P a g e | 41
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
pembelajaran atletik dengan pendekatan teknik ini, dapat diupayakan dengan pengenalan dan pengayaan teknik-teknik dasar gerak melalui model pembelajaran yang menarik.
D. Modifikasi Pembelajaran Atletik
Modifikasi dalam pembelajaran atletik ditekankan pada aspek bermain, karena bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan disukai oleh semua orang termasuk siswa di
semua jenjang pendidikan. Pembelajaran dengan bermain yang tertata dengan baik, baik model dan atmosfer pembelajarannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa
secara menyeluruh
multilateral
.
Tujuan modifikasi pembelajaran atletik
adalah untuk sedini mungkin memperkenalkan pola-pola gerak dasar dominant atletik dengan cara yang sederhana, menarik, dan
menyenangkan, sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran atletik menjadi lebih optimal dan lebih aktif. Partisipasi optimal, aktif, dan leluasa siswa dalam proses pembelajaran atletik
dengan didasari pemahaman yang benar mengenai aktivitas gerak yang dilakukannya inilah yang merupakan tujuan utama dari modifikasi pembelajaran atletik.
Modifikasi pembelajaran atletik memiliki manfaat
untukmemnberikan pengalaman belajar sevariatif dan semenarik mungkin, sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mengerti dan
mencintai atletik. Pada gilirannya, merubah pandangan siswa terhadap atletik dari atletik yang monoton dan membosankan menjadi atletik yang variatif dan menyenangkan, sehingga pelajaran
atletik menjadi idola dan sangat dinantikan semua siswa melebihi pelajaran permainan yang selama ini menjadi primadona bagi para siswa.
Beberapa hal yang dapat
dimodifikasi
dalam pembelajaran atletik, meliputi; prasaranalapangannya, saranaperalatannya, dan peraturannya., serta jumlah siswa dalam
kelompok belajar. Tujuan modifikasi ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, jenjang pendidikan, keadaan dan jumlah siswa, dan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Dalam merencanakan
modifikasi pembelajaran atletik perlu dipertimbangkan model pembelajaran, strategi penyampaian materi, dan tingkat kesulitan tugas ajar yang berbeda beda untuk setiap
karakteristik kelompok usia dan jenjang pendidikan meskipun materi ajarnya sama. Misalnnya; untuk materi pembelajaran lompat jauh untuk siswa kelas VII SMP strategipendekatan
pembelajaran dan tingkat kesulitan tugas ajarnya tidak bisa disamakan dengan materi lompat jauh untuk siswa kelas XI SMA, karena karakteristik perkembangan baik psikomotor, kognitif, dan
afektif, serta permebangan social-emosional kedua jenjang pendidikan ini juga berbeda. Unsur penting dalam perencanaan modifikasi pembelajaran atletik adalah pentahapan dan
pengembangan sekuensi tugas gerak atletik. Melalui serangkaian proses modifikasi pembelajaran atletik maka perbendaharaan gerak dasar dominant atletik semakin lengkap, yang pada
gilirannya akan menuju kepada teknik gerak dari setiap materi ajar atletik yang diinginkan, baik teknik jalan, lari, lompat, maupun lempar.
E. Pembelajaran Pola Gerak Dasar Dominan Dalam Atletik.