Neraca Panas Neraca Massa dan Neraca Panas

commit to user 32 Tabel 2.11 Neraca panas menara distilasi 1 Komponen Panas Masuk kJ Panas Keluar kJ Panas umpan arus 6 83313,362 Panas produk arus 7 215292,940 Panas produk arus 8 75064,371 Beban kondensor 832152,877 Beban reboiler 1039196,826 Total 1122510,189 1122510,189 Tabel 2.12 Neraca panas menara distilasi 2 Komponen Panas Masuk kJ Panas Keluar kJ Panas umpan arus 9 1178128,745 Panas produk arus 10 12829,341 Panas produk arus 11 85008,855 Beban kondensor 1168327,170 Beban reboiler 88036,622 Total 1266165,367 1266165,367 Tabel 2.13 Neraca panas scruber Komponen Panas Masuk kJ Panas Keluar kJ Panas umpan arus 11 47430,296 Panas umpan arus 13 1.012,390 Panas produk arus 12 6009,031 Panas produk arus 14 29955,016 Beban absorsi 12478,638 Total 48.442,687 48.442,687 commit to user 33 Tabel 2. 14 Neraca panas total Komponen PANAS MASUK PANAS KELUAR KJjam KJjam Arus 1 20.020,133 Arus 2 5.504,027 Arus 8 75.064,371 Arus 12 6.009,031 Arus 13 1.012,39 Arus 14 29955,01659 Panas reaksi 8362908,89 Paendingin reaktor 764443,28 Kondensor parsial 7880439,952 Kondensor 1 832152,8772 Reboiler 1 1039196,826 Kompresor 1155902,655 Kondensor 2 1168327,17 Reboiler 2 88036,62204 Mikser 155603,405 1012,39 HE 1 38882,66759 Kondensor 3 107638,75 TOTAL 10.866.055,228 10.866.055,228 commit to user 34 2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan Proses 2.5.1. Lay out pabrik Lay out pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja dari para karyawan serta keselamatan proses. Pada prarancangan pabrik ini, tata letak dari pabrik dapat dilihat pada Gambar 2.5. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik ini adalah : 1. Pabrik etil klorida ini merupakan pabrik baru bukan pengembangan sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada. 2. Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa mendatang. 3. Fakor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, bahan yang mudah meledak dan jauh dari asap atau gas beracun. 4. Sistem konstruksi yang direncanakan adalah outdoor untuk menekan biaya bangunan dan gedung dan juga iklim Indonesia memungkinkan konstruksi secara outdoor. commit to user 35 5. Lahan terbatas sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian pengaturan ruanganlahan. Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu Vilbrandt, 1959: 1. Daerah administrasiperkantoran, laboratorium dan ruang kontrol Daerah administrasi merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual . 2. Daerah proses Daerah proses merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses berlangsung. 3. Daerah penyimpanan bahan baku dan produk Daerah penyimpanan bahan baku dan produk merupakan daerah untuk tempat bahan baku dan produk. 4. Daerah gudang, bengkel dan garasi Daerah gudang, bengkel dan garasi merupakan daerah yang digunakan untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses. 5. Daerah utilitas Daerah utilitas merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan. commit to user 36 Skala = 1 : 1000 Keterangan : Taman : Arah jalan PROSES Area Perluasan Utilitas UPL C o n tro l R o o m Ruang Generator G u d a n g Pe ma d a m Ke b a ka ra n G a ra si Be n g ke l Po likl in ik KANTOR Parkir Parkir kantin mushola POS KEAMAN AN POS KEAMAN AN Pintu Darurat Safety Laboratorium Gambar 2.5 Lay out pabrik commit to user 37 2.5.2. Lay out peralatan proses Lay out peralatan proses adalah tempat dimana alat-alat yang digunakan dalam proses produksi. Tata letak peralatan proses pada prarancangan pabrik ini dapat dilihat pada Gambar 2.6. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lay out peralatan proses pada pabrik etil klorida, antara lainVilbrandt, 1959 : 1. Aliran udara Aliran udara di dalam dan di sekitar peralatan proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja. 2. Cahaya Penerangan sebuah pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan tambahan. 3. Lalu lintas manusia Dalam perancangan lay out peralatan perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah. Hal ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki. Keamanan pekerja selama menjalankan tugasnya juga diprioritaskan. commit to user 38 4. Pertimbangan ekonomi Dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik. 5. Jarak antar alat proses Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi sebaiknya dipisahkan dengan alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut maka kerusakan dapat diminimalkan. 39 Keterangan: T-01 CP-01 MD-01 DC – 01 SC -01 T-01 : TANGKI ETANOL T – 02 : TANGKI ASAM KLORIDA T-03 : TANGKI PRODUK ETIL KORIDA S – 01 :SILO NATRIUM HIDROKSIDA CP-01 : CONDENSOR PARSIAL CD-01 : CONDENSOR R-01 : REAKTOR HE – 01 : HEAT EXCHANGER HEATER M – 01: MIXER MD-01 : MENARA DISTILASI 01 MD-02 : MENARA DISTILASI 02 SC-01 : SCRUBBER Skala = 1 : 170 R-01 CD - 01 CONTROL ROOM Gambar 2.6 Tata Letak Peralatan Proses MD-02 T - 03 HE – 01 T-02 M - 01 S - 01 commit to user 40

BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

3.1. Reaktor

Kode : R Fungsi : Sebagai tempat berlangsungnya reaksi antara reaktan utama etil alkohol dengan hydrogen chloride , menggunakan katalis calcium chloride membentuk ethyl chloride sebagai produk utama, dan air sebagai hasil samping. Tipe : Bubble reactor reaktor gelembung Jumlah : 1 Volume : 68,810 m 3 Kondisi Operasi : T = 70 ºC P = 1 atm Waktu Tinggal : 9,678 jam Material : Low-alloy steel SA-204 grade C Diameter : 4,442 m Tinggi : 4,442 m Tebal shell : 0,625 in Jenis head : torisperical dished head Tebal head : 0,625 in 40 commit to user 41 Tinggi head : 1,137 m Tinggi Total : 6,716 m Luas lubang masuk orifice  Diameter : 3 mm  Jumlah : 178348 buah Pendingin  Tipe : Jaket  Bahan : carbon steels SA 283 grade C  Tebal jaket : 0,0064 m  Tinggi jaket : 3,4493 m  Lebar jaket : 0,0953 m Pipa pemasukan dan pengeluaran  Pipa pemasukan reaktan cair IPS : 4 in OD : 4,5 in ID : 4,026 in SN : 40