan, Umi, Tiara, Galuh dan Hera) terimakasih atas kerjasama dan kebersamaannya.


(13)

satu-satunya nama sahabat yang tertulis di kertas putih dalam mimpiku”. Yulia Valentina terimakasih sudah banyak membantu, mengajari dengan

penuh ketulusan, dan memberikan informasi yang bermanfaat “Engkau yang begitu tulus mengajari siapapun tanpa pandang bulu, terimakasih banyak. Semoga keindahan hatimu selalu tertanam dalam akhlakmu”. Komala Sari terimakasih atas semua kebaikan dan pertolongannya, “ketulusan mu bagai

setetes air di padang pasir”. Mbak Sulis terimakasih sudah banyak memberi motivasi dan nasehat yang bermanfaat “you are my friend_you are my

dream” dan Eka Rizky terimakasih atas kebersamaannya “kebaikan mu tidak

akan pernah terlupakan”.

18. Seluruh Kakak tingkat serta adik-adik tingkat 2008, 2010, 2011 dan 2012 yang sudah selesai studinya maupun yang belum selesai semoga sukses; 19. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

namun penulis berterimakasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan karunia-Nya kepada mereka semua, dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Mei 2013 Penulis


(14)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL……….. vii

DAFTAR GAMBAR………. Ix I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 14

C. PembatasanMasalah ... 15

D. RumusanMasalah ... 15

E. TujuanPenelitian ... 16

F. KegunaanPenelitian ... 16

G. RuangLingkupPenelitian ... 17

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIRDAN HIPOTESIS A. TinjauanPustaka ... 18

1. Pengertian Belajar ... 18

2.MinatBelajar ... 19

3. Cara Belajar ... 23

4. Hasil Belajar ... 28

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 30

C. Kerangka Pikir.. ... 31

D. Hipotesis ... 35

III. METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel ... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel... ... 38

3. Teknik Sampling ... 39

C. Variabel Penelitian ... 40


(15)

E. Teknik Pengumpulan Data ... 44

1. Observasi... ... 44

2. Wawancara. ... 45

3. Dokumentasi ... 45

4. Angket ... 46

F. UjiPersyaratanInstrumen ... 46

1. UjiValiditas ... 46

2. UjiReliabilitas ... 49

G.Uji Persyaratan Analisis Data ... 50

1. UjiNormalitas ... 51

2.UjiHomogenitas ... 52

H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda... 53

1.Uji KelinieranRegresi ... 53

2.UjiMultikolinieritas ... 55

3.UjiAutokorelasi ... 57

4.UjiHeteroskedastisitas ... 58

I. Pengujian Hipotesis ... 59

1.Regresi Linier Sederhana ... 59

2.Regresi Linier Multiple ... 60

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmumLokasiPenelitian ... 62

1. Sejarah Berdirinya SMABina Mulya Bandar Lampung ... 62

2. Situasi dan Kondisi SMABina Mulya Bandar Lampung ... 64

3. Visi dan Misi SMABina Mulya Bandar Lampung ... 65

4. Proses Belajar Mengajar ... 68

5. Kegiatan Ekstrakulikuler. ... 68

6. Gambaran Umum Responden ... 68

B. Deskripsi Data ... 69

1. Data Minat Belajar(X1) ... 69

2. Data CaraBelajar (X2) ... 71

3. Data Hasil Belajar Ekonomi(Y) ... 73

C. Uji Statistik Parametrik(Analisis Data) ... 76

1. Uji Normalitas Data ... 76

2. Uji Homegenitas Data ... 80

D. UjiPersyaratanRegresi Linier Ganda ... 84

1. UjiLinearitas GarisRegresi ... 81

2. UjiMultikolinieritas ... 83

3. UjiAutokorelasi ... 85

4. UjiHeterokedastisitas ... 86

E. UjiHipotesis... ... 88

1. Regresi Linier Sederhana ... 88

1.1PengujianHipotesisPertama ... 88

1.2PengujianHipotesisKedua ... 90


(16)

2.1PengujianHipotesisKetiga ... 92 F. Pembahsan ... ... 97

1. PengaruhMinatBelajar(X1) terhadapHasilBelajar

Ekonomi (Y) ... 97 2. PengaruhMinatBelajar(X1) terhadapHasilBelajar

Ekonomi (Y) ... 100 3. PengaruhMinatBelajar(X1) dan CaraBelajar(X2)

Terhadap HasilBelajarEkonomi (Y) ... 103 V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan . ... 108 B. Saran ... ... 109 DAFTAR PUSTAKA


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2012/2013 ... 4

2. Penelitian yang Relevan ... 30

3. Jumlah siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013... 38

4. Perhitungan Proporsi Sampel Setiap Kelas ... 40

5. Indikator dan Sub Indikator Variabel ……… 43

6. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Minat Belajar (X1) ... 47

7. Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Cara Belajar (X2) ... 48

8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar (X1) ... 50

9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Variabel Cara Belajar (X2) ... 50

10.Analisis Varians ... 54

11.Sarana dan Prasarana SMA Bina Mulya Bandar Lampung ... 64

12.Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar (X1) ... 70

13.Kategori Variabel Minat Belajar (X1) ... 71


(18)

15.Kategori Variabel Cara Belajar (X2) ... 73

16.Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 74

17.Kategori Variabel Hasil Belajar AKuntansi (Y) ... 75

18.Hasil Uji Normalitas Minat Belajar (X1) ... 76

19.Hasil Uji Normalitas Cara Belajar (X2) ... 78

20.Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 79

21.Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar (X1) dan Cara Belajar (X2) ... 80

22.Hasil Uji Kelinieran Regresi Variabel Minat Belajar (X1) ... 82

23.Hasil Uji Kelinieran Regresi Variabel Cara Belajar (X2) ... 83

24.Kesimpulan Hasil Uji Linearitas Garis Regresi ... 83

25.Hasil Uji Multikolinearitas ... 84

26.Hasil Uji Autokorelasi... 85

27.Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 87

28.Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 87

29.Hasil Pengujian Hipotesis Pertama ... 88

30.Hasil Pengujian Statistik t ... 89

31.Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 90

32.Hasil Pengujian Statistik t ... 91

33.Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga... 93

34. Hasil Pengujian Statistik t ... 93


(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y ... 35

2. Kurva Normal Q-Q Plot Minat Belajar ... 77

3. Kurva Normal Q-Q Plot Cara Belajar ... 78


(20)

I. PENDAHULUAN

Secara umum pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci dikemukakan sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa adanya pendidikan mustahil suatu kelompok dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi atau cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia.

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha orang untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik dalam bentuk pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan yang bersifat formal adalah pendidikan yang diselenggrakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan, seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal ini diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan pemerintah dan mempunyai keseragaman pola yang bersifat


(21)

nasional. Sedangkan pendidikan non-formal adalah pendidikan yang

diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan. Selain itu, dalam pendidikan non formal tidak ada keseragaman pola yang bersifat nasioanal dan modelnya sangat

beragam.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dalam usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki siswa. Sekolah juga menyediakan berbagai kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman pendidikan. SMA adalah jenjang sekolah menengah atas yang merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang terdiri kelas X, XI, dan XII (Profil SMA Bina Mulya Bandar

Lampung Tahun 2012).

Jenjang pendidikan SMA sebagai lembaga pendidikan formal terdiri dari sekolah negeri dan swasta. SMA Bina Mulya merupakan salah satu sekolah swasta yang berlokasi di pinggiran kota Bandar Lampung. Jika dilihat dari letaknya, sekolah ini sangat nyaman untuk proses pendidikan karena masih jauh dari hiruk pikuk keramaian warga dan lalu lintas, sehingga dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif. SMA Bina Mulya termasuk sekolah yang belum memiliki fasilitas lengkap dan belum menunjang proses pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari sarana belajar buku wajib hanya sebanyak 30% dan sisanya tidak sesuai edisi. Perpustakaan masih belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya, karena sebanyak 65% perpustakaan hanya digunakan sebagai tempat istirahat bukan sebagai tempat belajar atau membaca buku bagi siswa (Keterangan Kepala


(22)

perpustakaan SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun 2012). Selain itu guru di SMA Bina Mulya khususnya guru ekonomi masih menggunakan 70% metode ceramah dalam mengajar (Buku Tahunan Kepala Sekolah Tahun 2012).

Kegiatan penting yang harus dilakukan oleh setiap pelajar adalah belajar supaya dapat menerima atau menguasai materi pelajaran, karena belajar merupakan napas kehidupan bagi pelajar tersebut. Hampir tidak pernah ditemukan pelajar yang tidak belajar selama mereka melakukan studi, yang ada hanyalah perbedaaan frekuensi belajar dengan hasil belajar yang bervariasi. Belajar dan selalu belajar adalah tugas pelajar. Dengan sedikit pengecualian tentu saja tidak ada alasan untuk tidak belajar. Setiap hari harus belajar. Siklus waktu siang dan malam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar. Tidak ada istilah waktu kosong dalam kamus kehidupan pelajar, karena itu the time is to read or the time is to study adalah motto yang sesuai dan sangat tepat untuk para pelajar.

Proses pembelajaran di sekolah selalu diikuti dengan pengukuran dan penilaian terhadap hasil belajar. Dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui

kedudukan siswa yang pandai, sedang atau lambat. Anak sebagai peserta didik menjadi sasaran utama dalam kegiatan pendidikan, sehingga mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya menguasai materi pelajaran, hasil belajar yang dicapai siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Laporan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil ulangan dan diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk raport.


(23)

Hasil belajar menjadi sangat penting sebagai indikator keberhasilan belajar, baik bagi guru maupun siswa. Bagi seorang guru, hasil belajar siswa merupakan pedoman evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dalam menyampaikan materi pelajaran. Seorang guru dapat dikatakan berhasil apabila lebih dari separuh jumlah siswa (65%) telah mencapai standar ketuntasan yang telah ditetapkan. Sedangkan bagi siswa, hasil belajar merupakan sarana informasi yang berguna untuk

mengukur tingkat kemampuan atau keberhasilan belajarnya,

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Bina Mulya Bandar Lampung dan keterangan dari guru bidang studi, hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 masih kurang maksimal dan masih tergolong rendah, sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Hasil Ujian MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

Kelas Nilai Jumlah

Siswa Keterangan < 70 ≥ 70

XI IPS 1 XI IPS 2

15 19

10 8

25 27

Kriteria Ketuntasan Minimum Yang ditetapkan sekolah adalah 70

Jumlah 34 18 52

Persentase (%) 65,38 34,62 100

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Bina Mulya Bandar Lampung

Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi secara umum masih tergolong rendah, yaitu hanya sebesar 34,62% siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau hanya 18 orang dari 52


(24)

siswa yang memperoleh nilai > 70. Sedangkan sebanyak 34 orang dari 52 siswa atau sebanyak 65,38% siswa belum mampu mencapai KKM.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah nilai ketuntasan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 - 100. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah. Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal. Kriteria penetapan KKM berdasarkan kompleksitas (kesulitan dan kerumitan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa), daya dukung (ketersedian tenaga, sarana dan prasarana, biaya operasional pendidikan, manajemen sekolah dan kepedulian stakeholders sekolah), serta intake siswa (tingkat kemampuan rata-rata siswa). Cara

menafsirkan kriteria menjadi nilai adalah dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan yaitu kompleksitas (tinggi, sedang, rendah dengan skor 1, 2 dan 3), daya dukung (tinggi, sedang, rendah dengan skor 3, 2 dan 1) dan intake siswa (tinggi, sedang, rendah dengan skor 3, 2 dan 1). Semua skor dibagi 9 dan dikalikan dengan nilai ketuntasan belajar maksimal yaitu 100. Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas rendah, daya dukung sedang, dan intake siswa rendah, maka nilai KKM yang didapat adalah 66. Dalam menentukan nilai pada setiap kriteria perlu kesepakatan forum MGMP sekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah khususnya pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung adalah 70.


(25)

Berdasarkan data Ujian MID Semester, dapat dikatakan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun 2012 masih tergolong rendah. Hal ini senada dengan pendapat Djamarah dan Zain (2002: 128) yang mengatakan bahwa siswa dinyatakan berhasil dalam belajarnya apabila siswa tersebut menguasai bahan pelajaran minimal 65%.

Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor intern merupakan faktor utama dalam menentukan intensitas belajar seorang siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Salah satu faktor yang diduga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar adalah minat. Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk

melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tetapi juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Minat dikatakan penting dalam kegiatan pembelajaran karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki minat terhadap mata pelajaran tertentu akan

mempelajari mata pelajaran tersebut dengan tekun dan sungguh-sungguh. Namun sebaliknya, jika siswa tidak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena minat merupakan pendorong siswa dalam belajar. Semakin besar minat terhadap mata pelajaran tertentu maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai. Sebaliknya, jika bahan pelajaran


(26)

yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut, sebaliknya jika

seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh minat maka akan diaharapkan hasilnya akan lebih baik. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Siswa yang memiliki minat dengan siswa yang tidak memiliki minat dalam belajar akan terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut tampak jelas dengan ketekunan yang terus menerus. Siswa yang memiliki minat maka ia akan terus tekun ketika belajar, sedangkan siswa yang tidak memiliki minat walaupun ia mau belajar, tetapi ia tidak tekun dalam belajar. Begitu pula dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran ekonomi. Tinggi rendahnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi tentunya akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang berisikan materi-materi yang harus dihapal dan dipahami oleh siswa, sehingga di sekolah guru sering terjebak menggunakan metode pengajaran yang lebih mengarah kepada metode ceramah atau bercerita saja. Padahal kedua metode tersebut dapat mendatangkan kebosanan bagi siswa apabila guru yang memberikan materi tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan siswa. Selain itu metode tersebut membuat siswa kurang kreatif


(27)

menggunakan semua aspek kecerdasannya, sehingga jika terjadi kebosanan pada siswa maka akan berpengaruh kepada minat siswa untuk mengikuti proses belajar.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada penelitian pendahuluan tanggal 10 januari 2013 di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 pada siswa kelas XI IPS, diperoleh hasil bahwa secara umum diduga minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi masih rendah. Hal ini dikarenakan prakarsa dan inisiatif dalam belajar masih kurang optimal. Fenomena itu bisa dilihat dari siswa yang memperhatikan penjelasan guru hanya 9 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 7 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2. Siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru sibuk dengan pekerjaan mereka

masing-masing. Dari hasil pengamatan pada 25 siswa kelas XI IPS 1, saat guru ekonomi

menjelaskan pelajaran, ada 7 siswa yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain, 4

siswa bercerita dengan teman sebangku,1siswa tidur di kelas dan 2 siswa yang

bermain Hp. Rendahnya minat siswa juga bisa dilihat dari kurangnya efektifitas dan efisiensi penggunaan waktu dalam belajar dikarenakan banyaknya siswa yang kurang disiplin, seperti 5 siswa kelas XI IPS 1 yang terlambat masuk kelas

padahal kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung.

Minat belajar siswa diduga rendah untuk mempelajari ekonomi bisa juga dilihat dari aktivitas siswa dalam belajar. Berdasarkan pengamatan, siswa yang aktif bertanya ketika guru ekonomi menjelaskan pelajaran hanya sebanyak 2 siswa dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPS 1 sebanyak 25 siswa, sedangkan untuk kelas XI IPS 2 hanya 3 siswa yang aktif bertanya dari jumlah keseluruhan siswa


(28)

sebanyak 27. Konsentrasi siswa dalam belajar ekonomi diduga masih kurang, hal ini bisa dilihat dari siswa yang fokus saat kegiatan pembelajaran berlangsung hanya ada 2 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 3 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan saat penelitian pendahuluan pada responden sebanyak 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 27 siswa kelas XI IPS 2, diperoleh hasil bahwa ada 20 siswa kelas XI IPS 1 dan 23 siswa kelas XI IPS 2 merasa bosan dan jenuh terhadap mata pelajaran ekonomi. Alasan bagi siswa yang merasa bosan dan jenuh terhadap mata pelajaran ekonomi adalah bahwa mata pelajaran ekonomi kebanyakan teori yang harus dibaca oleh siswa. Siswa dituntut untuk membaca dan menghapal teori-teori tersebut, padahal bagi siswa menghapal merupakan pekerjaan yang sulit. Selain itu, cara atau metode mengajar yang digunakan oleh guru bersifat monoton, karena guru tidak menggunakan metode mengajar yang bervariasi, yang digunakan hanya metode ceramah, bercerita dan merankum isi materi pelajaran. Guru mata pelajaran ekonomi juga jarang

menjelaskan materi yang dirankum oleh siswa, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh terhadap mata pelajaran ekonomi yang berakibat menurunnya minat belajar siswa.

Selain hal di atas, diduga rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran ekonomi juga bisa dilihat dari kurangnya minat siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal itu bisa dilihat dari siswa yang mengerjakan tugas dan mengumpul tepat waktu hanya sebanyak 7 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 5 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2. Minat yang dimiliki siswa untuk belajar


(29)

ekonomi juga sangat rendah, hal ini bisa dilihat dari data peminjaman buku ekonomi di perpustakaan menunjukkan bahwa hanya ada 3 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 2 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2 yang rutin meminjam buku ekonomi di perpustakaan. Dalam belajar, guru juga jarang memanfaatkan media belajar, padahal di ruangan kelas ada satu LCD. Kurangnya pemanfaatan media belajar oleh guru menyebabkan minat siswa untuk belajar ekonomi menurun, sehingga siswa kurang menyenangi pelajaran ekonomi. Dari berbagai fenomena di atas, dapat dikatakan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran ekonomi masih rendah yang berakibat rendah nya hasil belajar yang diperoleh siswa.

Selain minat, faktor penting yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah cara belajar. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan

kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti

pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka dan cara

mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang

diperoleh. Cara belajar yang tepat akan menyebabkan berhasilnya belajar,

sebaliknya cara belajar yang kurang tepat akan menyebabkan kurang berhasil atau

gagalnya belajar. Cara belajar sangat mempengaruhi berhasil atau tidak seseorang dalam belajar. Cara belajar siswa mempengaruhi hasil belajar yang dicapai, karena cara belajar merupakan faktor penentu dalam memudahkan siswa

memahami materi pelajaran. Selain itu, siswa yang mengetahui cara belajar yang tepat akan mendapat hasil belajar yang maksimal, karena ketika siswa mengetahui cara belajar yang tepat maka hasil belajar siswa tersebut akan meningkat.


(30)

Cara belajar yang kurang tepat merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil

belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu pendidikan. Cara belajar yang kurang tepat merupakan penyebab masih cukup banyak nya siswa yang sebenarnya

pandai tetapi hanya meraih hasil yang tidak lebih baik dari siswa yang sebenarnya

kurang pandai tetapi mampu meraih hasil yang tinggi karena mempunyai cara belajar

yang baik. Begitu pula dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran ekonomi, tepat atau tidak tepat nya cara belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi tentunya akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa.

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang berisikan materi-materi berupa teori yang harus dihapal dan dipahami oleh siswa, sehingga siswa harus memiliki cara belajar yang tepat untuk lebih mudah memahami mata pelajaran ekonomi tersebut. Ketika guru menjelaskan pelajaran, hendaknya siswa meringkas atau merangkum isi dari materi yang disampaikan oleh guru. Setelah membuat ringkasan dari materi yang dijelaskan oleh guru, siswa sebaiknya membaca ulang ringkasan tersebut di rumah. Selain itu, siswa juga harus membaca buku cetak pelajaran ekonomi dan menggarisbawahi poin-poin yang penting. Namun,

kenyataannya dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan peneliti pada penelitian pendahuluan tanggal 10 januari 2013 di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 khususnya pada siswa kelas XI IPS,

diperoleh hasil bahwa siswa masih belum memiliki cara belajar yang baik dan tepat untuk mata pelajaran ekonomi. Berdasarkan pengamatan, hanya ada 7 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 5 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2 yang membuat ringkasan atau rangkuman dari materi yang dijelaskan oleh guru. Siswa yang aktif


(31)

bertanya kepada guru saat guru mempersilahkan siswa untuk bertanya hanya ada 2

siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 3 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2.

Berdasarkan wawancara, ada 19 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 22 siswa dari

27 siswa kelas XI IPS 2 hanya belajar mata pelajaran ekonomi pada saat menjelang

atau menghadapi ujian, jarang sekali melakukan studi atau belajar secara rutin.

Mengulang bahan pelajaran di sekolah sangat membantu siswa untuk memperjelas semua yang telah dipelajari. Harapannya agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai dan tidak terlupakan oleh siswa. Namun, pada

kenyataannya hanya ada 4 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 3 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2 yang mengulang bahan pelajaran yang telah dipelajari di sekolah. Selain itu, siswa yang memiliki jadwal belajar hanya 3 siswa dari 25 siswa kelas XI IPS 1 dan 2 siswa dari 27 siswa kelas XI IPS 2, sedangkan yang

melaksanakan jadwal belajar tersebut secara rutin hanya 1 siswa kelas XI IPS 1.

Berdasarkarkan fenomena di atas, dapat dikatakan bahwa cara belajar yang digunakan oleh siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2012/2013 masih kurang efektif dan efisien.

Perwujudan pembelajaran yang baik dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Semakin baik hasil belajar yang dicapai maka semakin baik pula psoses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, karena minat belajar merupakan faktor pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Minat terhadap mata pelajaran sekonomi sangat mempengaruhi hasil belajar ekonomi yang dicapai. Semakin tinggi minat terhadap mata pelajaran ekonomi maka semakin tinggi juga hasil belajar ekonomi yang dicapai. Ketika


(32)

siswa menyukai atau berminat terhadap mata pelajaran ekonomi maka siswa tersebut akan merasa senang belajar ekonomi, sehingga hasil belajar yang

diperoleh siswa dapat maksimal. Sebaliknya jika siswa tidak menyukai atau tidak berminat dengan mata pelajaran ekonomi maka siswa tersebut akan malas belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal.

Memiliki minat belajar tidak cukup jika tidak ditunjang dengan cara belajar yang tepat. Dalam penelitian ini, peneliti juga tertarik untuk meneliti cara belajar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, karena cara belajar memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Cara belajar merupakan metode atau teknik belajar yang digunakan siswa agar memperoleh kemudahan dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat maksimal. Jika dihubungkan dengan mata pelajaran ekonomi, semakin baik cara belajar yang digunakan maka semakin baik pula hasil belajar yang akan dicapai. Sebaliknya, jika cara belajar yang digunakan kurang tepat maka hasil belajar tidak akan maksimal. Dengan mengetahui cara belajar yang baik maka siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah, sehingga hasil belajar yang dicapai siswa dapat maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah, untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara minat dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Pengaruh Minat dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013”.


(33)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang terjadi di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 khususnya pada siswa kelas XI IPS dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang masih rendah.

2. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang masih rendah. 3. Cara Belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS

SMA Bina Mulya Bandar lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang kurang efektif dan efisien.

4. Sebagaian besar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 tidak memperhatikan penjelasan guru ketika guru menjelaskan materi pelajaran ekonomi.

5. Sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 merasa bosan atau jenuh terhadap mata pembelajaran ekonomi.

6. Sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 hanya belajar pada saat menjelang atau menghadapi ujian.

7. Sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 tidak mencatat poin-poin penting saat guru menjelaskan materi pelajaran ekonomi.


(34)

8. Sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 tidak memiliki jadwal belajar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah minat belajar (X1), cara belajar (X2), dan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 (Y). Tujuan pemabatasan masalah ini adalah agar penelitian ini lebih terarah, sehingga penelitian ini bisa menjadi penelitian yang relevan dan gambaran yang diperoleh lebih jelas dengan data yang akurat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2012/2013?

2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah ada pengaruh minat dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013?


(35)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Untuk menganalisis pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Untuk menganalisis pengaruh minat dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

F. Kegunaan Penelitian

Setelah tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk hal-hal sebagai berikut.

1. Kegunaan Teoritis

Adapun kegunaan teoritis dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Mendukung atau menolak grand teory yang dikemukakan oleh para ahli dan memperkaya ilmu pendidikan bagi mahasiswa pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

b. Untuk menambah referensi, bahan literatur atau pustaka, khusunya tentang minat belajar dan cara belajar.

c. Dapat menjadi dasar kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.


(36)

2. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru mata pelajaran

Ekonomi sekolah menengah atas dalam usaha meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa.

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi para guru Ekonomi dalam memilih dan menggunakan metode-metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan situasi atau keadaan yang ada.

c. Sebagai sumbangan kepada pihak sekolah untuk mengetahui hal-hal yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut. 1. Objek Penellitian

Minat belajar, cara belajar, dan hasil belajar. 2. Subjek Penelitian

Siswa kelas XI IPS. 3. Tempat Penelitian

SMA Bina Mulya Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian


(37)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pembahasan pada bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi teori dan pendapat para ahli yang bisa mendukung penelitian, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel lain yang selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis penelitian, dan hipotesis penelitian ini merupakan kesimpulan sementara dari penelitian.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini akan membahas teori-teori tentang belajar, minat belajar, cara belajar, dan hasil belajar. Teori-teori tersebut merupakan teori yang menjadi landasan dari penelitian ini.

1. Pengertian Belajar

Menurut pengertian psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Ada beberapa teori dan pendapat para ahli yang menyatakan tentang belajar. Menurut Slameto (2003: 2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara


(38)

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Hamalik (2001: 27) pengertian belajar adalah Suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Selain pendapat Slameto dan Hamalik, Sardiman (2007: 21) juga berpendapat bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko fisik, untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 7) belajar merupakan:

“tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar

hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang

dijadikan bahan ajar”.

Berdasarkan empat pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar diartikan sebagai suatu proses atau suatu kegiatan perubahan tingkah laku baik secara fisik ataupun psikis sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku yang terjadi dapat melalui latihan dan pengalaman. Perubahan-perubahan tersebut bisa dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap.

2. Minat Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan sebagai beikut.


(39)

a. Faktor keluarga seperti interaksi dengan orang tua, keadaan ekonomi, dan sarana belajar di rumah.

b. Faktor sekolah seperti disiplin belajar, fasilitas belajar, metode mengajar, interaksi guru dan murid, dan aktivitas guru.

c. Faktor masyarakat seperti tempat tinggal, pergaulan, interaksi kepada masyarakat sekitar.

d. Faktor lingkungan sekitar seperti keadaan sekitar tempat tinggal, keadaan lalu lintas dan iklim tempat tersebut (Dalyono, 2005: 55).

Hal yang harus dilakukan untuk bertindak belajar adalah keadaan awal siswa diharapkan memiliki keinginan yang mendorong siswa tersebut untuk belajar. Salah satu hal yang mendorong siswa untuk belajar adalah minat. Menurut Slameto (2003: 180), minat adalah suatu rasa lebih suka pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia akan segan untuk belajar dan ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.

Minat dapat timbul kerena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah (Dalyono, 2005: 56-57).


(40)

Minat belajar berhubungan dengan perhatian, karena jika ada minat maka ada perhatian, sebaliknya jika tidak ada minat maka tidak akan ada perhatian seperti pendapat Slameto (2003: 180) yang menyatakan suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisifasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

Menurut Sardiman (2007: 93), perhatian merupakan pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek palajaran atau dapat diakatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Selain berhubungan dengan perhatian, minat juga berhubungan dengan perasaan. Seperti pendapat Slameto (2003: 57) bahwa minat adalah kecenderungan untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan secara terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121), Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat juga berhubungan dengan kesiapan, seperti pendapat Hamalik (2008: 33) bahwa murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. Faktor kesiapan ini erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan


(41)

21) yang menyatakan bahwa tidak adanya minat terhadap mata pelajaran mengakibatkan seseorang sukar mengerti isi pelajaran.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui dalam suatu aktivitas. Minat dapat juga dibangkitkan dan dikembangkan seperti pendapat Sardiman (2007: 93) yang menyatakan bahwa minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara berikut ini.

a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau. c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. d. Menggunakan berbagai macam bentuk belajar.

Memahami kebutuhan anak didik dan melayani kebutuhan anak didik adalah salah satu upaya membangkitkan minat anak didik. Dalam penentuan jurusan harus disesuaikan dengan minat anak didik, misalnya dalam penentuan pemilihan kelas IPA atau IPS. Jangan dipaksakan agar anak didik tunduk pada kemauan guru untuk memilih jurusan lain yang sebenarnya anak didik tidak berminat.

Dipaksakan juga pasti akan sangat merugikan anak didik. Anak didik cenderung malas belajar untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak disukainya. Anak


(42)

didik pasrah pada nasib dengan nilai apa adanya. Hal ini disebabkan karena minat pada dasarnya tidak dibawa sejak lahir.

Berdasarkan uraian pendapat para ahli tentang minat belajar, dapat disimpulkan bahwa minat erat hubungannya dengan perhatian, perasaan, dan kesiapan. Minat akan membuat seseorang untuk lebih giat belajar yang nantinya akan berimbas pada hasil belajar yang maksimal. Dengan minat, seseorang akan lebih menyukai sesuatu dan dapat membantu seseorang untuk lebih mudah dalam mempelajari sesuatu yang disukainya.

3. Cara Belajar

Banyak siswa yang mengalami kegagalan atau mendapat nilai diabawah standar yang ditentukan sekolah. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang afektif dan efisien. Cara belajar yang efektif dan efisien dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang diaharapkan. Menurut Dalyono (2005: 57) cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.

Menurut Slameto (2003: 82) cara belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan. Kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Menurut Hakim (2002: 7), cara belajar efisien adalah cara belajar yang memungkinkan siswa menguasai ilmu dengan lebih mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang


(43)

Ada orang yang sangat rajin belajar, siang dan malam tanpa istirahat yang cukup. Cara belajar yang seperti ini kurang efektif dan efisien. Belajar harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak, serta organ tubuh lainnya untuk memperoleh tenaga kembali. Menurut Slameto (2003: 69) belajar teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat, dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

Menurut Dalyono (2005: 58) teknik-teknik belajar perlu diperhatikan bagaimana caranya membaca, mencatat, menggarisbawahi, membuat ringkasan/kesimpulan, dan apa yang harus dicatat. Selain dari teknik-teknik tersebut, perlu juga

diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media pengajaran, dan penyesuaian bahan pelajaran.

Menurut Dalyono (2005: 58) belajar di sekolah memiliki teknik atau cara-cara tertentu, antara lain: harus sarapan pagi terlebih dahulu, hadir disekolah 15 menit sebelum masuk, dan duduk di tempat yang sesuai dengan kondisi tubuh. Belajar di rumah perlu memperhatikan kondisi dan lingkungan. Sedangkan menurut Slameto (2003: 74) cara belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diaharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang merupakan cara belajar yang efisien antara lain.


(44)

a. Pembuatan jadwal dan pelaksaannya

Pelajar yang tidak bisa membuat jadwal dan membagi waktu akan mengalami kesulitan dalam belajar, karena jadwal berpengaruh terhadap belajar seseorang. Jadwal hendaknya dibuat dan dilaksanakan dengan teratur dan disiplin.

Menurut Slameto (2003: 83):

“jadwal yang baik adalah jadwal yang memperhatikan waktu setiap harinya,

menyelidiki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari,

merencanakan penggunaan belajar itu dengan cara menetapkan jenis-jenis mata pelajarannya dan urutan-urutan yang harus dipelajarinya, menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk belajar, dan berhematlah dengan

waktu”.

b. Membaca dan Membuat catatan

Kegiatan yang paling banyak dilakukan selama menuntut ilmu di sekolah adalah kegiatan membaca. Hampir setiap hari keharusan membaca buku itu dilakukan. Agar dapat belajar dengan baik maka cara membaca pun harus baik, karena membaca adalah alat belajar dan merupakan semboyan yang tepat bagi kaum penuntut ilmu. Menurut Djamarah (2008: 117), membaca adalah memahami isi dari yang tertulis dengan melisankan atau hanya dengan hati. Untuk dapat

membaca dengan baik, pelajar harus mengetahui dan menguasai cara atau metode membaca yang benar.

Menurut Djamarah (2008: 121-128) metode membaca buku adalah SQ3R (survey, Question, Read, Recite, dan Review dan metode B + B (berhenti dan bertanya). Sebelum membaca hendaknya menyelidiki (survey) dahulu untuk mendapatkan gambaran mengenai apakah yang kira-kira diuraikan dalam bab yang dipelajari. Setelah memiliki gambaran dari isi buku, hendaknya merumuskan pertanyaan sebagai informasi yang akan dicari jawabannya dalam kegiatan


(45)

mngulangi lagi apa yang dibaca tanpa melihat buku atau dengan kata lain menghapal. Selanjutnya baru melakukan kegiatan meninjau ulang atau menguji seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun . Sedangkan untuk metode B + B (berhenti dan bertanya) adalah metode membaca yang funsinya mampu

meningkatkan konsentrasi ketika sedang membaca sesuatu. Ketika kegiatan membaca dilakukan, berhentilah sewaktu-waktu untuk menggarisbawahi apa yang penting pada bacaan yang sedang dibaca kemudian rumuskan pertanyaan.

Hal yang penting setelah kegiatan membaca dilakukan adalah membuat catatan ringkasan dari apa yang telah dibaca. Menurut Djamarah (2008: 69), ringkasan adalah bentuk singkat atau ringkas dari sebuah karangan yang masih

memperlihatkan sosok dasar dari aslinya. Kegiatan membuat ringkasan adalah kegiatan yang berupaya untuk memadatkan isi dengan landasan kerangka dasarnya dan menghilangkan pikiran-pikiran jabaran (Djamarah, 2008: 69). c. Mengulang Bahan Pelajaran

Mengulangi bahan pelajaran di sekolah sangat membantu untuk memperjelas semua yang telah dipelajari. Hal ini berguna agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai dan tidak terlupakan. Dengan begitu, maka ketika akan menerima bahan atau pokok bahasan baru, dapat dijadikan sebagai bahan apersepsi (bahan


(46)

d. Konsentrasi dalam Belajar

Dalam belajar diperlukan konsentrasi dalam perwujudan perhatian terpusat. Menurut Djamarah (2008: 20,) konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu masalah atau objek. Orang yang tidak berkonsentrasi dalam proses belajar pasti tidak akan berhasil menyimpan atau menguasai bahan pelajaran. Oleh karena itu, konsentrasi ketika proses belajar berlangsung sangat diperlukan.

e. Mengerjakan Tugas

Selama menuntut ilmu di lembaga pendidikan, pelajar tidak akan dapat melepaskan diri dari keharusan mengerjakan tugas, baik tugas yang harus dikerjakan di sekolah ataupun tugas yang harus dikerjakan di rumah. Tugas berguna untuk memudahkan pelajar memahami isi dari pelajaran. Untuk

mendapat hasil belajar yang diharapkan, pelajar harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru disekolah. Menurut Djamarah (2008: 74) untuk dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, maka diperlukan penjadwalan dalam

penyelesaiannya.

Berdasarkan uraian cara belajar yang dikemukakan para ahli, dapat dikatakan bahwa cara belajar adalah suatu metode atau cara yang digunakan dalam kegiatan belajar untuk memudahkan siswa mengetahui dan memahami pelajaran. Cara belajar yang digunakan harus efektif dan efisien agar hasil belajar yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun cara belajar yang baik meliputi hal-hal berikut. 1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaanya


(47)

5. Mengerjakan tugas. 4. Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002: 3), hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Menurut Sukmadinata (2007: 189), hasil belajar atau achievment merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kepasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik.

Hampir sebagian besar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf seperti angka 0 – 10 pada pendidikan dasar dan menengah dan A, B, C, D, dan E pada perguruan tinggi.

Menurut Slameto, (2003:54-71) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. faktor intern adalah faktor dari dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis

(intelegensi, perhatian, motivasi, bakat, motif, kematangan, kesiapan), serta faktor kelelahan.


(48)

2. faktor ekstern adalah faktor dari luar diri individu, yaitu faktor keluarga (cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan Ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa-siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu yang relative menetap. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2006: 155) bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Menurut Sudjana (2004: 22), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Slameto (2003: 17) hasil belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang hasil belajar, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar adalah tolak ukur yang disusun sesuai dengan sasaran belajar yang merupakan bentuk perubahan sikap dan keterampilan yang dapat diukur dan diamati. Hasil belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar.Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa.


(49)

pokok masalah ini. Hasil penelitian tersebut antara lain sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Penelitian yang Relevan

Tahun Nama Judul Skripsi Kesimpulan

1 2 3 4

2011 Huliyatul Aini

engaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MA Al Fatah Natar Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011

da pengaruh minat belajar, cara belajar, dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MA Al Fatah Natar Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan di peroleh Fh> Ft yaitu 24,919 >

2,769 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.

2010 Nelda Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Cara belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMK Surya Dharma Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009

Ada Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Cara belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMK Surya Dharma Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009. Hal ini dibuktikan dari hasil

perhitungan koefisien korelasi multipel diperoleh R = 0,589 dengan R Square (R2) sebesar 0,347.

2011 Imam Ramadi

Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah dan Cara Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

Ada Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh t

hitung> t tabelyaitu 11,299 > 1,990

dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,568.


(50)

Tabel 2 berisi tentang penelitian terdahulu yang menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian ini. Keterkaitan penelitian tersebuat dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Huliyatul Aini, (2011) mempunyai kesamaan variabel dengan peneliti pada minat belajar dan cara belajar yang digunakan oleh siswa.

2. Nelda, (2010) mempunyai kesamaan variabel dengan peneliti pada cara belajar yang digunakan siswa.

3. Iman Ramadi, (2011) mempunyai kesamaan variabel dengan peneliti pada cara belajar yang digunkan siswa.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti menggunakan variabel Y hasil belajar sedangkan penelitian terdahulu menggunkan variabel Y prestasi belajar, tempat, waktu dan ruang penelitian. Salah satunya yaitu tempat peneliti melakukan penelitian adalah sebuah sekolah swasta. Hal ini dapat menjadi salah satu pembeda dari variabel penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti sehingga hasil peneliatian yang didapat juga akan berbeda.

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar yang dicapai oleh setiap siswa berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain siswa mempunyai perbedaan dalam hal

kecerdasan, bakat, minat atau perhatian, motif, cara belajar, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga (Dalyono, 2005: 55). Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan, siswa harus memperhatikan faktor-faktor yang memperngaruhi hasil belajar tersebut.


(51)

eksternal.

Faktor intern merupakan faktor utama dalam menentukan intensitas belajar seorang siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Salah satu faktor intern yang diduga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar adalah minat. Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tetapi juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Minat dikatakan penting dalam kegiatan pembelajaran karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki minat terhadap mata pelajaran tertentu akan

mempelajari mata pelajaran tersebut dengan tekun dan sungguh-sungguh. Namun sebaliknya, jika siswa tidak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan di SMA Bina Mulya Bandar lampung menjelaskan bahwa minat belajar siswa terhadap pelajaran ekonom siswa masih rendah karena dari sekian banyak siswa kelas XI IPS hanya beberapa siswa yang dapat menggunakan waktu luang untuk membaca atau meminjam buku ekonomi di perpustakaan. Hal ini dapat dilihat dari daftar kunjungan siswa ke perpustakaan, rata-rata hanya 16 siswa kelas XI IPS yang datang membaca atau meminjam buku di perpustakaan setiap bulannya.


(52)

Sedangkan kelas XI IPS berjumlah 52 siswa, ini berarti hanya 30% siswa yang memiliki minat untuk mempelajari ekonomi. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kelas XI IPS belum maksimal (Daftar Pengunjung dan Peminjaman Buku Ekonomi Di Perpustakaan SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun 2012). Selain itu, diduga rendahnya minat belajar siswa bisa disebabkan oleh kurangnya sarana belajar buku wajib yaitu hanya sebanyak 30% dan sisanya tidak sesuai edisi. Perpustakaan masih belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya, karena sebanyak 65% perpustakaan hanya digunakan sebagai tempat istirahat bukan sebagai tempat belajar atau membaca buku bagi siswa (Keterangan kepala perpustakaan SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun 2012). Guru di SMA Bina Mulya khususnya guru ekonomi masih menggunakan 70% metode ceramah dalam mengajar, begitu juga dengan literatur yang digunakan oleh guru masih termasuk literatur lama (Buku Tahunan Kepala Sekolah Tahun 2012). Hal ini diduga menjadi penyebab rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran ekonomi.

Selain minat, faktor penting yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah cara belajar. Menurut Dalyono (2005: 57) cara belajar siswa mempengaruhi

pencapaian hasil belajar. Banyak siswa yang mengalami kegagalan atau mendapat nilai dibawah standar yang ditentukan sekolah. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang tepat. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang tepat akan menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang kurang tepat akan menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar. Cara belajar yang tepat


(53)

mencatat, menggarisbawahi, membuat ringkasan/kesimpulan, dan apa yang harus dicatat.

Cara belajar siswa meliputi pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, konsentrasi terhadap suatu hal yang dibaca atau dipelajari, membaca dan membuat catatan, mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, dan mengulangi bahan pelajaran yang didapatnya dari proses belajar di sekolah (Slameto, 2003: 74).

Semuaitudiindikasikandapatmembantusiswadalammencapaitujuanatauhasilbelajar yang maksimal.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan di SMA Bina Mulya Bandar Lampung, diperoleh hasil bahwa cara belajar yang digunakan siswa kelas XI IPS masih kurang tepat. Hal ini bisa dilihat dari siswa yang belajar teratur hanya sebanyak 21% dari 52 siswa. Sebagian besar siswa hanya belajar pada saat menjelang ujian. Siswa yang mengulang bahan pelajaran yang telah dipelajari disekolah hanya sebanyak 13% dari 52 siswa. Sedangkan siswa yang rajin

membuat ringkasan atau rangkuman dari materi yang telah disampaikan oleh guru hanya sebanyak 23% dari 52 siswa (Hasil Pengamatan Dan Wawancara Tanggal 10 Januari 2013).

Berdasarkan pemikiran tersebut maka dugaan adanya pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat digambarkan sebagai berikut.


(54)

Gambar 1. Model Teoritis Pengaruh Variabel X1 dan X2 terhadap Y

(Sugiyono,2010: 11)

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya dengan menggunkan fakta atau data di lapangan. Berdasarkan kerangka piker dan landasan teori di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI

IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung TahunPelajaran 2012/2013.

3. Ada pengaruh minat belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung TahunPelajaran 2012/2013.

Minat Belajar (X1)

Cara Belajar (X2)


(55)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian pada dasarnya merupakan aktivitas dan metode berpikir ilmiah yang harus dilakukan manusia dalam mencari kebenaran ilmiah. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada bab ini akan dibahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel,teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji analisis data, dan pengujian hipotesis.

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut (Sugiono, 2008: 7).

Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,


(56)

Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian dengan metode deskriptif verifikatif. Metode deskriptif adalah metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah aktual yang ada pada masa sekarang. Pemecahan masalah aktual tersebut dilakukan melalui tahapan kegiatan yang meliputi pengumpulan data, menyusun, menganalisis, interpretasi dan membuat

kesimpulan (Rianse dan Abdi, 2009: 185). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memecahkan atau mengambarkan masalah secara sistemastis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Sedangkan tujuan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi.

Berdasarkan jenis data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009: 13).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar


(57)

Lampung Tahun 2012 yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah seluruhnya 52 siswa. Untuk perinciannya dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut.

Tabel 3. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 XI IPS 1 15 10 25

2 XI IPS 2 14 13 27

Jumlah 29 23 52

Sumber: Data Sekunder (TU SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun 2012)

2. Sampel

Sampel adalah Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 118). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi dalam penelitian ini digunakan rumus Cochran yang didasarkan pada jenis

kelamin, yaitu

Keterangan:

n = Jumlah sampel minimal N = Ukuran populasi

T = Tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96) d = Taraf kekeliruan (digunakan 0,05)

p = Proporsi dari karakteristik tertentu (golongan) q = 1 – p

1 = Bilangan konstan (Sudarmanto,2011).

Berdasarkan rumus Cochran, maka dapat dihitung besarnya jumlah sampel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu,


(58)

p = = 0,55769; (Proporsi untuk siswa laki-laki)

q = 1 –0,55769 = 0,44231; (Proporsi untuk siswa perempuan) x 0,55769 x 0,44231 = 0,947615

= = 0,0025

Berdasarkan perhitungan di atas, maka besarnya sampel yang akan dijadikan objek pada penelitian ini adalah sebanyak 46 siswa. Dengan menggunakan rumus Cochran, besarnya jumlah sampel ditentukan dengan mempertimbangkan atau memasukkan semua karakter yang terdapat pada populasi sehingga penentuan besarnya sampel dapat mencerminkan kondisi populasi yang sebenarnya. 3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan menggunakan pendekatan simple random sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2011: 120). Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel dari populasi


(59)

Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Nazir, 2000: 82). hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Jumlah sampel tiap kelas = X jumlah tiap kelas

Tabel 4. Perhitungan Proporsi Sampel Setiap Kelas

No Kelas Perhitungan Jumlah Siswa (Sampel)

1 2

XI IPS 1 XI IPS 2

x 25 = 22,115 x 27 = 23,88

22 24

Jumlah 46

Siswa yang dijadikan sampel berjumlah 46 orang siswa. Setelah jumlah sampel untuk tiap-tiap masing kelas diketahui, maka akan dilakukan pengundian untuk menentukan sampel. Hal ini dilakukan agar setiap anggota populasi memiliki pelung yang sama untuk dijadikan sampel.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 61). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas atau variabel independen dan satu variabel terikat atau variabel dependen.


(60)

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2011: 61). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah minat belajar (X1) dan cara belajar (X2).

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011: 61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar ekonomi (Y).

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur dan batasan dari beberapa kata istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian. Dengan kata lain, definisi ini merupakan penjelasan tentang bagaimana operasi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukkan indikator yang dimaksud (Masyhuri dan Zainuddin, 2008: 131). Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat antara lain sebagai berikut.

1. Minat Belajar

a. Definisi Konseptual

Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.


(61)

b. Definisi Operasional

Minat belajar adalah suatu ketertarikan yang timbul dari diri seseorang untuk menyukai suatu hal atau menyukai mata pelajaran tertentu yang dapat membuatnya senang dalam melakukan kegiatan atau aktivitas yang

berhungan dengan bidang yang disukai atau diminati tersebut. 2. Cara Belajar

a.Definisi Konseptual

Cara belajar efisien adalah cara belajar yang memungkinkan siswa menguasai ilmu dengan lebih mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkannya.

b. Definisi Operasional

Cara belajar adalah suatu cara yang digunakan seseorang dalam belajar agar kegiatan belajar lebih terarah dan teratur.

3. Hasil Belajar

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar adalah merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar adalah suatu gambaran tentang penguasaan seseorang terhadap sesuatu yang dapat diukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang dalam belajar.


(62)

Tabel 5. Indikator dan Sub Indikator Variabel

No Variabel Indikator Sub Indikator Skala Pengukuran 1 Minat

Belajar (X1) Memberi perhatian besar terhadap pelajaran

- Memperhatikan penjelasan pelajaran ekonomi

- Mencatat materi pelajaran ekonomi Interval dengan pendekatan rating scale Berusaha mendapatkan hasil belajar yang baik

- Belajar mandiri - Belajar kelompok - Menyelesaikan tugas - Menyelesaikan soal-soal Keaktifan dalam

belajar

- Kehadiran

- Keaktifan bertanya Perasaan senang

terhadap pelajaran ekonomi

- Senang mencoba soal-soal baru

- Senang belajar ekonomi dibanding eksak

2 Cara Belajar (X2)

Membuat jadwal dan

pelaksanaannya

- Waktu belajar - Pelaksanaan jadwal - Kesesuain jadwal Interval dengan pendekatan rating scale Membaca dan membuat catatan

- Metode membaca buku - Waktu membaca - Rutinitas membaca - Membuat catatan Mengulang

bahan pelajaran

- Mengulang pelajaran di rumah

- Waktu mengulang pelajaran

- Mencari referensi pelajaran selain dari buku paket Konsentrasi

dalam belajar

- Konsentrasi dalam belajar - Memperhatikan guru

menerangkan pelajaran - Kegiatan belajar


(1)

X1- X2 = Variabel bebas 

= Variabel terikat

b1 =

 





2

2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 X X X X X X X Y X X

  Y

b2 =

 





2

2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 X X X X X X Y X X X Y

  (Sugiyono,2009: 204)

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus:

JKreg dicari dengan rumus:

Keterangan:

JKreg = Jumlah kuadrat regresi JKres = Jumlah kuadrat residu k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel > Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1

dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftabel.

  2 Yi Yi JKres ) 1 /( /    k n JK k JK F res reg


(2)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian kelima ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat belajar terhadap hasil belajar Ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika minat belajar siswa tinggi, maka hasil belajar siswa akan meningkat. Sebaliknya, jika motivasi belajar siswa rendah, maka hasil belajar siswa pun akan rendah.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan cara belajar terhadap hasil belajar Ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika cara belajar siswa tepat, maka hasil belajar siswa akan meningkat. Sebaliknya, jika cara belajar siswa tidak tepat, maka hasil belajar siswa pun akan rendah.


(3)

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar Ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Jika minat belajar tinggi dan cara belajar tepat, maka hasil belajar yang dicapai siswa akan maksimal. Sebaliknya, jika minat belajar rendah dan cara belajar yang digunkan kurang tepat maka hasil belajar yang diperoleh siswa pun akan rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Minat Belajar dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013” maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Siswa sebagai peserta didik, hendaknya menumbuhkan minat belajar yang tinggi dalam dirinya. Hal itu dikarenakan, dengan memiliki minat belajar yang tinggi, siswa akan terpacu untuk mendapatkan hasil belajar yag baik di dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebaliknya, minat belajar siswa rendah, maka hasil belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal atau tidak akan

mendapatkan hasil belajar yag baik.

2. Siswa sebagai peserta didik, hendaknya memiliki cara belajar yang tepat. Hal itu dikarenakan, dengan memiliki cara belajar yang tepat, siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai dapat maksimal. Sebaliknya, jika cara belajar yang digunakan siswa kurang tepat, maka hasil belajar yang diperoleh siswa tidak akan maksimal atau tidak akan mendapatkan hasil belajar yag baik.


(4)

110 3. Guru sebagai pengajar, hendaknya memperhatikan minat belajar dan cara

belajar siswa agar dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih baik dan mendapatkan hasil belajar yang optimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Huliyatul. 2011. Skripsi “Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Djaali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Rahasia Sukses Belajar.Rineka Cipta. Jakarta. Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Hakim, Thursan.2002. Belajar Secara Efektif. Bumi Aksara. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2008.Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.

Masyhuri dan Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. PT Refika Aditama. Bandung

Nelda. 2010. Skripsi “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Cara Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Ekonomi. Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Ramadi, Imam. 2011. Skripsi “Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.


(6)

Rianse, Usman dan Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. CV Alfabeta. Bandung.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Grafindo Persada. Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2011.Penentuan Besarnya Sampel Penelitian Menggunakan Rumus Cochran. (Online).

(http://blog.unila.ac.id/radengunawans. diakses tanggal 13 Desember 2011). Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. PT Bumi Aksara. Jakarta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT.

Remaja Rosdakarya. Bandung.

Surdjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensido. Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Tirtarahardja, Umar & La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. PT Rineka Cipta.

Jakarta.

Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya IlmiahUniversitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.


Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 101

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 101

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 40 74

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SEMESTER GANJIL SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 81

PENGARUH CARA BELAJAR, MINAT BACA DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 66

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, MOTIVASI BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KASUI PASAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 71

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 79