Identifikasi Masalah Sumber Masalah Membuat Keputusan Moral

10

a. Identifikasi Masalah

Define Problems : Program Mata Najwa mengambil topik “Siapkah Jokowi?” membahas tentang ideologi politik Jokowi sebagai calon presiden RI. Pembukaan pesan dari host Najwa Shibab menjelaskan mengenai topik yang akan dibahas. “Indonesia akan segera menentukan siapakah yang akan duduk dibangku kekuasaan, calon kandidat tak mungkin sempurna maka membedah kandidat menjadi hal mutlak agar kesalahan dapat dielak. Calon pemimpin bangsa harus ditelaah dan diperiksa dari janji yang telah diberikan. Saya Najwa Shibab inilah Mata Najwa, Siapkah Jokowi?” Topik program talkshow Mata Najwa akan membahas Jokowi dari sisi positif. Pesan pembuka memberikan gambaran mengenai ideologi politik Jokowi terkait visi misi serta rekam jejak yang akan ditelaah secara mendalam. Persepsi wartawan menggiring khalayak untuk memiliki penilaian secara positif terhadap Jokowi.

b. Sumber Masalah

Diagnose Causes : Jokowi dalam program Mata Najwa digambarkan sebagai calon pemimpin yang pantas untuk negara Indonesia. Anies Baswedan sebagai nara sumber mengatakan “ Saya lihat memang, Indonesia saat ini sesudah 15 tahun masa reformasi membutuhkan kebaruan, karena sudah banyak orang dalam 15 tahun itu berada dalam pemerintahan, dalam pimpinan partai politik, dalam suasana dimana rakyat membutuhkan perubahan, tetapi justru yang muncul malahan orang – orang lama atau mereka yang sudah dalam kekuasaan 15 tahun. Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla memiliki terobosan serta pendekatan – pendekatan baru dalam mengenai permasalahan negara. Saya rasa Pak Jokowi pantas sebagai calon pemimpin negara.” 11

c. Membuat Keputusan Moral

Make Moral Judgement : Jokowi dianggap sebagai calon pemimpin yang berpikir dan bertindak besar. Adian Napitupulu mengatakan “ Tindakan adalah sebuah manifestasi dari pikiran, ada perbedaan antara berpikir besar, bertindak besar, dan bicara besar. Menurut saya Jokowi berpikir besar dan bertindak besar yang lain bicaranya saja yang besar, tindakannya kita belum tahu. Contohnya di kota Solo, Jokowi menang pada pemilihan pertama, pada pemilihan kedua hampir 90 rakyat Solo memilih kembali, artinya rakyat melihat hasil karyanya.” Maruarar Sirait mengatakan “ Pemimpin itu berproses. Pak Jokowi memiliki proses bagaiman ia menjadi Walikota Solo di melakukan pelayanan publik. Bagaimana pelayanan publik yang ia sajikan, bagaimana orang dapat menikmati pelayanan kesehatan, bagaimana orang dapat membuat KTP dengan cepat, bagaimana Solo dapat diakui bukan oleh warga kota Solo saja melainkan oleh warga Indonesia dan internasional, begitu banyak tanggapan masyarakat sehingga ia menjadi Walikota terbaik di dunia. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga banyak tindakan perbaikan yang telah dilakukan seperti penanggulangan banjir, tingkat kemacetan berkurang, dsb.” Anies Baswedan mengatakan “ Permasalahan negara seperti dari segi pangan, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur dapat ditangani dengan pendekatan – pendekatan baru dalam menangani perubahan. Pendekatan yang berbeda merupakan faktor visi dan misi dari calon pemimpin negara. Orang – orang mungkin ada yang mengkritik tindakan pendekatannya, akan tetapi menurut saya ini justru penting dalam melakukan perubahan. Tanggapan narasumber menggambarkan tentang permasalahan Jokowi secara positif. Sifat negatif dari narasumber bersifat kontra 12 tidak terlalu ditonjolkan melainkan dapat ditanggapi lebih kuat oleh narasumber bersifat pro . Wartawan membuat keputusan moral secara positif dalam menggiring persepsi khalayak terhadap ideologi politik Jokowi.

d. Menekankan Penyelesaian

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV) T1 362010009 BAB I

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV) T1 362010009 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV) T1 362010009 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Pesan Berita Televisi Metro Tv dalam Pemberitaan Kasus Pengeboman Gereja di Solo T1 362008019 BAB IV

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Nazaruddin dalam Bingkai Media Metro TV dan TV One (Analisis Framing Nazaruddin Pada Media Metro TV dan TV One)

0 0 14

KORUPSI DALAM KONSTRUKSI MEDIA: ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KORUPSI DI TELEVISI SWASTA NASIONAL TV ONE DAN KOMPAS TV -

0 1 48

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Video Dokumenter Kompas TV “Sianida di Kopi Mirna” T1 BAB IV

0 1 9

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Bahasa Jawa di TV Lokal: Analisis Wacana Kritis Program Acara Kuthane Dhewe dan Campursarinan Kompas TV Jawa Tengah T1 BAB IV

0 0 8

ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE)

0 0 10